BAB 12 "Mang Barja"

Setelah kejadian yang dialami oleh ibu dan bapak Hartono di malam itu, suasana rumah gedong menjadi geger oleh isu penampakan hantu wanita yang menimpa kedua orang tua Rio.

Ibu dan bapak hartono sudah tak tenang lagi tinggal di rumah itu, mereka kadang suka ketakutan sendiri menjalani aktivitas.

"Pak, sebaiknya kita pindah saja, dari pada kita mati ketakutan dihantui terus?" kata Ibu Hartono menyarankan.

"Bapak juga berpikir begitu bu. Tapi, bagaimana pekerjaan bapak di sini? Kalau bapak jadi pindah dari sini bapak harus bolak-balik pulang-pergi ke kantor bapak, yang jaraknya lumayan jauh."

terang Hartono.

"Jadi sebaiknya gimana pak?" jawab Ibu Hartono.

"Bagaimana kalau kita cari orang pintar untuk mengusir hantu itu, siapa tahu berhasil."

"Ya udah ibu ikut saja apa kata bapak." kata ibu hartono mengiyakan usul suaminya.

Sorenya Orang pintar yang dipanggil Hartono sudah tiba, yang disambut Ibu hartono di halaman rumah.

"Permisi bu, saya Barja kemarin pagi bapak menyuruh saya datang kesini katanya saya dipinta tolong bapak untuk memeriksa keadaan rumah." Sapa Mang Barja mengenalkan dirinya.

Penampilan Mang Barja saat itu terlihat macam jawara kulon memakai ikat kepala, rambut gondrong nya dibiarkan tergerai, kumis yang melintang menambah kesan sangar. Setelan baju yang dikenakannya model beskap warna hitam, dengan belahan di bagian dada, bawahan celananya model pangsi dilengkapi ikat pinggang besar, terlihat gagang golok menyembul dibalik ikat pinggangnya.

"Oh, iya. Silahkan pak. Masuk saja !" jawab Ibu Hartono.

Orang yang dipanggil Mang Barja segera masuk ke dalam rumah memeriksa keadaan semua sudut-sudut rumah setelah dirasa cukup mang barja segera menyiapkan segala sesuatunya saat itu dia membawa semacam bokor dupa yang mengepulkan asap kemenyan, bau kemenyan segera tercium menyebar di seluruh ruangan.

Mang Barja berkomat-kamit mengelilingi seluruh ruangan dengan membawa dupa dalam bokor dengan asapnya yang mengepul.

Tak berapa lama pekerjaan Mang Barja telah selesai, mang barja segera menghampiri ibu Hartono.

"Bu, saya sudah memeriksa semua sudut ruangan, saya sudah bermediasi dengan sosok yang mengganggu ibu dan bapak, sekarang ibu dan bapak tak perlu khawatir lagi." terang Mang Barja.

"Mang Barja yakin, hantu itu tak akan mengganggu saya dan bapak lagi?" tanya Ibu Hartono memastikan.

"Saya jamin bu, sekarang saya pamit dulu?" jawab Mang barja.

"Eh ! tunggu mang ini. Sekedar terima kasih saya pada mang barja." kata Ibu Hartono sembari memberikan sesuatu dalam amplop kertas berwarna coklat.

"Tidak usah bu, saya hanya membantu saja." jawab Mang Barja menolak dengan halus pemberian Ibu Hartono.

"Duh ! saya jadi tidak enak sama suami saya, kalau saya tidak memberikan titipan ini untuk Mang barja."

"Bilang saja sama bapak, saya sudah menerima pemberian ibu, dan saya sudah melaksanakan amanat dari bapak. Mari bu, permisi." pamit Mang barja, lalu kemudian berlalu.

"Ya sudah kalau begitu, saya tidak akan memaksa. Terima kasih pak atas bantuannya.

Mang Barja tidak menjawab hanya menoleh lalu anggukan kepalanya dan tersenyum ramah.

***

Seperti yang dikatakan Mang Barja sore tadi, malamnya keadaan di rumah itu kembali seperti sedia kala, dan tidak terjadi hal-hal yang aneh yang di sebabkan teror hantu wanita.

Hartono yang pulang lebih awal segera disambut oleh laporan Ibu Hartono tentang kedatangan orang pintar bernama Mang Barja kepada suaminya.

"Ya, syukur kalau begitu. Nah, sekarang kita sudah bisa tenang, dan ibu jangan mikirin yang tidak-tidak." kata Hartono.

"Iya, pak mudah-mudahan saja." balas Ibu Hartono.

Episodes
1 Rumah Tua
2 BAB 1
3 BAB 2 "Waar Ben Je?"
4 BAB 3 "Telaga"
5 BAB 4 "Rio"
6 BAB 5 "Permulaan"
7 BAB 6 "Pencarian"
8 BAB 7 "Pertemuan"
9 BAB 8 "Rindu"
10 BAB 9 "Kecemasan"
11 BAB 10 "Teror"
12 BAB 11 "Hantu Wanita"
13 BAB 12 "Mang Barja"
14 BAB 13 "Perjanjian"
15 BAB 14 "Pulang"
16 BAB 15 "Orang Ketiga"
17 BAB 16 "Ujian Hati Rio"
18 BAB 17 "Menagih Janji"
19 BAB 18 "Bara Dendam"
20 BAB 19 "Sukma"
21 BAB 20 "Mayang"
22 BAB 21 "Pesan"
23 BAB 22 "Menolong"
24 BAB 23 "Tersadar"
25 BAB 24 "Terkuak"
26 BAB 25 "Saling Percaya"
27 BAB 26 "Hipnotis"
28 BAB 27 "Harga Sebuah Kepercayaan"
29 BAB 28 "Jan Hendrik Vermeer"
30 BAB 29 "Pembalasan"
31 BAB 30 "Cemburu"
32 BAB 31 "Bersemi Kembali"
33 BAB 32 "Dua Mata Merah"
34 BAB 33 "Ternoda"
35 BAB 34 "Perhatian"
36 BAB 35 "Ancaman"
37 BAB 36 "Tragis"
38 BAB 37 "Bendera Kuning"
39 BAB 38 "Menuntut Balas"
40 BAB 39 "Kyai Sodiq"
41 BAB 40 "Naga Sasra"
42 BAB 41 "Rayuan"
43 BAB 42 "Kendali Asih"
44 BAB 43 "Rio Di Mana Kamu .. ?"
45 BAB 44 "Terkungkung"
46 BAB 45 "Kyai Sodiq vs Asih"
47 BAB 46 "Pelarian"
48 BAB 47 "Kehilangan"
49 BAB 48 "Risa"
50 BAB 49 "Titik Terang"
51 BAB 50 "Selendang Hijau"
52 BAB 51 "Mimpi Jadi Nyata ..."
53 BAB 52 "Inisiasi Risa"
54 BAB 53 "Geger di Hutan Pinus"
55 BAB 54 "Penyelamatan"
56 BAB 55 "Kembali."
57 BAB 56 "Duri yang Bertumbuh"
58 BAB 57 "Dua Hati Terpaut"
59 BAB 58 "Kembalinya Asih"
60 BAB 59 "Dendam Asih"
61 BAB 60 "Amukan Sang Nyai"
62 BAB 61 "Sang Pecinta"
63 BAB 62 "Marabahaya"
64 BAB 63 "Musuh dalam Selimut"
65 BAB 64 "Orang Tua Tak Dikenal"
66 BAB 65 "Masih Ada Harapan"
67 BAB 66 "Perpisahan Yang Pahit"
68 BAB 67 "Sosok Tidak Dikenal"
69 BAB 68 "Sang Khodam"
70 BAB 69 "Sinyal Untuk Rio"
71 BAB 70 "Telaga Beriak Kembali"
72 BAB 71 "Jaring-Jaring Iblis"
73 BAB 72 "Bunga Mekar Di Tepi Telaga"
74 BAB 73 "Api Cemburu"
75 BAB 74 "Malapetaka"
76 BAB 75 "Firasat"
77 BAB 76 "Rencana Jahat"
78 BAB 77 "Suara Bisikan"
79 BAB 78 "Nyaris !!"
80 BAB 79 "Duel Dua Jawara"
81 BAB 80 "Amarah Sang Nyai"
82 BAB 81 "Titik Akhir"
83 BAB 82 "Gamang"
84 BAB 83 "Akhir Sang Jawara "
85 BAB 84 "Ujung Sebuah Perjalanan"
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Rumah Tua
2
BAB 1
3
BAB 2 "Waar Ben Je?"
4
BAB 3 "Telaga"
5
BAB 4 "Rio"
6
BAB 5 "Permulaan"
7
BAB 6 "Pencarian"
8
BAB 7 "Pertemuan"
9
BAB 8 "Rindu"
10
BAB 9 "Kecemasan"
11
BAB 10 "Teror"
12
BAB 11 "Hantu Wanita"
13
BAB 12 "Mang Barja"
14
BAB 13 "Perjanjian"
15
BAB 14 "Pulang"
16
BAB 15 "Orang Ketiga"
17
BAB 16 "Ujian Hati Rio"
18
BAB 17 "Menagih Janji"
19
BAB 18 "Bara Dendam"
20
BAB 19 "Sukma"
21
BAB 20 "Mayang"
22
BAB 21 "Pesan"
23
BAB 22 "Menolong"
24
BAB 23 "Tersadar"
25
BAB 24 "Terkuak"
26
BAB 25 "Saling Percaya"
27
BAB 26 "Hipnotis"
28
BAB 27 "Harga Sebuah Kepercayaan"
29
BAB 28 "Jan Hendrik Vermeer"
30
BAB 29 "Pembalasan"
31
BAB 30 "Cemburu"
32
BAB 31 "Bersemi Kembali"
33
BAB 32 "Dua Mata Merah"
34
BAB 33 "Ternoda"
35
BAB 34 "Perhatian"
36
BAB 35 "Ancaman"
37
BAB 36 "Tragis"
38
BAB 37 "Bendera Kuning"
39
BAB 38 "Menuntut Balas"
40
BAB 39 "Kyai Sodiq"
41
BAB 40 "Naga Sasra"
42
BAB 41 "Rayuan"
43
BAB 42 "Kendali Asih"
44
BAB 43 "Rio Di Mana Kamu .. ?"
45
BAB 44 "Terkungkung"
46
BAB 45 "Kyai Sodiq vs Asih"
47
BAB 46 "Pelarian"
48
BAB 47 "Kehilangan"
49
BAB 48 "Risa"
50
BAB 49 "Titik Terang"
51
BAB 50 "Selendang Hijau"
52
BAB 51 "Mimpi Jadi Nyata ..."
53
BAB 52 "Inisiasi Risa"
54
BAB 53 "Geger di Hutan Pinus"
55
BAB 54 "Penyelamatan"
56
BAB 55 "Kembali."
57
BAB 56 "Duri yang Bertumbuh"
58
BAB 57 "Dua Hati Terpaut"
59
BAB 58 "Kembalinya Asih"
60
BAB 59 "Dendam Asih"
61
BAB 60 "Amukan Sang Nyai"
62
BAB 61 "Sang Pecinta"
63
BAB 62 "Marabahaya"
64
BAB 63 "Musuh dalam Selimut"
65
BAB 64 "Orang Tua Tak Dikenal"
66
BAB 65 "Masih Ada Harapan"
67
BAB 66 "Perpisahan Yang Pahit"
68
BAB 67 "Sosok Tidak Dikenal"
69
BAB 68 "Sang Khodam"
70
BAB 69 "Sinyal Untuk Rio"
71
BAB 70 "Telaga Beriak Kembali"
72
BAB 71 "Jaring-Jaring Iblis"
73
BAB 72 "Bunga Mekar Di Tepi Telaga"
74
BAB 73 "Api Cemburu"
75
BAB 74 "Malapetaka"
76
BAB 75 "Firasat"
77
BAB 76 "Rencana Jahat"
78
BAB 77 "Suara Bisikan"
79
BAB 78 "Nyaris !!"
80
BAB 79 "Duel Dua Jawara"
81
BAB 80 "Amarah Sang Nyai"
82
BAB 81 "Titik Akhir"
83
BAB 82 "Gamang"
84
BAB 83 "Akhir Sang Jawara "
85
BAB 84 "Ujung Sebuah Perjalanan"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!