BAB 9 "Kecemasan"

Setelah memastikan di dalam kamar mandi itu tak ada siapa-siapa, dokter abdi menutup kembali pintu kamar mandi dan berbalik kembali menuju ruang tamu.

Ketika dokter abdi melintasi pintu kamar Rio, dokter abdi sekilas mendengar suara orang seperti lenguhan disertai desahan.

Untuk memastikan dokter abdi perlahan mendekati pintu kamar Rio.

Dokter Abdi tempelkan kepalanya di balik pintu kamar memasang telinga.

"Mass..Rio..Ahhh.!"

"Assiiiihh..!"

"Dekap Aku masshh.!"

Dokter Abdi mengernyit selama dia mengawasi Rio, sepengetahuannya tak ada seorangpun penghuni wanita yang ada di rumah itu selain Rio dan kedua orang tuanya.

Merasa kurang yakin dokter abdi beranikan diri mengetuk pintu kamar.

"Tok ! tok ! tok !"

"Mas Rio, mas rio bersama siapa di dalam?!" Panggil dokter Abdi.

Setelah beberapa saat menunggu, tak ada jawaban dari dalam kamar. Dokter Abdi berinisiatif membuka pintu kamar dengan kunci yang dia bawa.

Setelah pintu terbuka alangkah terkejutnya dokter abdi. Saat itu di dalam kamar sudah tak ada siapa-siapa.

"Kosong !"

"Mas Rio ! Di mana kamu mas ?!" Dokter Abdi celingukan mencari-cari.

"Aneh tadi aku mendengar seperti ada suara dua orang berada di kamar? Aku tahu persis suara Rio tapi, siapa suara wanita yang bersamanya?" Dokter Abdi heran dan tidak habis pikir dengan apa yang tengah dialaminya. Dua kali dokter Abdi alami kejadian aneh yang membuat ia bertanya-tanya.

Keesokan paginya dokter Abdi yang bangun lebih awal segera menuju kamar Rio.

"Mas, mas Rio !" Seru Dokter Abdi membangunkan Rio.

"Klik."

Suara handle pintu terbuka.

"Ya dok." jawab Rio setelah membuka pintu kamar.

"Semalam mas Rio kemana? Saya lihat di kamar mas Rio tak ada di kamar, saya khawatir dengan kesehatan mas Rio?" tanya dokter abdi.

"Ah, dokter ada-ada saja? Saya semalaman tidur di kamar, kok." jawab Rio sekenanya.

"Tapi, Sa..."

"Sudah dok. Tak usah dipikirin, buktinya sekarang saya masih ada." balas Rio tak mau membahas.

Karena tak ditanggapi akhirnya dokter abdi mengalah.

"Ya, sudah kalau begitu." kata dokter abdi pada akhirnya.

Setelah kejadian yang menimpanya dokter Abdi melaporkan pengalaman yang dilihatnya itu ke kedua orang tua Rio.

"Memang ada yang aneh sama Rio." kata bapak Hartono.

"Apa yang dapat kita lakukan agar putra kita kembali seperti sedia kala, pak?" tanya Ibunya Rio.

"Apa kita bawa saja ke psikiater?" usul Ibu Rio.

"Bapak rasa tak usah dulu, sementara ini biar dokter abdi yang memantau, jika tidak ada perkembangan juga, bapak serahkan sama ibu apa yang menurut ibu baik." jawab Hartono.

Perkembangan Rio semakin hari semakin mengkhawatiran. Dokter Abdi yang selama ini diberi kepercayaan oleh keluarga Rio untuk merawat dan mengawasi perkembangannya tak sanggup lagi dan menyarankan agar Rio dibawa saja ke psikiater sesuai anjuran Ibu Rio.

"Ya, sudah jika itu sudah menjadi keputusan pak dokter, terima kasih saya karena pak dokter sudah menjaga dan merawat putra kami." ujar Hartono.

"Sama-sama pak. Saya hanya menjalankan apa yang sudah bapak amanahkan sebagai dokter pada saya." jawab dokter Abdi.

Keluarga Hartono akhirnya membawa Rio ke Psikiater tapi, setelah beberapa kali Rio dibawa kesana, jawaban yang diberikan psikiater hasilnya tetap sama keadaan Rio sama seperti sebelumnya tidak ada yang aneh sama jika Rio baik-baik saja.

Hartono dan istrinya pasrah jika memang menurut psikiater kalau Rio putranya baik-baik saja. Hartono hanya berpesan agar Rio fokus dan tidak lupa pekerjaannya.

Episodes
1 Rumah Tua
2 BAB 1
3 BAB 2 "Waar Ben Je?"
4 BAB 3 "Telaga"
5 BAB 4 "Rio"
6 BAB 5 "Permulaan"
7 BAB 6 "Pencarian"
8 BAB 7 "Pertemuan"
9 BAB 8 "Rindu"
10 BAB 9 "Kecemasan"
11 BAB 10 "Teror"
12 BAB 11 "Hantu Wanita"
13 BAB 12 "Mang Barja"
14 BAB 13 "Perjanjian"
15 BAB 14 "Pulang"
16 BAB 15 "Orang Ketiga"
17 BAB 16 "Ujian Hati Rio"
18 BAB 17 "Menagih Janji"
19 BAB 18 "Bara Dendam"
20 BAB 19 "Sukma"
21 BAB 20 "Mayang"
22 BAB 21 "Pesan"
23 BAB 22 "Menolong"
24 BAB 23 "Tersadar"
25 BAB 24 "Terkuak"
26 BAB 25 "Saling Percaya"
27 BAB 26 "Hipnotis"
28 BAB 27 "Harga Sebuah Kepercayaan"
29 BAB 28 "Jan Hendrik Vermeer"
30 BAB 29 "Pembalasan"
31 BAB 30 "Cemburu"
32 BAB 31 "Bersemi Kembali"
33 BAB 32 "Dua Mata Merah"
34 BAB 33 "Ternoda"
35 BAB 34 "Perhatian"
36 BAB 35 "Ancaman"
37 BAB 36 "Tragis"
38 BAB 37 "Bendera Kuning"
39 BAB 38 "Menuntut Balas"
40 BAB 39 "Kyai Sodiq"
41 BAB 40 "Naga Sasra"
42 BAB 41 "Rayuan"
43 BAB 42 "Kendali Asih"
44 BAB 43 "Rio Di Mana Kamu .. ?"
45 BAB 44 "Terkungkung"
46 BAB 45 "Kyai Sodiq vs Asih"
47 BAB 46 "Pelarian"
48 BAB 47 "Kehilangan"
49 BAB 48 "Risa"
50 BAB 49 "Titik Terang"
51 BAB 50 "Selendang Hijau"
52 BAB 51 "Mimpi Jadi Nyata ..."
53 BAB 52 "Inisiasi Risa"
54 BAB 53 "Geger di Hutan Pinus"
55 BAB 54 "Penyelamatan"
56 BAB 55 "Kembali."
57 BAB 56 "Duri yang Bertumbuh"
58 BAB 57 "Dua Hati Terpaut"
59 BAB 58 "Kembalinya Asih"
60 BAB 59 "Dendam Asih"
61 BAB 60 "Amukan Sang Nyai"
62 BAB 61 "Sang Pecinta"
63 BAB 62 "Marabahaya"
64 BAB 63 "Musuh dalam Selimut"
65 BAB 64 "Orang Tua Tak Dikenal"
66 BAB 65 "Masih Ada Harapan"
67 BAB 66 "Perpisahan Yang Pahit"
68 BAB 67 "Sosok Tidak Dikenal"
69 BAB 68 "Sang Khodam"
70 BAB 69 "Sinyal Untuk Rio"
71 BAB 70 "Telaga Beriak Kembali"
72 BAB 71 "Jaring-Jaring Iblis"
73 BAB 72 "Bunga Mekar Di Tepi Telaga"
74 BAB 73 "Api Cemburu"
75 BAB 74 "Malapetaka"
76 BAB 75 "Firasat"
77 BAB 76 "Rencana Jahat"
78 BAB 77 "Suara Bisikan"
79 BAB 78 "Nyaris !!"
80 BAB 79 "Duel Dua Jawara"
81 BAB 80 "Amarah Sang Nyai"
82 BAB 81 "Titik Akhir"
83 BAB 82 "Gamang"
84 BAB 83 "Akhir Sang Jawara "
85 BAB 84 "Ujung Sebuah Perjalanan"
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Rumah Tua
2
BAB 1
3
BAB 2 "Waar Ben Je?"
4
BAB 3 "Telaga"
5
BAB 4 "Rio"
6
BAB 5 "Permulaan"
7
BAB 6 "Pencarian"
8
BAB 7 "Pertemuan"
9
BAB 8 "Rindu"
10
BAB 9 "Kecemasan"
11
BAB 10 "Teror"
12
BAB 11 "Hantu Wanita"
13
BAB 12 "Mang Barja"
14
BAB 13 "Perjanjian"
15
BAB 14 "Pulang"
16
BAB 15 "Orang Ketiga"
17
BAB 16 "Ujian Hati Rio"
18
BAB 17 "Menagih Janji"
19
BAB 18 "Bara Dendam"
20
BAB 19 "Sukma"
21
BAB 20 "Mayang"
22
BAB 21 "Pesan"
23
BAB 22 "Menolong"
24
BAB 23 "Tersadar"
25
BAB 24 "Terkuak"
26
BAB 25 "Saling Percaya"
27
BAB 26 "Hipnotis"
28
BAB 27 "Harga Sebuah Kepercayaan"
29
BAB 28 "Jan Hendrik Vermeer"
30
BAB 29 "Pembalasan"
31
BAB 30 "Cemburu"
32
BAB 31 "Bersemi Kembali"
33
BAB 32 "Dua Mata Merah"
34
BAB 33 "Ternoda"
35
BAB 34 "Perhatian"
36
BAB 35 "Ancaman"
37
BAB 36 "Tragis"
38
BAB 37 "Bendera Kuning"
39
BAB 38 "Menuntut Balas"
40
BAB 39 "Kyai Sodiq"
41
BAB 40 "Naga Sasra"
42
BAB 41 "Rayuan"
43
BAB 42 "Kendali Asih"
44
BAB 43 "Rio Di Mana Kamu .. ?"
45
BAB 44 "Terkungkung"
46
BAB 45 "Kyai Sodiq vs Asih"
47
BAB 46 "Pelarian"
48
BAB 47 "Kehilangan"
49
BAB 48 "Risa"
50
BAB 49 "Titik Terang"
51
BAB 50 "Selendang Hijau"
52
BAB 51 "Mimpi Jadi Nyata ..."
53
BAB 52 "Inisiasi Risa"
54
BAB 53 "Geger di Hutan Pinus"
55
BAB 54 "Penyelamatan"
56
BAB 55 "Kembali."
57
BAB 56 "Duri yang Bertumbuh"
58
BAB 57 "Dua Hati Terpaut"
59
BAB 58 "Kembalinya Asih"
60
BAB 59 "Dendam Asih"
61
BAB 60 "Amukan Sang Nyai"
62
BAB 61 "Sang Pecinta"
63
BAB 62 "Marabahaya"
64
BAB 63 "Musuh dalam Selimut"
65
BAB 64 "Orang Tua Tak Dikenal"
66
BAB 65 "Masih Ada Harapan"
67
BAB 66 "Perpisahan Yang Pahit"
68
BAB 67 "Sosok Tidak Dikenal"
69
BAB 68 "Sang Khodam"
70
BAB 69 "Sinyal Untuk Rio"
71
BAB 70 "Telaga Beriak Kembali"
72
BAB 71 "Jaring-Jaring Iblis"
73
BAB 72 "Bunga Mekar Di Tepi Telaga"
74
BAB 73 "Api Cemburu"
75
BAB 74 "Malapetaka"
76
BAB 75 "Firasat"
77
BAB 76 "Rencana Jahat"
78
BAB 77 "Suara Bisikan"
79
BAB 78 "Nyaris !!"
80
BAB 79 "Duel Dua Jawara"
81
BAB 80 "Amarah Sang Nyai"
82
BAB 81 "Titik Akhir"
83
BAB 82 "Gamang"
84
BAB 83 "Akhir Sang Jawara "
85
BAB 84 "Ujung Sebuah Perjalanan"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!