“Maaf Linn tapi sepertinya kau tidak bisa mengelak lagi” ucap raja karna sungguh bukti yang di bawakan oleh celine tidak terbantahkan
“Sungguh kak, aku tidak melakukannya” aleena berusaha membela dirinya karna sungguh ia sangat yakin jika ini hanya akal busuk kakaknya itu untuk menjatuhkannya
“Jadi kau sengaja menjebak raja Linn?” tanya Selvi yang memang sempat merasa bersalah pada aleena sebab ia lah yang menyuruh aleena mengejar raja pada malam itu
“Mbak aku—
“Sekarang kalian sudah tahu kan kebusukan gadis polos di depan kalian ini” celine memperkeruh suasana
“Dan ini” celine mengambil beberapa potret raja yang aleena simpan di kamarnya
“Aku juga mendapatakn ini di kamarnya, dia sudah lama mencintaimu kak, bahkan dari empat tahun yang lalu, dan saat aku mengenalkan kalian lagi ia sudah merencanakan untuk merebut mu” jelas celine dan aleena hanya bisa menunduk sebab potret itu memang berasal dari kamarnya dan kenyataan jika ia memang mencintai raja sejak empat tahun lalu juga merupakan sebuah kebenaran
Raja meninggalkan acara dengan raut yang tidak bisa di baca, sungguh selama ini ia meyalahkan dirinya karna telah melakukan hal hina pada adik dari kekasihnya namun kenyataannya adalah aleena yang menginginkan sendiri kejadian malam itu
Dan yang paling membuatnya kecewa adalah aleena tidak memikirkan bagaimana perasaan celine yang merupakan kakak kandungnya demi mendapatkan apa yang ia miliki
Kemarin saat Celine mengatakan nya dengan cctv raja masih belum percaya karna tidak ada bukti lebih jelas tentang aleena yang menjebaknya, namun kini ada gambar yang memperlihatkan jika ia sedang memasukkan sesuatu kedalam minuman raja dan itu tidak bisa di sangkal lagi
Semua orang meninggalkan aleena kecuali papa yudha yang dengan lembut menggenggam tangannya
“sayang, ikut papa pulang ya biarkan suami dan mertuamu tenang dulu” ajak papa yudha dan aleena mengangguk
ia juga melihat tatapan kecewa mama dan papa wijaya padanya dan itu membuatnya sangat terpukul
“ayo sayang”
Celine menatap aleena dengan sengit
“Sudah kukatakan, apa yang menjadi milikku sejak awal akan aku rebut kembali” dan setelahnya celine meninggalkan pelataran rumah admawijaya dengan hati yang berbunga-bunga
****
Angga dan Dimas menelisik sahabat mereka itu pagi ini
“kau bisa cuti jika mau ja” saran Dimas karna sungguh raja yang biasanya semangat jika menyangkut pekerjaan kini bak orang yang kehilangan arah
“Aku sangat kecewa pada aleena, apa yang ada di dalam fikirannya saat melakukan itu” rupanya masalah kemarin masih belum hilang dari kepalanya dan keduanya memaklumi itu
“Sebenarnya kita tidak boleh mengambil keputusan seperti ini dengan menuduhnya ja, kita harusnya mendengarkan dulu dari aleena atau memberikan kesempatan untuk dia membuktikan jika ia tidak bersalah” saran Dimas
“Kau benar kak, tadi malam kita hanya mendengarkan dari pihak Celine” timpal Angga
“tapi kalian lihat sendiri kan buktinya” raja tidak habis fikir dengan sahabat-sahabat pintarnya itu yang masih yakin dengan aleena di tengah seluruh bukti yang terarah padanya
“Tidak ada salahnya memberikan kesempatan untuknya membela diri ja, lagian jika memang semua benar apa yang akan kau lakukan, menceraikan aleena dan kembali pada Celine” tanya Dimas
Benar, raja belum kepikiran pada hal itu, ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan pada sang istri jika pun hal itu adalah kebenaran, apa yang berubah dari hubungan mereka
“Ingat anakmu ja, kau tidak mungkin membiarkan anakmu besar tanpa kasih sayang yang lengkap kan”
Semua yang di katakan oleh sahabatnya itu benar, akan sangat jahat apabila dirinya membiarkan anaknya tumbuh tanpa kasih sayang dari salah satu orang tuanya
“Pikirkan baik-baik, kami pergi” Angga menepuk bahu raja sebelum meninggalkan ruangan pemuda tampan itu
****
Aleena tampak murung di dalam kamarnya setelah kejadian itu, yang ia ingat adalah tatapan kecewa dari semua orang setelah celine mengungkapkan apa yang ia ketahui itu
“Apa yang harus aku lakukan?” monolog nya karna sungguh ia tidak tahu harus melakukan apa jika sudah seperti ini
Saat termenung ia baru sadar jika sang kakak sudah masuk kedalam kamarnya
“bagaiamana rasanya di hakimi semua orang Linn?” tanyanya dengan nada mengejek
Aleena tidak menanggapi karna ia tahu celine hanya ingin memperkeruh fikirannya
“Aku sangat puas melihat raja menatapmu dengan kecewa, Ahh mama wijaya yang sangat sayang padamu juga terluka saat tahu jika menantu kesayangannya melakukan cara kotor untuk bisa bersama putranya” tawa Celine pecah
“Apa yang kau inginkan kan?” tanya aleena karna ia tahu jika celine pasti punya tujuan melakukan ini semua
“Bercerai dengan raja lalu pergi jauh-jauh dari hidupnya” tentu saja aleena bisa menebaknya
“Kenapa kau melakukan itu kak, kenapa kau membuat seolah-olah aku yang menjebaknya malam itu?” tanya aleena dengan nada yang luar biasa kesal
Mengingat bagaiamana pandangan semua orang padanya membuatnya kecewa pada dirinya sendiri yang tidak bisa berbuat apapun
“Aku tidak membuatnya Linn, kau yang salah dengan melakukan semua ini” balas Celine tidak mau kalah
“Kau tahu yang sebenarnya kak, kau yang paling tahu”
“Apa ini??”
Deg
***
Masih bingung sebenarnya yang benar itu
Celine atau aleena
Menurut kalian siapa?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments