Ketahuan

Hari yang dinantikan dua sejoli itu akhirnya tiba, hari ini keduanya akan mengambil janji suci Setalah melakukan pertungan seminggu yang lalu, ini di luar perkiraan mereka sebelumnya yang mempercepat

pernikahan karna keinginan Celine, tentu saja Akan diselenggarakan di hotel bintang lima milik keluarga admawijaya yang sudah tidak di ragukan lagi asetnya ada dimana-dimana dan sebagai orang nomor satu di Jakarta

sebelum resepsi mereka akan melakukan sumpah pernikahan di gereja tua dekat dengan pantai di Bandung Keluarga admawijya menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan acara ini, tidak terlalu besar acaranya hanya mengundang keluarga besar dan sahabat agar lebih intim di janji suci,

sehari setelahnya mereka akan melakukan resepsi super besar Ini permintaan mama wijaya sebab ia ingin pengambilan janji suci berjalan lancar dan hikmat maka ia memilih untuk tidak mengundang banyak orang dan hanya keluarga yang terlibat

Dimas dan Alya adalah sahabat baik raja yang datang dengan buah hati mereka, sedangkan Angga membawa sang kekasih, dan yang menjadi potografernya disini adalah Wildan yang juga sahabat dekat raja Didalam ruangan hanya ada sekitar 20 orang sebelum mereka berangkat ke gereja dan menunggu sekitar 2 jam lagi sebelum waktu yang di tentukan oleh sang pendeta tiba

“Linn kau kenapa?” tanya Selvi saat melihat aleena tampak pucat dan terlihat lemas Ia berusaha menahan gejolak di perutnya namun ia tidak tahan

“Hueekkk!!!” aleena berlari kearah kamar mandi ruangan dan memuntahkan isi perutnya Sontak semua dengar suara aleena

yang sedang muntah

“Coba lihat aleena, sepetinya dia sakit” perintah papa nya aleena pada sang istri, mau tidak mau mama della harus mengejar Aleena begitu pun dengan Selvi

“Hueekk!!” sebenarnya hanya cairan yang keluar namun itu membuat perutnya serasa di aduk

“Linn?” selvi membantu memijat tengkuknya dan mengoleskan minyak angin yang rupanya ada di dalam tasnya

“Kau ini kenapa?” tanya mama della pada putri bungsunya itu Karna tidak kuat menahan bobot tubuhnya akhirnya aleena pingsan dan beruntungnya Selvi menahan tubuhnya

“Aleena” pekik Selvi sedikit berteriak membuat papa aleena berlari dan Menemukan sang anak yang jatuh pingsan

Sang ayah langsung menggendong putrinya keluar dari kamar mandi lalu meletakkannya di sofa dekat dengan kamar mandi

“Tolong panggilkan dokter” ucapnya dengan panik karna melihat betapa pusatnya wajah aleena dan tubuhnya yang ternyata semakin kurus

“Kita bawa jungkook ke rumah sakit saja” usul mama wijaya yang ternyata di setujui oleh semua,Aleena di bawa ke dalam mobil dan semuanya ikut ke rumah sakit termasuk raja dan Celine yang telah resmi bertunangan

“Sebenarnya aleena kenapa sih, dia merusak pestaku” gumam Celine yang rupanya di dengar oleh mama wijaya

“Harusnya kau khawatir dengan adikmu bukan pestamu” sindir mama wijaya yang memang sejak awal tidak menyukai Celine, entahlah ia hanya tidak suka

Setelah tiba di rumah sakit aleena di periksa oleh dokter dan keluarga menunggu di depan ruangan, hingga mereka pun diperbolehkan untuk masuk

kedalam ruangan Setalah aleena sadar

“Apa yang terjadi pada putriku dok?” tanya sang ayah yang memang sangat khawatir dengan keadaan putri bungsunya itu Sang dokter tersenyum mendengar kekhawatiran ayah dari pasiennya ini

“Tidak perlu khawatir pak, ini adalah kabar yang bagus, putri Anda sedang mengandung 6 minggu”

Deg

Sontak semua terkejut dengan ucapan sang dokter, terlebih raja yang sudah pucat pasi mengingat

pemerkosaan yang telah ia lakukan pada aleena dua bulan yang lalu Bukan Hanya itu sang empunya badan pun sama terkejutnya dan sangat ketakutan apalagi Melihat ekspresi dari sang ayah

“Terimaksih dok” Ucap papa wijaya lalu mengantar sang dokter keluar sebab ia tahu Setalah ini akan ada peperangan

“Anak pembawa sial” mama della menjambak rambut jungkook dan memarahinya dengan kata-kata yang sangat kotor dan tidak pantas

“Kau membuat keluarga malu!!!” ucapnya dengan menarik lebih keras rambut Aleena namun dihentikan oleh sang ayah

Aleena sangat ketakutan dan sudah mengeluarkan air mata, sungguh ia lebih rela ibunya memukulinya dari pada melihat tatapan kecewa dari sang ayah

“Jelaskan semuanya pada kami Aleena” sang ayah bertanya dengan nada yang datar terlihat jelas jika ia sedang menahan amarahnya

“Pa—

“Siapa ayah dari bayi yang kau kandung?” suara kepala keluarga mereka itu tampak bergetar

Tentu saja anak yang sangat ia harapkan mengecewakan ny begitu dalam dan mencorengkan lumpur hitam ke wajahnya, di Bandung sendiri masih sangat kental akan budaya dan memandang jelek seseorang hamil diluar nikah

“Pa hiks aku—

“Jawab pertanyaanku aleena shalsabila, siapa.ayah.dari.anak.yang.ada.didalam. perutmu?” ucapnya dengan penuh penekanan dan bersiap untuk me Mukul aleena namun terhenti sebab

ucapan seseorang

“Saya pa, saya adalah ayah dari anak yang dikandung aleena”

Deg

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***