Meminta maaf

Sudah seminggu sejak kejadian itu dan tampaknya aleena sangat menghindari pria itu, jika pun mereka

sedang berdua ia memilih untuk mencari kesibukan hingga raja tidak punya kesempatan untuk bicara

dengannya

Canggung? Tentu saja karna keduanya jarang berinteraksi dan aleena Sadar diri jika ia dan raja tidak akan bisa bersama, aleena sudah berniat

melupakannya toh pria itu tidak akan mungkin menjadi miliknya,Raja sebenarnya tidak enak hati

dan merasa sangat bersalah pada aleena karna masalah itu,karna bagaimana pun ia telah menghancurkan hidup seorang perempuan dengan cara mengambil kesuciannya ia berharap tidak akan terjadi hal yang diinginkan sebab pertunangannya akan di laksanakan kurang dari satu bulan ini

“Kau ada masalah dengan pak raja?” tanya Selvi saat mereka makan siang di kantin, ia rupany mengamati perbedaan sikap keduanya

“Tidak ada mbak” ucapnya sembari menyuapkan makanan ke mulutnya

“Sejak pulang dari bandung kemarin kalian tampak canggung” entah dari mana Selvi Mengetahuinya namun ia tidak salah mengira

“Biasa saja mbak, aku hanya tidak ingin ada yang kau tahu jika pak raja adalah calon kakak iparku” ucapnya dengan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya Namun Selvi tampak sangat tidak yakin dengan ucapan aleena dan ia tahu jika ada yang beda dengan keduanya

“Apa kau menyukai raja?” tanya Selvi tiba-tiba

Uhuuukkkk

Aleena batuk saat mendengar ucapan Selvi apalagi ia tengah minum dan untungnya ia sudah menelan air nya

“Apa-apaan mbak” protes aleena karna apapun yang di katakan Selvi sangat rahasi

“Kan aku Cuma bertanya” ucapnya dengan menyuapkan makanannya, Aleena tidak habis fikir jika ucapan Selvi sangat mengenai sasaran dan ia

simpulkal jika gadis cantik itu adalah dukun handal

Setelah menghabiskan makan siang akhirnya mereka kembali bekerja, Aleena mulai melanjutkan kegiatan nya yang sempat tertunda karna jam makan siang namun telpon dari ruangan Raja berbunyi yang artinya pria itu ingin ia masuk keruangan Dengan hati dan langkah yang mantap

ia pun masuk kedalam ruangan

Tok Tok Tok

Ia pun masuk Setalah mendapatkan persetujuan dari dalam untuk masuk

“Anda memanggil saya pak?” tanya aleena dengan berusaha tidak menatap tepat pada mata pria itu dan raja menganggu

“Duduk Linn” ucapnya lalu ia berpindah dari kursi kebesarannya menuju sofa tempat ia biasa menerima tamu

“Ada apa pak?” tanya aleena dengan tangan yang ia tautkan seolah ia takut dengan hal yang akan dibicarakan oleh atasannya ini Aleena memandangnya penuh arti

“Linn, aku tidak tahu harus memulainya dari mana” ucapnya mengumpulkan niatnya untuk mengatakannya pada Aleena

“Maafkan aku karna kejadian malam itu” timpalnya membuat aleena memejamkan mata lelah dan menarik nafas dalam lalu menghembuskannya

“Aku Sudah bilang jangan terbebani Kak” sungguh itu datang dari hatinya karna ia tidak ingin kakaknya hancur setelah tahu jika calon Suaminya sudah meniduri wanita lain

“Bagaiamana mungkin aku tidak terbebani jika aku telah merusak mu?” ucapnya lirih dan aleena kembali

memejamkan mata saat kara rusak Raja tujukan padanya

“Maaf Linn, maksudku—

“Sudahlah kak , aku tidak ingin membahasnya lagi dan mengakibatkan kita canggung, aku tidak akan membebanimu apapun dan aku tidak ingin hubunganmu dengan kakakku hancur” ucapnya lalu berjalan kearah pintu

“Maafkan aku yang telah brengsek padamu Linn, aku tidak tahu harus berbuat apa” lirihnya sebelum aleena benar-benar pergi dari ruangannya

“Maafkan aku!!” itulah kalimat terakhir raja yang ia dengar sebelum ia keluar dari ruangan pria wijaya

itu

Aleena berlari ke kamar mandi karna ingin menenangkan hatinya, jika kalian di posisi aleena kalian akan bagaimana, ia diperkosa oleh calon

kakak iparnya yang sayangnya ia juga menyukai pria itu Di satu sisi aleena tidak ingin menghancurkan kakaknya namun ia juga mencintai pria yang dicintai oleh kakaknya itu

****

Sabar yaa Linn

Kalian tim raja-aleena

Atau raja-Celine

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***