Staycation

Pagi sekali aleena sudah bersiap akan kekantor, entahlah ia semaki semangat apalagi ketemu dengan pujaannya meski sebentar lagi ia harus melupakan cintanya dan menghapuskannya selamanya Ia pun tiba di kantor dan langsung menuju mejanya di depan kantor Raja

“Selamat pagi pak” sapanya dengan ramah pada atasannya itu

“Kakimu sudah sembuh?” tanya raja karna tadi malam kakinya sempat terkilir

”sudah pak” balasnya dengan ramah dan sedikit senyum

“Apa schedule ku hari ini?” tanyanya sebab sebagai sekretaris aleena lah yang mengatur jadwalnya

“Pagi ini bapak kosong sampe makan siang, Setalah makan siang akan ada meeting dengan klien di luar”ucapnya Setalah mengecek tablet yang berisi jadwal sang atasan

“Hmm, aturkan tempat untuk meetingnya” bersyukurlah Selvi mengajari dia restoran seperti apa yang di sukai oleh raja dan bahkan ia memberikan beberapa kontak darirestoran kesukaan atasannya itu

“Baik pak” ucap nya denganmengangguk

Keduanya pun berangkat menuju ke restoran tempat meeting di lakukan

“Maaf kami sedikit terlambat” ujar raja karna ia sedikit terlambat dari janji yang di tentukan

“tidak apa pak, kami juga baru tiba” ucapnya lalu mereka pun membicarakan tentang kontrak kerjasama

Ahh sedikit informasi jika perusahaan yang raja pimpin bergerak di bidang digital advertising dan tentu saja sangat banyak di minati oleh brand lokal untuk mempromosikan produk mereka

****

Sudah seminggu ini aleena bekerja di perusahan dan perusaan mereka memang selalu menggelar acara wisata bersama para karyawan dan kali ini

Kampung singkur adalah objek tujuan mereka, selain pohon pinus yang sejuk ada juga air jernih yang cocok untuk wahana air

“Sudah bawa semua perlengkapan kan?” tanya Selvi pada aleena yang langsung mengangguk

“Sudah mbak” ucapnya dengan menunjukkan satu tas besar yang berbeda dengan tasnya Itu adalah kebutuhan raja yang harus ia bawa, kata Selvi selain sebagai sekretaris aleena juga merangkap sebagai baby sitter yang harus membawa semua perlengkapan yang ia butuhkan, contohnya adalah sendal jepit karna raja akan lupa membawanya, obat alergi karna ia alergi seafood juga roti yang tidak memiliki pinggiran karna ia tidak menyukainya

Aleena dengan senang hati melakukan semaunya untuk sang pujaan meski beberapa bulan lagi cintanya akan kandas berbarengan dengan janji suci yang akan di lakukan Pria itu dengan kakak kandungnya sendiri Mereka sudah berangkat dengan bis menuju penginapan yang telah mereka pesa sebagai tempat menginap selama di kampung singkur

Aleena sejak tadi berada di dekat Sang atasan sebab ia takut jika pria itu sewaktu-waktu memerlukan barang yang ia bawa Harusnya celine juga akan ikut namun temannya mengajaknya liburan ke luar negri selama dua minggu sebelum ia menikah dengan raja

“Sekarang kita akan membagi kamar” ucap Daniel yang menjadi menejer pengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan acara ini

“Setiap kamar di tempati Oleh 4 orang dengan masing-masing ranjang” mereka memang mengisi nya dengan ranjang bertingkat agar bisa muat banyak

Setalahnya mereka pun menuju kamar

sedangkan aleena tidak mendapatkan bagian karna perempuan di kelompok mereka ada 12 Orang dan semua sudah memiliki tempat

“Aleena, kau belum kedapatan kamar?” tanya Daniel dan ia pun mengangguk

“tunggu sebentar” ucap Daniel lalu mengonfirmasi pada pihak penginapan

“Maaf pak kita kehabisan kamar” lapor Daniel karna memang semua penuh kecuali kamar raja yang memang khusus seorang diri

“Bagaimana ini, apa saya tidak bisa berlima dengan yang lain saja pak?” tanya aleena karna ia tidak mungkin tidur di luar pada suasana dingin di Bandung

”kau tidur di kamar saya saja, aku akan tidur di kamar dengan yang lain” tentu saja itu suatu keberuntungan bagi aleena namun ia hendak menolak karna sungkan akan tetapi raja langsung mengambil barangnya dan masuk ke kamar Daniel bergabung dengan yang lain

****

“Ahh aleena kau punya kekasih?” tanya raja tiba-tiba saat keduanya tengah duduk di pinggir sungai selesai makan siang membuat Aleena terkejut namun tetap menjawab

“Tidak kak” jangan salah sebab Raja yang memintanya memanggilnya begitu jika di luar kantor ataupun tidak ada orang kantor yang mendengar

Raja tampak sumringah, ia pun mendekat kearah aleena lalu menunjukkan poto di ponselnya

“Menurutmu dia tampan?” tanya Raja dan aleena malah fokus ke wajah milik pria wijaya itu dan bergumam

“Hm, tampan” ucapnya namun dengan segera ia beralih ke ponsel agar pria itu tidak curiga jika ia memang terpesona akan wajah rupawannya itu

“Dia adikku, angkasa kurasa kalian seumuran, mau kukenalkan padanya” tanya raja dan sekali lagi ia terkejut

“Dia juga sedang mencari jodoh mana tahu kalian cocok” tanpa mendapatakn jawaban raja langsung mengirimkan poto aleena yang iaAmbil diam-diam dan tentu saja hasilnya bagus meski tidak di ketahui

oleh sang empu

Aleena masih kurang paham apa yang raja maksud namun yang pasti ia yakin jika pria itu hendak menjodohkannya dengan adik nya

“Kurasa dia akan kabur jika melihat wajahku kak” kekeh aleena dan berharap pria itu tidak melakukan niatnya Namun ia terlambat sebab kini di ponselnya ada sesorang yang mengirimnya pesan dan ia yakin jika itu adalah langit adik dari atasannya ini

“Itu pasti angkasa, kuharap kalian berjodoh” ucapnya dengan mengelus kepala aleena sebelum masuk kedalam penginapan Sedangkan gadis manis menarik nafas dalam dan menghembuskan nya

“Tapi aku ingin berjodoh dengan mu Kak, apakah keinginanku akan terkabul” dan itu hanya bisa ia lirih kan setelah pria itu meninggalkannya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***