“Benarkah?”
“mama kira si cantik ini yang akan jadi menantu mama” ucapnya dengan menelisik wajah cantik Aleena dan benar saja ia sangat setuju jika aleena adalah titisan Dewi Yunani, dengan hidung mancung juga bibir tipis dan yang paling ia sukai adalah gigi kelinci yang menyembul lucu ketika ia berbicara
“Saya celine bi” sapa seseorang dengan mendenkat kearah keduanya
“Ini adik saja, aleena” ucapnya dengan tersenyum manis Namun entah kenapa mama nya raja lebih setuju dan langsung jatuh hati pada Aleena terlihat dari ia hanya membalas anggukan dari hormat Celine dan tidak memeluknya Aleena kembali ke dapur dan menuju kamarnya sebab ia tidak ingin mendengar apapun tentang pernikahan keduanya yang hanya membuatnya sesak
“Aku akan melupakan mu kak, maafkan aku” ujarnya lalu ia pun mengambil sebuah potret yang sudah ia Simpan sejak tiga tahun lalu
”Mr ice” kekeh nya sebelum ia masuk ke kamar mandi dan menyegarkan diri juga menyegarkan fikirannya
Sedangkan di ruang tamu mereka merencanakan pernikahan yang akan di lakukan 3 bulan dari sekarang
“Acara pertunangan 2 bulan dar sekarang lalu sebulan setelahnya mereka akan menikah” ucap papa wijaya yang memang itulah final dariperundingan merek
“Apakah nyonya wijaya setuju?”
“sejak tadi Anda hanya diam saja” ucap mama della yang memang memperhatikan jika calon besannya itu tampak murung
“Ahh aku hanya mengikuti keinginan putraku jika itu rasanya yang terbaik maka apalagi yang bisa kuberikan selain restu” balas mama wijaya dengan tersenyum hangat
Raja lega jika ayah dan ibunya menyetuju hubungan keduanya, ia pun tidak sabar untuk segera bersatu dalam ikatan pernikahan yang suci dengan kekasih hatinya itu
“Bawa raja jalan-jalan sayang, kami para orang itu ingin membicarakan sesuatu” ucap mama della kim pada putri sulungnya itu yang langsung membawa sang pujaan ketaman depan rumah mereka Celine dan raja berjalan berdampingan sembari berbincang
“Kak?” panggil celine sebab ia ingin membicarakan sesuatu dengan sang kekasih
“Apa perasaanku saja atau memang Mama mu kurang menyukaiku ya kak?” Tanya aleena Setalah ia mendapatakn gumaman dari pria wijaya itu
Raja juga tahu dan merasakan hal yang sama namun tentu saja ia tidak akan memberitahu sang kekasih
“Sayang, itu tidak benar, mama pasti menyukaimu kau dengar sendiri kan tadi” ucapnya dengan mengelus rambut sang kekasih
“Tapi kak—
“Shhh sayang, jangan merisaukan apapun dan jangan berfikiran buruk, oke” ucap raja lalu ia pun mendekatkan bibirnya kearah bibir sang kekasih dan hendak meraupnya sebelum terhenti sebab mendengar seseorang meringis
“Awww” rupanya itu adalah aleena yang hendak keluar namun ia melihat kedua insan itu yang hampir berciuman dengan cepat ia berbalik namun menabrak pintu alhasil ia kesakitan Celine segera berlari kerah sang adik yang tampak kesakitan
“Astaga linn kenapa bisa seceroboh ini sih” ucapnya lalu membantu sang adik masuk kedalam kamar
Semua orang tua melihat jika celine tengah memapah aleena dan tentu saja papa yudha berlari kearah sang anak
“Astaga sayang, kenapa bisa begini?” ia pun mengambil alih aleena lalu mendudukannya di sofa
“Sepertinya kakinya terkilir” celetuk Mama wijaya lalu mendekat kearah Aleena
“Pasti sakit ya?” mama wijaya lalu memeriksa kaki aleena yang sedikit bengkak dan biru
“Ambilkan handuk dan basahkan dengan air hangat” perintahnya pada celine yang langsung berlari sementara raja jengah dengan kelakuan sang ibu yang menyuruh calon istrinya dengan kasar Ia pun hanya bisa diam dan berjanji akan berbincang dengan sang ibu di rumah
Celine datang dengan air hangat dan handuk lalu mama wijaya mengompres kaki aleena lalu menyuruh raja untuk membawa gadis cantik yang sedang kesakitan itu ke atas
“Bawa aleena kekamarnya ja” dan hal itu membuat semua keluarga celine terkejut termasuk juga sang empu
“Tidak nyonya saya bisa berjalan sendiri” ucap aleena namun perlu di ingat jika mama wijaya sangatlah kekeuh dengan keingiannnya dan tidak
membiarkan siapun menolaknya termasuk aleena ataupun raja
“Biar saya saja” ucap papa yudha namun tetap saja mama wijaya tidak memperbolehkannya
“Ayo taehyung kasihan calon ayah mertuamu menganggkat aleena” maka tidak ada pilihan lain bagi Raja selain menurutinya Ia pun mengangkat aleena ala bridal sedangkan celine di depan untuk menunjukkan jalan di mana kamar aleena
Jangan tanyakan bagaiamana perasaan Aleena saat ini tentu saja ia tengah bersuka cita apalagi saat ia mencium aroma mint dan citrus dari tubuh kekar
ornag yang menggendongnya itu Dapat ia lihat dari dekat jika raja sangat lah sempurna dan ia bisa melihat betapa wajahnya telah terukir indah bak dewa Yunani, apalagi dapat ia rasakan dada pria itu yang keras dan gagah menandakan jika pria itu sangat maskulin
“Maaf kak” cicitnya saat raja menurunkannya
“Istirahat yang banyak agar besok bisa bekerja” ucap raja lalu memggusak rambutnya bak anak kecil
“Cepat sembuh adik kecil” timpal Celine lalu keduanya keluar dari kamar meninggakan sang empunya yang tengah senyum-senyum sendiri
“Dia calon kakak iparmu bodoh”umpatnya dengan memukul kepalanya agar ia sadar jika ia tidak boleh jatuh terlalu dalam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Nana
thor ini seharusnya celine bukan alena deh,
sekedar masukan author banyak typo nya per 1 kata aja sih
itu aja masukannya semangat thor🙏
2024-02-24
0
Dwi Winarni Wina
sabar aleenA jodoh gak akan lari kemana..
2024-01-29
0