Bab Dua Puluh

Aksa menurunkan Alice ke bangku. Dia lalu mencoba mencari Ghendis, berharap jika gadis itu masih berada di taman. Dia mencari dengan berlari ke sana ke sini, tapi keberadaan istrinya tak juga ditemukan. Akhirnya dia memutuskan untuk melihat CCTV saja.

Aksa yang kehujanan mendekati Alice. Menggendongnya dan membawa masuk.

"Papi, mana Mimi?" tanya Alice, mengulangi pertanyaannya tadi.

"Mimi pergi sebentar," jawab Aksa.

Mendengar kata pergi, Alice langsung menangis berteriak. Membuat Aksa kelimpungan.

"Ikut Mimi ...," teriak Alice makin kencang.

"Papi jemput Mimi besok, sekarang sudah malam. Alice tidur dulu."

Alice masih terus menangis hingga dia kelelahan dan tertidur. Setelah itu barulah Aksa kembali ke kamarnya. Dia membuka laptopnya dan memeriksa CCTV. Dilihatnya dari kejadian sore.

Aksa melihat dengan jelas saat Alice mencabut bunga dan menyerahkan pada Ghendis. Dia juga dapat melihat kepanikan gadis itu saat melihat taman yang sudah berantakan.

Aksa menarik napas. Dadanya terasa sesak saat melihat Ghendis yang basah kuyup berusaha menanam bunga agar kembali seperti semula.

Dia melihat dengan jelas saat menulis pesan untuknya, Ghendis melakukan sambil berurai air mata. Pria itu mengusap wajahnya dengan kasar, menyesal atas semua yang terjadi.

Maafkan aku bila aku telah banyak mengukir luka di hatimu, maaf pula jika aku telah banyak meneteskan air mata yang keluar dari matamu. Yang ku lakukan hanya bisa meminta maaf bila aku tidak bisa memahamimu, memahami keinginanmu. Tapi yang perlu kamu tahu, bahwa hanya kaulah yang ingin kujadikan satu-satunya menjadi pendamping hidupku.

Dia lalu menghubungi bawahannya untuk mencari keberadaan sang istri. Aksa ingin meminta maaf. Dia telah melakukan kesalahan karena menghukum Ghendis atas perbuatan yang tidak dia lakukan.

**

Ghendis akhirnya memilih menginap di sebuah hotel. Pagi ini dia berencana ke luar kota untuk menenangkan pikiran. Mengenai rumah tangganya, terserah Aksa mau di bawa kemana.

Pagi hari setelah sarapan, dia minta Dicky mengantar ke stasiun kereta api. Mantan kekasihnya itu telah membelikan baju sebanyak lima pasang. Dia rasa cukup untuk beberapa hari ke depan.

Ghendis telah bersiap dan menunggu kedatangan Dicky. Dia menunggu di depan hotel saja, agar pria itu tak perlu turun dari mobil.

Sementara itu Aksa yang telah mengetahui keberadaan Ghendis langsung menuju hotel yang di sebutkan bawahannya. Dia meminta bibi menjaga Alice.

Sampai di depan hotel dia melihat Ghendis yang akan masuk ke dalam mobil Dicky. Dia lalu berteriak memanggil nama istrinya itu.

Merasa ada yang memanggil Ghendis langsung menoleh dan kaget saat tahu siapa yang telah menyebut namanya. Gadis itu langsung masuk dan meminta Dicky segera melajukan mobilnya.

"Kenapa wajah kamu ketakutan begitu? Seperti melihat hantu saja," ucap Dicky melihat wajah mantan kekasihnya itu terlihat sangat pucat.

"Ada Mas Aksa dibelakang mobil kamu. Cepat kamu jalankan mobil," ucap Ghendis.

Dicky langsung menjalankan mobil meninggalkan hotel. Dia melihat dari kaca spion, mobil yang dikendarai Aksa berada tepat di belakang mobilnya.

"Dicky bisa lebih cepat jalan mobil nya. Kalau bisa kita menghilang dari kejaran pria itu. Aku belum mau bertemu dengannya," ucap Ghendis.

"Tapi kita ini bisa terkena masalah dengan pasal perselingkuhan. Apa lagi kamu tahu bagaimana kekuasaan Aksa. Kamu lihat saja saat ini dia begitu mudahnya mencari keberadaan kamu," ucap Dicky.

"Aku tak peduli. Dia mau jebloskan aku ke penjara sekali pun biar saja. Yang jelas saat ini aku tak mau bertemu dengan dirinya," ucap Ghendis dengan penuh penekanan.

Dicky hanya bisa menarik napas. Dia kasihan melihat mantan kekasihnya itu terlihat sangat tersiksa. Jika saja Ghendis belum menikah, pasti akan dia bawa pergi jauh, tak akan dibiarkan pergi sendirian. Tapi dia tak mungkin melakukan itu karena saat ini ada tembok yang membatasi keduanya.

Bukannya Dicky sudah tak mencintai gadis itu lagi. Tapi sebagai pria sejati, secinta apa pun dia pada wanita itu, jika telah menikah tak akan dia ganggu. Tapi jika memang telah sah bercerai, dia akan bisa terima lagi.

"Dicky, terus saja jalan. Jangan berhenti," ucap Ghendis.

"Tapi itu lampu merah menyala, Ghendis!"

"Biar Aksa kehilangan jejak kita. Ayolah, Dicky, terobos saja lampu merah," ucap Ghendis memohon.

Dicky menarik napas berat. Demi wanita yang dia cintai, akan dia lakukan semua maunya. Dia juga kasihan melihat Ghendis yang selalu menangis karena perlakuan dari orang-orang terdekatnya. Dia yang tahu sebenarnya wanita itu sangat rapuh, cuma dia berusaha menutupi dengan senyumannya.

Dengan kecepatan tinggi Dicky menerobos lampu merah. Dia tidak melihat ada mobil dengan kecepatan tinggi juga dari arah berlawanan. Sehingga tabrakan tak bisa dihindari, walau Dicky telah berusaha membanting setir.

Seketika jalanan menjadi macet. Aksa merasakan tiba-tiba dadanya sesak. Dia telah kehilangan jejak Ghendis. Apa lagi jalanan begitu macet, tidak seperti biasanya. Macetnya begitu parah.

Aksa membuka kaca mobilnya. Ingin bertanya pada pengendara disamping.

"Kenapa macet banget jalanan hari ini, Pak?" tanya Aksa. Dia menarik rambutnya frustasi karena telah kehilangan jejak istrinya.

"Ada kecelakaan di depan. Sepasang kekasih katanya. Mungkin asyik becanda. Lampu merah saja dia terobos," ucap Bapak supir di sampingnya.

Mendengar kecelakaan terjadi pada sepasang kekasih, membuat perasaan Aksa jadi tak tenang. Pikirannya langsung tertuju pada Ghendis dan Dicky.

"Apa mungkin itu mobil yang ditumpangi Ghendis?" tanya Aksa dalam hatinya. Dari tadi jantungnya berdetak lebih cepat. Entah kenapa sebabnya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Rika Andesla

Rika Andesla

apaan sih tambah g jelas bnget, rada" gila nih orang kyknya

2025-02-06

0

Mark lee

Mark lee

perbandingan itu masih ada dlm hatimu, jadi kau masih belum pantas menyebutkan hal itu padanya/Pooh-pooh//Speechless/

2024-11-13

1

Rika Andesla

Rika Andesla

trus istrimu kmrin apa?

2025-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua Belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Promo Novel Terbaru
36 Bab Tiga Puluh Lima
37 Bab Tiga Puluh Enam
38 Bab Tiga Puluh Tujuh
39 Bab Tiga Puluh Delapan
40 Bab Tiga Puluh Sembilan
41 Bab Empat Puluh
42 Bab Empat Puluh Satu
43 Bab Empat Puluh Dua
44 Bab Empat Puluh Tiga
45 Bab Empat Puluh Empat
46 Bab Empat Puluh Lima
47 Bab Empat Puluh Enam
48 Bab Empat Puluh Tujuh
49 Bab Empat Puluh Delapan
50 Bab Empat Puluh Sembilan
51 Bab Lima Puluh
52 Bab Lima Puluh Satu
53 Bab Lima Puluh Dua
54 Bab Lima Puluh Tiga
55 Bab Lima Puluh Empat
56 Bab Lima Puluh Lima
57 Bab Lima Puluh Enam
58 Bab Lima Puluh Tujuh
59 Bab Lima Puluh Delapan
60 Bab Lima Puluh Sembilan
61 Bab Enam Puluh
62 Bab Enam Puluh Satu
63 Bab Enam Puluh Dua
64 Bab Enam Puluh Tiga
65 Bab Enam Puluh Empat
66 Bab Enam Puluh Lima
67 Bab Enam Puluh Enam
68 Bab Enam Puluh Tujuh
69 Bab Enam Puluh Delapan
70 Bab Enam Puluh Sembilan
71 Bab Tujuh Puluh
72 Bab Tujuh Puluh Satu
73 Bab Tujuh Puluh Dua
74 Bab Tujuh Puluh Tiga
75 Bab Tujuh Puluh Empat
76 Bab Tujuh Puluh Lima
77 Bab Tujuh Puluh Enam
78 Bab Tujuh Puluh Tujuh
79 Bab Tujuh Puluh Delapan
80 Bab Tujuh Puluh Sembilan
81 Bab Delapan Puluh
82 Bab Delapan Puluh Satu
83 Bab Delapan Puluh Dua
84 Bab Delapan Puluh Tiga
85 Bab Delapan Puluh Empat
86 Bab Delapan Puluh Lima
87 Bab Delapan Puluh Enam
88 Bab Delapan Puluh Tujuh
89 Novel ISTRI KEDUA
90 Bab Delapan Puluh Delapan
91 Bonchap
92 Promo Novel Terbaru
93 Pengantin Pengganti Tanpa Nasab
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua Belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Promo Novel Terbaru
36
Bab Tiga Puluh Lima
37
Bab Tiga Puluh Enam
38
Bab Tiga Puluh Tujuh
39
Bab Tiga Puluh Delapan
40
Bab Tiga Puluh Sembilan
41
Bab Empat Puluh
42
Bab Empat Puluh Satu
43
Bab Empat Puluh Dua
44
Bab Empat Puluh Tiga
45
Bab Empat Puluh Empat
46
Bab Empat Puluh Lima
47
Bab Empat Puluh Enam
48
Bab Empat Puluh Tujuh
49
Bab Empat Puluh Delapan
50
Bab Empat Puluh Sembilan
51
Bab Lima Puluh
52
Bab Lima Puluh Satu
53
Bab Lima Puluh Dua
54
Bab Lima Puluh Tiga
55
Bab Lima Puluh Empat
56
Bab Lima Puluh Lima
57
Bab Lima Puluh Enam
58
Bab Lima Puluh Tujuh
59
Bab Lima Puluh Delapan
60
Bab Lima Puluh Sembilan
61
Bab Enam Puluh
62
Bab Enam Puluh Satu
63
Bab Enam Puluh Dua
64
Bab Enam Puluh Tiga
65
Bab Enam Puluh Empat
66
Bab Enam Puluh Lima
67
Bab Enam Puluh Enam
68
Bab Enam Puluh Tujuh
69
Bab Enam Puluh Delapan
70
Bab Enam Puluh Sembilan
71
Bab Tujuh Puluh
72
Bab Tujuh Puluh Satu
73
Bab Tujuh Puluh Dua
74
Bab Tujuh Puluh Tiga
75
Bab Tujuh Puluh Empat
76
Bab Tujuh Puluh Lima
77
Bab Tujuh Puluh Enam
78
Bab Tujuh Puluh Tujuh
79
Bab Tujuh Puluh Delapan
80
Bab Tujuh Puluh Sembilan
81
Bab Delapan Puluh
82
Bab Delapan Puluh Satu
83
Bab Delapan Puluh Dua
84
Bab Delapan Puluh Tiga
85
Bab Delapan Puluh Empat
86
Bab Delapan Puluh Lima
87
Bab Delapan Puluh Enam
88
Bab Delapan Puluh Tujuh
89
Novel ISTRI KEDUA
90
Bab Delapan Puluh Delapan
91
Bonchap
92
Promo Novel Terbaru
93
Pengantin Pengganti Tanpa Nasab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!