"Dilain tempat.
" shafa turun dari mobilnya, ia membetulkan hijab pasmina nya, la melangkah tangan kanan nya mengayun ke udara, sementara tangan kirinya berada tepat dibawa perut, guna mencegah rasa nyeri yang masih ia rasakan pasca operasi.
Sesaat tepat langkah nya sampai didepan pintu, ia melihat sosok wanita sedang asik memandangi gawainya, dan disebelah kanan kirinya ada dua anak cewek dan juga cowok.
" Mau apa kamu kesini,?
apa mau merayakan keberhasilan kamu karna telah sukses memporak porandakan rumah tangga ku?
lantang shafa seraya menatap tajam alena.
hilang sudah kesabaran shafa selama ini.
maaf kedatangan ku kesini, karna aku mengikuti mas cakra yang saat ini telah sah sebagai suamiku, dan sekalian berbela sungkawa atas meningal nya putra mu.
alena berucap lirih, demi mendapatkan kesan terbaik dimata shafa dan kedua mertua nya, yang saat ini masih ada di kediaman shafa.
Sebisa mungkin ia harus bisa menahan diri,
alena tau wanita yang usianya jauh lebih muda 9 tahun darinya itu, hanya sedang terluka akibat kehilangan putra nya.
"Berbela sungkawa'? shafa tertawa sumbang
" Puas kamu wanita perusak rumah tangga orang'?
"Si,, siapa yang kamu sebut perusak,?
aku gak pernah merusak rumah tangga orang.
jawab alena.
" Haii,,, masih belum sadar diri kamu ya.?
kini suara lantang itu terdengar keluar dari atas,
sahut bu rosi.
kamu wanita jalang, yang telah merusak rumah tangga anak dan menantuku.
sampai menyebabkan cucuku meninggal.
lantang bu rosi penuh emosi.
"Apa maksud tante,?
Mengapa dari tadi tante menuduh ku sebagai penyebab kematian cucunya.
memang nya apa yang saya lakukan padanya.
tanya alena, sudut mata wanita itu sudah dipenuhi bias kaca.
Terluka itu sudah pasti, tadi wanita paruh baya itu, menyebutnya wanita jalang, sekarang lagi-lagi menuduhnya sebaga penyebab kematian cucunya.
"Kalau saja hari itu kamu tidak memaksa anak ku untuk menikahimu, mungkin cucuku masih ada.
dan sekarang dengan tidak tau dirinya kamu datang kesini.
Untuk apa,??
untuk menertawakan penderitanya shay memantuku'? puas kamu alena?
" Mata alena membulat sempurna.
Shafa hanya tergugu mendengar pembelaan mertuanya terhadap dirinya.
"Tante,,! saya bukan berniat untuk itu,
mas cakra menikahi ku karna kami memang telah sepakat,
mas cakra me cintai ku, begitu pun aku juga amat sangat mencitai nya,
kami tidak salah, dan aku sebagai istri mas cakra aku harus mengikuti kemana pun ia pergi.
Harus nya bukan aku yang disalahkan, tapi shafa yang tidak bisa menjaga kehamilan nya.
. Plakk
plakk..
kembali tangan bu rosi, mendarat di pipi alena
'Berani sekali kamu menyalahkan shara, atas kejadian ini.
bu rosi mendorong tubuh alena hinga ia hampir
jatuh jika Cakra tidak menangkap nya.
"Shafa yang melihat itu, mendekat meraih tangan sang ibu mertua, mencoba menenangkan.
" Ibu,, sudahlah bu, ibu yang tenang.
semua sudah terjadi, percuma ibu berdebat dengan wanita itu.
"ingat shafa,,, !
wanita itu yang telah merusak mental mu dan dan mengambil cakra darimu, saut bu Rosi.
" Ada apa ini,,, ?
Ibu juga kenapa berlaku kasar pada alena?
tanya cakra, seolah tidak tau apa pun.
Masih berani bertanya kamu, kenapa saya berlaku kasar pada gudik jalang mu itu,!
bawa pergi dia dari sini cakra,
jangan pernah menampakkan wajahnya di depan saya,
karena sampai kapanpun saya tidak akan sudi menerima nya sebagai menantu,!
sergah bu Rosi lantang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
2024-11-23
0
Rusiani Ijaq
bagus Bu rosi sy suka itu, Krn jarang " di novel yg notabene dunia halu ibu mertua membela menantunya dan menyalakan/ memarahi anaknya dan selingkuhannya.
2024-04-08
0
Maria Magdalena Indarti
untung mertua baik
2024-03-30
0