" Bu Rosi yang melihat putra nya itu, langsung beranjak dari duduk nya, melangkah mendekati cakra,.
Cakra yang masih berdiri itu merasa cemas, melihat mama nya menghampiri nya dengan tatapan penuh amarah.
"Plakk
"Plakk
Dua tamparan dipipi kanan dan kiri, menjadi sambutan. kala wanita setengah tua itu telah berada tepat di hadapan Cakra.
" Ma,, mama,, ucap cakra, sembari memegangi pipinya yang terasa perih akibat tamparan dari mama nya.
Cakra menatap sudut mata wanita yang telah melahirkan itu, sudah penuh embung yang mengenang. air mata yang Cakra ta mengerti artinya.
Ada apa ini'?
kenapa mama menamparku ?
tanya cakra pada mama nya itu.
"Kenapa kamu pulang'?
terdengar suara dari ujung balik pintu, suara yang amat sangat cakra kenali.
" Pa.. papa...?
Kenapa..? kamu kaget melihat mama sama papa ada di sini? ucap pak Candra dengan lantang.
Untuk apa kamu pulan'? bukankah kamu lebih senang bersama wanita jalang itu dibandingkan shafa istrimu?
tanya pak Candra kemudian.
Pa.. ma... maafkan Cakra,
aku terpaksa menikahi alena karna sedah janji, alena juga wanita baik,.
bukankah mama, papa juga mengenal nya.
tidak ada wanita baik, yang sudi masuk dan merusak kebahagiaan rumah tangga orang Cakra.
dan sampai kapanpun mama tidak mau menerima wanita jalang ini sebagai menantu.
ucap bu Rosi penuh emosi.
Bu.. tolong jangan berkata kasar pada alena, dia wanita baik. bukankah shafa juga sudah mengijinkan ku untuk menikahi alena.
Diam kamu cakra,! bentak bu Rosi
"Shafa mungkin telah mengijinkan mu untuk menikah lagi, tapi apakah kamu pernah tau gimana perasaan istri mu itu '?
selama ini kamu hanya memikirkan kesenangan mu sendiri, tanpa memikirkan gimana hancur nya istri mu. kini nada suara bu Rosi semakin meninggi.
Cakra kamu telah menghancurkan mentah Shafa menantu kesayangan mama, juga menghancurkan calon cucu mama.
hix,, hix,, tangis bu Rosi.
Cakra hanya terdiam, ia merasa bahwa yang dikatakan mama nya memang benar, dirinya telah menyakiti istri nya demi kesenangan dirinya.
namun Kata-kata terahir bu Rosi cukup membuat Cakra penasaran.
"Menghancurkan calon cucu mama?
apa maksudnya ma?
tanya Cakra kembali.
hua,,, hua,,, kali ini tangisan bu Rosi semakin menjadi, membuat Cakra semakin tak mengerti.
ma... pa.... apa yang terjadi. tanya Cakra
nak Cakra duduk lah dulu. ajak naima adik dari bu Rosi, tante nya cakra.
tante... ini ada apa sebenarnya,? dan sedari tadi aku juga tidak melihat shafa disini.
Cakra yang sedari tadi baru menyadari kalau shafa tak ada disini.
Cakra,,, shafa mengalami stress berat, dan itu berdampak pada janin yang ada dalam kandungan melemah.
kemaren shafa pingsan karna pendarahan hebat.
terus sekarang istri ku dimana tan...?
gimana keadaan istri ku dan anak ku'? tanya
Cakra yang begitu cemas.
Kemaren shafa mengalami pendarahan hebat, hingga terpaksa dilakukan operasi sesar., namun setelah 15 menit anak mu lahir ia meninggal.
naima mencoba menjelaskan.
Lelucon apa ini ma,, pa,, tante,,?
alena yang sedari tadi diam hanya melihat pertengkaran mereka pun ikut terkejut.
apa semua ini benar pa...? tanya cakra kemudian yang di angguki oleh papa nya.
Seketika tubuh nya terasa lelah, kemudian tersungkur dengan tangis dan sesal.
bahkan dinding pun menjadi sasaran tinju Cakra sebagai pelampiasan.
Hentikan tangis buaya mu Cakra, tidak ada gunanya, cucu mama telah pergi membawa luka paling dalam.
mending sekarang pergi lah, bawa wanita jalang itu berserta dua anak nya, bersenang-senang lah diatas penderitaan kami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Tri Widayanti
Untung mertuanya baik
2024-11-23
0
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
2024-11-23
0
cinta semu
beruntung ..Bu Rossi ibu kandung tidak mengutuk u...😡😡
2024-04-23
0