pemakaman putra

"Bu Rosi akhirnya pasrah dan memapah shafa menuju ruang jenazah di ikuti pak Candra yang mengekor dibelakang nya.

Tiba diruang jenazah, shafa memeluk tubuh Putranya yang sudah tak bergerak.

 " Tangisan shafa kembali kembali pecah, saat melayang kan ciuman di kedua pipi bayi mungil itu.

bayi mungil yang akan menjadi sumber kekuatan nya, namun sekarang bayi itu meninggalkan nya.

 "Sayang,, kenapa tinggal in bunda,?

Maafkan bunda yang tidak bisa menjaga mu dengan baik. lirih shafa berucap seraya mengecup pucuk kepala putra nya.

melihat shafa saat itu, membuat bu Rosi dan pak Candra, merasa perih dan juga dicengkam rasa bersalah. sebab putra nya yang tak lain adalah ayah dari bayi itu, tengah bersenang-senang merenguk madu besama bersama alena.

"Bu Rosi tau, bagaimana Cakra amat sangat menginginkan putra nya, yang telah ditunggu tunggu selama dua tahun.

meski kini kerap mengabaikan nya sejak kehadiran alena.

" Pagi ini pemakaman putra shafa telah selesai,

semua anggota keluar dari Cakra satu persatu meninggalkan TPU yang tau jauh dari kediaman shafa, begitu juga dengan para tamu teman shafa dan juga tetangga, sudah pada meninggalkan tempat itu.

Kini tingal shafa dan kedua mertua nya.

"Pa,,, Ma,, kalian pulang dulu aja, aku masih pengen di sini, ucap wanita itu.

bu Rosi mengangguk tanda mengerti dengan perasaan shafa saat ini,.

***

" Setelah percintaan dengan alena selesai malam itu, kini Cakra tengah bersiap untuk pulang menemui shafa.

Ayo alena aku akan mengantar mu pulang kerumah ibu mu, setelah itu aku akan langsung pulang menemui shafa. ucap Cakra seraya menarik koper berisi pakaian nya.

"A,, apa mas,,, ?

kamu mau meninggalkan aku dirumah ibu?

tanya alena ketus.

Iya alena, bukan nya kamu sendiri yang minta aku agar aku adil dan bisa membagi waktu untuk kalian? dan ini sudah waktu ku bersama shafa.

ucap nya.

iya sih mas, tapi bukan gitu caranya, aku ini ini sekarang sudah istri mu juga, kalau kamu pulang berarti aku juga ikut. jawab nya

"Deg,,, Cakra kaget dan hanya diam.

"Sayang,, aku ikut ya,, aku takut kalau kamu pulang, terus nanti shafa melarang mu untuk kesini gimana?

aku ini istri mu, kamu tau sendiri kan kalau aku sangat mencintai mu, aku tidak bisa jauh darimu mas.

Dengan tutur kata lembut, wanita itu mampu membuat Cakra luluh dan akhirnya pasrah

Tiba di kediaman shafa, gerbang yang memang terbuka lebar membuat mobil langsung masuk kehalaman rumah yang cukup luas itu.

Tak ada Tanda-tanda apa pun disekeliling rumah, dan tak nampak satu pun karangan bunga belasungkawa, namun terlihat jelas kalau didalam rumah shafa tengah ramai.

"Kenapa ramai sekali dirumah, lirih cakra namun masih terdengar oleh alena.

iya mas,, kaya lagi ada tamu. alena menduga.

Cakra langsung turun dari mobil berjalan beriringan dengan alena, yang membawa koper besar ditanganya. kedua anak nya pun mengekor dibelakang.

"Begitu Cakra masuk, alangkah terkejutnya saat melihat ada kedua orang tua, dan beberapa saudara nya ada disitu, dan ada beberapa teman shafa dan tetangganya.

Begitu juga dengan mereka, semua mata tertuju pada Cakra dan tiga orang disamping nya.

kenapa mereka ada disi'? batin cakra

Cakra yang berdiri mematung merasakan ada kecemasan, yang entah itu apa.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussukses

2024-11-23

0

imas nurulfalahbhk

imas nurulfalahbhk

ceritanya udah bagus ...tinggal tanda kutipnya diperbaiki ya ka biar g pusing bacanya

2024-05-12

0

Rusiani Ijaq

Rusiani Ijaq

ngak tau malu banget tuh istri muda wujud tua. dan cakra mana yg kamu bilang adil. kalau kamu tdk bisa menjawab tidak pd istri wujud tua itu kalau setiap maunya Kamu iya kan. itu sdh wujud ketidakadilan mu yg nyata dan kebohongan mu yg terus bertambah dan tabungan dosa mu

2024-04-08

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1, Mulai berubah
2 Bab 2, cakra dan alena nikah siri
3 Bab 3, Shafa melahirkan
4 Kepulangan Cakra
5 pemakaman putra
6 KEMARAHAN BU ROSI
7 Putra abimana sanjaya
8 seperti telah kehilangan kewarasan
9 kemarahan bu Rosi
10 tidak ada wanita baik yang merusak rumah tangga orang lain.
11 Hamil muda
12 Cakra bingung
13 Rencana shafa
14 Esok hari nya shafa
15 Dua sejoli yang tak tau diri.
16 Cakra belum dapat rumah
17 Kemarahan shafa
18 Tinggal dikontrakan.
19 Opsesi Alena
20 Alena bersikukuh pergi meninggalkan satrio.
21 perubahan Alena
22 Posisi cakra tergantikan
23 Penyesalan Alena
24 Kecantikan Shafa
25 Sidang pertama Shafa
26 Permohonan maaf Cakra
27 Alena keguguran
28 Hukum tabur tuai
29 Teman lama
30 Membuag berlian demi sebuah batu kerikil
31 Ada yang sedang jatuh cinta
32 Menuai Karma
33 Bertemu Nyonya besar
34 Kembali berulah
35 Draft
36 Perasaan Shaheer
37 Lamaran
38 Meminta maaf
39 Kecemburuan Cakra
40 Pertemuan singkat
41 Mendapat Undangan
42 Mendapati Rumah kosong
43 Diusir warga
44 Sah...
45 Resmi menjadi suami istri
46 bertani cabai
47 Sang mertua minta cucu
48 Merindukan mantan
49 Berharap orang lain terpuruk tapi justru dirinya yang terpuruk
50 Honeymoon
51 Kembali bertemu
52 Penyesalan Candra
53 Turki
54 Hari Terakhir
55 Ada yang berbeda
56 Positif
57 Kegelisahan Cakra
58 kebawelan mama Amel
59 Alena di usir
60 Ngidam nya Shafa
61 Sebuah Anugerah
62 Keberuntungan keluarga Shaheer
63 Tujuh bulan
64 Kelahiran anak shaheer dan Shafa
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1, Mulai berubah
2
Bab 2, cakra dan alena nikah siri
3
Bab 3, Shafa melahirkan
4
Kepulangan Cakra
5
pemakaman putra
6
KEMARAHAN BU ROSI
7
Putra abimana sanjaya
8
seperti telah kehilangan kewarasan
9
kemarahan bu Rosi
10
tidak ada wanita baik yang merusak rumah tangga orang lain.
11
Hamil muda
12
Cakra bingung
13
Rencana shafa
14
Esok hari nya shafa
15
Dua sejoli yang tak tau diri.
16
Cakra belum dapat rumah
17
Kemarahan shafa
18
Tinggal dikontrakan.
19
Opsesi Alena
20
Alena bersikukuh pergi meninggalkan satrio.
21
perubahan Alena
22
Posisi cakra tergantikan
23
Penyesalan Alena
24
Kecantikan Shafa
25
Sidang pertama Shafa
26
Permohonan maaf Cakra
27
Alena keguguran
28
Hukum tabur tuai
29
Teman lama
30
Membuag berlian demi sebuah batu kerikil
31
Ada yang sedang jatuh cinta
32
Menuai Karma
33
Bertemu Nyonya besar
34
Kembali berulah
35
Draft
36
Perasaan Shaheer
37
Lamaran
38
Meminta maaf
39
Kecemburuan Cakra
40
Pertemuan singkat
41
Mendapat Undangan
42
Mendapati Rumah kosong
43
Diusir warga
44
Sah...
45
Resmi menjadi suami istri
46
bertani cabai
47
Sang mertua minta cucu
48
Merindukan mantan
49
Berharap orang lain terpuruk tapi justru dirinya yang terpuruk
50
Honeymoon
51
Kembali bertemu
52
Penyesalan Candra
53
Turki
54
Hari Terakhir
55
Ada yang berbeda
56
Positif
57
Kegelisahan Cakra
58
kebawelan mama Amel
59
Alena di usir
60
Ngidam nya Shafa
61
Sebuah Anugerah
62
Keberuntungan keluarga Shaheer
63
Tujuh bulan
64
Kelahiran anak shaheer dan Shafa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!