Kepulangan Cakra

"Auw,, sakit rintih Shafa kala berniat untuk mendudukkan tubuhnya.

Wanita itu merasa kesakitan di area perut bagian bawah nya.

Kamu jangan banyak gerak tiduran dulu, ucap bi Rosi seraya memegangi pundak menantunya.

" Shafa mencoba mengingat ingat kembali apa yang terjadi.

hingga kini semua memori nya kembali terkumpul. seketika itu Shafa mulai menangis sesegukan, Wanita itu menyadari kalau dirila baru saja melahirkan putra nya, namun yang membuat wanita itu menangis, kala ia ingat akan suaminya yang saat ini tak ada disamping nya.

karna tengah asik dengan istri baru nya.

"Bu Rosi memegangi tangan shafa, berusaha menenangkan, bulir bening mengenang di pelupuk mata bu Rosi, tak tega melihat kesedihan menantunya.

disaat Shafa dan bu Rosi tengah menangis saling berpelukan, Tiba-tiba seorang suster masuk dengan membawa minuman dan beberapa obat untuk Shafa.

"Syukur lah ibu sudah sadar,

sapa suster itu penuh sopan.

" Shafa hanya menjawab dengan senyuman.

lantas suster itu mulai memgecek selang yang ada di tangan Shafa.

"Suster,, "!

kenapa hanya membawa kan obat saja, dimana putra ku, kanapa gak sekalian dibawa kesini '?

tanya Shafa pada suster itu.

Suster itu tanpak menunduk resah, seraya memainkan jemarinya merasa bingung.

mungkin wanita itu hanya tau kalau dirinya tengah menjalani operasi untuk melahirkan putra nya, namun tidak tau soal kematian putra nya itu.

Kenapa suster hanya diam saja,?

Shafa kembali bertanya.

"I,, itu Shafa.... saut bu Rosi

Bu Rosi tau, kalau suster itu merasa sungkan untuk memberi tau yang sebenarnya.

" Shafa..... putra mu, cucu ku dia sudah me..ni..nggal. Kata-kata bu Rosi terjadi karena tak kuat.

" Maksudnya apa bu... tanya shafa

"Kamu yang kuat ya nak, hix,, hix tanggis bu Rosi.

Putra mu sudah meninggal 15 menit setelah ia dilahirkan,.

Kini tangis bu Rosi semakin pecah, yang memang sedari tadi berusaha untuk menahannya.

"Deg,,,,, jantung Shafa serasa mau copot mendengar penjelasan mertua nya.

" Tidak,,, tidak,, mungkin'! teriak Shafa

"Suster,, katakan kali ini gak bener, tanya Shafa kembali pada suster itu.

Suster itu lalu menyunggingkan senyum dan mengganguk, membenarkan ucapan mertuanya. ,

wanita itu menangis histeris, hati nya menolak bahwa itu semua adalah benar.

" Maaf kan kami,, hanya itu yang dapat suster itu ucapkan.

Shafa kembali menjerit, hatinya yang tengah porak-poranda akibat suaminya menikah lagi.

kini justru putra nya, yang baru saja ia lahir kan

juga dengan kejam meninggalkan nya tanpa belas kasih an.

Janin yang ditunggu tunggu selama dua tahun, juga sebagai penguat shafa selama ini, sejak Cakra ketahuan selingkuh dengan alena.

Bu Rosi yang ikut menyaksikan kemalangan menantunya, tak kuasa menahan tangis, terlebih ketika menyadari kalau semua ini akibat ulah anak kandungnya.

"Shafa.... tenangkan dirimu nak. ucap pak Candra

Ibu juga Jagan ikut histeris, bantu shafa untuk memenangkan diri, karna itu akan mempengaruhi kondisi Shafa saat ini belum sepenuhnya pulih, ucap pak Candra mencoba menenangkan istri dan menantunya.

" Ibu.... temani aku mau ketemu putra ku,

pinta Shafa,.

tapi nak kamu belum boleh gerak dulu, nanti aja kalau kamu sudah bener bener kuat untuk bergerak.

Tapi bu... aku ingin sekali ketemu putraku,

ayo bu temani aku.

Shafa mencoba memaksa ibu mertuanya,

ia tak lagi menghiraukan rasa sakit diperut nya,

yang ada dalam pikiran nya saat ini hanya ketemu putra nya.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-11-23

0

Soraya

Soraya

kmu harus kuat sapha

2024-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1, Mulai berubah
2 Bab 2, cakra dan alena nikah siri
3 Bab 3, Shafa melahirkan
4 Kepulangan Cakra
5 pemakaman putra
6 KEMARAHAN BU ROSI
7 Putra abimana sanjaya
8 seperti telah kehilangan kewarasan
9 kemarahan bu Rosi
10 tidak ada wanita baik yang merusak rumah tangga orang lain.
11 Hamil muda
12 Cakra bingung
13 Rencana shafa
14 Esok hari nya shafa
15 Dua sejoli yang tak tau diri.
16 Cakra belum dapat rumah
17 Kemarahan shafa
18 Tinggal dikontrakan.
19 Opsesi Alena
20 Alena bersikukuh pergi meninggalkan satrio.
21 perubahan Alena
22 Posisi cakra tergantikan
23 Penyesalan Alena
24 Kecantikan Shafa
25 Sidang pertama Shafa
26 Permohonan maaf Cakra
27 Alena keguguran
28 Hukum tabur tuai
29 Teman lama
30 Membuag berlian demi sebuah batu kerikil
31 Ada yang sedang jatuh cinta
32 Menuai Karma
33 Bertemu Nyonya besar
34 Kembali berulah
35 Draft
36 Perasaan Shaheer
37 Lamaran
38 Meminta maaf
39 Kecemburuan Cakra
40 Pertemuan singkat
41 Mendapat Undangan
42 Mendapati Rumah kosong
43 Diusir warga
44 Sah...
45 Resmi menjadi suami istri
46 bertani cabai
47 Sang mertua minta cucu
48 Merindukan mantan
49 Berharap orang lain terpuruk tapi justru dirinya yang terpuruk
50 Honeymoon
51 Kembali bertemu
52 Penyesalan Candra
53 Turki
54 Hari Terakhir
55 Ada yang berbeda
56 Positif
57 Kegelisahan Cakra
58 kebawelan mama Amel
59 Alena di usir
60 Ngidam nya Shafa
61 Sebuah Anugerah
62 Keberuntungan keluarga Shaheer
63 Tujuh bulan
64 Kelahiran anak shaheer dan Shafa
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1, Mulai berubah
2
Bab 2, cakra dan alena nikah siri
3
Bab 3, Shafa melahirkan
4
Kepulangan Cakra
5
pemakaman putra
6
KEMARAHAN BU ROSI
7
Putra abimana sanjaya
8
seperti telah kehilangan kewarasan
9
kemarahan bu Rosi
10
tidak ada wanita baik yang merusak rumah tangga orang lain.
11
Hamil muda
12
Cakra bingung
13
Rencana shafa
14
Esok hari nya shafa
15
Dua sejoli yang tak tau diri.
16
Cakra belum dapat rumah
17
Kemarahan shafa
18
Tinggal dikontrakan.
19
Opsesi Alena
20
Alena bersikukuh pergi meninggalkan satrio.
21
perubahan Alena
22
Posisi cakra tergantikan
23
Penyesalan Alena
24
Kecantikan Shafa
25
Sidang pertama Shafa
26
Permohonan maaf Cakra
27
Alena keguguran
28
Hukum tabur tuai
29
Teman lama
30
Membuag berlian demi sebuah batu kerikil
31
Ada yang sedang jatuh cinta
32
Menuai Karma
33
Bertemu Nyonya besar
34
Kembali berulah
35
Draft
36
Perasaan Shaheer
37
Lamaran
38
Meminta maaf
39
Kecemburuan Cakra
40
Pertemuan singkat
41
Mendapat Undangan
42
Mendapati Rumah kosong
43
Diusir warga
44
Sah...
45
Resmi menjadi suami istri
46
bertani cabai
47
Sang mertua minta cucu
48
Merindukan mantan
49
Berharap orang lain terpuruk tapi justru dirinya yang terpuruk
50
Honeymoon
51
Kembali bertemu
52
Penyesalan Candra
53
Turki
54
Hari Terakhir
55
Ada yang berbeda
56
Positif
57
Kegelisahan Cakra
58
kebawelan mama Amel
59
Alena di usir
60
Ngidam nya Shafa
61
Sebuah Anugerah
62
Keberuntungan keluarga Shaheer
63
Tujuh bulan
64
Kelahiran anak shaheer dan Shafa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!