Dendam Sang Rajawali .

Dendam Sang Rajawali .

Pertarungan di Tengah Hujan panas.

Perlu Author ingatkan terlebih dahulu, cerita ini bukan kultivasi murni, tetapi cerita silat yang berlatar belakang kultivasi, jadi mungkin lebih banyak jurus jurus silat, ketimbang kultivasi.

Tingkatan tingkatan kultivasi nya pun Author buat sedemikian rupa, tanpa istilah asing, agar pembaca mudah mengingat nya.

Cerita ini, bagian dari serial Shin Liong sang Dewata Agung muda.

\= Bermula \=

Cerita ini dimulai dari sebuah Dusun bernama Angguan, sebuah Dusun sunyi namun terkesan sangat Damai.

Dusun ini di huni sekitar dua puluh buah rumah yang letaknya saling berjauhan, dan di kelilingi oleh hutan rimba belantara serta berada di hulu sungai Liong ho, di kaki pegunungan Kwan Lun bagian timur.

Saat itu matahari baru saja bergulir melewati tengah hari, dan panas terasa sangat terik sekali.

Di ujung barat Dusun,berjarak dua ratus langkah dari rumah penduduk, nampak sebuah rumah mungil, mungkin hanya seukuran tiga kali lima depa saja, terbuat dari kulit kayu hutan dan batang bambu.

Di belakang rumah itu,berjarak sekitar seratus langkah pula, mengalir sebuah kali kecil,berair jernih yang dangkal, dalam nya cuma sebatas lutut orang dewasa saja, dengan batu batu besar berserakan di dasar sungai itu.

Nampak dua orang anak laki laki berusia tujuh tahun dan lima tahun, sedang asik mandi di pinggir kali kecil itu, sambil bercanda riang.

Sementara di rumah, nampak seorang pemuda tampan,usia sekitaran dua puluh delapan tahun, sedang mengumpulkan padi yang di jemur, kedalam lumbung kecil di samping rumah itu.

Di dalam rumah, seorang wanita muda nan cantik jelita usia sekitar dua puluh tujuh tahun, sedang sibuk menanak nasi di dapur.

"Bum!".

Meskipun hari panas terik, namun tiba tiba di langit terdengar suara guntur ber dentum panjang.

Pemuda itu buru buru menyelesaikan pekerjaan nya, mengumpulkan padi padi kedalam lumbung.

Tidak seberapa lama,hujan pun turun dengan lebat nya, di tengah panas matahari yang terik itu.

Baru saja pemuda itu bermaksud masuk kedalam rumah mereka, tiba tiba di depan nya muncul sepuluh orang laki laki paro baya berjubah merah marun,vdengan rambut di ikat diatas kepala.

"Ha ha ha ha, hei ban*sat Fu Cai Ong, akhirnya persembunyian mu kami ketahui juga, ha ha ha ha, Dunia memang tidak lah terlalu besar kan Cai Ong?, hari ini tuntas sudah dendam dan kebencian kami dengan bayaran nyawa busuk mu itu!" ucap salah seorang dari laki laki paro baya itu sambil tertawa gelak di ikuti oleh teman teman nya.

"Tuan!, maaf kan kami, tolong lepaskan kami tuan, kami tidak akan kemana mana dan tidak akan mencemarkan nama baik klan tuan" kata pemuda itu.

"Memaafkan kalian?, tentu tidak!,setelah pengkhianatan yang kalian lakukan, kau memang tidak akan kemana mana, selama nya akan tetap di Dusun ini, kau pantas menerima nya" ucap laki laki itu sambil berjalan kearah pemuda itu.

"Kau boleh membunuh ku tuan, tetapi lepaskan lah Lian Eng" pinta pemuda itu lagi.

"Kau pendosa yang tidak bisa di maafkan, kami tampung diri mu dari jalanan, dan kami beri makan dan naungan, namun apa balasan mu heh?, kau menikam kami dari belakang, kau cuma seekor an*ing yang pantas mati" kata laki laki itu lagi semakin mendekat kearah pemuda itu.

Pemuda itu mundur ke belakang beberapa langkah dengan muka yang pucat pasi.

Tiba tiba laki laki itu melayangkan tendangan nya kearah rahang sang pemuda itu .

Pemuda itu menundukkan tubuh nya, lalu tangan kanan nya dengan kecepatan luar biasa menghantam paha bagian bawah laki laki itu.

Laki laki paro baya itu tidak menyangka sama sekali, jika pemuda itu ternyata bisa melepaskan diri dari tendangan nya, bahkan balik menyerang diri nya.

Karena serangan nya sudah lebih dari separo jalan dan tidak mungkin bisa di tarik kembali, terpaksa dia memutarkan tubuh nya di udara, mengharap pemuda itu kebingungan melancarkan serangan nya.

"Prak!".

Tanpa ampun lagi, paha laki laki paro baya itu terkena pukulan sang pemuda hingga kaki nya terkulai patah.

Laki laki paro baya itu roboh ketanah yang basah oleh air hujan sambil mengerang kesakitan.

Dia sadar, dia terlalu menganggap remeh lawan nya, sehingga menyerang dengan ceroboh nya .

Tetapi kesadaran yang sudah sangat terlambat sekali.

"Ban*sat!, ayo kita serang an*ing hina ini bersama sama" teriak salah seorang laki laki paro baya yang lain nya.

Sembilan orang yang tersisa segera mengepung pemuda itu.

Pemuda itu tidak ingin menyerah begitu saja, dengan segenap kemampuan nya, dia berusaha melawan ke sembilan orang laki laki paro baya yang mengeroyok nya itu.

Ternyata meskipun tingkat kultivasi nya berada di bawah para laki laki paro baya pengeroyok nya itu,yang sudah berada di ranah Alam Raja akhir, sementara dirinya berada di ranah Alam Raja menengah, berkat semangat nya yang tinggi serta di barengi dengan otak nya yang cukup cerdik, sehingga empat puluh jurus sudah berlalu, belum ada tanda tanda ke sembilan laki laki paro baya itu dapat mengalahkan pemuda itu.

Bahkan pada satu kesempatan, ketika mereka sedang bergerak menyerang kearah pemuda itu dari sekeliling nya, dengan satu teriakan yang nyaring, pemuda itu melompat keudara,bersalto beberapa kali, lalu dengan kecepatan tinggi, tumit nya berhasil menghantam tengkuk salah satu lawan nya, hingga jatuh tersungkur ketanah dengan dahi terlebih dahulu.

Bukan main murka nya delapan laki laki paro baya yang masih tersisa itu.

Dengan gerakan yang cepat, salah seorang dari laki laki paro baya itu segera menghunuskan pedang nya, lalu menyerang kearah sang pemuda tanpa aba aba terlebih dahulu.

Melihat itu,ketujuh orang teman nya yang lain segera melakukan hal yang sama pula.

Delapan orang laki laki paro baya bersenjatakan pedang, mengeroyok seorang pemuda yang tidak bersenjatakan apa apa.

Kini pemuda itu cuma bisa mengelak dan menghindar saja, di buru oleh delapan orang laki laki bersenjata lengkap.

Hingga beberapa saat kemudian, sebuah tusukan pedang berhasil menyayat pundak pemuda itu.

Darah pun mulai keluar membasahi baju pemuda itu.

Pertahanan pemuda itu kini sudah mulai goyah, dan tusukan pedang lawan, satu persatu mulai menyayat kulit nya.

Sebuah tebasan pedang mengincar leher nya, pemuda itu segera merendahkan tubuh nya sambil menghantam lawan nya dengan satu pukulan tangan kanan nya, yang menghantam ulu hati lawan yang di depan nya dengan telak, hingga tubuh lawan terjajar kebelakang, lalu jatuh tertelentang.

Namun di saat itu pula,sebuah tusukan pedang lawan nya dari belakang, berhasil masuk di rusuk kanan nya hingga tembus ke depan, membuat pemuda itu terhuyung kedepan beberapa langkah.

"Bangsat hina dina!, kalian para orang tua, malah mengeroyok seorang pemuda, tidak tahu malu!" terdengar suara bentakan seorang wanita dari dalam rumah sambil menyerang kearah tujuh orang yang masih tersisa itu.

"Lian Eng wanita tak tahu balas budi, kami datang membawa mu ke klan untuk menerima hukuman dari patriak!" teriak salah seorang dari kaki laki paro baya yang masih tersisa itu.

"Aku manusia paman, bukan barang yang bisa diatur,aku berhak menentukan nasib ku sendiri, pergi lah dari sini,jangan ganggu kami lagi!" bentak wanita muda yang sangat cantik itu.

"Kau wanita pilihan Dewa,tidak ada pilihan bagi mu, kembalilah bersama kami, dan jalani hukuman!" ujar laki laki paro baya itu lagi.

"Tidak!, aku tidak Sudi kembali, kalian sudah melukai suami ku, kalian harus membayar nya!" wanita itu segera mengeluarkan pedang pendek nya,dan mengamuk menyerang para lelaki itu.

...****************...

Tingkat kultivasi.

Tingkatan Alam Manusia.

1 Ranah Alam pemula.

2 Ranah Alam Taruna.

3 Ranah Alam Ksatria.

4 Ranah Alam Raja.

5 Ranah Alam Brahmana.

Masing masing Ranah terdiri dari tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat akhir dan tingkat sempurna.

Selanjut nya Tingkat Alam Dewa pertama.

1 Ranah Dewa Bumi.

2 Ranah Dewa Laut.

3 Ranah Dewa Langit.

4 Ranah Dewa Bintang.

5 Ranah Dewa Sorga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-11-05

0

Iskandar Yunaeni

Iskandar Yunaeni

Kali aja menarik ceritanya

2024-11-03

0

Pak Toni

Pak Toni

aku belum tahu awalnya .

2024-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Pertarungan di Tengah Hujan panas.
2 Pembantaian Sadis.
3 Kepedihan hati dua anak manusia.
4 Berusaha bangkit .
5 Bertahan untuk Hidup .
6 Bertarung dengan Serigala Hitam .
7 Serigala yang Terluka.
8 Terpisah.
9 Bertemu Orang Tua yang Baik Hati.
10 Pengemis Renta di Kaki Bukit.
11 Dantian nya Cacat.
12 Ilmu Hui Fung (Angin Berkelebat).
13 Di Tempa Dendam Kesumat.
14 Kenangan Terakhir Sin Kai Sian.
15 Kisah Dua Saudara.
16 Mencari Lembah Dewa Maut.
17 Dikira Pecundang, ternyata Terpandang.
18 Bertemu Si Tua Gila.
19 Jurus San I Koay Sian.
20 Lelaki Aneh, didalam Lembah.
21 Akhir Hidup Sin Tiauw Giam Lo Ong.
22 Pek Tiauw Kong hiap, (Pendekar Muda sang Rajawali putih).
23 Pertarungan Pertama .
24 Diperebutkan Tiga Dara Cantik.
25 Arogansi Penjaga Gerbang.
26 Akhir Sebuah Sikap Arogan.
27 Galau nya Hati Tiga Dara.
28 Pek I Kai Pang (Perkumpulan Pengemis Baju Putih).
29 Dara Cantik, tapi Pemarah.
30 Pengemis Buta.
31 Ramalan Bu Beng Sin Kai.
32 Bertemu Sahabat Lama
33 Tantangan Dara Sombong.
34 Mendapat Pelajaran Pahit.
35 Meniti Jejak Takdir.
36 Bertemu Kong Thai Sian Shin Liong.
37 Kejatuhan Bulan.
38 Kekaguman sang Dewi.
39 Siang Ti Kui (Sepasang Hantu Tanah).
40 Pertarungan Dimulai.
41 Tewas nya Siang Ti Kui.
42 Tokoh Tokoh Sakti Mulai Berdatangan.
43 Kemelut Thien Giok, Dimulai.
44 Po Siaw Toat Shin (Seruling Pusaka Perenggut Sukma).
45 Petaka Karena Keras Kepala.
46 Amukan Thien Giok.
47 Pengorbanan Seorang Anak Muda.
48 Kesedihan Dewi Li Hwa.
49 Akhir Petaka, Awal nya Duka.
50 Naga Laut Utara.
51 Di Istana Dewa Naga.
52 Jamuan Keluarga di Istana Dewa Naga.
53 Membujuk Putri Manja.
54 Perguruan Teratai Putih.
55 Terjebak rasa Congkak.
56 Tindakan yang Gagal
57 Misteri Tuan Penolong.
58 Ang Coa Sian Li.
59 Ang Coa Ong Ya.
60 Tuan muda Duan.
61 Ang Coa Chu Kiam.
62 Tiba di Kota Tao.
63 Benang merah mulai tersingkap.
64 Jejak di Tengah Rimba.
65 Perkampungan Didalam Tebing Batu.
66 Dinasti Quon.
67 Dendam Klan Duan.
68 Swan Niang di Culik.
69 Mendatangi Markas Klan Duan.
70 Pertarungan di Gerbang Klan Duan.
71 Ang Yu Ji Hwa dan Ban Tok Kiam.
72 Pertarungan.
73 Sang Patriak Klan Duan.
74 Sifat Jumawa Membawa Petaka .
75 Akhir Kisah Klan Duan.
76 Ma Bin Lo Mo.
77 Memprovokasi perasaan Cin Hai.
78 Akhir kisah Ma Bin Lo Mo.
79 Ilmu Jit Yang.
80 Muncul nya Tokoh Tokoh Tua.
81 Teror di Desa Makuo.
82 Hui Kui.
83 Ang Hui Kui
84 Xioyang Bo Ti.
85 Pertarungan di Gerbang Utara Kota Famoa.
86 Arogansi Klan Tuo.
87 Pasukan Keamanan Klan Tuo.
88 Kebejatan Klan Tuo.
89 Tok Ji Shin Cui.
90 Tok Ji Shin Cui.
91 Murka.
92 Pertarungan di Malam Hari.
93 Pengawal Dinasti Quon.
94 Tuan Muda Quon Fei Ruan.
95 Penyesalan Ban Jiu.
96 Gugur sebagai Ksatria terhormat.
97 Ada Api Dendam.
98 Hawa Sihir.
99 Pembunuh Bayaran.
100 Pemancing Tua yang Aneh.
101 Korban Ketamakan.
102 Siocia yang Angkuh.
103 Akibat terlalu Arogan.
104 Bertemu Lagi.
105 Dara Dara Cantik
106 Hukuman Jadi Selir
107 Serangan Suara Tawa.
108 Sumpah Langit.
109 Rasa nya Takut.
110 Empat Pria Aneh.
111 Nalina Lenyap.
112 Hukuman dari Kakek Uday Chan.
113 Bantuan Bu Beng Sin Kai.
114 Pertarungan di Kuil Tua.
115 Akhir Pertarungan di Kuil Tua.
116 Dendam Quon Teo Wen.
117 Siluman Jalang.
118 Bangkitnya Dua Energi Sakti.
119 Perkampungan ditengah Rimba.
120 Gerombolan Tok Gan Kwi.
121 Musnah nya Tok Gan Kwi.
122 Menyusuri Jejak Cin Hai.
123 Jiang Bi di Istana Dewa Naga.
124 Dua Dara Jelita.
125 Benda Aneh, Ter Segel di Dalam Batu.
126 Tiba di Desa Aneh.
127 Tewas nya Mahluk Mutan Siluman Serigala.
128 Saudagar Pelit.
129 Iblis Utara Selatan.
130 Tewas nya Pak Lam Mo Ong.
131 Serangan Kawanan Serigala Buas.
132 Wanita muda di Pinggiran Hutan.
133 Penampungan Budak.
134 Menghancurkan Tempat Penampungan Budak.
135 Tewas nya Dua Petinggi Kota Ming.
136 Awal Petualangan ke Negeri Seberang.
137 Insiden diatas Kapal.
138 Pembuat Onar.
139 Empat Pengawal Pria.
140 Diamuk Badai.
141 Perompak Naga Hitam Laut Timur.
142 Dua Hantu dari lembah Hitam.
143 Tewas nya Dua Hantu.
144 Bidadari dari Lembah Batu Putih.
145 Pengemis Renta yang Misterius.
146 Nenek Tua yang Aneh.
147 Telaga Mata Air yang Aneh.
148 Siluman Ular Berkepala Sembilan.
149 Kuil Emas ditengah Danau pasir hisap.
150 Dewi Anote.
151 Ilmu Dewi Pengantin.
152 Bangkit nya Ilmu Dewi Pengantin.
153 Sekawanan Pria di Tengah Hutan.
154 Perkampungan di Dalam Lembah.
155 Mendapat Pelajaran.
156 Siluman Kalong.
157 Eksekusi mati Putri Mahkota.
158 Munculnya Energi Sejati Naga Langit.
159 Membebaskan Negeri Hindipura.
160 Duka Keluarga Lim.
161 Membalikan Sihir.
162 Diserang Badai.
163 Reruntuhan Benteng Tua.
164 Mahluk Iblis, Pemakan Manusia.
165 Pertarungan Diluar Benteng Batu.
166 Pertarungan di Dalam Hutan.
167 Phoenix Api.
168 Pria Misterius.
169 Membebaskan Kota Bucho.
170 Pusaka Ilahi, Air Kehidupan.
171 Empat Pria di Tengah Mahluk Iblis.
172 Dewa Naren
173 Pertempuran di Rumah Besar.
174 Gadis Aneh.
175 Empat Manusia Serigala.
176 Manusia Serigala Betina.
177 Sepasang Suami Istri Misterius.
178 Perjumpaan.
179 Di Tanah Para Dewa.
180 Di seret Buaya Besar.
181 Di Kota Hang Jun.
182 Dara Arogan.
183 Kota Raja Hojuan.
184 Putri yang Sombong..
185 Kemarahan sang Kaisar.
186 Pertarungan dua mahluk.
187 Lembah Belibis Putih.
188 Kuil Dewa Dewi Iblis.
189 Perdebatan di Tepi Danau.
190 Keputusan Cin Hai.
191 Bunga Teratai Raksasa.
192 Lembah Misterius.
193 Tiba di Dusun Pertama.
194 Tiba di Kota Xilu.
195 Dua Pendekar Kembar She Coa.
196 Serangan Ilmu Sihir.
197 Ang Hwa Moli Murka.
198 Pertarungan Putri May Leen dan Ang Hwa Moli.
199 Akhir Hidup Ang Hwa Moli.
200 Pasukan negeri Mao Menyerbu kota Xilu.
201 Akhir Penyerangan Raja Coa.
202 Rencana Dua Dara Cantik.
203 Firasat Dewi Ling ling.
204 Misteri Nenek Tua di Malam Hari.
205 Mimpi Apa Bukan?.
206 Di Racuni.
207 Rencana yang Gagal.
208 Tiba di Kota Wu Xian.
209 Ciu Sian.
210 Sama Sama Teler.
211 Kompetisi Dimulai.
212 Melihat lelang Besar.
213 Batu Mustika Pemusnah Dewa.
214 Ang Coa Ong Giok.
215 Kelicikan Bu Sun Cu.
216 Bu Sun Cu Tewas.
217 Hasil Buruan yang Aneh.
218 Tiba di Padang Neraka
219 Dewa Pemimpi.
220 Puncak To Thien.
221 Di Negari Ma Zhi Me.
222 Pengembaraan Keselatan.
223 Dewi Anote Mengurung para Mahluk.
224 pelajaran Paling Berharga.
225 Tragedi di Rumah Makan.
226 Putri Sunty Dewi Murka.
227 Kembali ke Tanah Para Dewa
228 Pertemuan tak Terduga.
229 Kesembuhan Sang Kaisar.
230 Penyerangan ke Istana.
231 Hukuman Bagi Pengkhianat.
232 Bara Dendam Sang Rajawali.
233 Kembali ke Tanah Fangkea.
234 Sisa Sisa Keluarga.
235 Klan Diao, Penguasa Kota Li Cuan.
236 Di Kediaman Klan Diao.
237 Diao Bi Juan.
238 Kesedihan leluhur Diao Bi Juan.
239 Kembali ke Istana Dewa Naga.
240 Perayaan di Istana Dewa Naga.
241 Memindahkan Klan Fu.
242 Lembah Dua Dewi.
243 Awal Kemelut Dinasti Quon.
244 Pergolakan di dalam Dinasti Quon.
245 Retak.
246 Lawan datang Satu Persatu.
247 Sepasang Iblis Cabul.
248 Muncul nya Pertapa Sesat.
249 Akhir Tragis Kehidupan Pertapa Sesat
250 Sepasang Iblis Gunung Thai.
251 Majikan Pulau Neraka.
252 Terlalu Jumawa.
253 Akhir Hayat, Majikan Pulau Neraka.
254 Dewi Kembar dari Sungai Yuon.
255 Pertarungan Ujian.
256 Kisah Kesetiaan Dua Dewi.
257 Rencana Keluarga Ma.
258 Terjebak Kelicikan.
259 Kemelut di Kediaman Keluarga Ma.
260 Hancur nya Para Pengkhianat.
261 Pertemuan yang Tak Terduga.
262 Cerita dari Masa Lalu.
263 Memasuki Kota Chong Siu.
264 Putri Pek In Kok.
265 Lawan Mulai Berdatangan
266 Kedatangan Para Tokoh Sesat.
267 Raja Siluman Kodok Bangkong.
268 Ajal Raja Siluman Kodok.
269 Dara Aneh dan Ramalan Dewi Ling ling.
270 Pertarungan dimalam Hari.
271 Mahluk Terus Berdatangan.
272 Runtuh nya Gerbang Kota Quon.
273 Para Pendekar Bayaran Bermunculan.
274 Hancur nya Benteng Istana Quon.
275 Hwee Mo Li.
276 Pertemuan Penentuan..
Episodes

Updated 276 Episodes

1
Pertarungan di Tengah Hujan panas.
2
Pembantaian Sadis.
3
Kepedihan hati dua anak manusia.
4
Berusaha bangkit .
5
Bertahan untuk Hidup .
6
Bertarung dengan Serigala Hitam .
7
Serigala yang Terluka.
8
Terpisah.
9
Bertemu Orang Tua yang Baik Hati.
10
Pengemis Renta di Kaki Bukit.
11
Dantian nya Cacat.
12
Ilmu Hui Fung (Angin Berkelebat).
13
Di Tempa Dendam Kesumat.
14
Kenangan Terakhir Sin Kai Sian.
15
Kisah Dua Saudara.
16
Mencari Lembah Dewa Maut.
17
Dikira Pecundang, ternyata Terpandang.
18
Bertemu Si Tua Gila.
19
Jurus San I Koay Sian.
20
Lelaki Aneh, didalam Lembah.
21
Akhir Hidup Sin Tiauw Giam Lo Ong.
22
Pek Tiauw Kong hiap, (Pendekar Muda sang Rajawali putih).
23
Pertarungan Pertama .
24
Diperebutkan Tiga Dara Cantik.
25
Arogansi Penjaga Gerbang.
26
Akhir Sebuah Sikap Arogan.
27
Galau nya Hati Tiga Dara.
28
Pek I Kai Pang (Perkumpulan Pengemis Baju Putih).
29
Dara Cantik, tapi Pemarah.
30
Pengemis Buta.
31
Ramalan Bu Beng Sin Kai.
32
Bertemu Sahabat Lama
33
Tantangan Dara Sombong.
34
Mendapat Pelajaran Pahit.
35
Meniti Jejak Takdir.
36
Bertemu Kong Thai Sian Shin Liong.
37
Kejatuhan Bulan.
38
Kekaguman sang Dewi.
39
Siang Ti Kui (Sepasang Hantu Tanah).
40
Pertarungan Dimulai.
41
Tewas nya Siang Ti Kui.
42
Tokoh Tokoh Sakti Mulai Berdatangan.
43
Kemelut Thien Giok, Dimulai.
44
Po Siaw Toat Shin (Seruling Pusaka Perenggut Sukma).
45
Petaka Karena Keras Kepala.
46
Amukan Thien Giok.
47
Pengorbanan Seorang Anak Muda.
48
Kesedihan Dewi Li Hwa.
49
Akhir Petaka, Awal nya Duka.
50
Naga Laut Utara.
51
Di Istana Dewa Naga.
52
Jamuan Keluarga di Istana Dewa Naga.
53
Membujuk Putri Manja.
54
Perguruan Teratai Putih.
55
Terjebak rasa Congkak.
56
Tindakan yang Gagal
57
Misteri Tuan Penolong.
58
Ang Coa Sian Li.
59
Ang Coa Ong Ya.
60
Tuan muda Duan.
61
Ang Coa Chu Kiam.
62
Tiba di Kota Tao.
63
Benang merah mulai tersingkap.
64
Jejak di Tengah Rimba.
65
Perkampungan Didalam Tebing Batu.
66
Dinasti Quon.
67
Dendam Klan Duan.
68
Swan Niang di Culik.
69
Mendatangi Markas Klan Duan.
70
Pertarungan di Gerbang Klan Duan.
71
Ang Yu Ji Hwa dan Ban Tok Kiam.
72
Pertarungan.
73
Sang Patriak Klan Duan.
74
Sifat Jumawa Membawa Petaka .
75
Akhir Kisah Klan Duan.
76
Ma Bin Lo Mo.
77
Memprovokasi perasaan Cin Hai.
78
Akhir kisah Ma Bin Lo Mo.
79
Ilmu Jit Yang.
80
Muncul nya Tokoh Tokoh Tua.
81
Teror di Desa Makuo.
82
Hui Kui.
83
Ang Hui Kui
84
Xioyang Bo Ti.
85
Pertarungan di Gerbang Utara Kota Famoa.
86
Arogansi Klan Tuo.
87
Pasukan Keamanan Klan Tuo.
88
Kebejatan Klan Tuo.
89
Tok Ji Shin Cui.
90
Tok Ji Shin Cui.
91
Murka.
92
Pertarungan di Malam Hari.
93
Pengawal Dinasti Quon.
94
Tuan Muda Quon Fei Ruan.
95
Penyesalan Ban Jiu.
96
Gugur sebagai Ksatria terhormat.
97
Ada Api Dendam.
98
Hawa Sihir.
99
Pembunuh Bayaran.
100
Pemancing Tua yang Aneh.
101
Korban Ketamakan.
102
Siocia yang Angkuh.
103
Akibat terlalu Arogan.
104
Bertemu Lagi.
105
Dara Dara Cantik
106
Hukuman Jadi Selir
107
Serangan Suara Tawa.
108
Sumpah Langit.
109
Rasa nya Takut.
110
Empat Pria Aneh.
111
Nalina Lenyap.
112
Hukuman dari Kakek Uday Chan.
113
Bantuan Bu Beng Sin Kai.
114
Pertarungan di Kuil Tua.
115
Akhir Pertarungan di Kuil Tua.
116
Dendam Quon Teo Wen.
117
Siluman Jalang.
118
Bangkitnya Dua Energi Sakti.
119
Perkampungan ditengah Rimba.
120
Gerombolan Tok Gan Kwi.
121
Musnah nya Tok Gan Kwi.
122
Menyusuri Jejak Cin Hai.
123
Jiang Bi di Istana Dewa Naga.
124
Dua Dara Jelita.
125
Benda Aneh, Ter Segel di Dalam Batu.
126
Tiba di Desa Aneh.
127
Tewas nya Mahluk Mutan Siluman Serigala.
128
Saudagar Pelit.
129
Iblis Utara Selatan.
130
Tewas nya Pak Lam Mo Ong.
131
Serangan Kawanan Serigala Buas.
132
Wanita muda di Pinggiran Hutan.
133
Penampungan Budak.
134
Menghancurkan Tempat Penampungan Budak.
135
Tewas nya Dua Petinggi Kota Ming.
136
Awal Petualangan ke Negeri Seberang.
137
Insiden diatas Kapal.
138
Pembuat Onar.
139
Empat Pengawal Pria.
140
Diamuk Badai.
141
Perompak Naga Hitam Laut Timur.
142
Dua Hantu dari lembah Hitam.
143
Tewas nya Dua Hantu.
144
Bidadari dari Lembah Batu Putih.
145
Pengemis Renta yang Misterius.
146
Nenek Tua yang Aneh.
147
Telaga Mata Air yang Aneh.
148
Siluman Ular Berkepala Sembilan.
149
Kuil Emas ditengah Danau pasir hisap.
150
Dewi Anote.
151
Ilmu Dewi Pengantin.
152
Bangkit nya Ilmu Dewi Pengantin.
153
Sekawanan Pria di Tengah Hutan.
154
Perkampungan di Dalam Lembah.
155
Mendapat Pelajaran.
156
Siluman Kalong.
157
Eksekusi mati Putri Mahkota.
158
Munculnya Energi Sejati Naga Langit.
159
Membebaskan Negeri Hindipura.
160
Duka Keluarga Lim.
161
Membalikan Sihir.
162
Diserang Badai.
163
Reruntuhan Benteng Tua.
164
Mahluk Iblis, Pemakan Manusia.
165
Pertarungan Diluar Benteng Batu.
166
Pertarungan di Dalam Hutan.
167
Phoenix Api.
168
Pria Misterius.
169
Membebaskan Kota Bucho.
170
Pusaka Ilahi, Air Kehidupan.
171
Empat Pria di Tengah Mahluk Iblis.
172
Dewa Naren
173
Pertempuran di Rumah Besar.
174
Gadis Aneh.
175
Empat Manusia Serigala.
176
Manusia Serigala Betina.
177
Sepasang Suami Istri Misterius.
178
Perjumpaan.
179
Di Tanah Para Dewa.
180
Di seret Buaya Besar.
181
Di Kota Hang Jun.
182
Dara Arogan.
183
Kota Raja Hojuan.
184
Putri yang Sombong..
185
Kemarahan sang Kaisar.
186
Pertarungan dua mahluk.
187
Lembah Belibis Putih.
188
Kuil Dewa Dewi Iblis.
189
Perdebatan di Tepi Danau.
190
Keputusan Cin Hai.
191
Bunga Teratai Raksasa.
192
Lembah Misterius.
193
Tiba di Dusun Pertama.
194
Tiba di Kota Xilu.
195
Dua Pendekar Kembar She Coa.
196
Serangan Ilmu Sihir.
197
Ang Hwa Moli Murka.
198
Pertarungan Putri May Leen dan Ang Hwa Moli.
199
Akhir Hidup Ang Hwa Moli.
200
Pasukan negeri Mao Menyerbu kota Xilu.
201
Akhir Penyerangan Raja Coa.
202
Rencana Dua Dara Cantik.
203
Firasat Dewi Ling ling.
204
Misteri Nenek Tua di Malam Hari.
205
Mimpi Apa Bukan?.
206
Di Racuni.
207
Rencana yang Gagal.
208
Tiba di Kota Wu Xian.
209
Ciu Sian.
210
Sama Sama Teler.
211
Kompetisi Dimulai.
212
Melihat lelang Besar.
213
Batu Mustika Pemusnah Dewa.
214
Ang Coa Ong Giok.
215
Kelicikan Bu Sun Cu.
216
Bu Sun Cu Tewas.
217
Hasil Buruan yang Aneh.
218
Tiba di Padang Neraka
219
Dewa Pemimpi.
220
Puncak To Thien.
221
Di Negari Ma Zhi Me.
222
Pengembaraan Keselatan.
223
Dewi Anote Mengurung para Mahluk.
224
pelajaran Paling Berharga.
225
Tragedi di Rumah Makan.
226
Putri Sunty Dewi Murka.
227
Kembali ke Tanah Para Dewa
228
Pertemuan tak Terduga.
229
Kesembuhan Sang Kaisar.
230
Penyerangan ke Istana.
231
Hukuman Bagi Pengkhianat.
232
Bara Dendam Sang Rajawali.
233
Kembali ke Tanah Fangkea.
234
Sisa Sisa Keluarga.
235
Klan Diao, Penguasa Kota Li Cuan.
236
Di Kediaman Klan Diao.
237
Diao Bi Juan.
238
Kesedihan leluhur Diao Bi Juan.
239
Kembali ke Istana Dewa Naga.
240
Perayaan di Istana Dewa Naga.
241
Memindahkan Klan Fu.
242
Lembah Dua Dewi.
243
Awal Kemelut Dinasti Quon.
244
Pergolakan di dalam Dinasti Quon.
245
Retak.
246
Lawan datang Satu Persatu.
247
Sepasang Iblis Cabul.
248
Muncul nya Pertapa Sesat.
249
Akhir Tragis Kehidupan Pertapa Sesat
250
Sepasang Iblis Gunung Thai.
251
Majikan Pulau Neraka.
252
Terlalu Jumawa.
253
Akhir Hayat, Majikan Pulau Neraka.
254
Dewi Kembar dari Sungai Yuon.
255
Pertarungan Ujian.
256
Kisah Kesetiaan Dua Dewi.
257
Rencana Keluarga Ma.
258
Terjebak Kelicikan.
259
Kemelut di Kediaman Keluarga Ma.
260
Hancur nya Para Pengkhianat.
261
Pertemuan yang Tak Terduga.
262
Cerita dari Masa Lalu.
263
Memasuki Kota Chong Siu.
264
Putri Pek In Kok.
265
Lawan Mulai Berdatangan
266
Kedatangan Para Tokoh Sesat.
267
Raja Siluman Kodok Bangkong.
268
Ajal Raja Siluman Kodok.
269
Dara Aneh dan Ramalan Dewi Ling ling.
270
Pertarungan dimalam Hari.
271
Mahluk Terus Berdatangan.
272
Runtuh nya Gerbang Kota Quon.
273
Para Pendekar Bayaran Bermunculan.
274
Hancur nya Benteng Istana Quon.
275
Hwee Mo Li.
276
Pertemuan Penentuan..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!