Bab 15 Sholat

"Pelan-pelan, awas saja jika kencang."

Ancam Aurel masih kesal dengan kejadian tadi sore di mana ia malah menjadi bahan candaan anak-anak dan sialnya Malik malah ikut-ikutan juga.

"Iya .. Iya, bawel amat!"

Malik mulai memijat kaki Aurel kembali dengan pelan dan hati-hati.

Aurel tak meringis berarti ini pas dalam memijatnya.

"Coba sekarang gerakan perlahan?"

Aurel perlahan menggerakkan kaki kirinya pelan-pelan.

Aurel tersenyum ketika kaki kirinya sudah benar-benar bisa di gerakan.

"Wah, kaki kamu sudah bisa di gerakan. Tinggal di asah berjalan."

"Benarkah?"

"Iya!"

Aurel tersenyum gembira jika kakinya mulai bisa di asah berjalan. Itu artinya sebentar lagi ia akan sembuh.

"Apa mau di coba berdiri dulu?"

"Boleh, tapi pegangin ya?"

Pinta Aurel bak anak kecil memegang kedua tangan Malik.

"Pelan-pelan, jadikan kaki kanan sebagai peng kokoh!"

"Ok!"

Aurel memegang lengan Malik erat dengan kaki kanan terlebih dahulu di turunkan.

"Hati-hati?"

"Iya!"

Sesudah menurunkan kaki kanan Aurel berdiri di pegang kuat oleh Malik.

Deg ...

Jantung Malik berdetak kencang ketika wajah Aurel tepat di depan wajahnya yang sedikit menunduk.

"Gue turunin kaki kiri gue ya. Awas jangan di lepas!"

Ucap Aurel fokus pada kaki kirinya tak sadar jika dari tadi Malik hanya diam saja.

Perlahan Aurel menurunkan kakinya ke atas rumput lalu mencoba melepaskan genggaman tangannya.

"Awas!"

Pekik Aurel membuat Malik tersadar refleks menahan pinggang Aurel agar tidak jatuh.

"Oh sitt, ini sakit."

"Ka-kamu duduk lagi saja ya?"

"Hm!"

Malik membantu Aurel duduk lagi di kursi roda. Dengan hati-hati Malik mengangkat kaki kiri Aurel agar berpijak.

"Sial, ternyata masih sakit jika di pijakan!"

Gerutu Aurel tak menyangka jika di pijakan terasa sakit bahkan lebih sakit ketika di gerakan.

"Pelan-pelan saja jangan terlalu di paksa. Nanti juga bisa di pijakan. Kaki sudah kuat di pijakan baru sedikit-sedikit di ajak jalan!"

"Hm, gue jadi gak sabar bisa jalan lagi!"

Girang Aurel menatap kakinya membuat Malik tersenyum saja. Malik juga menginginkan Aurel cepat bisa berjalan.

"Sudah bisa di gerakan saja sudah Alhamdulillah, kamu harus bersyukur!"

Aurel menatap Malik karena setiap apapun Malik selalu tak lepas dengan ucapan Alhamdulillah.

Bahkan Aurel mulai biasa mendengar kalimat-kalimat aneh keluar dari bibir Malik walau Aurel tak mengerti.

"Gue gak ngerti kenapa lo selalu bilang Alhamdulillah, astaghfirullah, masyaallah atau apalah. Gue tak mengerti!"

"Aurel, setiap kenikmatan yang tuhan berikan pada kita. Kita harus mengucap Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur kita. Seperti kaki kamu sudah bisa di gerakan, itu tandanya kamu harus bersyukur dengan mengucap Alhamdulillah, begitu!"

"Apa lo sebegitu percaya tuhan ada?"

"Percaya benget. Bahkan pertemuan kita juga tak lepas dari campur tangan Tuhan. Kamu selamat dari kecelakaan itu pertanda bahwa Tuhan sayang pada kamu. Coba kalau kamu mati, kamu tak akan kenal dengan ku dan anak-anak!"

Aurel terdiam ada benarnya apa yang di katakan Malik. Apa benar Tuhan sayang sama gue, batin Aurel.

"Malik, lo pernah jelasin ke gue. Kalau adzan itu sebuah panggilan dari Tuhan untuk hamba-nya menghadap. Jika benar begitu kenapa lo malah selalu olahraga aneh. Bagaiman lo menghadap jika begitu. Bukankah kalau orang Kristen menghadap Tuhan mereka akan diam?"

"Betul! Tapi cara orang kristen dan Islam itu berbeda Aurel. Yang kamu maksud olahraga aneh itu di sebut Sholat."

"Sholat?"

"Ya, sholat. Itu bukan olahraga tapi gerakan sholat dan di setiap gerakan ada doa nya. Apa kamu ingin tahu kenapa gerakannya begitu?"

"Katakan lah, gue benar-benar penasaran?"

"Karena di setiap gerakan sholat banyak manfaat nya. gerakan shalat adalah gerakan proporsional yang memberi manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Pemahaman terhadap manfaat gerakan shalat bagi tubuh akan memotivasi seseorang melaksanakan shalat dengan benar. gerakan sholat ini melibatkan seluruh otot persendian, sehingga gerakan sholat ini dapat menjaga keseimbangan energi tubuh, mengendurkan otot persendian dan memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh, terutama otak, karena otak berada di atas dan jantung membutuhkan lebih banyak energi untuk mengalirkan darah ke otak (atas). Hal ini bisa terjadi karena saat dia shalat, kalori dalam tubuhnya dibakar secara teratur sehingga mengurangi penyakit yang menimpa tubuh.

Seperti halnya gerakan rukuk, yang dapat membantu mengatur aliran darah bagian atas. Lalu pada gerakan tasyahud, dapat membantu mengatur aliran darah bagian bawah."

"Wow, luar biasa ternyata olahraga aneh itu banyak sekali manfaat bagi kesehatan!"

"Anggap saja begitu, karena sholat dalam Islam adalah olahraga paling menyehatkan."

"Sama seperti gym, yoga, tapi gerakan sholat seperti enteng dari pada gym. Pantas saja badan lo bagus dan anak-anak juga sehat semua!"

Malik menggelengkan kepala dengan setiap pemahaman Aurel. Tapi ini lebih bagus karena Aurel sudah mau banyak bertanya tanpa sadar dalam hal Islam.

"Hm, Malik. Nanti ajarkan gue olahraga aneh itu ya. Gue juga mau hidup sehat?"

Deg ...

Malik tercengang mendengar permintaan Aurel namun detik berikutnya Malik tersenyum. Tak apa Aurel menganggapnya olahraga setidaknya Aurel mau belajar.

"Tapi ada syaratnya!"

"Cih, kenapa pake syarat-syarat segala sih. Gue gak bisa bayar lo, nanti saja kalau gue punya uang bayar gajih lo nya!"

Aurel pikir Malik meminta bayaran di mana setiap Aurel gym, yoga, boxing juga Aurel harus membayar.

"Bukan itu dodol, pikiran kamu buruk Mulu!"

"Lalu apa syaratnya, jangan yang aneh-aneh deh."

"Tidak aneh kok, jadi mau tidak?"

"Iya-iya, katakan saja yang penting hidup gue sehat"

"Aurel kamu tahukan, di setiap olahraga pasti ada namanya pemanasan dulu?"

"Ya gue tahu, lalu?"

"Begitu pun dengan Sholat ada pemanasan nya dulu-"

"Apa itu? Bagaimana pemanasannya. Gue belum pernah lihat."

Bingung Aurel karena tak tahu jika sholat juga ada pemanasannya.

"Namanya wudhu!"

"What! Wudhu! Pemanasan macam apa tuh. Apa seperti kuda-kuda karate atau taekwondo?"

Mulut Malik menganga tak percaya dengan apa yang Aurel katakan. Sungguh rasanya Malik ingin tertawa namun takut dosa.

"Bukan seperti itu, nanti aku ajarkan."

"Oh, kapan? Lo saja suka sibuk?"

"Nanti aku nyempetin waktu. Gerakannya gampang kok."

"Ok .. Ok .., walau olahraga kalian aneh tapi gue tetap penasaran."

Malik menggelengkan kepala sungguh sangat jelas melihat bagaimana antusias nya Aurel. Walau pemahaman Aurel berbeda setidaknya Aurel mau belajar. Malik yakin lama-lama Aurel akan tahu.

Aurel sama seperti Malik dulu namun dalam versi berbeda. Aurel lebih parah dari pada Malik.

Dulu Malik masih tahu istilah-istilah Sholat, wudhu dan lain-lain walau Malik jarang melakukannya.

Tapi Aure benar-benar manusia ajaib. KTP Islam tapi tak tahu apapun kewajiban seorang Islam.

Sungguh Malik akan berusaha membantu Aurel percaya jika Tuhan itu ada. Akan membuat Aurel mengubah pandanganya tentang tuhan.

Bahwa tuhan ada dan tak jahat seperti apa yang Aurel pikirkan.

Semakin ke sini Malik semakin tahu jika Aurel sangat polos dan apa adanya terjauh dari sikapnya yang ketus.

"Aku yakin, suatu saat nanti kamu akan menjadi hampa yang paling di cintai Tuhan."

"Lo bilang apa tadi?"

"Ah, tidak. Kamu salah dengar kali."

"Gue gak budeg, tadi lo bilang apa, cintai Tuhan maksud apa?"

"Tidak! Ini sudah malam ayo masuk!"

"Hey, lo belum jawab pertanyaan gue."

"Besok saja!"

Bersambung ..

Jangan lupa Like, Hadiah, komen, dan Vote Terimakasih ...

Episodes
1 Bab 1 Tabrakan
2 Bab 2 Aurel
3 Bab 3 Bukankah aku juga anak ayah?
4 Bab 4 Terus mencari
5 Bab 5 Rumah Adam Hawa
6 Bab 6 Doa pertama
7 Bab 7 Perasaan Aurel
8 Bab 8 Kekesalan Aurel
9 Bab 9 Rasa sakit
10 Bab 10 Tidak adil
11 Bab 11 Gue mau sama lo, titik.
12 Bab 12 Suara aneh, tempat aneh
13 Bab 13 Suara adzan
14 Bab 14 Sikap Aurel
15 Bab 15 Sholat
16 Bab 16 Tiba-tiba berubah
17 Bab 17 Belajar wudhu dan shalat
18 Bab 18 Omong kosong
19 Bab 19 Khawatir
20 Bab 20 Akan tetap percaya
21 Bab 21 Kenapa dengan dadaku?
22 Bab 22 Aku yakin Aurel berbeda!
23 Bab 23 Tatapan tak suka Raja
24 Bab 24 Sebuah kejujuran
25 Bab 25 Pergi
26 Bab 26 Isi hati Aurel
27 Bab 27 Saling memaafkan
28 Bab 28 Pertengkaran
29 Bab 29 Aku pulang
30 Bab 30 Pakar permasalahan
31 Bab 31 Kedatangan dua sahabat
32 Bab 32 Sahabat beda agama
33 Bab 33 Ayah!
34 Bab 34 Waalaikumsalam bunda
35 Bab 35 Masa lalu Malik
36 Bab 36 Memohon ampun
37 Bab 37 Bertemu seseorang!
38 Bab 38 Orang baik
39 Bab 39 Teman baru
40 Bab 40 Menolong
41 Bab 41 Pemandangan indah
42 Bab 42 Cahaya iman
43 Bab 43 Semangat kerja
44 Bab 44 Indri Nugroho
45 Bab 45 Pertemuan yang tak terduga
46 Bab 46 sang pemilik suara merdu itu ...
47 Bab 47 Pindah tugas
48 Bab 48 Merajuk
49 Bab 49 Sepenggal kesakitan
50 Bab 50 Memaafkan
51 Bab 51 Selalu saja begitu!
52 Bab 52 Pertemuan kita sebuah takdir!
53 Bab 53 (Aurel) Pencari keyakinan akan tuhan
54 Bab 54 SARAH
55 Bab 55 Astaghfirullah!
56 Bab 56 Aib yang viral
57 Bab 57 Hasutan
58 Bab 58 Khawatir nya para sahabat
59 Bab 59 Bukan putri saya
60 Bab 60 Di sini sakit, sangat sakit!!
61 Bab 61 Abang
62 Bab 62 Malik
63 Bab 63 Permintaan Malik
64 Bab 64 Alhamdulillah
65 Bab 65 Mulai ragu
66 Bab 66 Apa om mencintai mama?
67 Bab 67 Ketegangan
68 Bab 68 Saya setuju
69 Bab 69 Putra, putri
70 Bab 70 Perasaan Indri
71 Bab 71 Jantungan masal
72 Bab 72 Gadis berbaju pink?
73 Bab 73 Cie, yang lagi pdkt
74 Bab 74 Dia bukan putriku!
75 Bab 75 Bersyukur lah .....
76 Bab 76 Ya Allah ...
77 Bab 77 Sah
78 Bab 78 Maaf jika Aurel cengeng!
79 Bab 79 Musibah di balik Masalah
80 Bab 80 Nikahi Nisa!
81 Bab 81 Pasangan halal
82 Bab 82 Om--
83 Bab 83 Sama-sama sayang
84 Bab 84 Gadis istimewa
85 Bab 85 Umma
86 Bab 86 Kehangatan sebuah pelukan
87 Bab 87 Terimakasih, Albi
88 Bab 88 Kalau gagal bagaimana Bun?
89 Bab 89 Gara-gara kue
90 Bab 90 Setitik ujian
91 Bab 91 Pembohong
92 Bab 92 Ik-ikhlas kan--
93 Bab 93 Albi ada di sini!
94 Bab 94 Lelah
95 Bab 95 Ke-kenapa bukan aku!
96 Bab 96 Ukiran nama (Indri Nugroho)
97 Bab 97 Sadar
98 Bab 98 Albi mau--
99 Bab 99 Bukan yang pertama
100 Bab 100 Mandi bareng
101 Bab 101 Nona muda
102 Bab 102 Identitas
103 Bab 103 Sama-sama belajar
104 Bab 104 Akan om coba
105 Bab 105 Best husband, I love you!
106 Bab 106 Barakallah fi umrik.
107 Bab 107 Pengalaman memang tak akan bohong.
108 Bab 108 Berita heboh
109 Bab 109 Aku menginginkan mu,
110 Bab 110 Malam mencengkram
111 Bab 111 Entah sedih atau bahagia
112 Bab 112 Terimakasih bunda
113 Bab 113 Tunggu, Ibrahim!!
114 Bab 114 Beri Albi waktu
115 Bab 115 Penjelasan Malik
116 Bab 116 Nisa masuk rumah sakit
117 Bab 117 Merepotkan
118 Bab 118 Bau-bau pelakor
119 Bab 119 Nisa itu adalah Hajar
120 Bab 120 Memata-matai
121 Bab 121 Keputusan Aurel
122 Bab 122 Sekarat
123 Bab 123 Kisah Isabela
124 Bab 124 Makannya jangan banyak pikiran.
125 Bab 125 Biadab
126 Bab 126 Meminjam nama besar keluarga
127 Bab 127 Mengagumkan
128 Bab 128 Salim
129 Bab 129 Konferensi pers
130 Bab 130 balasan dari setiap perbuatan
131 Bab 131 Kepolosan Nisa
132 Bab 132 Tentang Nisa
133 Minal aidzin wal Faidzin
134 Bab 133 Minta maaf
135 Bab 134 Tubuh saya
136 Bab 135 Keputusan kakek
137 Bab 136 Maafkan saya
138 Bab 137 Resepsi pernikahan
139 Bab 138 Kakek!
140 Bab 139 Aku ibu nya
141 Bab 140 Melahirkan
142 Bab 141 Baby A
143 Bab 142 Kecupan plus-plus
144 Bab 143 Kemarahan Nisa
145 Bab 144 Rindu yang membelenggu
146 Bab 145 Abang terbaik
147 Bab 146 Kangen
148 Bab 147 Sang asisten
149 Bab 148 Aku tak rela
150 Bab 149 Adik untuk baby A
151 Bab 150 Tak sadarkan diri
152 Bab 151 Muhamad Athar Zayn Nugroho
153 Bab 152 Berusaha jadi ibu yang baik.
154 Bab 153 Salah faham
155 Bab 154 Merasa tak enak dan kesal
156 Bab 155 Menginap
157 Bab 156 Kabar bahagia
158 Bab 157 Pernikahan Intan dan Rangga
159 Bab 158 Semoga Istiqomah
160 Bab 159 Lamaran
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Bab 1 Tabrakan
2
Bab 2 Aurel
3
Bab 3 Bukankah aku juga anak ayah?
4
Bab 4 Terus mencari
5
Bab 5 Rumah Adam Hawa
6
Bab 6 Doa pertama
7
Bab 7 Perasaan Aurel
8
Bab 8 Kekesalan Aurel
9
Bab 9 Rasa sakit
10
Bab 10 Tidak adil
11
Bab 11 Gue mau sama lo, titik.
12
Bab 12 Suara aneh, tempat aneh
13
Bab 13 Suara adzan
14
Bab 14 Sikap Aurel
15
Bab 15 Sholat
16
Bab 16 Tiba-tiba berubah
17
Bab 17 Belajar wudhu dan shalat
18
Bab 18 Omong kosong
19
Bab 19 Khawatir
20
Bab 20 Akan tetap percaya
21
Bab 21 Kenapa dengan dadaku?
22
Bab 22 Aku yakin Aurel berbeda!
23
Bab 23 Tatapan tak suka Raja
24
Bab 24 Sebuah kejujuran
25
Bab 25 Pergi
26
Bab 26 Isi hati Aurel
27
Bab 27 Saling memaafkan
28
Bab 28 Pertengkaran
29
Bab 29 Aku pulang
30
Bab 30 Pakar permasalahan
31
Bab 31 Kedatangan dua sahabat
32
Bab 32 Sahabat beda agama
33
Bab 33 Ayah!
34
Bab 34 Waalaikumsalam bunda
35
Bab 35 Masa lalu Malik
36
Bab 36 Memohon ampun
37
Bab 37 Bertemu seseorang!
38
Bab 38 Orang baik
39
Bab 39 Teman baru
40
Bab 40 Menolong
41
Bab 41 Pemandangan indah
42
Bab 42 Cahaya iman
43
Bab 43 Semangat kerja
44
Bab 44 Indri Nugroho
45
Bab 45 Pertemuan yang tak terduga
46
Bab 46 sang pemilik suara merdu itu ...
47
Bab 47 Pindah tugas
48
Bab 48 Merajuk
49
Bab 49 Sepenggal kesakitan
50
Bab 50 Memaafkan
51
Bab 51 Selalu saja begitu!
52
Bab 52 Pertemuan kita sebuah takdir!
53
Bab 53 (Aurel) Pencari keyakinan akan tuhan
54
Bab 54 SARAH
55
Bab 55 Astaghfirullah!
56
Bab 56 Aib yang viral
57
Bab 57 Hasutan
58
Bab 58 Khawatir nya para sahabat
59
Bab 59 Bukan putri saya
60
Bab 60 Di sini sakit, sangat sakit!!
61
Bab 61 Abang
62
Bab 62 Malik
63
Bab 63 Permintaan Malik
64
Bab 64 Alhamdulillah
65
Bab 65 Mulai ragu
66
Bab 66 Apa om mencintai mama?
67
Bab 67 Ketegangan
68
Bab 68 Saya setuju
69
Bab 69 Putra, putri
70
Bab 70 Perasaan Indri
71
Bab 71 Jantungan masal
72
Bab 72 Gadis berbaju pink?
73
Bab 73 Cie, yang lagi pdkt
74
Bab 74 Dia bukan putriku!
75
Bab 75 Bersyukur lah .....
76
Bab 76 Ya Allah ...
77
Bab 77 Sah
78
Bab 78 Maaf jika Aurel cengeng!
79
Bab 79 Musibah di balik Masalah
80
Bab 80 Nikahi Nisa!
81
Bab 81 Pasangan halal
82
Bab 82 Om--
83
Bab 83 Sama-sama sayang
84
Bab 84 Gadis istimewa
85
Bab 85 Umma
86
Bab 86 Kehangatan sebuah pelukan
87
Bab 87 Terimakasih, Albi
88
Bab 88 Kalau gagal bagaimana Bun?
89
Bab 89 Gara-gara kue
90
Bab 90 Setitik ujian
91
Bab 91 Pembohong
92
Bab 92 Ik-ikhlas kan--
93
Bab 93 Albi ada di sini!
94
Bab 94 Lelah
95
Bab 95 Ke-kenapa bukan aku!
96
Bab 96 Ukiran nama (Indri Nugroho)
97
Bab 97 Sadar
98
Bab 98 Albi mau--
99
Bab 99 Bukan yang pertama
100
Bab 100 Mandi bareng
101
Bab 101 Nona muda
102
Bab 102 Identitas
103
Bab 103 Sama-sama belajar
104
Bab 104 Akan om coba
105
Bab 105 Best husband, I love you!
106
Bab 106 Barakallah fi umrik.
107
Bab 107 Pengalaman memang tak akan bohong.
108
Bab 108 Berita heboh
109
Bab 109 Aku menginginkan mu,
110
Bab 110 Malam mencengkram
111
Bab 111 Entah sedih atau bahagia
112
Bab 112 Terimakasih bunda
113
Bab 113 Tunggu, Ibrahim!!
114
Bab 114 Beri Albi waktu
115
Bab 115 Penjelasan Malik
116
Bab 116 Nisa masuk rumah sakit
117
Bab 117 Merepotkan
118
Bab 118 Bau-bau pelakor
119
Bab 119 Nisa itu adalah Hajar
120
Bab 120 Memata-matai
121
Bab 121 Keputusan Aurel
122
Bab 122 Sekarat
123
Bab 123 Kisah Isabela
124
Bab 124 Makannya jangan banyak pikiran.
125
Bab 125 Biadab
126
Bab 126 Meminjam nama besar keluarga
127
Bab 127 Mengagumkan
128
Bab 128 Salim
129
Bab 129 Konferensi pers
130
Bab 130 balasan dari setiap perbuatan
131
Bab 131 Kepolosan Nisa
132
Bab 132 Tentang Nisa
133
Minal aidzin wal Faidzin
134
Bab 133 Minta maaf
135
Bab 134 Tubuh saya
136
Bab 135 Keputusan kakek
137
Bab 136 Maafkan saya
138
Bab 137 Resepsi pernikahan
139
Bab 138 Kakek!
140
Bab 139 Aku ibu nya
141
Bab 140 Melahirkan
142
Bab 141 Baby A
143
Bab 142 Kecupan plus-plus
144
Bab 143 Kemarahan Nisa
145
Bab 144 Rindu yang membelenggu
146
Bab 145 Abang terbaik
147
Bab 146 Kangen
148
Bab 147 Sang asisten
149
Bab 148 Aku tak rela
150
Bab 149 Adik untuk baby A
151
Bab 150 Tak sadarkan diri
152
Bab 151 Muhamad Athar Zayn Nugroho
153
Bab 152 Berusaha jadi ibu yang baik.
154
Bab 153 Salah faham
155
Bab 154 Merasa tak enak dan kesal
156
Bab 155 Menginap
157
Bab 156 Kabar bahagia
158
Bab 157 Pernikahan Intan dan Rangga
159
Bab 158 Semoga Istiqomah
160
Bab 159 Lamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!