Bab 4 - Tinggal Di Mana ?

Usai pernikahan sederhana antara Nola dan Liam terlaksana, kini pengantin baru tersebut tengah duduk di ruang keluarga bersama Daddy Leo dan Mommy Ayu. Lea dan Billy mengantarkan pengacara keluarga ke depan.

Kini empat orang tersebut duduk saling berhadap-hadapan. Mereka semua masih terdiam dan tenggelam dengan pikirannya masing-masing yang tak biasa.

Tampak sekali kecanggungan mendera sepasang pengantin baru tersebut. Nola dan Liam walaupun duduk di sofa yang sama, namun keduanya tetap menjaga jarak. Sangat kontras dengan pengantin lama yang ada di depan mereka yakni Daddy Leo dan Mommy Ayu yang duduk tak berjarak. Terlebih Daddy Leo sedang memeluk erat pinggang istrinya tersebut penuh cinta.

"Setelah ini kalian bebas ingin tinggal di mana. Oh ya, bukan kah rumah baru kamu sudah selesai dibangun. Kamu bisa ajak Nola dan anak-anak tinggal di sana," ujar Daddy Leo pada Liam.

"Tidak bisa. Itu rumah yang aku bangun untuk kehidupanku bersama Julia, Dad. Mana mungkin ada wanita lain yang aku bawa masuk ke sana!" jawab Liam membantah ucapan Daddynya barusan.

"Liam !!" pekik Daddy Leo tak terima.

Sebab status Liam kini telah sah menjadi suami Nola. Bahkan Nola tengah duduk di samping Liam. Bagaimana bisa putra bungsunya itu masih membahas mantan tunangan yang sudah pergi entah ke mana.

"Dad, sabar." Ayu berusaha mengelus lengan suaminya yang tengah emosi. Ia tak ingin suami dan putranya bertengkar untuk hal-hal sepele.

Ia sangat tahu kondisi suami dan putranya sudah memanas sejak kematian Lio. Dan semakin memuncak kala Julia pergi meninggalkan Liam. Entah pergi ke mana, mereka semua tak tahu. Karena suami dan putranya sudah melacak kepergian mantan calon menantunya tersebut namun tak ada jejak alias nihil.

Nola hanya diam tertunduk. Bibirnya ingin sekali mengucapkan sesuatu namun entah apa yang menahannya untuk berbicara. Ia pun tak tahu.

Rasa marah dan kecewa sesungguhnya masih mendominasi hatinya. Akan tetapi ia tak bisa mengungkapkan isi hati dan kemauannya kepada kedua orang tua angkat sekaligus mertuanya tersebut. Ia sangat menghormati dan menyayangi Daddy Leo dan Mommy Ayu.

Sejak awal ia sebenarnya menolak untuk menikah dengan adik iparnya. Terlebih ia pernah menolak cinta Liam secara halus di masa lalu. Selain karena hatinya terisi nama lain yakni Lio Bintang Putra Abraham, sebab lain yakni ia merasa tak pantas bersanding dengan Liam.

Paras tampan, rupawan nan gagah tampak melekat pada seorang Liam Conrad Putra Abraham. Tentunya di luar sana banyak wanita yang jauh lebih cocok dan sepadan dibanding dirinya. Ia hanya lah anak har@m dari seorang wanita yang pernah merusak kebahagiaan keluarga Abraham di masa lalu.

Namun takdir begitu baik padanya karena ia diangkat anak oleh Leo dan Ayu tanpa memandang dosa kedua orang tuanya di masa lalu. Bahkan kasih sayang mereka berdua padanya setara seperti anak kandung sendiri.

Faktor lain, perbedaan usia dengan berjarak dua tahun lebih tua dari Liam. Hal ini membuat Nola tak percaya diri.

Dan takdir kini justru membuat dirinya harus bersatu dengan Liam dalam sebuah pernikahan yang sakral penuh keterpaksaan. Benar-benar ironi.

"Lantas kamu akan tinggal di mana bersama Nola dan ketiga cucu Mommy? Apa di rumah pribadi Nola dan mendiang kakakmu?" tanya Ayu.

Bersambung...

🍁🍁🍁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***