Gelayut mendung tengah dihadapi oleh keluarga Abraham. Kematian Lio sekaligus keguguran yang menimpa Nola sungguh memilukan. Pemakaman secara tertutup dilakukan oleh keluarga Abraham.
Bahkan Daddy Leo berusaha menekan berita mengenai kematian putra sulungnya tersebut. Nola pun sudah sadar setelah mengalami keguguran. Kehamilan yang baru menginjak 5 minggu harus berusaha ia ikhlaskan. Walaupun hatinya masih belum lah bisa ikhlas secara sepenuhnya.
Hantaman bertubi tak hanya berhenti saja di situ untuk seorang Nola Claudia Abraham. Kini ia tengah menangis tersedu-sedu di atas ranjang rumah sakit dengan kondisi tangan yang diinfus. Ditemani oleh Ayu dan art nya. Kedua wanita beda usia itu saling menguatkan.
Ayu yang harus kehilangan putra sulungnya dan Nola yang kehilangan suami sekaligus ayah dari kembar triplet yang masih bayi. Ketiga buah hatinya masih sangat membutuhkan figur seorang ayah.
"Mas Lio, huhu..."
"Kenapa dia harus pergi secepat ini, Mom?"
"Kenapa Tuhan tidak adil padaku, Mom? Sejak kecil orang tuaku sudah meninggal. Kini Tuhan mengambil Mas Lio dariku. Lebih baik aku juga ikut mereka pergi, Mom !!"
"Jangan sayang. Hentikan !!" pekik Ayu seraya memeluk erat Nola yang berusaha mencabut selang infusnya.
"Hiks...hiks...hiks..."
"Mommy mohon sayang. Cukup Lio yang pergi. Jangan ada lagi yang pergi dari keluarga kita. Mommy sayang kalian semua. Mommy enggak mau kehilangan lagi," ucap Ayu Larasati dengan nada sendu dan sesenggukan berlinang air mata.
Art keluarga Abraham yang ada di dalam kamar VVIP tersebut tak dapat membendung tangisnya saat melihat keluarga majikan mereka yang tengah dirundung duka.
Ayu bahkan memutuskan menjaga Nola di rumah sakit daripada melihat pemakaman putra sulungnya. Sebab ketika Nola baru tersadar, ia teringat kembali tentang kabar suaminya yang tewas kecelakaan pesawat dan ia pun menanyakan kondisi kandungannya.
Alhasil dua berita buruk datang bertubi-tubi padanya. Nola sempat gelap mata dan pikiran. Akhirnya ia mengambil pisau buah yang ada di atas nakas dekat ranjangnya untuk ia goreskan pada pergelangan tangannya. Bunuh diri.
Namun beruntung belum sempat Nola lakukan, art dan Ayu yang masih ada di ruangan tersebut berusaha mengambil pisau tersebut secara paksa dari genggaman tangan Nola. Oleh karena itu Ayu memutuskan untuk menjaga ketat Nola di rumah sakit dan berusaha mengikhlaskan kepergian putra sulungnya.
Sedangkan kembar triplet yakni Laksana, Lulu dan Larissa berada di kediaman Leo bersama para pengasuhnya. Ketiga bayi mungil yang belum memahami bawah ayah kandungnya telah meninggal dunia.
Selepas pemakaman, Leo sengaja memanggil Liam ke kediaman utama. Lea dan Billy langsung menuju rumah sakit untuk melihat kondisi Nola.
"Ingat sayang. Masih ada ketiga anakmu yang butuh ibunya. Mommy paham apa yang kamu rasakan. Lio pasti benci kalau sampai kamu nekat seperti tadi. Mommy mohon ya," bisik Ayu lembut berusaha menenangkan Nola dan terus mendekap erat menantu sekaligus putri angkatnya tersebut.
"Hiks...hiks...hiks..."
"Mas Lio belum tahu kehamilanku Mom. Aku nyesel kenapa aku sembunyikan hal itu untuk beri kejutan padanya sepulang dari Madrid. Huhu..."
"Harusnya aku beritahu padanya sejak awal," ucap Nola lirih seraya terisak pilu.
"Ikhlaskan dia. Mungkin Tuhan memang mengambilnya darimu untuk menjaga Lio di atas sana agar suamimu tidak kesepian, hem."
Akhirnya Nola pun berhasil ditenangkan. Dan saat ini sudah tertidur pulas setelah minum obat. Tak lama berselang, Lea dan Billy pun datang ke kamar Nola.
Lea mendekap erat ibu kandungnya yang tengah bersedih sama seperti dirinya. Lea tak menyangka saudara kembarnya tersebut harus pergi lebih dahulu daripada dirinya. Walaupun sejak kecil ia selalu bertengkar dengan Lio tetapi dalam hati Lea, ia sangat menyayangi kembarannya tersebut.
☘️☘️
Kediaman utama Daddy Leo, London.
Tepat di ruang keluarga, ayah dan anak tengah duduk saling berhadapan. Keduanya masih dalam kondisi terdiam. Liam pun berusaha menebak apa yang akan daddynya katakan. Namun ia masih belum tahu ke mana tujuan pembicaraan yang akan terjadi.
"Batalkan pernikahanmu dengan Julia," ucap Leo secara tiba-tiba.
Deg...
Sontak Liam yang sejak tadi tertunduk lesu usai pemakaman Lio, kini kepalanya langsung secara refleks terangkat menatap heran dan penuh kebingungan pada ayahnya.
"Daddy bercanda?"
"Enggak. Daddy serius. Bahkan lebih dari serius," jawab Leo dengan nada tegas dan tatapan yang betul-betul serius pada putra bungsunya.
"Gila. Yang benar saja, Dad."
"Daddy dan semua keluarga kita kan tahu kalau aku sebentar lagi mau nikah sama Julia," ucap Liam yang masih menatap serius Daddy Leo.
"Kamu tentu tidak lupa kan saat daddy, kamu dan Lio satu bulan yang lalu di Wales setelah rapat penting dengan partner bisnis kita yang baru di sana,"
"Iya, aku ingat." Liam pun menjawabnya dengan tegas karena memang ia ingat momen ketika dirinya pergi ke Wales. Sebetulnya saat itu ia tengah sibuk pameran fotografinya di London. Namun ia memilih mengganti tanggal untuk jadwal pamerannya usai urusan bisnis di Wales selesai.
"Lalu apa hubungannya dengan pembatalan pernikahanku dengan Julia?" tanya Liam.
"Kamu tidak lupa dengan permintaan Lio saat itu kan. Bahwa jika terjadi sesuatu dengan dirinya, maka kamu wajib menggantikan posisinya untuk menikahi Nola demi si kembar. Lio tidak ingin ketiga anaknya diasuh oleh laki-laki lain di luar keluarga Abraham. Dan yang diinginkan Lio cuma kamu," tutur Daddy Leo.
"Bukan kah Nola cinta pertamamu. Selama ini Daddy lihat juga kamu sangat perhatian sama Laksana, Lulu dan Larissa. Pasti tidak begitu sulit bagi kalian berdua beradaptasi dalam rumah tangga. Daddy mohon demi keponakanmu sekaligus ketiga cucu daddy tersebut. Lakukan pernikahan dengan Nola dan batalkan rencana pernikahanmu dengan Julia. Daddy yakin kamu tidak sepenuhnya mencintainya. Walaupun Julia memang baik dan terlihat begitu mencintaimu,"
"Tidak, Dad. Maafkan aku. Kali ini aku harus menolak perintah ini," jawab Liam.
"Apa alasanmu menolak melakukan wasiat terakhir Lio, hah?"
"Sejak dulu Daddy bebaskan kamu untuk menggeluti dunia fotografimu sehingga urusan bisnis Abraham Group yang seharusnya kamu lakukan, masih dibantu oleh Lio. Kini hanya permintaan seperti ini dari Daddy, kamu tolak mentah-mentah. Apa kamu sudah tidak sayang dengan keluargamu sendiri?"
"Dad, ayolah. Ini tidak semudah seperti yang daddy pikirkan. Bukan masalah sayang keluarga atau tidak,"
"Jika urusan Abraham Group, aku bersedia meninggalkan dunia fotografiku dan fokus pada urusan bisnis keluarga kita. Tapi untuk pernikahanku dengan Julia, aku tetap ingin lanjut Dad. Please, pahami aku kali ini saja."
"Apa kamu betul-betul mencintai Julia atau hanya sekedar...?" tanya Leo dengan menggantung ucapannya.
"Daddy kan tahu selama ini Julia sudah berteman denganku cukup lama. Sejak aku memutuskan pergi ke London dan menetap di sini. Dia banyak membantuku banyak hal yang tak bisa aku sebutkan satu-satu Dad. Aku sudah membuka hati untuknya. Sehingga aku dan dia memutuskan untuk melanjutkan hubungan kita ke jenjang pernikahan. Daddy dan Mommy juga sudah merestui kami," ujar Liam.
"Apa kamu yakin itu cinta murni?"
"Bukan hanya pelampiasan semata karena cintamu pada Nola bertepuk sebelah tangan serta terjadi tragedi antara kakakmu dan Nola waktu itu yang mengharuskan mereka akhirnya menikah. Karena yang daddy rasakan, cinta untuk Nola masih terlihat di matamu."
"Pokoknya aku tetap menikahi Julia, Dad. Please..." pinta Liam dengan tetap bersikukuh menolak wasiat Lio untuk menikahi Nola, yang berstatus kakak iparnya. Walaupun Nola adalah cinta pertama di hatinya sejak kecil.
"Demi nama baik keluarga kita juga," celetuk Liam tanpa sadar dengan suara lirih.
"Apa maksudmu?" tanya Leo dengan nada suara yang sudah naik beberapa oktaf. Tatapan tajam langsung menghunus Liam Conrad Putra Abraham dari sorot mata Daddy Leo.
Bersambung...
🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Herma Wati
kasihan Nola jadi piala bergilir kakak dan adik angkatnya.....mentang2 ortunya orang jahat Nola dibikin susah hidupnya
2025-04-17
1
Tuti Tyastuti
nyimak
2024-07-02
1
Dwi ratna
si lio udh punya firasat yah, entah nanti klo lio kembali cemana jdinya... 😜😜 ambyarrrrr
2024-01-23
0