Bab 2 - Menolak Wasiat

Gelayut mendung tengah dihadapi oleh keluarga Abraham. Kematian Lio sekaligus keguguran yang menimpa Nola sungguh memilukan. Pemakaman secara tertutup dilakukan oleh keluarga Abraham.

Bahkan Daddy Leo berusaha menekan berita mengenai kematian putra sulungnya tersebut. Nola pun sudah sadar setelah mengalami keguguran. Kehamilan yang baru menginjak 5 minggu harus berusaha ia ikhlaskan. Walaupun hatinya masih belum lah bisa ikhlas secara sepenuhnya.

Hantaman bertubi tak hanya berhenti saja di situ untuk seorang Nola Claudia Abraham. Kini ia tengah menangis tersedu-sedu di atas ranjang rumah sakit dengan kondisi tangan yang diinfus. Ditemani oleh Ayu dan art nya. Kedua wanita beda usia itu saling menguatkan.

Ayu yang harus kehilangan putra sulungnya dan Nola yang kehilangan suami sekaligus ayah dari kembar triplet yang masih bayi. Ketiga buah hatinya masih sangat membutuhkan figur seorang ayah.

"Mas Lio, huhu..."

"Kenapa dia harus pergi secepat ini, Mom?"

"Kenapa Tuhan tidak adil padaku, Mom? Sejak kecil orang tuaku sudah meninggal. Kini Tuhan mengambil Mas Lio dariku. Lebih baik aku juga ikut mereka pergi, Mom !!"

"Jangan sayang. Hentikan !!" pekik Ayu seraya memeluk erat Nola yang berusaha mencabut selang infusnya.

"Hiks...hiks...hiks..."

"Mommy mohon sayang. Cukup Lio yang pergi. Jangan ada lagi yang pergi dari keluarga kita. Mommy sayang kalian semua. Mommy enggak mau kehilangan lagi," ucap Ayu Larasati dengan nada sendu dan sesenggukan berlinang air mata.

Art keluarga Abraham yang ada di dalam kamar VVIP tersebut tak dapat membendung tangisnya saat melihat keluarga majikan mereka yang tengah dirundung duka.

Ayu bahkan memutuskan menjaga Nola di rumah sakit daripada melihat pemakaman putra sulungnya. Sebab ketika Nola baru tersadar, ia teringat kembali tentang kabar suaminya yang tewas kecelakaan pesawat dan ia pun menanyakan kondisi kandungannya.

Alhasil dua berita buruk datang bertubi-tubi padanya. Nola sempat gelap mata dan pikiran. Akhirnya ia mengambil pisau buah yang ada di atas nakas dekat ranjangnya untuk ia goreskan pada pergelangan tangannya. Bunuh diri.

Namun beruntung belum sempat Nola lakukan, art dan Ayu yang masih ada di ruangan tersebut berusaha mengambil pisau tersebut secara paksa dari genggaman tangan Nola. Oleh karena itu Ayu memutuskan untuk menjaga ketat Nola di rumah sakit dan berusaha mengikhlaskan kepergian putra sulungnya.

Sedangkan kembar triplet yakni Laksana, Lulu dan Larissa berada di kediaman Leo bersama para pengasuhnya. Ketiga bayi mungil yang belum memahami bawah ayah kandungnya telah meninggal dunia.

Selepas pemakaman, Leo sengaja memanggil Liam ke kediaman utama. Lea dan Billy langsung menuju rumah sakit untuk melihat kondisi Nola.

"Ingat sayang. Masih ada ketiga anakmu yang butuh ibunya. Mommy paham apa yang kamu rasakan. Lio pasti benci kalau sampai kamu nekat seperti tadi. Mommy mohon ya," bisik Ayu lembut berusaha menenangkan Nola dan terus mendekap erat menantu sekaligus putri angkatnya tersebut.

"Hiks...hiks...hiks..."

"Mas Lio belum tahu kehamilanku Mom. Aku nyesel kenapa aku sembunyikan hal itu untuk beri kejutan padanya sepulang dari Madrid. Huhu..."

"Harusnya aku beritahu padanya sejak awal," ucap Nola lirih seraya terisak pilu.

"Ikhlaskan dia. Mungkin Tuhan memang mengambilnya darimu untuk menjaga Lio di atas sana agar suamimu tidak kesepian, hem."

Akhirnya Nola pun berhasil ditenangkan. Dan saat ini sudah tertidur pulas setelah minum obat. Tak lama berselang, Lea dan Billy pun datang ke kamar Nola.

Lea mendekap erat ibu kandungnya yang tengah bersedih sama seperti dirinya. Lea tak menyangka saudara kembarnya tersebut harus pergi lebih dahulu daripada dirinya. Walaupun sejak kecil ia selalu bertengkar dengan Lio tetapi dalam hati Lea, ia sangat menyayangi kembarannya tersebut.

☘️☘️

Kediaman utama Daddy Leo, London.

Tepat di ruang keluarga, ayah dan anak tengah duduk saling berhadapan. Keduanya masih dalam kondisi terdiam. Liam pun berusaha menebak apa yang akan daddynya katakan. Namun ia masih belum tahu ke mana tujuan pembicaraan yang akan terjadi.

"Batalkan pernikahanmu dengan Julia," ucap Leo secara tiba-tiba.

Deg...

Sontak Liam yang sejak tadi tertunduk lesu usai pemakaman Lio, kini kepalanya langsung secara refleks terangkat menatap heran dan penuh kebingungan pada ayahnya.

"Daddy bercanda?"

"Enggak. Daddy serius. Bahkan lebih dari serius," jawab Leo dengan nada tegas dan tatapan yang betul-betul serius pada putra bungsunya.

"Gila. Yang benar saja, Dad."

"Daddy dan semua keluarga kita kan tahu kalau aku sebentar lagi mau nikah sama Julia," ucap Liam yang masih menatap serius Daddy Leo.

"Kamu tentu tidak lupa kan saat daddy, kamu dan Lio satu bulan yang lalu di Wales setelah rapat penting dengan partner bisnis kita yang baru di sana,"

"Iya, aku ingat." Liam pun menjawabnya dengan tegas karena memang ia ingat momen ketika dirinya pergi ke Wales. Sebetulnya saat itu ia tengah sibuk pameran fotografinya di London. Namun ia memilih mengganti tanggal untuk jadwal pamerannya usai urusan bisnis di Wales selesai.

"Lalu apa hubungannya dengan pembatalan pernikahanku dengan Julia?" tanya Liam.

"Kamu tidak lupa dengan permintaan Lio saat itu kan. Bahwa jika terjadi sesuatu dengan dirinya, maka kamu wajib menggantikan posisinya untuk menikahi Nola demi si kembar. Lio tidak ingin ketiga anaknya diasuh oleh laki-laki lain di luar keluarga Abraham. Dan yang diinginkan Lio cuma kamu," tutur Daddy Leo.

"Bukan kah Nola cinta pertamamu. Selama ini Daddy lihat juga kamu sangat perhatian sama Laksana, Lulu dan Larissa. Pasti tidak begitu sulit bagi kalian berdua beradaptasi dalam rumah tangga. Daddy mohon demi keponakanmu sekaligus ketiga cucu daddy tersebut. Lakukan pernikahan dengan Nola dan batalkan rencana pernikahanmu dengan Julia. Daddy yakin kamu tidak sepenuhnya mencintainya. Walaupun Julia memang baik dan terlihat begitu mencintaimu,"

"Tidak, Dad. Maafkan aku. Kali ini aku harus menolak perintah ini," jawab Liam.

"Apa alasanmu menolak melakukan wasiat terakhir Lio, hah?"

"Sejak dulu Daddy bebaskan kamu untuk menggeluti dunia fotografimu sehingga urusan bisnis Abraham Group yang seharusnya kamu lakukan, masih dibantu oleh Lio. Kini hanya permintaan seperti ini dari Daddy, kamu tolak mentah-mentah. Apa kamu sudah tidak sayang dengan keluargamu sendiri?"

"Dad, ayolah. Ini tidak semudah seperti yang daddy pikirkan. Bukan masalah sayang keluarga atau tidak,"

"Jika urusan Abraham Group, aku bersedia meninggalkan dunia fotografiku dan fokus pada urusan bisnis keluarga kita. Tapi untuk pernikahanku dengan Julia, aku tetap ingin lanjut Dad. Please, pahami aku kali ini saja."

"Apa kamu betul-betul mencintai Julia atau hanya sekedar...?" tanya Leo dengan menggantung ucapannya.

"Daddy kan tahu selama ini Julia sudah berteman denganku cukup lama. Sejak aku memutuskan pergi ke London dan menetap di sini. Dia banyak membantuku banyak hal yang tak bisa aku sebutkan satu-satu Dad. Aku sudah membuka hati untuknya. Sehingga aku dan dia memutuskan untuk melanjutkan hubungan kita ke jenjang pernikahan. Daddy dan Mommy juga sudah merestui kami," ujar Liam.

"Apa kamu yakin itu cinta murni?"

"Bukan hanya pelampiasan semata karena cintamu pada Nola bertepuk sebelah tangan serta terjadi tragedi antara kakakmu dan Nola waktu itu yang mengharuskan mereka akhirnya menikah. Karena yang daddy rasakan, cinta untuk Nola masih terlihat di matamu."

"Pokoknya aku tetap menikahi Julia, Dad. Please..." pinta Liam dengan tetap bersikukuh menolak wasiat Lio untuk menikahi Nola, yang berstatus kakak iparnya. Walaupun Nola adalah cinta pertama di hatinya sejak kecil.

"Demi nama baik keluarga kita juga," celetuk Liam tanpa sadar dengan suara lirih.

"Apa maksudmu?" tanya Leo dengan nada suara yang sudah naik beberapa oktaf. Tatapan tajam langsung menghunus Liam Conrad Putra Abraham dari sorot mata Daddy Leo.

Bersambung...

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Herma Wati

Herma Wati

kasihan Nola jadi piala bergilir kakak dan adik angkatnya.....mentang2 ortunya orang jahat Nola dibikin susah hidupnya

2025-04-17

1

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

nyimak

2024-07-02

1

Dwi ratna

Dwi ratna

si lio udh punya firasat yah, entah nanti klo lio kembali cemana jdinya... 😜😜 ambyarrrrr

2024-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Tragedi
2 Bab 2 - Menolak Wasiat
3 Bab 3 - Terpaksa Menikahi Kakak Ipar
4 Bab 4 - Tinggal Di Mana ?
5 Bab 5 - Pertengkaran Perdana
6 Bab 6 - Salah Siapa ?
7 Bab 7 - Ajakan Sarapan Bersama
8 Bab 8 - Suami Labil
9 Bab 9 - Bersama Sahabat
10 Bab 10 - Ke Blackpool
11 Bab 11 - Bertemu Mantan
12 Bab 12 - Hamil Tanpa Suami
13 Bab 13 - Cerita Julia
14 Bab 14 - Kembali ke London
15 Bab 15 - Kedatangan Daddy
16 Bab 16 - Berusaha Menutupi Luka
17 Bab 17 - Lulu Menghilang ?
18 Bab 18 - Panggilan 'Mama'
19 Bab 19 - Sebuah Harga Diri
20 Bab 20 - Minta Maaf
21 Bab 21 - Cemburu Tak Kasat Mata
22 Bab 22 - Mengambil Bukti
23 Bab 23 - Tuduhan Perselingkuhan
24 Bab 24 - Masuk Kamar Secara Paksa
25 Bab 25 - Panggilan Video
26 Bab 26 - Tidur Satu Kamar
27 Bab 27 - Papa-Mama
28 Bab 28 - Berita Viral
29 Bab 29 - Jalan-Jalan Perdana Bersama
30 Bab 30 - Serba Dilema
31 Bab 31 - Merasa Familiar ?
32 Iklan Sejenak
33 Bab 32 - Permintaan Julia
34 Bab 33 - Beri Aku Waktu
35 Bab 34 - Apa Kamu Yakin ?
36 Bab 35 - Liburan
37 Bab 36 - Main Air
38 Bab 37 - Suara Horor
39 Bab 38 - Sebuah Fakta di Masa Lalu
40 Bab 39 - Keluarga Dimitri
41 Bab 40 - Kecelakaan
42 Bab 41 - Kejutan Ulang Tahun
43 Bab 42 - Di Rumah Sakit
44 Bab 43 - Mimpi Buruk Keluarga Dimitri
45 Bab 44 - Kegundahan Hati
46 Bab 45 - Surprise
47 Bab 46 - Ada Pergerakan
48 Bab 47 - Mencari Tahu
49 Bab 48 - Syok dan Perih
50 Bab 49 - Penjelasan Liam
51 Bab 50 - Sadar Dari Koma
52 Bab 51 - Sebuah Kecupan Hangat
53 Bab 52 - Suratan Takdir
54 Bab 53 - Melahirkan
55 Bab 54 - Pergi
56 Bab 55 - Gugatan Perceraian
57 Bab 56 - Negatif
58 Bab 57 - Liam Yang Aneh
59 Bab 58 - My First Love
60 Bab 59 - Kebahagiaan Cinta
61 PROMO KARYA BARU
62 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Tragedi
2
Bab 2 - Menolak Wasiat
3
Bab 3 - Terpaksa Menikahi Kakak Ipar
4
Bab 4 - Tinggal Di Mana ?
5
Bab 5 - Pertengkaran Perdana
6
Bab 6 - Salah Siapa ?
7
Bab 7 - Ajakan Sarapan Bersama
8
Bab 8 - Suami Labil
9
Bab 9 - Bersama Sahabat
10
Bab 10 - Ke Blackpool
11
Bab 11 - Bertemu Mantan
12
Bab 12 - Hamil Tanpa Suami
13
Bab 13 - Cerita Julia
14
Bab 14 - Kembali ke London
15
Bab 15 - Kedatangan Daddy
16
Bab 16 - Berusaha Menutupi Luka
17
Bab 17 - Lulu Menghilang ?
18
Bab 18 - Panggilan 'Mama'
19
Bab 19 - Sebuah Harga Diri
20
Bab 20 - Minta Maaf
21
Bab 21 - Cemburu Tak Kasat Mata
22
Bab 22 - Mengambil Bukti
23
Bab 23 - Tuduhan Perselingkuhan
24
Bab 24 - Masuk Kamar Secara Paksa
25
Bab 25 - Panggilan Video
26
Bab 26 - Tidur Satu Kamar
27
Bab 27 - Papa-Mama
28
Bab 28 - Berita Viral
29
Bab 29 - Jalan-Jalan Perdana Bersama
30
Bab 30 - Serba Dilema
31
Bab 31 - Merasa Familiar ?
32
Iklan Sejenak
33
Bab 32 - Permintaan Julia
34
Bab 33 - Beri Aku Waktu
35
Bab 34 - Apa Kamu Yakin ?
36
Bab 35 - Liburan
37
Bab 36 - Main Air
38
Bab 37 - Suara Horor
39
Bab 38 - Sebuah Fakta di Masa Lalu
40
Bab 39 - Keluarga Dimitri
41
Bab 40 - Kecelakaan
42
Bab 41 - Kejutan Ulang Tahun
43
Bab 42 - Di Rumah Sakit
44
Bab 43 - Mimpi Buruk Keluarga Dimitri
45
Bab 44 - Kegundahan Hati
46
Bab 45 - Surprise
47
Bab 46 - Ada Pergerakan
48
Bab 47 - Mencari Tahu
49
Bab 48 - Syok dan Perih
50
Bab 49 - Penjelasan Liam
51
Bab 50 - Sadar Dari Koma
52
Bab 51 - Sebuah Kecupan Hangat
53
Bab 52 - Suratan Takdir
54
Bab 53 - Melahirkan
55
Bab 54 - Pergi
56
Bab 55 - Gugatan Perceraian
57
Bab 56 - Negatif
58
Bab 57 - Liam Yang Aneh
59
Bab 58 - My First Love
60
Bab 59 - Kebahagiaan Cinta
61
PROMO KARYA BARU
62
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!