Part 2

“Sebenarnya Tuan Liam itu baik, hanya saja dia tidak bisa bersikap lembut. Bibi sudah bekerja di sini sejak Tuan Liam masih kecil, dulu dia adalah anak yang ceria, tidak seperti sekarang, kaku, jarang sekali tersenyum. Kenangan buruk masa lalunya yang membuat dia berubah begitu.”

Bi Mirah bercerita sembari membantu Lyra membereskan barang-barang bawaannya. Sebenarnya Lyra sudah melarang, Bi Mirah pasti sudah lelah bekerja seharian, namun Bi Mirah tetap kekeh ingin membantu.

“Apa Tuan Liam tidak memiliki keluarga?” tanya Lyra penasaran. Saat di meja makan dia hanya melihat Liam makan sendirian, mansion besar itu juga terlihat sangat sepi.

“Pernah, sampai Tuan Liam berusia lima tahun,” jawab Bi Mirah dengan raut sedih.

Tangan Lyra yang sedang memindahkan pakaian dari koper ke lemari terhenti. Dia memandang Bi Mirah dengan rasa penasaran yang membuncah. Sepertinya kisah hidup majikannya itu cukup menarik.

“Apa yang terjadi?” Tanya Lyra penasaran.

“Ceritanya panjang, lain kali saja Bibi ceritakan, sebaiknya kau cepat bereskan semua baju-baju itu, putrimu sudah terlihat mengantuk.” Bi Mirah, menghindari tatapan Lyra saat mengatakan itu. Tangannya dengan cepat mengeluarkan boneka-boneka kecil mainan Sofia dan menyusunnya di atas tempat tidur.

Lyra memandang putrinya di atas tempat tidur, putrinya itu sedang menonton kartun di ponselnya. Gadis kecil itu terlihat menguap, sekarang memang sudah jam sembilan. Wajar saja jika putrinya mengantuk.

“Ini hampir selesai," ucap Lyra buru-buru mengosongkan koper yang terletak di lantai di depan kakinya.

“Yasudah, Bibi ke kamar kalau begitu, Bibi sudah mengantuk,” ucap Bi Mirah lalu dengan buru-buru meninggalkan kamar Lyra.

Sepeninggalan Bi Mirah, Lyra segera membereskan sisa barang yang masih berantakan di lantai kamar. Kamar ini cukup luas. Dia tidak menyangka Tuan Liam memberikan paviliun sebagus ini untuk ditinggali oleh pembantu.

Setelah selesai Lyra akhirnya masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri sembari membawa piyama dan handuk bersih. Tidak lama setelahnya dia kembali keluar dengan wajah yang sudah lebih segar. Dia kemudian duduk di depan meja yang dijadikan meja rias di kamar itu, mengoleskan berbagai krim di wajahnya lalu kemudian menyisir rambutnya yang sudah memanjang.

“Mama! Sofia mengantuk.” Sofia yang sedang duduk di atas tempat tidur memanggil Lyra, tangannya bergerak menutup mulutnya yang terbuka karna menguap.

“Sebentar ya...” Lyra segera meletakkan sisir di tangannya di atas meja meski rambutnya belum selesai disisir.

Dia kemudian mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur, lalu beranjak naik ke tempat tidur dan menutup layar ponsel yang tergeletak di atas kasur.

“Ayo sini berbaring.” Lyra menepuk sisi kasur di sampingnya sembari melebarkan selimut yang masih terlipat.

Sofia pun menurut, gadis kecil berusia empat tahun itu mendekat dan berbaring di samping Lyra yang sudah lebih dulu berbaring.

“Selamat malam Mama, I love you,” ucapnya sembari mengecup sedua pipi Lyra, lalu tangan kecilnya bergerak memeluk Lyra.

“Love you too sayang, mimpi indah, ” balas Lyra sembari mengecup kening putrinya. Tangannya kemudian dengan lembut menepuk-nepuk pelan bahu putrinya.

Tidak lama suara nafas Sofia mulai teratur, gadis kecil itu sudah tertidur dengan nyenyak. Lyra bergerak memeluk putrinya itu dengan erat, bibirnya tak henti-henti mengecupi kepala Sofia.

Sofia adalah sumber kekuatan bagi Lyra, semua masalah yang terjadi di dalam kehidupannya dapat dia lewati karna Sofia bersamanya. Permata hatinya, separuh nafasnya.

“Mama akan selalu berusaha untuk menjagamu sayang, Mama janji, kamu akan bisa sembuh.” Lyra melerai pelukannya, dia memandang wajah putrinya yang terlelap. Tangannya bergerak merapikan poni Sofia yang terlihat berantakan.

Lalu matanya tanpa sengaja melihat bekas luka jahitan di dada putrinya itu, jahitan itu terlihat lantaran kancing piyama bagian atas yang dipakai putrinya itu terlepas.

“Jangan tinggalkan Mama sayang, Mama tidak akan bisa hidup tanpa kamu, kamu harus bertahan, Mama pasti mampu mengumpulkan uang, Mama akan berusaha sayang, Mama janji, apa pun akan Mama lakukan demi kesembuhanmu.”

Lyra mengecup bekas jahitan memanjang di dada putrinya itu, air matanya sudah tidak bisa dia bendung lagi. Tangannya bergerak mengancingkan piyama Sofia lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh mungil itu hingga dada.

Sofia mengalami kelainan jantung sejak lahir, jantungnya sangat lemah hingga harus dilakukan beberapa kali operasi. Terhitung sudah tiga kali putrinya itu melakukan operasi bedah jantung setelah dilahirkan.

Dokter yang menangani Sofia mengatakan bahwa kondisi Sofia akan semakin lemah seiring bertambahnya usia, dan beberapa minggu yang lalu, putrinya itu kembali pingsan, dokter mengatakan dalam waktu enam bulan harus dilaksanakan pembedahan.

Lyra tidak tau bagaimana cara untuk mendapatkan uang yang cukup untuk operasi putrinya sedangkan dia tidak memiliki pekerjaan tetap, ditambah dia dikejar-kejar oleh rentenir yang diutangi oleh Harris, laki-laki tidak bertanggung jawab yang meninggalkannya dan putrinya.

Keadaan Lyra sudah agak membaik sekarang setelah dia mendapatkan pekerjaan, namun meski begitu dia tidak mungkin bisa mendapatkan uang dua ratus juta dalam enam bulan bekerja.

Tidak ada lagi barang yang bisa dia jual, rumah serta mobil sudah dijual untuk menutupi biaya operasi yang sudah-sudah. Sedangkan sekarang dia hanya bekerja sebagai pembantu. Memang untuk ukuran pembantu, gaji yang diberikan Liam memang cukup besar, tapi tetap saja itu tidak akan cukup.

“Mama akan melakukan apa pun sayang.”

Lyra kembali merebahkan kepalanya di bantal, dia percaya semuanya pasti akan ada jalannya, selama ini dia sudah mampu melaluinya, dia yakin kali ini juga akan sama. Dia akan bisa mengumpulkan uang itu. Bagaimanapun caranya!

Terpopuler

Comments

Nini Munasari

Nini Munasari

bagus tulisannya rapi enk d baca

2024-11-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!