Chapter 15

Melihat Sara yang sudah selesai dengan sarapannya, Nick langsung menarik Sara membawanya pergi tanpa memperdulikan protes Sara. Nick menyuruh Sara masuk dalam mobil, membuat Harry heran karena ulah Nick.

"Pergilah ke kantor terlebih dahulu, aku ada urusan sebentar, katakan pada gurunya jika hari ini tidak perlu datang." kata Nick sebelum Harry mengajukan pertanyaan, asisten nya itu hanya bisa terdiam dan mengangguk pasrah melihat Nick pergi mengemudikan mobilnya sendiri.

"Apa yang terjadi Paman Tim?" tanya Harry melihat kepala Tim berdiri di belakangnya.

"Saya juga tidak tahu Tuan," sahut kepala Tim, selain bukan kapasitas nya untuk bicara, kepala Tim juga tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Tuan nya.

"Hufffff, tolong hubungi Elena agar hari ini tidak perlu datang." kata Harry berjalan kearah salah satu mobil yang ada di halaman, lalu berangkat ke kantor.

Kepala Tim langsung menghubungi Elena dan mengatakan sesuai dengan apa yang Harry katakan. Pria paruh baya itu tersenyum tipis mengingat pembicaraan Nick dan Sara di meja makan dan menggelengkan kepalanya.

Didalam mobil yang dikemudikan Nick dengan kecepatan sedang, Sara masih bingung dan bertanya-tanya akan dibawa kemana karena Nick tidak menjawabnya sama sekali.

"Nick, kau benar-benar marah padaku? Aku sungguh minta maaf jika membuatmu marah." lirih Sara, Nick menghembuskan nafas perlahan dan membelokkan mobilnya karena sudah sampai tujuan.

"Ayo kita turun," kata Nick keluar dari mobilnya, sementara Sara masih terdiam karena belum tahu caranya membuka pintu mobil membuat Nick tidak sabar dan membukakan pintu mobil itu.

"Kau harus memegangnya dan sedikit menariknya seperti ini untuk membuka pintu mobil." jelas Nick, Sara melihat dengan seksama dan tersenyum.

"Terimakasih," ucap nya, Nick hanya diam dan berjalan, Sara mengikutinya.

"Ini adalah Universitas yang akan menjadi tempatmu untuk belajar," kata Nick banyak mahasiswa dan mahasiswi yang melihat ke arahnya karena Nick cukup sering datang kesini untuk menjadi Dosen tamu.

"Tempat ini bagus sekali, Nick. Dan sangat ramai." ucap Sara kagum.

"Hemmm, lihat ke arah kanan. Itu adalah sekumpulan pelajar yang sedang bersama dengan teman-temannya. Mereka berbicara dan bercanda." kata Nick, Sara ikut tersenyum melihat hal itu.

"Kau juga akan seperti itu, memiliki banyak teman dan membicarakan banyak hal. Tapi ingat baik-baik ini! Kau tidak boleh membicarakan sesuatu yang sangat pribadi, kau juga tidak boleh mengatakan apa yang sedang kau pikirkan dan kau rasakan jika itu termasuk hal yang pribadi seperti yang kau katakan di meja makan tadi. Kau hanya boleh membicarakan tentang pelajar dengan teman-teman mu, jika mereka membicarakan tentang hal yang pribadi atau tentang area ranjang, maka kau tidak perlu ikut bicara." jelas Nick panjang lebar.

"Tentang ranjang itu apa?" tanya Sara.

"Itu tentang ciuman dan bercinta, kau tidak boleh membicarakan hal itu didepan banyak orang! Karena tidak semua orang baik seperti ku." tegas Nick.

"Benarkah?" Sara tidak percaya meskipun ia tahu jika ada orang jahat dan kejam di dunia ini.

"Ada banyak jenis manusia dengan berbagai macam perangai mereka. Ada orang yang baik, ada yang terang-terangan jahat, brengsek, manipulatif, licik, dan masih banyak lagi. Kau akan tahu dan bisa menilainya sendiri jika sudah berada diantara mereka, itu sebabnya kau harus berhati-hati dan menjaga diri. Kau tidak bisa berbagi semua hal pada temanmu, tapi kau harus berbagi segalanya padaku, paham?" tanya Nick, Sara tersenyum dan mengangguk.

"Tuan Chevalier, selamat datang." ucap salah satu Rektor, Nick hanya mengangguk.

"Kenapa tidak bilang jika akan kemari?" tanya Rektor itu.

"Saya hanya ingin menunjukkan Universitas ini padanya, dia akan bergabung disini beberapa hari lagi." jelas Nick.

"Apakah dia Nona Mendoza?" tanyanya, Nick terdiam lalu mengangguk.

"Panggil saja Sara, dia merasa asing jika di panggil dengan nama belakangnya." kata Nick, sedangkan Sara terlihat bingung karena memang benar-benar asing dan tidak pernah mendengar nama Mendoza.

"Maaf, saya tidak tahu." kata rektor itu.

"Tidak apa-apa, kami akan pulang." kata Nick berjalan kearah parkiran dan meninggalkan rektor itu begitu saja.

Sara mengikuti Nick, sedangkan rektor itu hanya terdiam melihat kepergian mereka.

❄️❄️❄️

Sepanjang perjalanan pulang, Sara terdiam dan tidak bicara sama sekali. Anehnya hal itu membuat Nick merasa ada sesuatu yang hilang, sepertinya Nick sudah terbiasa dengan ocehan Sara yang membicarakan banyak hal.

"Ada apa? Apakah kau merasa sakit?" tanya Nick memulai percakapan.

"Aku hanya bingung dan tidak mengerti kenapa pria tadi menyebut mana Mendoza? Dan kau bilang jika itu adalah nama belakang ku, tapi bukankah nama belakang ku Knight?" kata Sara langsung mengutarakan apa yang ia pikirkan.

"Kau akan tahu nanti, sekarang tugasmu adalah belajar dengan baik. Jangan memikirkan apapun lagi selain pelajaran mu." kata Nick.

"Baiklah," lirih Sara, ia sudah berjanji akan menuruti semua perintah Nick tanpa membantahnya.

"Kemarin Elena bertanya jurusan apa ayang akan ku ambil nanti." kata Sara, Nick meliriknya.

"Apa yang paling kau suka?" tanya Nick.

"Aku suka semuanya tentang belajar," jawab Sara tersenyum.

"Apa yang paling kau inginkan?" Nick merubah pertanyaan nya.

"Membuat bagi yang indah, aku sangat ingin membuat baju yang indah." jujur Sara.

"Kalau begitu kau akan mengambil jurusan tentang fashion designer saja." kata Nick.

"Baiklah," sahut Sara tanpa membantah.

Sesampainya mansion, Sara langsung ikut berkebun dengan para pelayan yang sedang merapihkan taman, sedangkan Nick langsung pergi ke kantornya. Hari ini Nick akan bertemu dengan rekan bisnis nya dari Belanda untuk menandatangani kontrak kerja sama dengan Tholense Diamond.

Tholense Diamond adalah perusahaan berlian milik Albert Tholense, yaitu Ayah tiri nya Yasmin yang tidak lain adalah ibunya Aiden. Nick sudah mengetahui hal itu namun Nick tidak mempermasalahkan hal itu meskipun Nick mempunyai riwayat hubungan yang tidak baik dengan Aiden.

Nick menyadarkan jika sepenuhnya adalah kesalahannya, Aiden tidak bersalah bahkan tidak tahu apa-apa, Aiden adalah korban. Lagi pula bisnis ini tidak ada sangkut pautnya dengan Aiden, jadi Nick sangat optimis jika kerja sama ini akan berlangsung lancar dan sukses bagi keduanya.

❄️

❄️

❄️

❄️

❄️

TBC 🌺

Terpopuler

Comments

MommyRea

MommyRea

bagaimana kabar Aiden dan Ciara ya Thor... apakah sudah ada momongan ?

2024-01-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!