Chapter 11

📍 Manchester, Inggris.

Dalam sebuah ruangan, terlihat pasangan suami istri yang saling menatap dengan keseriusan di wajah mereka.

Lucy, menatap Elliott dengan serius karena ingin mengatakan hal yang memang sangat serius. Tentang keputusan yang sudah menjadi tekad dalam hatinya dan merubah kehidupannya nanti.

"Aku ingin kita memulai semuanya dari awal." kata Lucy cukup membuat sangat terkejut, pria itu tidak menyangka jika istrinya akan mengatakan hal itu.

"Tapi dengan satu syarat!" tegas Lucy.

"Katakan apa syaratnya?" sahut Elliott dengan cepat.

"Aku ingin kau melenyapkan anak itu dengan tanganmu sendiri!" kata Lucy dengan nada dingin.

"Lucy..." lirih Elliott.

Elliott menatap Lucy dengan perasaan campur aduk, Elliott tidak menyangka jika istrinya akan mengajukan syarat sekejam itu. Elliott memang tidak mencintai Ellie, ia juga tidak begitu mengaggap kehadiran Leah. Namun melenyapkan nya? Tentu saja Elliott tidak bisa, walau bagaimanapun Leah adalah darah daging nya, Leah tidak bersalah dalam hal ini, bahkan Leah tidak tahu apa-apa.

"Jika memang kau tidak bisa melakukan hal itu, maka lebih baik kita bercerai saja," kata Lucy kembali membuat Elliott terkejut, baru beberapa hari yang lalu putrinya menyarankan agar dirinya bercerai saja dengan sang istri. Dan sekarang istrinya sendiri yang mengatakan ingin bercerai.

"Apakah sudah tidak ada cinta di hatimu untukku?" terus menatap Lucy.

Lucy tersenyum miring dan membalas tatapan Elliott.

"Kau mengkhianati cintaku, bahkan pengkhianatan mu membuahkan hasil yang sangat nyata dan tidak bisa kau elakkan. Tapi sekarang kau mempertanyakan cintaku?" kata Lucy dengan penuh emosi.

"Bahkan sejak aku mengetahui pengkhianatan mu itu hatiku sudah mati! Tidak ada lagi rasa cinta sayang ataupun belas kasihan di hatiku! Kau mengubahku menjadi seorang monster! Bahkan aku tidak bisa mendekati putriku sendiri!" tegas Lucy.

"Aku melakukan hal itu juga karena aku kesepian, kau terlalu sibuk dengan...."

"Sekarang kau juga menyalahkan ku! Kau yang bersalah disini! Bagaimana bisa kau menyalahkan ku! Kau benar-benar pria yang egois!" sergah Lucy dengan marah.

"Aku tidak menyalahkan mu, semua yang terjadi karena kesalahan ku, aku minta maaf padamu." ucap Elliott penuh penyesalan.

"Aku tidak membutuhkan maaf mu, kata maaf itu tidak bisa mengembalikan keutuhan rumah tangga kita. Pengacara ku akan segera mengurus perceraian kita, untuk terakhir kalinya aku minta padamu agar tidak mempersulit perceraian ini." Lucy beranjak dari duduknya.

"Apakah benar-benar tidak ada kesempatan bagiku?" tanya Elliott, Lucy membalik tubuhnya.

"Aku adalah wanita yang sangat egois, aku tidak ingin membagi apapun milikku, aku juga tidak mau seseorang menyentuh milikku, aku tidak berminat menjadi nomer dua, dan aku tidak akan pernah memakai sesuatu yang seharusnya aku buang sejak dulu!" Lucy menatap datar Elliott.

"Selama ini aku bertahan hanya karena Dayana, dan sekarang Dayana sudah sangat dewasa, terimakasih atas kerja samanya." pungkas Lucy lalu benar-benar keluar dari ruangan Elliott.

Elliott termenung setelah kepergian Lucy, kini perceraian itu benar-benar nyata di depan matanya. Ingin rasanya Elliott melakukan segala cara untuk mempertahankan pernikahannya, namun Elliott sadar jika itu hanya akan membuat Lucy dan Dayana sama-sama tersiksa karena semuanya sudah berbeda.

Flashback On___

"semuanya tidak akan lagi sama setelah kita bersama, kita akan sama-sama hancur jika ketahuan. Sebesar apapun penyesalan anda, itu tidak akan bisa mengembalikan keadaan seperti sedia kala, apakah Tuan sudah memikirkan hal itu?" tanya Ellie pada Elliott sebelum mereka memulai hubungan terlarang itu.

"Yang aku tahu saat ini aku sangat membutuhkan dirimu," Elliot meraih tangan Ellie dan mengecupnya.

"Aku tidak akan menolakmu Tuan, tidak ada wanita yang akan menolakmu jika anda mendatangi mereka. Aku juga tidak bisa menolakmu meskipun tahu anda sudah beristri, apakah aku salah?" lirih Ellie menatap wajah tampan Elliott dan meraba rahang tegasnya.

"Tidak, kau tidak bersalah, kita sama-sama menginginkannya." ucap Elliott menangkup kedua pipi Ellie dan mengecup bibir gadis yang cantik itu.

Flashback Off___

"Ya, semua yang terjadi karena kesalahan dan keserakahan ku. Kini aku harus membayarnya dengan hancurnya pernikahan ku," gumam Elliott, pikirannya melayang jauh mengingat percakapannya dengan Ellie sebelum hubungan terlarang itu terjadi.

📍 Paris, Prancis.

Nick dan Sara sarapan bersama, Nick menikmati santapan paginya dengan tenang dan khidmat, sedangkan Sara merasa tidak tenang dan sesekali melirik kearah Nick.

Sara melihat Nick menyesap air putih di gelasnya dan mengelap mulutnya, itu artinya pria yang sudah terlihat rapih dengan stelan kantornya itu sudah selesai makan dan akan segera berangkat ke kantor.

"Nick, kau akan pergi?" tanya Sara, Nick menoleh kearah nya.

"Ada apa?" tanya Nick.

"Nick, bukan kah aku sudah berjanji akan menjadi pelayanmu? Sekarang katakan padaku apa yang harus ku kerjakan? Karena Kepala Tim tidak mau memberikan pekerjaan padaku." jujur Sara, gadis yang biasanya melakukan apapun sendiri itu kini merasa bosan karena sudah beberapa hari ini hidupnya serba di layani. Apapun yang Sara inginkan, gadis itu cukup membuka mulutnya dan mengatakannya pada pelayan, hal itu tentu membuat Sara sangat bosan.

"Kau tidak akan melakukan pekerjaan apapun di mansion ini, menurutlah pada kepala Tim." kata Nick beranjak dari duduknya.

"Tapi aku akan mati bosan jika...."

"Setengah jam lagi akan ada seorang guru datang mengajarimu, belajarlah dengan rajin. Katakan apapun yang kau butuhkan pada kepala Tim." potong Nick, pria itu berjalan kearah pintu utama.

"Guru?" mata sara berbinar.

"Kau benar-benar mengizinkan ku untuk belajar? Kau sungguh-sungguh Nick?" tanya Sara masih tidak percaya.

"Ya, bulan depan kau akan masuk universitas, maka dari itu mulai sekarang kau harus belajar dengan baik," kata Nick, Harry sudah menunggu disamping mobilnya, dan membukakan pintu mobil itu untuk Nick.

"Aku akan belajar dengan baik, aku tidak akan mengecewakanmu," sahut Sara dengan semangat.

"Hmm, aku tahu itu." kata Nick masuk dalam mobil.

"Permisi Nona," ucap Harry masuk dalam mobil, Sara hanya tersenyum dan mengangguk.

"Hati-hati di jalan," ucap Sara melambaikan tangannya setelah mobil itu berjalan, Sara terus mengembangkan senyumnya hingga mobil itu keluar dari gerbang besar lalu wajah Sara berubah menjadi datar, seolah menjadi orang yang berbeda lalu masuk kembali dalam mansion, namun sesekali Sara tersenyum saat berpapasan dengan para pelayan.

Sara masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu, gadis itu masuk kedalam walk in closet dan membuka bajunya didepan cermin besar. Sara mengusap bekas luka yang ada di punggungnya dengan tatapan marah dan tidak suka dengan bekas luka itu.

"Aku benar-benar akan menjadi iblis seperti yang kau katakan! Jahat, kejam dan tanpa belas kasihan!" gumam Sara penuh amarah, Sara sangat ingat kata-kata apa saja yang ia dengan ketika mendapatkan luka itu. Sara merasa sangat marah namun saat itu dirinya hanya seorang anak kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Tapi Sara yang sekarang adalah gadis dewasa berusia 23 tahun, Sara sudah bisa berpikir membalas dan merencanakan sesuatu, Sara bukan lagi gadis kecil yang lemah, apa lagi setelah tinggal di hutan selama bertahun-tahun.

❄️

❄️

❄️

❄️

❄️

TBC 🌺

Terpopuler

Comments

Sleepyhead

Sleepyhead

u should answer this Elliot : Then don't, just leave... get out of my sight

2025-02-13

1

MommyRea

MommyRea

apakah Lucy yg membuat luka di punggung Sara. ? dendam yg akan di balas kan Sara akan sangat menyakitkan Lucy... karena kau terlalu kejam..

2024-01-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!