📍 Whistler, Kanada.
Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik duduk di Bar, wanita itu memutar gelas berisi whiskey yang berada di tangannya.
Lucy, istri Elliott itu masih sangat teramat terlihat cantik meski usianya tidak muda lagi, namun dimatanya terlihat kesedihan dan beban yang sangat besar. Hidupnya tak lagi sama setelah mengetahui jika Elliott mempunyai anak dari wanita lain.
Lucy mencoba menerima dan berdamai dengan kenyataan yang ada, namun hati kecilnya tetap tidak bisa menerima. Lucy menyadari jika apa yang dilakukan oleh Elliott juga karena keegoisan nya, tapi Lucy masih tidak terima dengan pengkhianatan itu.
"Kau belum ingin pulang?" tanya bartender yang ada dihadapannya.
"Pulang?" ulang Lucy tersenyum miris.
"Aku bahkan tidak punya tempat yang bisa ku sebut rumah, bagaimana aku bisa pulang?" ucap Lucy menenggak cairan alkohol yang ada di dalam gelas nya.
"Mulailah dari awal, Lucy. Kau tidak mau menerimaku, tapi kau juga tidak bahagia dengan suamimu." kata pria itu, dia adalah Jacob Turner mantan kekasih Lucy sebelum menikah dengan Elliott.
"Bukankah kita sering tidur bersama?" sahut Lucy tersenyum miring.
"Bukankah aku menginginkan hal yang lebih? Meskipun kita sering menghabiskan malam bersama, tapi kau tetap bukan istriku. Pikirkanlah lagi penawaran ku, aku memang tidak sekaya Elliott. Tapi setidaknya aku bisa memberi mu makan dan membuatmu bahagia." bujuk Jacob.
"Hmmm, akan kupikirkan," ucap Lucy, sudah kesekian kalinya Jacob menawarkan untuk memulai hubungan yang resmi, namun Lucy masih belum menerimanya.
"Ya, kau harus memikirkan nya dengan baik. Dayana sudah dewasa, aku yakin dia pasti akan mengerti. Dan kita akan memulai hidup bersama, berdua saja." kata Jacob, pria itu dulu pernah menikah, namun pernikahan nya kandas saat masih seumur jagung. Jacob tidak memiliki anak, itu sebabnya Jacob ingin menikahi Lucy dan hidup berdua selamanya.
❄️❄️❄️
📍 Manchester, Inggris.
Elliott duduk di kursi kebesarannya, pria paruh baya itu masih memikirkan apa yang dikatakan oleh putrinya tadi pagi. Bercerai? Elliott sama sekali tidak pernah membayangkan hal itu akan terjadi, meskipun Elliott jelas-jelas mengkhianati Lucy, tapi Elliott sangat mencintai Lucy.
Lalu bagaimana dengan Ellie? Apakah Elliott mencintai Ellie? Tentu saja tidak, bagi Elliott, Ellie hanyalah selingan dan tempatnya melepas kebosanan. Jika Elliott mencintai Ellie, tentu saja Elliott tidak akan mengasingkan putrinya. Walau bagaimanapun Leah adalah darah daging nya, jika saja ada cinta di hatinya, Elliott pasti akan melakukan apa saja agar Leah tetap disisinya.
Bahkan Elliott tidak mendaftarkan kelahiran Leah pada negara, itu artinya Elliott benar-benar tidak mencintai Ellie. Dan semua bentuk perhatiannya selama ini hanya sebuah kewajiban, Elliott merasa berkewajiban memenuhi segala kebutuhan Leah, meskipun tidak memberikan kasih sayang.
Seperti apa yang dikatakan oleh Ellie, agar Elliott tidak perlu terlalu menyayangi putrinya, dan hanya meminta Elliott memberikan sedikit rasa kasihan nya. Karena Ellie juga tahu jika tidak ada cinta di hati Elliott untuknya.
Drttt.... drtttt.... drttt......
Ponsel Elliott berdering, nama Jully tertera sebagai pemanggil.
"Katakan," ucap Elliott menerima panggilan itu.
"Saya sudah sampai di Manchester, Tuan." lapor Jully.
"Apakah Leah sudah di temukan?" tanya Elliott.
"Maaf Tuan, Nona Leah tidak dapat kami temukan," jawab Jully.
"Baiklah," Elliott mematikan ponselnya, dan menghela nafas kasar.
"Semoga kau bahagia dan baik-baik saja di luar sana," gumam Elliott seolah tidak begitu perduli dengan hilangnya Leah.
....
📍 London, Inggris.
Nick menikmati makan siang nya bersama dengan Sara, sesekali matanya menatap Sara yang selalu menampilkan wajah ceria tanpa beban sama sekali.
Sejak Nick bertemu Sara hingga kini, Nick tidak pernah melihat wajah murung Sara. Pernah sekali saat akan meninggalkan rumah hutan itu, dan Sara hanya mengatakan jika dirinya akan merindukan Bibi Jully karena akan ikut Nick. Tapi menurut Nick itu bukan hal yang wajar, entahlah Nick sendiri belum bisa menilai karakter Sara.
"Aku sangat senang bisa tinggal disini Nick, terimakasih." ucap Sara setelah selesai makan, tidak lupa dengan senyuman menawan nya.
"Kita akan pergi dari sini besok," kata Nick menatap datar Sara.
"Apakah ke tempat yang lebih indah?" tanya Sara antusias.
"Anggap saja begitu," sahut Nick, membuat senyum Sara semakin melebar.
"Baiklah, aku akan ikut kemanapun kau pergi. Kau tidak keberatan 'kan? Aku siap jadi pelayanmu," ujar Sara, Nick meletakkan garpu nya, dan menatap Sara lebih intens.
"Kau pernah bersekolah, Sara?" pancing Nick, Sara menundukkan kepalanya.
"Aku tidak pernah pergi ke sekolah, tapi aku tahu huruf dan angka. Aku bisa membaca dan menghitung, kata Bibi Jully aku perlu belajar sedikit agar bisa bertahan hidup." jujur Sara, Nick masih bisa melihat senyuman di bibir Sara.
"Kau mau sekolah?" tanya Nick, entahlah pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulutnya.
"Sekolah? Apakah aku tidak terlalu tua untuk sekolah?" tanya Sara membalas tatapan Nick.
"Tidak ada batasan umur untuk belajar, asalkan ada kemauan. Kau sendiri mau belajar atau tidak?" tanya Nick, lagi-lagi Nick merutuki pertanyaannya itu.
"Tentu saja, aku suka belajar Nick, aku sangat ingin punya guru dan banyak teman." jawab Sara dengan binar kebahagian di matanya.
"Lihatlah apa yang kau lakukan Nick? Sekarang hidupmu pasti akan lebih repot lagi, dan semua itu karena mulut sialan mu." batin Nick melihat kebahagiaan terpancar di mata Sara.
❄️❄️❄️
"Kau masih belum menerima lamaranku," kata Luke, sambil menyetir mobil.
"Luke, kita sudah pernah membahas ini. Dan aku tidak mau membahasnya lagi," kata Dayana duduk disebelah kemudi.
"Setidaknya pikirkan lah, aku mencintaimu, aku ingin hidup berdampingan denganmu selamanya. Bukan hanya sebagai tempatmu melampiaskan hasrat," ujar Luke fokus mengemudi.
"Kau tahu? Terkadang aku merasa sama seperti gigo*lo di luaran sana, bedanya aku hanya bermain denganmu saja." jelas Luke sedikit kesal meskipun merasakan sama-sama nikmat.
"Luke kita melakukannya sama-sama suka, aku tidak memaksamu! Jika kau keberatan, lain kali aku tidak akan datang padamu." kesal Dayana karena Luke membahas pernikahan.
"Baiklah, aku tidak akan membahasnya lagi. Sorry Baby," Luke menurunkan egonya.
"Aku tidak mau kau membahas hal ini kedepannya, jika kau masih membahasnya, lebih baik kita berpisah saja!" tegas Dayana membuat Luke terdiam. Walau bagaimanapun Luke adalah pria pertama bagi Dayana, tentu saja berat untuk Luke meninggalkan Dayana.
Luke hanya diam tanpa berniat menjawab, namun tentu saja Luke tidak akan mudah menyerah. Luke akan menunjukkan seberapa besar cintanya pada Dayana, Luke akan berusaha lebih keras lagi agar Dayana bersedia menerima lamarannya.
Luke bukanlah pria brengsek yang suka bermain dengan banyak wanita, Luke melakukan hal itu juga karena Dayana yang memintanya, jika tidak, Luke juga belum menyentuh Dayana. Sekalipun Luke bukan pria pertama untuk Dayana, tapi niat Luke adalah menjalin hubungan serius dengan Dayana.
❄️
❄️
❄️
❄️
❄️
TBC 🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
hahh! ada apa dengan wanita² ini.. gak Lucy gak Dayana, ada yg serius tp dipukul mundur terus 🤧
2024-04-22
1
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
aku tandai kamu Elliot
2024-04-22
1
MommyRea
lanjut Thor 😊
2024-01-18
1