Bagian 8 (Diterima kerja)

         Sampai dirumahnya, Nayna melepas baju kerjanya, menggantinya dengan baju casual, duduk di kasurnya, mengambil ponselnya berharap salah satu perusahaan menghubunginya sesegera mungkin, terserah kerja apa dia akan dengan senang hati mengerjakannya. Menghembuskan nafas kasar, tidak ada notifikasi apapun di sana kecuali aplikasi - aplikasi tertentu, membuka Instagram melihat deretan DM dari penggemarnya, Nayna seorang tik***rs , memiliki followers cukup banyak, meski begitu dia harus tetap bekerja bukan?.

Merasa bosan, Nayna memilih keluar sekedar berkeliling atau berkenalan dengan tetangga barunya, membeli beberapa snack di warung untuk cemilannya nanti. Berkenalan dengan beberapa orang di sana, merasa cukup puas dan lelah Nayna kembali kerumahnya, melakukan aktifitas lainnya.

   Malam hari saat rebahan dan bermain ponsel dia mendapatkan notification dari salah satu perusahaan yang dia lamar. Betapa senangnya dia, ketika tertera namanya di sana untuk melakukan wawancara. Tersenyum senang Nayna menyiapkan baju yang akan dipakainya, menaruh ponselnya dan bersiap tidur agar besok tidak kesiangan .

     Esok harinya, pagi pagi sekali Nayna bangun, dan bersiap untuk kerja, tak lupa dia memasak nasi dan sayur yang dibelinya kemarin, pagi ini dia akan sarapan itu saja, sederhana yang penting perutnya kenyang. Selesai dengan semuanya Nayna bergegas pergi, menunggu bus di halte bus. Tak berapa lama bus berhenti di sana, Nayna dan orang orang segera masuk, dan berangkat, sekitar 25 menit Nayna sampai, berhenti di seberang jalan tidak jauh dari gedung hotel yang akan menjadi tempat dia bekerja, entah apapun itu Nayna akan senang, asal pekerjaannya halal. Memandanginya sebentar lantas segera pergi saat jalanan sepi, menyebrangi jalan raya, Nayna sampai digerbang hotel, masuk kedalam sana, menanyakan ruangan yang akan jadi tempatnya wawancara pada satpam di sana. Setelah diberi tahu arahnya, Nayna berlari kecil hingga sampai di sana, tiba di sana ternyata sudah ada beberapa orang yang menunggu, duduk di kursi tunggu bergabung dengan yang lain. Seseorang disamping Nayna menoleh, lalu menyapanya

"Hello". Ucapnya.

"Oh hai". Balas Nayna menoleh tersenyum tipis.

"Melamar disini juga?". Tanya nya.

"Apa aku terlihat seperti pengunjung?". Tanya Nayna balik, selalu begitu, ketika ditanya selalu balik nanya.

"Hehe". Orang itu hanya cengengesan

"Perkenalkan saya Diana ". Ucap nya bernama Diana.

"Nayna". Jawab Nayna singkat.

Dihadapkan dengan Nayna yang cuek , perkenalan itu hanya begitu saja, tak lama terlihat beberapa orang masuk kedalam ruangan Salah satunya pria yang Nayna temui di taman kemarin, hening diruang tunggu tiba tiba hening begitu saja. Interview tak lama lagi akan berlangsung, satu persatu dari mereka dipanggil, ada sekitar 6 orang yang melakukan interview, dan hanya 4 orang yang akan diterima kerja di sana, 2 orang dibagian Room service dan 2 orang lainnya ditaruh di bagian lain, seperti resepsionis, waiters.

Hingga akhirnya kini giliran Nayna yang melakukan interview, beberapa waktu didalam, Nayna akhirnya selesai, menghela nafas lega , dan informasi selanjutnya akan diberitahukan siang nanti. Sembari menunggu Nayna memilih berkeliling sekitar hotel, baru saja keluar dari ruangan, sudah ada yang memanggilnya

"Nayna". Teriak seseorang itu, membuat Nayna menoleh.

"Keluar bareng yu, sambil nunggu informasi selanjutnya". Ucapnya sambil berjalan , orang itu adalah Diana.

Berfikir sejenak, akhirnya Nayna setuju untuk keluar bersama, memiliki teman baru tak ada salahnya bukan? Begitulah pikir Nayna. Keduanya berjalan bersama , menyusuri beberapa tempat, tak ingin dikira orang gila, keduanya memilih pergi ketaman hotel.

"Semoga aja ya, kita diterima kerja". Ucap Diana.

"Semoga saja ". Balas Nayna sekedarnya.

Larut dalam pikiran masing masing, keduanya saling memandang kemudian tiba tiba tertawa , entah apa yang dipikirkan mereka hingga tertawa dengan kompak.

"Aku lapar, nyari makan yuk". Ucap Diana

"Boleh, kulihat didepan sana ada warung makan, kesana aja yuk". Ajak Nayna berdiri.

"Boleh". Kata Diana berdiri juga, keduanya pergi bersama, keluar dari taman hotel, menyebrangi jalan, menuju warung makan terdekat. Setelah sampai, langsung saja memesan makanan, setelah selesai keduanya menyantap makan siang dengan nikmati. Setelah selesai keduanya kembali ke hotel, menunggu informasi. menunggu di ruang tunggu tadi pagi, ke enam orang itu dengan c cemas menunggu, hingga akhirnya keputusan didapat, beruntung Nayna diterima kerja di sana, bersama Diana dia ditempatkan di bagian Room service, sementara kedua rekannya yang lain, berposisi lebih tinggi dari mereka, selain pendidikan mereka lebih tinggi, mereka juga memiliki pengalaman kerja yang cukup luas, berbeda dengan Nayna dan Diana, mereka berdua merupakan lulusan tahun ini . Mendapatkan baju seragamnya, keduanya pulang dengan bahagia,

"Kau pulang kemana?". Tanya Diana

"aku tinggal di perumahan xxx". Jawab Nayna

Entah sejak kapan keduanya menjadi akrab.

"Kamu tinggal sendiri?". Tanya Diana lagi.

"Hmm kalau kamu?". Nayna balik bertanya.

"tidak, aku tinggal sama nenek ". Jawab Diana tersenyum. Nayna mengangguk, melanjutkan langkahnya, tapi keduanya harus berpisah digerbang hotel, arah rumah mereka berbeda.

Pulang naik angkot, Nayna sudah sampai dirumahnya, merebahkan tubuhnya tanpa membuka bajunya, membayangkan dia besok bekerja, memikirkan itu dia sangat bahagia, meskipun pekerjaannya terbilang cukup rendah, setidaknya dia bersyukur bisa bekerja. Setelah melepas penatnya sejenak, Nayna bergegas membersihkan tubuhnya, dibawah guyuran air yang di ambilnya dengan gayung, Nayna bernyanyi lirih, menikmati setiap tetesan air yang menyentuh tubuhnya, selesai mandi dan bersiap, Nayna kembali merebahkan dirinya di kasur, bermain ponsel sembari menunggu waktu adzan Maghrib.

(skip)

Pagi pagi sekali, Nayna bangun dia masuk kerja mulai jam 07.00wib hingga jam 15.00 karena termasuk shift pagi jika lebih dari itu termasuk over time kerja. Memakai baju kerjanya, Nayna tersenyum manis dilihat dari pantulan dinding kamar dekat pintu, mengambil tasnya, segera keluar dan mengunci pintu, meski masih pagi jalanan sudah terlihat begitu ramai, memutuskan untuk naik angkot, dia menuju di simpangan gang kontrakan, dia pikir kalau naik bus, pasti dia kesiangan.

Menikmati perjalanannya bersama penumpang lain, Nayna berkirim pesan dengan Diana, menanyakan apakah dia sudah berangkat, kemudian membuka aplikasi men stalking idol favoritnya BTS, sudah lama rasanya tidak mengedit konten berbau BTS, berpikir sepulang kerja dia mau ngedit.

Tak terasa dia sudah sampai, meski harus berjalan lagi beberapa meter ke depan, membayar ongkos Nayna keluar, dari jauh Nayna melihat Diana melambaikan tangannya, berjalan cepat, Nayna kini sudah sampai, keduanya masuk bersama, segera memulai pekerjaannya, melayani jasa yang tersedia di hotel, atau terkadang mengantarkan makanan atau yang lainnya, cukup melelahkan tapi Nayna menikmati itu, dihari pertama kerjanya tidak ada masalah serius, senior pembimbingnya pun cukup ramah, berkenalan dengan pekerjaan lainnya, meski tidak harus berteman dengan mereka, Nayna memiliki sikap yang dingin, sarkasme dan ceplas-ceplos, tapi jika sudah dekat maka kau akan melihatnya macam orang gila, itulah uniknya dia, meski dingin Nayna termasuk orang yang ramah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

To be continued ❄️❄️

Terpopuler

Comments

agustusultah

agustusultah

ditunggu update berikutnya, jangan lama-lama

2024-01-16

5

Angkara

Angkara

ditunggu updatenya thor

2024-01-15

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!