Chapter 5 - Kelam

Beberapa Blureen kemudian, seperti jatuh tertimpa tangga, tak lama dari ia di tinggalkan Yuna, tiba-tiba saja takdir kelam menghampiri nya kembali di usianya yang masih 7 tahun dan Adiknya 6 tahunan.

Mereka berdua menyaksikan kedua orang tua mereka tewas mengenaskan tepat di depan mata. Padahal Baru saja Sina dapat merasakan kembali arti kasih sayang dari sosok Ibu dan Ayahnya, namun apa daya, kenyataan pahit itu harus di alaminya kembali.

Kematian Kedua orang tuanya itu di akibatkan oleh serangan dari kedua Siluman Monster buas berukuran raksasa yang ingin menghancurkan Desa dan kota mereka.

Namun ternyata Ayah dan Ibu mereka itu sempat berhasil menyegel kedua Siluman Monster raksasa itu masing-masing kedalam 2 buah cincin pernikahan milik mereka berdua. Siluman pertama di segel ke dalam cincin Ayah nya, dan siluman ke dua di segel ke dalam Cincin Ibu nya.

Sina dan adiknya itu nampak masih saja menangis haru, seolah sangat tidak terima saat meratapi mayat ibunya yang terbujur kaku, terkapar di tanah dan terpisah dari Suaminya yang juga tewas di lokasi lainnya.

Sina sangat kesal dengan Dunia barunya itu, sudah cukup dia menderita selama ini di kehidupan sebelumnya, lalu kenapa, kenapa di Dunia baru ini, di kehidupan kedua ini, yang di harapnya akan berjalan lancar tanpa adanya kesedihan, malahan sama saja seperti yang ada di Bumi, Kenapa insiden tragis seperti ini harus terulang kembali, kenapa??

Setelah kejadian itu, Sina bersama Adiknya di adopsi oleh sepasang Suami Istri yang merupakan sahabat dekat dari kedua orang tua kandung mereka yang telah mati.

Ibu Angkat yang mengadopsi Sina dan adiknya adalah Ras Manusias Hewan (Manusias Kucing) sedangkan Ayah angkatnya dari Ras Manusias Murni. Selain itu sepasang suami istri ini juga memiliki anak perempuan yang masih balita bernama Nyun Nisa (Manusias Kucing)

...****************...

Beberapa tahun kemudian Sina bersama Soni dan adik angkatnya-Nisa, menjalani hidup normal di Desa yang mereka tinggali. Keseharian mereka yang masih anak-anak itu di habiskan dengan berbagai aktivitas, diantaranya yaitu bersekolah di Akademi Wajib Pentra di Desa, bermain, berpetualangan di Alam, berlatih mengasah kemampuan bertarung Seni Bela Diri Pentra khususnya saat ini Aluran/cabang silat dan Ninja dan kegiatan lain-lain sebagainya.

Meski Sina dan Soni masih sangat merasa terpukul atas kematian kedua orang tua kandung mereka, namun hal itu tidak akan menjadikan mereka terus-terusan hanya murung dan tidak berdaya di setiap waktu, khususnya Sina yang lebih berpikiran Dewasa daripada Soni.

Karena Mereka berdua telah berjanji akan mengabulkan keinginan kedua orang tua kandung mereka yang sedikit berharap salah satu dari mereka bisa menjadi Kaisar Pentra yang merupakan orang penting di Negaranya.

Meraka berdua juga akan selalu maju ke depan melihat masa depan meski akan ada banyak sekali rintangan, mereka akan terus melaluinya dan akan melihat takdir seperti apa lagi yang menanti mereka.

Mereka berdua juga sudah bertekad akan membalaskan dendam kematian kedua orang tuanya itu, mereka ingat selain dari serangan kedua monster siluman raksasa, ternyata mereka berdua juga sempat melihat ada juga beberapa orang yang terlibat atas serangan itu.

Sina tahu kalau balas dendam itu adalah hal yang tidak baik, karena sifat dari kejahatan juga, lebih jelasnya balas dendam adalah bentuk dari kejahatan yang membalasnya dengan cara kejahatan juga.

Namun Sina rasa kata balas dendam kurang tepat untuk tindakan nya itu, atau lebih tepatnya nya dia hanya akan membunuh atau menyingkirkan kejahatan yang benar-benar nyata, sekaligus untuk mengungkap siapa dalang dari kematian kedua orang tuanya itu, dan mencari tahu apa motif sebenarnya dari tindakan mereka. Karena di mana ada akibat pasti ada sebabnya.

Namun terkadang ada juga penjahat yang memang sejak tercipta dirinya adalah perwujudan dari kejahatan, maka dari itu Sina pikir tidak ada kata untuk tidak memerangi atau membunuhnya, apalagi jika telah tertulis dalam Wahyu kitab dari Sutma.

...****************...

Saring waktu berganti tahun, Sina pun nampak telah berusia 14 tahun, ia telah menjadi seorang remaja yang cukup tampan namun masih tetap mirip dengan rupa dirinya yang ada di Indonesia dahulu, hanya di bedakan oleh tanda lahirnya yang ada di pipi kanannya yang kesannya cukup menambah pesona ketampanannya.

Meski sekarang ini Dia masih seorang Remaja 14 tahunan, namun pola pikirnya tetap Dewasa berusia 25 tahunan yang memiliki ingatan masa lalunya saat di Bumi dahulu.

Sementara adik laki-lakinya, Soni, saat ini dia telah berusia 13 tahun. Soni juga telah menjadi seorang remaja yang cukup tampan, rambutnya yang berwarna merah hati dan tanda lahirnya yang ada di pipi kirinya itu juga menambah pesona ketampanannya, namun kepribadiannya sedikit dingin, mungkin akibat dari kematian kedua orang tuanya itu.

Sedangkan Adik angkat mereka, Manusias Kucing yang bernama Nyun Nisa, kini telah memasuki usia 10 tahun. Nisa memiliki paras yang sangat cantik, imut nan polos. Rambut dan telinga kucing nya yang imut itu pun berwarna kuning ke emasan.

Meski Nisa telah berumur 10 tahun namun kepribadian nya masih kekanak-kanakan yang sangat polos, dan Nisa juga masih sedikit kesulitan dalam berbicara atau cadel di beberapa huruf. Sina beranggapan mungkin saja itu dikarenakan lidah Nisa yang sedikit pendek.

Selain itu Nisa juga sampai dengan sekarang ini tidak mengetahui kalau kedua Kakaknya itu bukanlah kakak kandungnya. Sedangkan Sina dan Soni sengaja merahasiakan identitas mereka agar Nisa tidaklah bersedih. Termasuk Karina dan Kenzo, mereka juga merahasiakan nya.

Ayah angkat mereka yang merupakan Ras Manusias Murni tersebutlah yang menjadi alasan kuat sebagai pendukung sandiwara mereka di hadapan Nisa, tentang Sina dan Soni yang hanya kakak angkatnya.

Karena faktanya wajar jika kedua kakaknya tidak mencolok soal mewarisi Gen fisik Ibunya(Manusia Kucing), seperti tidak memiliki telinga atau ekor Kucing, karena di sebabkan adanya fakta bahwa anak laki-laki di Dunia ini akan lebih Dominan mewarisi Gen/keturunan fisik Ayah mereka yang merupakan Ras Manusias murni.

Jadi wajar kalau Sina dan Soni tidak memiliki ekor atau telinga kucing seperti ibu angkatnya itu, Karna Ayahnya seorang Manusias Murni.

Sementara itu di tempat lain di dalam sebuah kamar cantik berdekor imut yang di penuhi warna pink nampak ada seorang Gadis berkuping sedikit panjang dan runcing kemerahan yang sangat cantik, putih mulus, berambut merah mudah.

Gadis cantik itu bersandar di dekat jendela yang terbuka sambil melamun menatap langit cerah yang di percantik oleh gedung-gedung perkotaan yang terlihat futuristik.

Ia menyikap rambut pinggirnya yang cantik terurai itu ke sela daun telinganya ketika menyadari ada angin lembut yang berhembus pelan ke arah rambutnya.

Gadis cantik yang di maksud itu tidak lain adalah Yuna Arasy sih Gadis Elf, sahabat kecilnya Sina saat Yuna berusia 6 tahun, sedangkan untuk saat ini Yuna telah berusia 13 tahun, dan telah menjadi sosok gadis Elf yang semakin cantik, manis nan imut saja.

"Sina ...! ku harap kau masih hidup?- ..." Gumam Yuna yang masih sedang melamun dengan tatapan kosong. Dia mengkhawatirkan kondisi Sahabatnya itu mengingat insiden kemunculan Dua Siluman Raksasa di Desanya dulu, Desa yang juga di tempati Keluarganya Sina.

Bagaimanapun, meski Yuna tinggal telah berafa di Kota Pentra, namun ia juga tetap dapat mengetahui berita tentang kematian Kedua orang tua Sina dan Soni yang berusaha menghentikan kedua monster itu. Namun untuk keberadaan dan kondisi Sina dan Soni saat ini, Yuna tidak mengetahuinya sama sekali.

*******

Beberapa hari kemudian, Sina terlihat sedang berada di tempat yang sangat aneh, seingatnya ia sedang berada di dalam kamarnya, lalu kenapa tiba-tiba saja ia bisa berada di ruangan hampa yang sangat aneh, sejauh mata memandang hanya terbentang background putih saja di sekelilingnya.

Lalu tak lama kemudian munculah satu sosok makhluk seperti Manusias yang sangat aneh di hadapannya, namun seluruh bagian tubuh makhluk itu berwarna biru cerah.

Apa yang di lihat Sina pun membuatnya ketakutan sambil berteriak cukup keras, "Siapa kau?? jangan mendekat ...! pergi kau! dasar iblis-"

Sosok makhluk aneh misterius berwarna biru yang di kira Sina sebagai iblis itu ternyata adalah seorang Pria, karena dapat di lihat dari postur tubuhnya yang cukup kekar dan memiliki suara yang selayaknya seorang pria.

Makhluk itu mengulas senyum ramah kepada Sina, dan setelahnya ia memberi salam dengan sejenak menundukkan kepalanya sambil berkata, "Salam Sina ...! anak Manusias ...! jangan takut dengan ku, tolong jangan panggil aku seperti itu lagi, aku bukanlah iblis atau pun Siluman, aku hanyalah seorang Jirin yang baik dan tidak akan menyakiti mu, jadi aku mohon dengarkan aku sebentar!"

...****************...

...To Be Continue...

Episodes
1 Chapter 1. - Kematian Bukan Akhir Dari Segalanya
2 Chapter. 2 - Hidup Kembali Di tanggal 05-05-3005
3 Chapter 3 - Universe(Alam Semesta) lain yang berbeda, Tahun 3005
4 Chapter 4 - Akademi Wajib Pentra & Enggib
5 Chapter 5 - Kelam
6 Chapter 6 • Makhluk Misterius
7 Chapter 7 • Ancaman dari Ras Manusias Goblin
8 Chapter 8 - Pertarungan part 1
9 Chapter 9 - Pertarungan part 2
10 Chapter 10 - Di Rasuki Siluman
11 Chapter 11 - Di Rumah Orang Tua angkat
12 Chapter 12 - Malam Tahun Baru
13 Chapter 13 - Kedatangan Pria flash Blue
14 Chapter 14 - Meninggalkan Desanya Menuju Kota Pentra
15 Chapter 15 - Kebohongan
16 Chapter 16 - Teori Jurus Teleportasi Milik Datta
17 Chapter 17 - Jalan Kaki bentuk dari Latihan
18 Chapter 18 - Kemampuan Yang Mulai Bangkit
19 Chapter 19 - Perasaan Aneh terhadap Adik Angkat
20 Chapter 20 - Kota Pentra Tampak Sangat Futuristik
21 Chapter 21 - Setiba di Tempat Tujuan
22 Chapter 22 - Kelas 7D dan 10D
23 Chapter 23 - Perkara Mencari Bangku
24 Chapter 24 - Perkenalan Murid Pindahan
25 Chapter 25 - Istilah Kata Sempurna di Dunia Barunya Sina
26 Chapter 26 - Perbedaan dasar Penciptaan 3 Makhluk
27 Chapter 27 - Kantin Akademi Wajib Pentra
28 Chapter 28 - Kerusuhan Teman Lama
29 Chapter 29 - Keanehan Pada diri Sina
30 Chapter 30 - Raja (Alderus) dan Kaisar Pentra (Eldarus)
31 Chapter 31 - Gelisah
32 Chapter 32 - Persiapan Magang (Latihan Misi Pertama) Murid Pentra
33 Chapter 33 - Mesin Pemindaian Pintar (MPP)
34 Chapter 34 - Status Kemampuan Murid Akademi Wajib Pentra Kelas
35 Chapter 35 - Status Kemampuan Murid Akademi Wajib Pentra Kelas 10D - Part 1
36 Chapter 36 - Status Kemampuan Murid Akademi Wajib Pentra Kelas 10D - Part 2
37 Chapter 37 - Keputusan Yang menegangkan
38 Chapter 38 - Keanehan Tubuh Sina
39 Chapter 39 - Firasat Buruk
40 Chapter 40 - Markas Khusus Pasukan Macan Biru (Pasukan Bintang 6 Perunggu)
41 Chapter 41 - Flashback Kemunculan Monster dari dalam Portal Misterius
42 Chapter 42 - Kota Mati (Kota Perak)
43 Chapter 43 - Pasukan Kelas Standar (Bintang Perunggu)
Episodes

Updated 43 Episodes

1
Chapter 1. - Kematian Bukan Akhir Dari Segalanya
2
Chapter. 2 - Hidup Kembali Di tanggal 05-05-3005
3
Chapter 3 - Universe(Alam Semesta) lain yang berbeda, Tahun 3005
4
Chapter 4 - Akademi Wajib Pentra & Enggib
5
Chapter 5 - Kelam
6
Chapter 6 • Makhluk Misterius
7
Chapter 7 • Ancaman dari Ras Manusias Goblin
8
Chapter 8 - Pertarungan part 1
9
Chapter 9 - Pertarungan part 2
10
Chapter 10 - Di Rasuki Siluman
11
Chapter 11 - Di Rumah Orang Tua angkat
12
Chapter 12 - Malam Tahun Baru
13
Chapter 13 - Kedatangan Pria flash Blue
14
Chapter 14 - Meninggalkan Desanya Menuju Kota Pentra
15
Chapter 15 - Kebohongan
16
Chapter 16 - Teori Jurus Teleportasi Milik Datta
17
Chapter 17 - Jalan Kaki bentuk dari Latihan
18
Chapter 18 - Kemampuan Yang Mulai Bangkit
19
Chapter 19 - Perasaan Aneh terhadap Adik Angkat
20
Chapter 20 - Kota Pentra Tampak Sangat Futuristik
21
Chapter 21 - Setiba di Tempat Tujuan
22
Chapter 22 - Kelas 7D dan 10D
23
Chapter 23 - Perkara Mencari Bangku
24
Chapter 24 - Perkenalan Murid Pindahan
25
Chapter 25 - Istilah Kata Sempurna di Dunia Barunya Sina
26
Chapter 26 - Perbedaan dasar Penciptaan 3 Makhluk
27
Chapter 27 - Kantin Akademi Wajib Pentra
28
Chapter 28 - Kerusuhan Teman Lama
29
Chapter 29 - Keanehan Pada diri Sina
30
Chapter 30 - Raja (Alderus) dan Kaisar Pentra (Eldarus)
31
Chapter 31 - Gelisah
32
Chapter 32 - Persiapan Magang (Latihan Misi Pertama) Murid Pentra
33
Chapter 33 - Mesin Pemindaian Pintar (MPP)
34
Chapter 34 - Status Kemampuan Murid Akademi Wajib Pentra Kelas
35
Chapter 35 - Status Kemampuan Murid Akademi Wajib Pentra Kelas 10D - Part 1
36
Chapter 36 - Status Kemampuan Murid Akademi Wajib Pentra Kelas 10D - Part 2
37
Chapter 37 - Keputusan Yang menegangkan
38
Chapter 38 - Keanehan Tubuh Sina
39
Chapter 39 - Firasat Buruk
40
Chapter 40 - Markas Khusus Pasukan Macan Biru (Pasukan Bintang 6 Perunggu)
41
Chapter 41 - Flashback Kemunculan Monster dari dalam Portal Misterius
42
Chapter 42 - Kota Mati (Kota Perak)
43
Chapter 43 - Pasukan Kelas Standar (Bintang Perunggu)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!