Part. 4

MWM Part. 4

Tak ada yang berubah, masih sama seperti dulu. Sentuhan lembut Jefry itu membuat Nisa serasa kembali ke masa lalu, ke masa-masa bahagianya bersama Jefry tiga tahun lalu. Sebelum pria itu menghilang tanpa sebab dan alasan yang pasti.

“Emm ...” Tanpa sadar Nisa malah terbawa oleh arus permainan Jefry. Pria itu mengulum bibirnya, menyesapnya lembut seperti dahulu. Saking teramat lembutnya sampai ia pun terbuai dan menikmati.

Desahann-desahann kecil Nisa yang terdengar itu menjadi pertanda jika wanita itu telah masuk ke dalam perangkap Jefry. Yang ingin membuktikan jati diri Nisa yang sebenarnya lewat sentuhannya.

Jefry sengaja menyentuh Nisa dengan cara yang sama seperti dulu. Sebab sejak tadi kata hatinya terus saja berbisik, Jelita adalah Nisa. Wanita yang dirindukannya. Wanita yang dicampakkannya tiga tahun lalu karena sebuah alasan yang dibuat-buat oleh seseorang demi menggagalkan pernikahannya.

Ada cerita pilu dalam keluarga Jefry yang tidak diketahui Nisa. Selama ini Nisa berpikir jika Jefry hidup dalam keluarga yang harmonis. Tapi kenyataan justru sebaliknya.

Tiga tahun lalu, Imelda, ibu tiri Jefry, memberikan sebuah bukti kepadanya tentang perselingkuhan Nisa. Imelda gencar memfitnah Nisa selingkuh di belakang anak tirinya itu. Imelda terus menyudutkan Nisa kala itu dengan alasan sayang kepada Jefry. Juga tak terima Jefry dikhianati seperti itu.

Tak berhenti sampai di situ, Imelda datang menunjukkan bukti lain yang lebih menguatkan tuduhannya kepada Nisa. Yaitu berupa Video yang diambil dari angle tertentu, terlihat Nisa seperti sedang berciuman dengan seorang pria.

Jefry yang saat itu dilanda kecewa, amarah, kebencian, serta perasaan yang kacau balau menjadi tak bisa berpikir jernih lagi. Sehingga dengan tanpa berpikir panjang lagi ia langsung membatalkan pernikahan itu tanpa meminta penjelasan apapun lagi dari Nisa. Karena bukti yang diperlihatkan Imelda kepadanya itu sudah cukup jelas.

Tiga tahun lamanya Jefry hidup dengan memupuk kebenciannya kepada Nisa, sampai-sampai ia begitu membenci makhluk yang bernama wanita. Tiga tahun lamanya pula ia betah hidup sendiri enggan mengenal wanita bahkan tak sudi lagi dekat dengan wanita. Sebab kebenciannya itu ia sulit membuka hati lagi untuk wanita lain. Mungkin itu sebabnya Raka sengaja menyewa seorang wanita malam untuknya. Sialnya wanita itu justru mantan kekasihnya.

Lenguhan lembut Nisa kembali terdengar ketika Jefry menyusuri sepanjang leher jenjang Nisa dengan kecupan lembutnya. Yang membuatnya semakin yakin jika wanita yang mengaku Jelita ini adalah Nisa.

Jefry masih tak bisa menyangka ia bertemu kembali dengan Nisa setelah tiga tahun lamanya, namun dalam keadaan miris memprihatinkan. Bagaimana mungkin Nisa yang dikenalnya teguh pendirian bisa melakukan hal senista ini, menjajakan tubuh kepada pria-pria bejatt.

Tidak!

Hal ini tidak akan terjadi lagi!

Tidak hari ini, esok, bahkan tidak untuk selamanya!

Meski ada kebencian dalam dadanya, namun rasa rindu pun terelakkan. Hanya kepada Nisa ia sanggup melakukan hal ini. Hanya Nisa lah yang bisa memantik api gairah dalam dirinya walau benci dan rindu saling bertentangan dalam dada. Di hatinya yang telah tergores luka ini masih ada Nisa. Ia akui itu. Tak mudah ternyata menyingkirkan Nisa dari hati dan pikirannya walau ia sudah berusaha mati-matian tiga tahun lamanya.

“Mari kita lihat, apa benar kamu bukan Nisa.” Jefry membatin tanpa mengehentikan aktifitasnya mencumbui Nisa, membawa kecupan lembutnya semakin turun ke bagian dadaa.

“Ah, Jef.” Tanpa sadar Nisa melenguhkan nama Jefry. Membuat Jefry sontak mengehntikan aktifitasnya pada belahan membusung Nisa.

Tatapan Jefry tajam menghunus, membuat Nisa tersadar akan apa yang ia lakukan beberapa saat lalu.

Nisa sudah bersusah payah menyembunyikan Nisa dibalik sosok Jelita, wanita seksi, primadona pria-pria hidung belang. Mustahil akan ada yang mengenalinya dalam penampilan ini.

Namun beberapa saat lalu Nisa malah membuat kesalahan. Ia gagal menyembunyikan jati dirinya.

“Dari mana kamu tahu namaku?” tanya Jefry. Ia semakin yakin sosok yang tengah dicumbuinya ini adalah mantan kekasihnya. Sebab setahunya bukan ia yang membooking Jelita ini.

“Emm ... i-itu ... sa-saya ... saya diberitahu Mami.” Jelas Nisa gugup. Kini debaran dalam dadanya semakin menggila.

“Apa mami kamu itu juga memberitahu kalau yang menyewa kamu malam ini bukan aku?”

Nisa menelan ludah. Degup jantungnya semakin berpacu, gugup luar biasa. Bagaimana ini?

“Tapi Anda yang ada di dalam kamar ini bukan?”

“Memangnya kenapa? Aku juga tamu hotel ini. Apa aku tidak boleh menginap di hotel ini?”

“Ke-kenapa tidak bilang dari awal. Apa Anda berniat menipu saya?”

“Sudah, cukup Nisa. Aku tahu kamu Nisa. Hentikan sandiwaramu sekarang juga. Aku muak melihat itu.” Dengan kasar Jefry menghapus riasan pada wajah Nisa dengan telapak tangannya. Membuat Nisa menjerit kesakitan.

“Aw, tolong hentikan. Anda menyakiti saya,” jerit Nisa mencoba menghentikan perbuatan Jefry, yang tak hanya menyakiti wajahnya tapi juga hatinya.

Jefry pun menghentikan perbuatannya ketika melihat Nisa meringis kesakitan. Ia akui, hatinya sakit melihat Nisa dalam keadaan seperti ini. Ia tak bisa terima Nisa mengobral tubuhnya menjadi pemuas nafsu para pria bejatt meski ada benci yang mengendap di dasar hatinya. Namun api kerinduan pun sulit ia padamkan. Ia ingin tahu apakah benar Nisa menduakannya selama mereka menjalin hubungan.

“Apa kamu mau disakiti dengan cara yang lain?” Jefry menajamkan tatapan. Api amarah dan kerinduan berpadu menjadi satu, bergejolak dalam jiwanya. Mungkin ia harus berterima kasih kepada Raka karena telah memberinya kesempatan untuk melampiaskan benci dan rindunya yang mengalir deras dalam darahnya.

“Maaf, kalau begitu saya tidak bisa melayani Anda. Saya permisi.” Nisa mendorong kuat tubuh Jefry sampai Jefry terduduk.

Nisa beringsut cepat hendak turun dari tempat tidur. Dengan gerakan cepat pula ia menyambar si kain berenda pembungkus dua aset membusungnya yang dilempar Jefry sembarangan. Ia sudah mengenakan kembali kain berenda itu, hanya tinggal mengenakan dress. Ia membungkuk, meraih dress yang teronggok di sisi tempat tidur. Ia hendak mengenakan dress itu saat tiba-tiba tangan kekar Jefry mencengkeram erat lengannya. Hentakan kasar Jefry membuat Nisa menoleh sambil meringis kesakitan.

“Tolong lepaskan saya, Tuan. Saya masih memintanya dengan baik-baik. Kalau Tuan kasar terhadap saya, saya bisa melaporkan Tuan ke polisi.” Nisa mengancam. Raut wajahnya dibuat seserius mungkin demi membuat Jefry gentar lalu membiarkannya pergi.

“Aku juga bisa melakukan hal yang sama padamu Nisa karena kamu sudah merugikan pelanggan. Kamu tahu siapa yang sudah menyewa kamu? Namanya Raka. Sahabat baikku. Dia menyewa kamu untukku. Untuk kunikmati.”

PLAK

Suara tamparan tiba-tiba terdengar menggema di dalam ruangan bercat abu-abu tua itu.

Wajah Jefry terpaling ke kanan ketika telapak tangan kanan Nisa mendarat kasar di pipi kirinya.

Nisa geram. Dadanya kembang kempis menahan letupan amarah yang terlanjur memuncak. Kata-kata Jefry itu teramat melukai harga dirinya.

“Memangnya kenapa kalau aku adalah Nisa. Nisa Ardani yang kamu campakkan tiga tahun lalu. Memangnya kenapa kalau aku menjual diriku. Apa kamu juga tahu apa alasan aku melakukan ini? Tidak. Kamu tidak pernah bertanya. Karena kamu memang tidak pernah peduli padaku. Satu yang harus kamu camkan, aku bukan Nisa-mu lagi. Jadi kamu tidak berhak mengatur hidupku.” Nisa berapi-api menyemburkan isi hatinya yang terpendam selama ini.

Ya.

Alasan Nisa melakukan pekerjaan hina ini juga karena Jefry. Karena perbuatan Jefry penyakit ibunya menjadi tambah parah lantaran stres.

“Nisa?”

“Iya. Aku Nisa. Kenapa?” tantang Nisa. Membuat Jefry terpaku di tempatnya.

Terpopuler

Comments

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

2🌹🌹 untukmu thor,semangat 💪

2024-07-15

0

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋

rupanya dalangnya si imelda 😤

2024-07-15

0

Bilqies

Bilqies

2 🌹 untukmu Thor

2024-06-06

1

lihat semua
Episodes
1 Part. 1
2 Part. 2
3 Part. 3
4 Part. 4
5 Part. 5
6 Part. 6
7 Part. 7
8 Part. 8
9 Part. 9
10 Part. 10
11 Part. 11
12 Part. 12
13 Part. 13
14 Part. 14
15 Part. 15
16 Part. 16
17 Part. 17
18 Part. 18
19 Part. 19
20 Part. 20
21 Part. 21
22 Part. 22
23 Part. 23
24 Part. 24
25 Part. 25
26 Part. 26
27 Part. 27
28 Part. 28
29 Part. 29
30 Part. 30
31 Part. 31
32 Part. 32
33 Part. 33
34 Part. 34
35 Part. 35
36 Part. 36
37 Part. 37
38 Part. 38
39 Part. 39
40 Part. 40
41 Part. 41
42 Part. 42
43 Part. 43
44 Part. 44
45 Part. 45
46 Part. 46
47 Part. 47
48 Part. 48
49 Part. 49
50 Part. 50
51 Part. 51
52 Part. 52
53 Part. 53
54 Part. 54
55 Part. 55
56 Part. 56
57 Part. 57
58 Part. 58
59 Part. 59
60 Part. 60
61 Part. 61
62 Part. 62
63 Part. 63
64 part. 64
65 Part. 65
66 Part. 66
67 Part. 67
68 Part. 68
69 Part. 69
70 Part. 70
71 Part. 71
72 Part. 72
73 Part. 73
74 Part. 74
75 Part. 75
76 Part. 76
77 Part. 77
78 Part. 78
79 Part. 79
80 Part. 80
81 Part. 81
82 Part. 82
83 Part. 83
84 Part. 84
85 Part. 85
86 Part. 86
87 Part. 87
88 Part. 88
89 Part. 89
90 Part. 90
91 Part. 91
92 Part. 92
93 Part. 93
94 Part. 94
95 Part. 95
96 Part. 96
97 Part. 97
98 Part. 98
99 Part. 99
100 Part. 100
101 Part. 101
102 Part. 102
103 Coming soon
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part. 1
2
Part. 2
3
Part. 3
4
Part. 4
5
Part. 5
6
Part. 6
7
Part. 7
8
Part. 8
9
Part. 9
10
Part. 10
11
Part. 11
12
Part. 12
13
Part. 13
14
Part. 14
15
Part. 15
16
Part. 16
17
Part. 17
18
Part. 18
19
Part. 19
20
Part. 20
21
Part. 21
22
Part. 22
23
Part. 23
24
Part. 24
25
Part. 25
26
Part. 26
27
Part. 27
28
Part. 28
29
Part. 29
30
Part. 30
31
Part. 31
32
Part. 32
33
Part. 33
34
Part. 34
35
Part. 35
36
Part. 36
37
Part. 37
38
Part. 38
39
Part. 39
40
Part. 40
41
Part. 41
42
Part. 42
43
Part. 43
44
Part. 44
45
Part. 45
46
Part. 46
47
Part. 47
48
Part. 48
49
Part. 49
50
Part. 50
51
Part. 51
52
Part. 52
53
Part. 53
54
Part. 54
55
Part. 55
56
Part. 56
57
Part. 57
58
Part. 58
59
Part. 59
60
Part. 60
61
Part. 61
62
Part. 62
63
Part. 63
64
part. 64
65
Part. 65
66
Part. 66
67
Part. 67
68
Part. 68
69
Part. 69
70
Part. 70
71
Part. 71
72
Part. 72
73
Part. 73
74
Part. 74
75
Part. 75
76
Part. 76
77
Part. 77
78
Part. 78
79
Part. 79
80
Part. 80
81
Part. 81
82
Part. 82
83
Part. 83
84
Part. 84
85
Part. 85
86
Part. 86
87
Part. 87
88
Part. 88
89
Part. 89
90
Part. 90
91
Part. 91
92
Part. 92
93
Part. 93
94
Part. 94
95
Part. 95
96
Part. 96
97
Part. 97
98
Part. 98
99
Part. 99
100
Part. 100
101
Part. 101
102
Part. 102
103
Coming soon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!