Episode: 3 (House Hammani)

Wanita itu heran.

"Oh iya? saya mirip dengan ibu kalian?" tanya wanita itu.

"Saya lupa memperkenalkan diri, kenalkan nama saya Aishleen Celeste Salvadora panggil saja Aileen" ucap Aileen.

"Salam kenal, saya Gavin ini anak anak saya namanya Alex dan Alexa" Gavin memperkenalkan diri dan juga keluarganya.

"Ini yang merawat Alex dan Alexa namanya Kezia yang depan satu bodyguard saya namanya Bert, Dalbert, Aaron dan Alden" ucap Gavin.

"Kamu sudah mempunyai pekerjaan?".

"Atau saya mau antarkan anda ke rumah anda?" tanya Gavin.

"Sepertinya saya cari pekerjaan saja karena saya tidak mungkin pulang yang ada saya disuruh melanjutkan pernikahan" ucap Aileen.

"Kebetulan saya juga mencari asisten pribadi di kota ini" ucap Gavin.

"Ayah, gimana sama asisten pribadi ayah di London?" tanya Alex.

"Kalian tenang saja soal itu biar ayah yang mengurus semua, ayah sudah menyuruh Daran mengurus perusahaan ayah di London" ucap Gavin kepada Alex.

"Ouh okey ayah" ucap Alex.

"Jadi bagaimana Aileen?" tanya Gavin.

“I…".

****

"Aku... mau bekerja dengan pak Gavin" ucap Aileen.

"Okey, mulai hari ini anda resmi bekerja di keluarga Hammani" Gavin menyodorkan tangannya untuk mengucapkan selamat datang.

Aileen membalas uluran tersebut.

"Terima kasih, maaf sebelumnya gajinya berapa ya?" tanya Aileen.

"Maaf kalau saya lancang menyanyakan gaji kepada anda" Aileen menggaruk rambut yang tidak gatal tersebut.

Gavin tertawa kecil.

"Ngga papa santai saja" ucap Gavin.

"Sesampai di rumah saya akan menjelaskan semua pekerjaan kamu dan tanda tangan kontrak kerja" ucap Gavin.

"Tanda tangan kontrak? untuk apa ya pak Gavin?" tanya Aileen dengan bingung.

"Iya, itu menunjukan bahwa anda keterima kerja bersama saya" jelas Gavin.

"Ouh begitu, okey pak Gavin" ucap Aileen.

Sesampainya dirumah Hammani. Semua turun dari mobil masing masing dan terkejut melihat rumahnya.

"Uwah, ini lebih besar dari rumah aku disini" batin Aileen.

"Ayah ini besar sekali rumahnya" ucap Alexa.

"Iya lebih besar dari rumah di London" sambung Alex.

"Alhamdulillah, bisnis ayah di korea lancar semua ini berkat anak anak ayah yang selalu mendukung ayah" ucap Gavin.

Semua barang sudah di masukan kedalam rumah dan kamar masing masing.

"Mari kita masuk kedalam" ajak Gavin.

Semua orang masuk kedalam rumah.

"Alex dan Alexa kamar kalian ada di lantai 2 kalian bebas pilih kamar dekat kolam renang atau tidak" jelas Gavin.

"Kita mau dekat kolam renang ya ayah, apa boleh?" tanya Alexa.

"Boleh sayang" jawab Gavin.

"Kamar ayah ada di sebelah kamar kalian, kamar kalian berdua di tengah" ucap Gavin.

"Siap ayah, kita berdua ke kamar dulu mau istirahat" ucap Alex.

Alex berjalan menuju lift.

"Alexa juga mau ke kamar" ucap Alexa kepada Gavin.

"Iya Alexa, selamat beristirahat untuk kalian berdua" ucap Gavin tersenyum kepada anak anak nya.

"Alex tungguin saya!" teriak Alexa sambil berlari mengejar langkah Alex yang jauh.

"Cepat Alexa, lama sekali anda" kesal Alex.

"Yah wajar kaki cewek kan pendek" ucap Alexa yang tiba di lift.

"Iya deh Alexa. cewek selalu benar" ucap Alex bercandain Alexa sambil menekan tombol lift laintai 2.

Lift itu pun naik ke lantai 2. Sesampainya di lantai 2.

Mereka menuju ke kamar.

"Wah, ini kamar nya ada dua. Alexa pilih kamar yang mana?" tanya Alex.

"Yang bagus bang Alex" jawab Alexa

"Okey kita lihat kamarnya satu satu dulu" ucap Alex.

"Pintar sekali bang Alex" ucap Alexa.

Alex dan Alexa melihat lihat 2 kamar tengah tersebut.

"Jadi yang mana kamar kamu yang dipilih?" tanya Alex.

"Mau kamar yang itu bang, karena luas kamarnya" jawab Alexa.

"okey berarti abang yang itu ya kamarnya" ucap Alex.

"Iya, yaudah Alexa istirahat dulu bang" ucap Alexa.

Mereka menuju ke kamar masing masing.

Kamar Alexa. Alexa berbaring di atas tempat tidur.

"Ah segar sekali berbaring. sekarang aku mandi setelah itu tidur".

Alexa pun mandi.

Kamar Alex.

"Perasaan sama saja ukuran kamar ini dengan kamar Alexa".

"Yaudah deh mengalah sama adek" ucap Alex lagi.

Alex menuju ke kamar mandi untuk mandi.

Pov Gavin dan Aileen.

"Kamu ikut saya ke ruangan kantor" ucap Gavin.

"Baik pak Gavin" ucap Aileen.

Gavin berjalan mendahulu dan diikutin Aileen di belakangnya.

Di ruang kantor pribadi.

"Silakan masuk ke dalam" Gavin mempersilakan Aileen masuk.

Aileen memasuki ruang kerja Gavin. Gavin duduk di kursi kerjanya.

"Silakan duduk" Gavin menyuruh Aileen untuk duduk.

Aileen pun duduk. Gavin memberikan selembaran kertas berisi surat perjanjian kerja selama kerja bersama Gavin.

Aileen membaca seksama.

"Pak Gavin maaf, ini gajinya besar sekali".

"Apa pak Gavin tidak salah memberikan gaji sebesar ini?" tanya Aileen.

"Tidak itu gajinya sesuai, semua orang yang bekerja sama saya gajinya juga sama" jelas Gavin.

"Ouh begitu pak Gavin, okey pak Gavin saya menerima kerja bersama bapak" ucap Aileen.

"Kalau begitu silakan mendatangin di sini" Gavin menunjukan letak untuk bertanda tangan.

Aileen menandatangani surat perjanjian kerja tersebut.

"Selamat bergabung di kelurga Hammani" Gavin mengulurkan tangan kepada Aileen.

"Terima kasih banyak pak Gavin eh maksud saya Tuan Gavin" Aileen membalas uluran tangan dan tersenyum.

****

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***