Tuan JR datang ke negara T.

Angela tersenyum pada Steve, dia bangun dari duduk nya dan langsung memeluk Steve, Melody menatap Angela dengan tatapan yg tak suka, Steve memberikan kode lewat matanya pada Melody.

"Apa kabar Steve? " tanya Angela dengan nada yg manja, membuat Melody jengah mendengarnya.

"Baik sayang, kamu sendiri apa kabar? Kok kamu pulang ngga ngabarin aku? " ucap Steve berpura-pura manis, padahal hatinya berdebar kencang takut Melody mengamuk saat pulang nanti.

"Sengaja mau bikin surprise buat kamu, and now aku berhasil" ucap Angela sambil tertawa, tawanya sangat manis sehingga membuat Melody iri melihat Angela yg sekarang.

'Awas saja kalau Steve balik lagi padanya, akan ku pukul dia nanti' rutuk Melody dalam hati.

"Iya aku sangat terkejut, kamu memang pintar Angela" ucap Steve, Angela lalu meminta Steve untuk duduk di sebelah nya, Steve hanya bisa pasrah saja, Angela mengapit lengan Steve dan menggelayut manja.

"Mel kamu sudah boleh memesan makanan sekarang, karena Steve sudah datang" ucap Angela pada Melody.

"Ahh oke aku pesankan sekarang" ucap Melody dengan sedikit gugup, dia lalu pergi ke bagian kasir untuk memesan makanan dan minuman.

Angela terus bergelayut pada Steve, dia sengaja memanas-manasi Melody agar mereka bertengkar nanti malam sesuai arahan dari tuan JR.

Steve yg melihat Angela yg sekarang lebih agresif merasa tertantang, dulu Angela adalah wanita yg cupu dan polos, setiap kali Steve mengajak nya berhubungan Angela selalu menolak nya, karena bagi Angela harga diri nya yg paling utama.

"Kamu kok jarang ngehubungin aku sih? Kamu ngga kangen ya sama aku? " tanya Angela dengan nada yg dibuat manja, Melody menatap Angela sambil mengepalkan tangannya dengan kesal, dia sangat cemburu saat melihat Steve di gelayuti oleh Angela dan hanya diam saja.

'Sial! Sepertinya Steve sangat menikmati perannya ya' batin Melody kesal.

"Aku sibuk sayang, maafin aku ya" ucap Steve sambil memegang dagu Angela, dia sangat tertantang melihat bibir sexy milik Angela.

'Angela sekarang sudah berubah, dia membuat junior ku berdiri bahkan tanpa sentuhan' batin Steve, otaknya mulai menerawang kemana-mana.

"Kamu bohong! " rengek Angela dengan manja.

'Ya ampun! Aku merasa jijik pada diriku sendiri' batin Angela, rasanya dia ingin muntah.

"Aku serius sayang, sekarang kamu sudah pulang kan aku janji akan menemani kamu kemana pun kamu mau" ucap Steve.

"Benar ya? Janji! " ucap Angela.

"Iya janji" ucap Steve.

Melody datang dan duduk kembali di kursinya, dia sangat kesal melihat kemesraan Steve dan Angela, jika saja memungkinkan dia ingin pergi saja dari sana, tapi dia tak ingin membuat Angela curiga padanya.

"Tunggu ya, sebentar lagi di antar" ucap Melody dengan senyum yg di paksa.

"Ahh iya, makasih ya Mel" ucap Angela.

"Kamu kok ngga bilang kalau ngajak Steve juga? " ucap Melody.

"Emm, aku sengaja biar kita bisa kumpul bertiga, iya kan sayang" ucap Angela pada Steve.

"I-iya sayang" ucap Steve gugup, dia tahu dalam hati Melody saat ini pasti sangat kesal padanya.

"Aku ke toilet bentar ya" ucap Angela, dia menempelkan sebuah alat di bawah meja lalu dia berjalan menuju toilet.

'Kita mulai! 'Batin Angela sambil tersenyum jahat, Angela sudah memasang alat perekam suara yg bisa terhubung langsung pada ponsel nya, alat itu adalah pemberian dari tuan JR padanya.

Angela duduk di closet sambil memegang ponselnya, benar saja kedua penghianat itu saat ini sedang berdebat membuat Angela tersenyum puas.

"Jadi benar kalian bermain di belakang ku, benar-benar Bajingan! " gumam Angela dengan tatapan tajam.

Setelah selesai merekam Angela pun bergegas keluar dari dalam toilet dan kembali ke meja nya, Melody dan Steve memasang wajah nya seperti tidak terjadi perdebatan diantara mereka.

"Kok kalian belum makan makanannya? " tanya Angela pura-pura.

"Iya kami nunggu kamu dulu" ucap Melody, setelah itu mereka pun menyantap makanan yg sudah tersaji di atas meja, ponsel Angela berbunyi, ada pesan masuk dari tuan JR, Angela tidak segera membuka nya dan langsung menyimpan kembali ponsel nya membuat Steve penasaran.

"Pesan dari siapa? " tanya Steve.

"Dari kolega ku" Jawab Angela dengan santai, Steve lalu kembali menyantap makanan nya, sedangkan Melody menatap Angela dengan tatapan curiga.

Setelah selesai makan, Angela berpamitan pada Steve dan Melody, dia sudah tidak tahan berlama-lama dengan kedua penghianat itu.

"Sayang, aku duluan ya ada urusan yg harus aku urus" ucap Angela sambil merangkul Steve.

"Loh kok secepat itu? Mau aku antar? " ucap Steve.

"Tidak usah, aku bawa mobil kok. Mel aku duluan ya, bill nya nanti aku yg bayar" ucap Angela sambil cipika cipiki dengan Melody.

"Oke, thanks ya La. Hati-hati di jalan" ucap Melody lalu Angela mengambil alat yg dia tempel di bawah meja dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Setelah masuk ke dalam mobil, Angela membuka pesan dari tuan JR, Angela sangat terkejut saat mengetahui kalau suami kontrak nya itu sudah berada di negara T.

Angela pun lalu menelpon tuan JR, tuan JR langsung mengangkat panggilan dari istrinya tersebut.

"Hallo! " ucap tuan JR.

"Kamu dimana? " tanya Angela.

"Aku di hotel Horison lantai 17 kamar 112" ucap tuan JR.

"Aku kesana sekarang" ucap Angela lalu dia memutus panggilan nya, Angela mengemudikan mobilnya menuju hotel Horison.

Tuan JR tersenyum kecil, entah kenapa dia sangat terpukau dengan sikap Angela, Angela selalu membuat nya terkesan.

"Jack tolong bawakan cemilan dan jus ke ruangan saya" ucap tuan JR saat menelpon Jack, asisten pribadi nya.

"Baik tuan" ucap Jack di seberang telpon, tuan JR tak ingin menyia-nyiakan waktu bersama dengan istri nya tersebut meskipun hanya nikah kontrak tapi bagi tuan JR berbeda.

Angela pun sampai di basement hotel, dia lalu keluar dari dalam mobil dan memasuki hotel, Angela menaiki lift menuju lantai atas, dia membawakan tuan JR buah yg dia beli tadi saat menuju ke hotel.

Angela berdiri di depan kamar, tak lama tuan JR membukakan pintu untuk nya, tuan JR tersenyum begitupun dengan Angela.

"Masuklah! " ucap tuan JR.

Angela masuk ke dalam dan meletakkan buah yg dia bawa di atas meja, tuan JR meminta nya untuk duduk.

"Kapan tuan sampai di sini? " tanya Angela.

"Kamu masih memanggilku tuan? " ucap tuan JR dengan nada tak senang.

"Maaf, aku belum terbiasa" ucap Angela tak enak.

"Biasakan mulai sekarang, panggil aku James atau suamiku juga boleh" ucap tuan JR, Angela membulatkan matanya sambil menatap tuan JR.

"What?! " ucap Angela terkejut.

"Apa aku salah dalam berucap? Aku ini suamimu kan" ucap tuan JR.

"I-iya sih" ucap Angela sambil menggaruk belakang lehernya, dia merasa bingung dengan sikap tuan JR padanya, awalnya dia berpikir kalau tuan JR itu sosok yg tegas dan dingin, akan tetapi dia salah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***