Bab 4

Amar keluar dari ruangan Zia dengan penuh kekesalan, karena dia sudah mendapatkan surat peringatan darinya. Belum lagi di sana ada dokter Abe yang melihat semua itu, dia merasa benar-benar di jatuhkan sedalam-dalamnya oleh dokter Zia. Dokter yang selama ini sudah menjadi incarannya. Hanya karena satu kesalahan saja semua menjadi fatal, itu semua karena kedatangan dokter baru itu

"Jadi dokter Abe, apakah anda sudah siap memilih tim anda dalam bekerja. Kita juga akan mencari asisten untuk anda. " kata Zia kepada Abe saat mereka berjalan menuju sebuah ruangan lain tempat berkumpul nya beberapa perawat dan dokter.

"Saya serahkan kepada anda saja dokter. Karena anda yang lebih tahu seluk-beluk mereka selama bekerja. Dan saya percaya kalau anda pasti memberikan orang-orang terbaik untuk saya. "

"Baiklah dokter. Mari silahkan masuk. " Zia mempersilahkan Abe masuk ke sebuah ruangan pertemuan.

Di ruangan itu sudah ada beberapa dokter dan perawat yang dipilih Zia karena memiliki kemampuan terbaik dari lainnya. Tapi tunggu dulu, kenapa dokter Maria ada disini?

Zia langsung mendekati dokter Maria yang sejam tadi tersenyum kepada Dokter Abe sejak kedatangannya.

"Maaf dokter Maria ,Kenapa kok ada di sini . Bukankah aku tidak memilihmu untuk berada di sini ?" Tanya Zia dengan suara datarnya.

"Aku tidak perlu izinmu untuk berada di sini dokter Zia. Karena aku bebas melakukan apapun di rumah sakit ini. " kata Maria dengan sombongnya.

"Benarkah? Memangnya siapa kau yang dengan seenaknya bisa melakukan apapub di rumah sakit ini. " Zia menantang dokter wanita yabg tidak tahu diri itu, mungkin ini saatnya dia melawan dan menyingkirkan dokter seperti dia di rumah sakit ini.

"Aku adalah anak dari salah satu pemegang saham di sini . Jadi , aku berhak melakukan apapun di rumah sakit ini . Karena kedudukanmu sama denganmu . " ucap Maria dengan Sombongnya .

"Begitukah , Baiklah kalau begitu tunggu sebentar."

Zia langsung menghubungi kakaknya Elvan di depan semua orang yang berada di sini. Dia ingin membuktikan kepada semua orang, siapa yang paling berkuasa di rumah sakit ini.

"Ada apa, Zia. " sapa El, saat mengangkat panggilan telponnya.

"Kak, Apa kau tau siapa saja pemegang saham di rumah sakit ini. "

"Iya, tentu saja. kami sedang rapat hari ini. Mereka sedang bersamaku. Ada apa. "

"Tanyakan pada mereka, Siapa yang memiliki anak bernama Maria, dokter yang bekerja disini." kata Zia dengan tersenyum smirk kepada Maria.

Hening, kareba Elvan sedang menanyakan apa yang diminta Zia.

"Ada, Tuan Ishak. "

"Katakan pada tuan Ishak itu, jika dia masih ingin memiliki sahamnya di rumah sakit kita, suruh menertibkan anaknya agar tidak berbuat semaunya di rumah sakit ini. Jika tidak cabut saja sahamnya dari perusahaan kita, dan aku akan segera memecatnya dari rumah sakit ini. Karena aku tidak suka dengan seseorang yang tidak mematuhi ku disini. " ucapnya dengan tatapan penuh penekanan kepada Maria, sehingga membuat Maria gelagapan.

"Tuan Ishak, kau sudah mendengar sendiri apa permintaan adikku kan? Karena selama ini, anak anda tidak pernab kompeten dalam bekerja. dan selalu menentang adikku yang sudah kalaian ketahui dia adalah direktur di rumah sakit kita. Jika bawahannya saja sudah ngelunjak, apa yang harus kita lakukan selain pemecatan. " ucap Elvan dengan tegas, dan itu bisa di dengar oleh Maria. karena Zia menyalakan pengeras suaranya.

Ucapan Elvan tadi benar-benar membuat Maria gemetar ketakutan, dia tidak ingin di pecat, dimarahi ayahnya atau lainnya yang lebih buruk lagi. Karena itu dia segera keluar dari ruangan itu dengan wajah khawatir dan panik.

"Dan untuk kalian semua, jika kalian bersikap seenaknya saja di rumah sakit ini, dan semau kalian. maka aku tidak perlu menunggu bixatabicara kepada ayah kalian, karena aku akan langsung memecat kalian. Apa kalian semua mengerti. "

"Iya dokter. " jawab semua yang tersisa disana dengan serempak.

Kini mereka benar-benar tahu seperti apa karakter dokter Zia. Dia tidak bisa dianggap sepele, karena di belakangnya ada dua pria yang selalu melindunginya siapa lagi kalau bukan kembarannya Elvan dan Ryder yang saat ini menjadi pemegang kendali perusahaan utama mereka

Sedangkan Abe yang melihat ketegasan dokter Zia semakin mengagumi sosok tegas wanita itu.

"Kau benar-benar seperti paman Erhan yang aku kenal dulu, menyelesaikan masalah hanya dengan melakukan panggilan dan semua beres." gumam Abe dalam hati.

"Jadi sekarang kita pilih beberapa orang perawat dan dokter yang akan bekerja denganmu dokter Abe. " ujar Zia.

"Aku butuh dua perawat wanita untuk membantu ku di administrasi ruangan, dua perawat pria, seorang dokter anastensi dan seorang asisten dokter."

Zia yang mengerti akan hal itu langsung memilih orang yang sesuai dengan karakter Abe yang cekatan dan tidak lembek.

Setelah memilih mereka, dokter Abe lalu memberikan pengarahan kepada timnya. Tim ini di bentuk saat Abe mendapat pasien operasi. Tapi jika tidak ada jadwal operasi mereka bekerja seperti biasa, kecuali dua orang yang sudah di pilih menjadi bagian administrasi di ruangannya.

"Semua sudah beres, anda bisa kembali keruangan anda dokter Abe. Saya akan memberikan beberapa nama pasien Jantung yang akan anda tangani. Saya sudah membaginya dari dokter Amar dan dokter lainnya. " ujar Zia sebelum meninggalkan mereka.

"Terima kasih dokter. Kalau begitu saya permisi dulu."

Mereka berpisah jalan, Abe keruangannua bersama dengan kedua perawat yang mengikutinya juga asisten nya. sedangakan Zia kembali keruangannya memimpin rumah sakit ini

Hari ini Zia benar-benar merasa pusing karena harus berhadapan dengan pria dan wanita yang sudah membuatnya emosi di pagi hari, dan beberapa pekerjaan nya tertunda. Dia harus memeriksa beberapa berkas sampai membuatnua melupakan makan siangnya.

"Maaf dokter Zianya ada? " tanya Abe kepada sekertaris nya.

"A...Ada dokter. Silahkan masuk. " Sekertaris itu terkejut karena di sapa dokter tampan yang baru dilihatnya hari ini.

Abe lalu mengetuk pintu ruangan Zia. Setelah dipersilahkan masuk, Abe langsung membuka pintunya dan masuk ke dalan ruangan denga membawa beberapa makanan di tangannya.

"Selamat siang dokter Zia," sapa Abe saat sudah berada di dalan ruangan Zia.

"Dokter Abe, ada apa anda kemari. Apa ada yang bisa saya bantu. " tanya Zia penasaran, dia lalu menutup berkas yang sedang dia baca dan berjalan menghampiri Abe.

"Ayo silahkan duduk. "

"Tidak ada apa-apa dokter, aku hanya membawakanmu makan siang. Ini, silahkan dimakan. " ujar Abe memberikan paperbag kepada Zia.

"Kenapaandas repot-repot, nanti saya bisa menyuruh asisten saya membeli kan makanan untuk saya. " Zia merasa tak nyaman dengan keadaan ini.

"Tidak apa-apa, tadi saat saya makan siang di kantin dsn bertemu asisten anda. Dan menanyakan kepadanya apakah anda sudah makan? dan dia bilang tidak tahu. Karena itu saya berinisiatif membelikan makan siang untuk anda." jelas Abe.

Zia yang mendengarnya hanya melongo, dia tidak menyangka kalau Abe sangat perhatian.

"Kalau begitu silahkan di nikmati semoga kau suka, aku akan kembali ke ruanganku. " Abe langsung berdiri dan berjalan menjauhi Zia hingga sosoknya hilang di balik pintu.

Dada Zia bergemuruh hebat saat mendapatkan perhatian kecil seperti ini dari lawan jenis. Pasalnya selama ini tidak ada satupun pria yang memberinya perhatian seperti ini. Jangankan perhatian, mendengarkan nama belakangnya saja membuat mereka mundur teratur. Kalaupun ada, mereka pasti ada maunya mengingatkan Zia adalah anak dari orang kaya.

Karena itu dia malas jatuh cinta atau susah untuk jatuh cinta. Karena mencari yang tulus itu sangat sulit.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

sekalinya ada yg perhatian harus beda iman ya Zi ...

2024-06-14

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

maria sok berkuasa. cuma seiprit nanam saham sdh songong sok ngatur..jgn km pikr zia takut sm kamu ..klu ayah mu cabut saham nya gk akan bkn bangkrut rumh sakit kel zia.

2024-01-07

1

Mefiani

Mefiani

lanjut kak...

2024-01-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!