Mushola

Mushola bercat putih itu tidak terlalu luas, pagarnya juga tidak tinggi. Ada rumah tak jauh di belakangnya. Myesha membuka pintu mobil bagian tengah, mengambil bayi yang berada di keranjang.

Bayi itu menggeliat dan merasa tak nyaman ketika Myesha angkat, segera gadis itu mendekapnya. Mata Yuno terbuka, tak menangis dan memandang ke atas. Tepat di langit yang biru.

"Aku solat duluan, nanti gantian," kata Faiq.

Pria itu berjalan ke tempat wudhu sembari membuka jaketnya, kemudian menyincing celana hitam panjang yang dia kenakan.

"Iya," jawab Myesha.

Gadis itu duduk di serambi mushola. Memasang selimut untuk menidurkan Yuno di sana. Ia ingin mengecek apakah bayi itu harus mengganti popok atau tidak.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Myesha sembari menoleh.

Ia mendapati pria separuh baya menghampirinya. Matanya sayu, ada peci putih menempel di kepalanya. Sebagian rambutnya sudah beruban.

"Neng, mau ke mana?" tanyanya ramah.

"Mau ke Metro, Pak."

"Ooh ... kalau butuh istirahat bisa ke rumah saya," ucap pria itu sembari menunjuk rumah bercat coklat di samping mushola.

"Tidak perlu, setelah solat kita mau lanjut."

Bukannya menjawab Myesha, pria itu malah diam. Menatap lekat wajah gadis itu.

"Neng ini komikus ya? Kalau tidak salah namanya Myta?"

Myesha terkejut ada yang mengetahui nama penanya. Komiknya tidak terlalu terkenal, dia juga hanya beberapa kali memasang fotonya di media sosial untuk keperluan promosi dan wawancara. Tak disangka ada yang mengenalnya di sini.

"Bagaimana Bapak bisa tahu?"

"Keponakan saya di Tri Datu namanya Mila Apriani, dia sangat menyukai komikmu. Dia pernah bilang ingin bertemu suatu hari nanti."

Tri Datu bersebelahan dengan Jepara, tempatnya kini berada. Myesha tak masalah jika ada fans yang ingin bertemu.

"Oalah, suruh saja ke sini, Pak. Tri Datu kan dekat dari sini."

Wajah pria itu langsung lemas, dia menunduk sedih.

"Dia sudah menikah sama orang Jakarta, semenjak itu dia tidak pulang bahkan tidak bisa dihubungi."

"Ouhh ... seperti itu."

Mungkin suaminya posesif, lagi pula kehidupan pernikahan memang tidak bisa bebas. Pikir Myesha.

"Kalau begitu saya pemisi dulu, mau mengambil mic yang rusak."

"Silakan, Pak."

Pria itu masuk ke dalam mushola, tak lama kemudian keluar dengan membawa mic di tangan. Myesha pikir dialah penjaga mushola ini.

Yuno terus bergerak, kali ini dia berhasil miring. Myesha gemas melihat tingkah bayi yang setiap hari terus tumbuh itu.

"Sha, gantian aku yang jaga Yuno. Kamu solat sana." Faiq tiba-tiba ada di samping Myesha, membuat gadis itu terkejut.

"Ya ampun ngagetin aja."

Myesha berdiri, tetapi ada yang aneh. Ada darah di lantai yang dia duduki tadi. Gadis itu mengecek bokongnya menggunakan tangan. Ada darah di sana.

"Aku datang bulan, Mas." Gadis itu terkejut.

Dari awal berangkat Myesha merasa tidak nyaman, seperti ada yang mengaduk perutnya. Tetapi hilang dengan sendirinya. Ia lupa jatah bulanan akan datang sekarang.

Faiq memalingkan wajah, tak ingin melihat darah datang bulan yang pertama kali dia lihat.

"Yaudah ... kamu ... itu pake pembalut sana." Faiq menahan nada suaranya untuk biasa saja.

"Aku lupa nggak bawa. Gimana dong? Bisa bantu beliin nggak, Mas? Di depan situ ada alfa," pinta Myesha putus asa sembari menunjuk mini market.

Mendengar permintaan itu Faiq melotot, membeli pembalut? Dia? Yang benar saja.

"Kamu beli sendiri sana, aku yang jaga Yuno." Faiq menolak permintaan konyol dari istrinya.

"Nggak bisa, darahnya nanti ke mana-mana. Beliin sih Mas, kali ini aja, jasamu nggak bakal aku lupain deh."

Myesha terus memohon dengan wajah memelasnya. Gadis itu menunjukkan mimik wajah hampir menangis. Mencoba meluluskan hati Faiq.

Akhirnya pria itu tak tahan juga, "kali ini aja, apa lagi yang dibutuhin selain pembalut biar sekalian?"

Senyum cerah hadir di sana, Myesha kini tahu kelemahan Faiq. Harus memelas!

"Bellin kiranti, trus pembalutnya yang ukuran 36 cm ya, sama cemilan juga."

"Udah itu aja?"

"Iya, cepet ya Mas."

Walau berat, Faiq menyiapkan hati menahan malu ketika berhadapan dengan penjaga kasir nanti. Dia berjalan keluar dari halaman mushola. Menyebrang jalan setelah menengok ke kanan dan kiri.

Setelah memasuki minimarket pria itu langsung menuju ke tempat yang tadi diminta Myesha, dia cukup kesulitan karena ternyata ukuran pembalut ada banyak. Pria itu mengerutkan kening setelah membacanya satu persatu.

Tak lupa ia juga mengambil keripik pisang yang sering dimakan Myesha. Tinggal beberapa hari dengan gadis itu membuatnya sedikit tahu cemilan favoritnya.

"Loh Faiq kok di sini?" Pertanyaan dari seorang perempuan.

Faiq menoleh, mendapati gadis cantik dengan lesung pipit yang undangannya baru dia baca beberapa jam yang lalu.

"Shasha?"

.

.

.

bersambung.

Kalo suka cerita ini jangan lupa like, komen, vote dan share. Makasih.

Terpopuler

Comments

Siti Saudah

Siti Saudah

si bapak tadi yg Naroh bayi kan? Mila Apriani ? inisial orang tua yuno MA dan FAA

2023-11-09

0

Maryani Sundawa

Maryani Sundawa

duhhh si bapak td siapa yaaa ..jg penasaran

2023-01-08

0

Rhyna🇵🇸🇮🇩

Rhyna🇵🇸🇮🇩

Lah Ketemu Mantan😦😂

2022-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah
2 Keranjang
3 Ruang Tamu
4 Penyelesaian
5 Mobil
6 Foto
7 Ponsel
8 Botol Susu
9 Kartu Keluarga
10 Baju Tidur
11 Kertas
12 Benda Segi Empat
13 Sinar Matahari
14 Pintu
15 Undangan.
16 Mushola
17 Mini Market
18 Kendaraan
19 Kain Lap
20 Resep
21 Pecel
22 Kardus
23 Gambar Chibi
24 Kopi
25 Kain Basah
26 Bubur Kacang Ijo
27 Mumi
28 Daun Pisang
29 Tirai
30 Amplop
31 Kamar Mandi
32 Poster
33 Nasi
34 Bakwan
35 Video
36 Masjid
37 Bunga
38 Kosan
39 Bom
40 Mangga
41 Jam
42 Laci
43 Kacamata
44 Gigi
45 Tampat Sampah
46 Jemuran
47 Kantin
48 Buku
49 Jarum
50 Es Teh
51 Lumpur
52 Bakso
53 Pasar Malam
54 Sandal
55 Motor
56 PENGUMUMAN (◐∇◐*)
57 Lelah
58 Uang
59 Selokan
60 Kebun Karet
61 Senter Ponsel
62 Obat Merah
63 Gunung
64 Mie + Telur
65 Dapur
66 Kamar Atas
67 Pasar Pagi
68 Depan Rumah
69 Apotek
70 Orang Tua
71 Rumah Sepi
72 Kamar Mandi
73 Kaos Kaki
74 Teflon
75 Plastik
76 Kuku
77 Buku Tabungan
78 Komik Baru
79 Di Balik Pintu
80 Pasta
81 Sedikit Bijak
82 2 + 2 + 5 = 9
83 Jembatan
84 Peperangan di timur tengah
85 Malam Berdarah
86 Surat
87 Pisang
88 Kebun Pisang
89 Sekop
90 Kado
91 Kangkung
92 Rambut Sebahu
93 Bukan Wine
94 Uang
95 S,D,T,E = Satu, Dua, Tiga, Empat
96 Rantang
97 PENGUMUMAN GIVE AWAY
98 Gudang
99 Demi Bayi Itu!
100 Surat Asli
101 Salam Halu
102 KAOS BABY YUNO
103 Season 2 Mulai
104 Cake
105 Baju Diskonan
106 Kejar Tayang
107 Made In
108 Hujan
109 Basah
110 TV
111 Kompak
112 Parkiran
113 Kamar Pasien
114 Andai
115 Kenapa?
116 Pesta
117 Teh Poci
118 Rumah Riki
119 Bakwan 2 Biji
120 2 Tahun
121 Hal Biasa
122 Nambah Satu Orang
123 Kegunaan Kangkung
124 Ayah
125 Pagar
126 Dora
127 Ninja
128 Sofa
129 Sepatu
130 Sepeda
131 Jembatan Penyebrangan
132 Bukan
133 Sakit
134 Nggak Jadi, Nih?
135 Hal Penting
136 Makam
137 Hutan
138 Basket
139 Sella
140 Izin
141 Bukan Cuma Keluarga
142 Akting
143 Harapan
144 End
145 Salam Dari Ka Umay
146 Karya Baru
147 Extra Part 1
148 EP 2 Album
149 EP 3 Nominasi
150 EP 4 Tugas Tetangga
151 EP 5 Mobil
152 EP 6 Pekerjaan
153 EP 7 Kakek
154 EP 8 Sahabat?
155 EP 9 Kapal
156 EP 10 Oleng
157 Ep Terakhir
158 Info Side Story
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Rumah
2
Keranjang
3
Ruang Tamu
4
Penyelesaian
5
Mobil
6
Foto
7
Ponsel
8
Botol Susu
9
Kartu Keluarga
10
Baju Tidur
11
Kertas
12
Benda Segi Empat
13
Sinar Matahari
14
Pintu
15
Undangan.
16
Mushola
17
Mini Market
18
Kendaraan
19
Kain Lap
20
Resep
21
Pecel
22
Kardus
23
Gambar Chibi
24
Kopi
25
Kain Basah
26
Bubur Kacang Ijo
27
Mumi
28
Daun Pisang
29
Tirai
30
Amplop
31
Kamar Mandi
32
Poster
33
Nasi
34
Bakwan
35
Video
36
Masjid
37
Bunga
38
Kosan
39
Bom
40
Mangga
41
Jam
42
Laci
43
Kacamata
44
Gigi
45
Tampat Sampah
46
Jemuran
47
Kantin
48
Buku
49
Jarum
50
Es Teh
51
Lumpur
52
Bakso
53
Pasar Malam
54
Sandal
55
Motor
56
PENGUMUMAN (◐∇◐*)
57
Lelah
58
Uang
59
Selokan
60
Kebun Karet
61
Senter Ponsel
62
Obat Merah
63
Gunung
64
Mie + Telur
65
Dapur
66
Kamar Atas
67
Pasar Pagi
68
Depan Rumah
69
Apotek
70
Orang Tua
71
Rumah Sepi
72
Kamar Mandi
73
Kaos Kaki
74
Teflon
75
Plastik
76
Kuku
77
Buku Tabungan
78
Komik Baru
79
Di Balik Pintu
80
Pasta
81
Sedikit Bijak
82
2 + 2 + 5 = 9
83
Jembatan
84
Peperangan di timur tengah
85
Malam Berdarah
86
Surat
87
Pisang
88
Kebun Pisang
89
Sekop
90
Kado
91
Kangkung
92
Rambut Sebahu
93
Bukan Wine
94
Uang
95
S,D,T,E = Satu, Dua, Tiga, Empat
96
Rantang
97
PENGUMUMAN GIVE AWAY
98
Gudang
99
Demi Bayi Itu!
100
Surat Asli
101
Salam Halu
102
KAOS BABY YUNO
103
Season 2 Mulai
104
Cake
105
Baju Diskonan
106
Kejar Tayang
107
Made In
108
Hujan
109
Basah
110
TV
111
Kompak
112
Parkiran
113
Kamar Pasien
114
Andai
115
Kenapa?
116
Pesta
117
Teh Poci
118
Rumah Riki
119
Bakwan 2 Biji
120
2 Tahun
121
Hal Biasa
122
Nambah Satu Orang
123
Kegunaan Kangkung
124
Ayah
125
Pagar
126
Dora
127
Ninja
128
Sofa
129
Sepatu
130
Sepeda
131
Jembatan Penyebrangan
132
Bukan
133
Sakit
134
Nggak Jadi, Nih?
135
Hal Penting
136
Makam
137
Hutan
138
Basket
139
Sella
140
Izin
141
Bukan Cuma Keluarga
142
Akting
143
Harapan
144
End
145
Salam Dari Ka Umay
146
Karya Baru
147
Extra Part 1
148
EP 2 Album
149
EP 3 Nominasi
150
EP 4 Tugas Tetangga
151
EP 5 Mobil
152
EP 6 Pekerjaan
153
EP 7 Kakek
154
EP 8 Sahabat?
155
EP 9 Kapal
156
EP 10 Oleng
157
Ep Terakhir
158
Info Side Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!