Botol Susu

Nama 'Erika Editor' terpampang di sana, seketika Myesha panik. Ia lupa menyeleseikan chapter komiknya minggu ini. Ia juga mengabaikan pesan dari Erika selama beberapa hari karena sibuk.

"Hallo, Kak." Myesha mengangkat telponnya dengan jantung berdebar.

"MYESHA KAMU KEMAJA AJA?" Teriak Erika dari semberang.

Gendang telinga Myesha seakan pecah mendengar teriakan yang sungguh menyakiti itu, ia menjauhkan ponselnya dari telinga. Kemudian mendekatkannya lagi.

"Anu ... aku ... itu ...."

Tak tahu harus menjawab apa, gadis itu menggigit bibir bawahnya. Ia berjalan ke arah tembok, menempelkan dahinya di sana. Hidupnya kacau dan sekarang semakin kacau.

"KAMU MAU DIPECAT HAH?" Masih dengan teriakan yang sama.

Myesha menjauhkan telponnya lagi. Tak ada cara lain, dia akan memakai alasan yang tak ingin diakuinya.

"Aku habis melahirkan, Kak. Tiga hari yang lalu aku resmi menikah. Maka dari itu aku melewati deadline. Aku ambil hiatus ya Kak boleh, 'kan?"

Myesha memukulkan kepalanya ke tembok dengan ringan, tangannya bergetar dan terus menggigit bibir bawah. Jantungnya berdebar.

"KAMU MAU MENIPU SAYA? BAGAIMANA BISA KAMU MELAHIRKAN PADAHAL BARU MENIKAH TIGA HARI? KAPAN JUGA KAMU PUNYA PACAR?" Kali ini teriakan dari Erika semakin keras.

Sekali lagi Myesha menjauhkan ponselnya dari telinga untuk keamanan lahir batin gendang telinga.

"Namanya juga anak jaman sekarang, Kak. Aku niatnya juga nggak mau nikah. Tapi terlanjur ketahuan kalo punya anak jadi ya terpaksa menikah."

Ia sangat pandai berbohong, Myesha memanfaatkan keadaan semaksimal mungkin. Berharap bisa lolos dari amukan Erika kali ini.

"Kamu benar-benar sudah gila, berikan buktinya," ucap Erika tanpa teriak seperti sebelumnya.

"Aku akan kirim foto pernikahanku."

Myesha mematikan telponnya, kemudian mengirim foto pernikahannya beberapa hari yang lalu. Kemudian beralih ke ranjang, memotret si bayi dengan dirinya di sebelah.

Tak lama kemudian balasan dari Erika datang. Mengatakan bahwa dia percaya dan akan memproses masa hiatusnya. Paling lama dia hanya bisa memberikan waktu dua bulan.

Bukan masalah waktu, sekarang Myesha merasa benar-benar terjebak. Bagaimana nanti dia menjelaskan ke Erika kalau ternyata itu bukan bayinya, ketika dia dan Faiq sudah menemukan orang tua kandung Yuno.

Beberapa kali Myesha memukulkan dahinya ke tembok. Merasa tercekat karena terjebak oleh keadaan. Hidupnya sekarang benar-benar kacau.

Hingga suara tangisan Yuno terdengar, membuat perhatian Myesha langsung teralihkan kepada bayi kecil itu.

"Kenapa menangis, kamu lapar?"

Myesha memeriksa popok Yuno yang bersih, baru diganti satu jam lalu. Kemudian ia menggendong bayi mungil itu untuk dibawa ke dapur. Ia tak bisa meninggalkan Yuno sendirian. Dia akan memanggil Faiq saat membuat susu nanti.

Ketika keluar kamar, ternyata masih banyak orang. Ibu tirinya sedang di dapur bersama para Bude. Membuat kukis dan makanan lain yang akan dibawa ke besan besok.

Myesha cukup canggung jika meminta bantuan mereka, apalagi kata-kata pedas dari ibu tirinya beberapa waktu lalu yang menyebutkan tidak berguna karena tidak bisa mengurus anak.

"Mas Faiq, ke sini." Panggil Myesha ketika keluar dari rumah.

Myesha tak ada pilihan selain memanggil Faiq yang sedang mengobrol dengan para tetangga dan ayahnya.

Faiq segera berjalan memenuhi panggilan Myesha. Keningnya berkerut karena Yuno menangis kencang.

"Ada apa?"

"Sepertinya bayinya lapar, bantu aku gendong ke dapur. Aku mau buatin susu."

Myesha memberikan bayi itu ke tangan Faiq. Kemudian mereka berjalan menuju dapur. Siapapun yang melihat mereka pasti mengira bahwa mereka benar-benar pasangan yang kompak menjaga anaknya.

Saat di dapur Myesha melewati beberapa orang yang sedang membuat kue. Ia tak menghiraukan dan segara membuat susu formula.

"Asimu sampai sekarang belum keluar, Mye?" pertanyaan datang dari Bude yang sedang membungkus bolu.

Hatinya tergelitik mendengar pertanyaan itu, bagaimana bisa asinya keluar jika dia tidak pernah melahirkan?

"Belum, De." Myesha menjawab sekedarnya.

Faiq membuang muka, rasanya malu sendiri mendengar pertanyaan seperti itu.

"Dulu Bude juga gitu, awal melahirkan juga nggak keluar. Tapi suami bude bantu memeras ASI sampai keluar, kalian coba aja. Faiq memeras ASI mu supaya keluar."

Saran dari Bude membuat mata Faiq dan Myesha melotot. Mereka berpandangan sejenak sebelum sama-sama membuang muka karena malu.

Melihat tingkah mereka yang malu-malu membuat para bude malah gemas, dan semakin ingin menggoda pasangan pengantin baru itu.

"Kenapa malu? Apa mau Bude ajarkan caranya?"

"Ti ... tidak perlu, kami bisa mencobanya sendiri." Potong Faiq buru-buru.

..

.

..

Bersambung.

Kalo suka cerita ini jangan lupa like, komen, vote dan share. Makasih.

Terpopuler

Comments

Rina_

Rina_

hmm

2024-01-24

0

Rina_

Rina_

haha

2024-01-15

0

Siti Saudah

Siti Saudah

aku baru baca novel ini padahal inituh cerita tentang masa muda orang tua pinea sama yuno /Applaud//Smirk/

2023-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah
2 Keranjang
3 Ruang Tamu
4 Penyelesaian
5 Mobil
6 Foto
7 Ponsel
8 Botol Susu
9 Kartu Keluarga
10 Baju Tidur
11 Kertas
12 Benda Segi Empat
13 Sinar Matahari
14 Pintu
15 Undangan.
16 Mushola
17 Mini Market
18 Kendaraan
19 Kain Lap
20 Resep
21 Pecel
22 Kardus
23 Gambar Chibi
24 Kopi
25 Kain Basah
26 Bubur Kacang Ijo
27 Mumi
28 Daun Pisang
29 Tirai
30 Amplop
31 Kamar Mandi
32 Poster
33 Nasi
34 Bakwan
35 Video
36 Masjid
37 Bunga
38 Kosan
39 Bom
40 Mangga
41 Jam
42 Laci
43 Kacamata
44 Gigi
45 Tampat Sampah
46 Jemuran
47 Kantin
48 Buku
49 Jarum
50 Es Teh
51 Lumpur
52 Bakso
53 Pasar Malam
54 Sandal
55 Motor
56 PENGUMUMAN (◐∇◐*)
57 Lelah
58 Uang
59 Selokan
60 Kebun Karet
61 Senter Ponsel
62 Obat Merah
63 Gunung
64 Mie + Telur
65 Dapur
66 Kamar Atas
67 Pasar Pagi
68 Depan Rumah
69 Apotek
70 Orang Tua
71 Rumah Sepi
72 Kamar Mandi
73 Kaos Kaki
74 Teflon
75 Plastik
76 Kuku
77 Buku Tabungan
78 Komik Baru
79 Di Balik Pintu
80 Pasta
81 Sedikit Bijak
82 2 + 2 + 5 = 9
83 Jembatan
84 Peperangan di timur tengah
85 Malam Berdarah
86 Surat
87 Pisang
88 Kebun Pisang
89 Sekop
90 Kado
91 Kangkung
92 Rambut Sebahu
93 Bukan Wine
94 Uang
95 S,D,T,E = Satu, Dua, Tiga, Empat
96 Rantang
97 PENGUMUMAN GIVE AWAY
98 Gudang
99 Demi Bayi Itu!
100 Surat Asli
101 Salam Halu
102 KAOS BABY YUNO
103 Season 2 Mulai
104 Cake
105 Baju Diskonan
106 Kejar Tayang
107 Made In
108 Hujan
109 Basah
110 TV
111 Kompak
112 Parkiran
113 Kamar Pasien
114 Andai
115 Kenapa?
116 Pesta
117 Teh Poci
118 Rumah Riki
119 Bakwan 2 Biji
120 2 Tahun
121 Hal Biasa
122 Nambah Satu Orang
123 Kegunaan Kangkung
124 Ayah
125 Pagar
126 Dora
127 Ninja
128 Sofa
129 Sepatu
130 Sepeda
131 Jembatan Penyebrangan
132 Bukan
133 Sakit
134 Nggak Jadi, Nih?
135 Hal Penting
136 Makam
137 Hutan
138 Basket
139 Sella
140 Izin
141 Bukan Cuma Keluarga
142 Akting
143 Harapan
144 End
145 Salam Dari Ka Umay
146 Karya Baru
147 Extra Part 1
148 EP 2 Album
149 EP 3 Nominasi
150 EP 4 Tugas Tetangga
151 EP 5 Mobil
152 EP 6 Pekerjaan
153 EP 7 Kakek
154 EP 8 Sahabat?
155 EP 9 Kapal
156 EP 10 Oleng
157 Ep Terakhir
158 Info Side Story
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Rumah
2
Keranjang
3
Ruang Tamu
4
Penyelesaian
5
Mobil
6
Foto
7
Ponsel
8
Botol Susu
9
Kartu Keluarga
10
Baju Tidur
11
Kertas
12
Benda Segi Empat
13
Sinar Matahari
14
Pintu
15
Undangan.
16
Mushola
17
Mini Market
18
Kendaraan
19
Kain Lap
20
Resep
21
Pecel
22
Kardus
23
Gambar Chibi
24
Kopi
25
Kain Basah
26
Bubur Kacang Ijo
27
Mumi
28
Daun Pisang
29
Tirai
30
Amplop
31
Kamar Mandi
32
Poster
33
Nasi
34
Bakwan
35
Video
36
Masjid
37
Bunga
38
Kosan
39
Bom
40
Mangga
41
Jam
42
Laci
43
Kacamata
44
Gigi
45
Tampat Sampah
46
Jemuran
47
Kantin
48
Buku
49
Jarum
50
Es Teh
51
Lumpur
52
Bakso
53
Pasar Malam
54
Sandal
55
Motor
56
PENGUMUMAN (◐∇◐*)
57
Lelah
58
Uang
59
Selokan
60
Kebun Karet
61
Senter Ponsel
62
Obat Merah
63
Gunung
64
Mie + Telur
65
Dapur
66
Kamar Atas
67
Pasar Pagi
68
Depan Rumah
69
Apotek
70
Orang Tua
71
Rumah Sepi
72
Kamar Mandi
73
Kaos Kaki
74
Teflon
75
Plastik
76
Kuku
77
Buku Tabungan
78
Komik Baru
79
Di Balik Pintu
80
Pasta
81
Sedikit Bijak
82
2 + 2 + 5 = 9
83
Jembatan
84
Peperangan di timur tengah
85
Malam Berdarah
86
Surat
87
Pisang
88
Kebun Pisang
89
Sekop
90
Kado
91
Kangkung
92
Rambut Sebahu
93
Bukan Wine
94
Uang
95
S,D,T,E = Satu, Dua, Tiga, Empat
96
Rantang
97
PENGUMUMAN GIVE AWAY
98
Gudang
99
Demi Bayi Itu!
100
Surat Asli
101
Salam Halu
102
KAOS BABY YUNO
103
Season 2 Mulai
104
Cake
105
Baju Diskonan
106
Kejar Tayang
107
Made In
108
Hujan
109
Basah
110
TV
111
Kompak
112
Parkiran
113
Kamar Pasien
114
Andai
115
Kenapa?
116
Pesta
117
Teh Poci
118
Rumah Riki
119
Bakwan 2 Biji
120
2 Tahun
121
Hal Biasa
122
Nambah Satu Orang
123
Kegunaan Kangkung
124
Ayah
125
Pagar
126
Dora
127
Ninja
128
Sofa
129
Sepatu
130
Sepeda
131
Jembatan Penyebrangan
132
Bukan
133
Sakit
134
Nggak Jadi, Nih?
135
Hal Penting
136
Makam
137
Hutan
138
Basket
139
Sella
140
Izin
141
Bukan Cuma Keluarga
142
Akting
143
Harapan
144
End
145
Salam Dari Ka Umay
146
Karya Baru
147
Extra Part 1
148
EP 2 Album
149
EP 3 Nominasi
150
EP 4 Tugas Tetangga
151
EP 5 Mobil
152
EP 6 Pekerjaan
153
EP 7 Kakek
154
EP 8 Sahabat?
155
EP 9 Kapal
156
EP 10 Oleng
157
Ep Terakhir
158
Info Side Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!