Kembali Pulang

Diperjalanan Simon sempat melihat mika yang terus menatapnya dan itu membuat dirinya tidak nyaman. “hentikan tatapanmu itu, itu sedikit membuatku terganggu.” Namun terlihat simon sedikit malu malu dan memalingkan wajahnya, begitupun mika yang memalingkan wajahnya karena merasa malu saat ketahuan menatap Simon terus menerus.

"kapan kita sampai…...aku lelah……” ucap Tasya yang nafasnya sudah terengah engah.

“sebentar lagi kita akan sampai.” Ucap simon sambil terus melanjutkan larinya. perkemahan itu sudah terlihat dari jauh,simon mempercepat larinya dan menggendong tasya supaya mereka sampai lebih cepat.terlihat aisha sedang melambaikan tangannya dan berteriak memanggil simon. “kakak! sini kak! Sinii! ”

Merakapun sampai di perkemahan. Aisha terkejut melihat steffan yang berlumuran darah, “ astaga?! Dia kenapa kak? Apa dia terluka? Kemarilah akan kubantu membersihkan darahnya……” steffan pun mengangguk dan menuruti kata aisha.

Di tenda medis*

“anu…..kamu bisa mandi dulu sendiri, aku akan membantumu mengobati lukamu setelah kamu mandi.” Aisha membiarkan steffan masuk ke danau dan meninggalkannya. Saat mandi, steffan terfikirkan oleh orang tuanya, dia terus melamun pasal kejadian yang menimpannya. “ayahanda…….ibunda……….maaf aku harus meninggalkan kalian berdua.” Suasana sepi menyelimuti danau, membuat Steffan semakin berduka dan terpuruk.

Aisha pun bertanya pada simon tentang steffan dan kedua adik perempuannya, aisha begitu terkejut mendengarkan perjalanan singkat simon di kerajaan Rosederia. Aisha pun penasaran akan sesuatu “ngomong ngomong….mereka siapa kak? mereka terlihat seperti keluarga kerajaan. "

Simon mengiyakan pertanyaan itu dan aisha semakin terkejut dengan hal yang terjadi pada mereka bertiga, Aisha pun kembali ke tenda untuk bersiap mengobati steffan , terlihat steffan sedang duduk menunggu sambil mengeringkan rambutnya.

“oh…kau sudah kembali……..tunggu sebentar ya..aku akan siapkan perbannya dulu.” Aisha mengambil perban dan kemudian mendekat ke tempat steffan duduk. “maaf, aku ingin menanyakan sesuatu padamu, kenapa kalian melarikan diri dari istana? Bukanya kalian pewaris kerajaan itu?”

Steffan terkejut karena Aisha tahu bahwa dia dan adik adiknya dari keluarga kerajaan, steffan menjelaskan kejadian malam itu saat dia dan adik adiknya alami ketika jilal tiba tiba datang ke kamar mereka dan melenyapkan kedua orang tua mereka, hingga dituduh sebagai pembunuh raja dan ratu.

Aisha begitu prihatin dengan hal yang dihadapinya, aisha merasakan hal yang sama ketika dia diselamatkan oleh ibunya dan kedua orang tuanya mati didepan matanya. Tapi aisha tidak ingin menceritakan kejadian itu tanpa izin dari Simon, karena dia tidak ingin menceritakan kejadian itu pada orang lain.

Setelah beberapa saat, Aisha selesai mengobati luka luka steffan dan membiarkannya berbaring dan istirahat di tenda medis, “ kalau kamu butuh sesuatu……..panggil saja aku ya…” aisha pergi dengan senyuman. Aisha pergi dan menemui Mika dan Tasya yang sedang duduk dekat tenda Simon. Aisha datang dan menyapa mereka berdua. “ hai……namaku Aisha Historia aku adalah adiknya Simon, salam kenal yaa…”

Mika pun memperkenalkan dirinya dan tasya, Aisha pun menemani mika dan tasya untuk berjalan jalan dan berkenalan dengan teman teman Simon yang lainnya. Satu persatu aisha memperkenalkan mika dan tasya pada semua teman teman. Setelah berkenalan Sasha menghapiri mereka bertiga dan mengajak mereka untuk berjalan jalan ke gunung. “ ayolahh………. Aku mau sedikit piknik! Hanya para gadis saja ! “ ucap sasha memaksa.

“ehhhh…….bagaimana dengan stella? Nggak kamu ajak?....” aisha melihat sekitar mencari cari stella.

“tidak, katanya dia ada tugas berjaga dari Simon, jadi hanya kita saja yuk!”

Sasha , Aisha,Mika, dan Tasya berjalan ke gunung sambil membawa perbekalan untuk perjalanan mereka. Diperjalanan sasha terus terusan bercerita tentang dirinya, dia terus berbicara soal sihirnya,tempat tinggal lamanya, dan segala hal tentangnya, begitu cerewetnya hingga mereka sampai ke tempat tujuan dengan cepat.

“wahh…..sudah sampai? Wahhhh dari tempat ini kita bisa melihat perkemahan kita dibawah sana…….indahnya……. ayo kita duduk santai disini!” aisha menyimpan keranjangnya dan duduk bersama dengan yang lainnya.

“indah sekali……” ucap mika sambil menatap pemandangan didepannya, dia memikirkan apa yang akan dia lakukan selanjutnya dia takut untuk kembali ke istana, namun dia juga tidak tau apa yang akan dia lakukan setelah ini, tetapi Mika sempat berfikir untuk bertanya pada Aisha. “ aisha………apa aku….boleh……bergabung dengan kelompok yang dibentuk oleh Simon?.........”

Aisha menjawab “ eh? Bukannya kalian datang kesini karena sudah diterima sebagai anggota oleh kakakku kan?”

Mika terheran karena sebelumnya simon hanya mengajak dia untuk ikut, dia tidak menyangka kalau dia dan kakaknya akan bergabung kedalam kelompok yang dibentuk oleh simon, karena dia tidak yakin akan perkataan aisha dia memutuskan untuk bertanya pada simon secara langsung.

...****************...

Saat malam tiba , Mika datang ke tenda Simon. “Simon…….apa kau didalam? Bisakah aku bicara denganmu sebentar?”

“masuklah”

“Simon…….apa aku dan kakakku bisa bergabung dengan kelompokmu? Sasha pernah bilang bahwa kamu membuat kelompok untuk melawan kerajaan tartarus, aku dan kakakku bisa bertarung……kami bisa membantumu…..lagipula tujuan kita mungkin sama, orang yang telah melenyapkan orang tuaku mungkin dari kerajaan Tartarus juga…… jadi…..bagaimana?”

“(Menghela nafas)…….. bagaimana dengan tugas kalian sebagai pewaris kerajaan? Lagipula…….aku belum tau alasan kalian diburu oleh tentara Kerajaan kalian sendiri hingga steffan terluka seperti itu.”

Mika kemudian menjelaskan kejadian kemarin malam pada simon*

Singkat cerita, setelah mika menceritakan kejadian tersebut membuat simon akhirnya setuju untuk membawa Mika steffan dan juga tasya bersamanya. “ baiklah…….mungkin segini saja sudah cukup. Kau boleh pergi.”

“baiklah……..terima kasih simon…..”

Mika hendak pergi keluar keluar tenda, namun tiba tiba Simon Mencegah Mika. “Tunggu, jika kau fikir kau tidak punya tempat untuk pulang, aku akan menjadi tempatmu untuk pulang .” Simon tersenyum dengan tulus dan memberikan simpati pada Mika.

“terima kasih…..Simon, aku dan kakakku pasti akan selalu berada di pihakmu sampai kapanpun, aku keluar ya.” Mika pergi dari tenda simon.

...****************...

Keesokan harinya, Simon pergi menemui kenzho disamping danau.untuk membicarakan rencana selanjutnya. “ sekarang bagaimana kak? Apa kita cukupkan sampai disini saja , atau kita lanjutkan mencari anggota selanjutnya?” ucap kenzho.

“setelah melawan balal, sepertinya percuma saja jika kita memperbanyak anggota, pertemuan dengan keluarga rosederia sebenarnya hanyalah sebuah kecelakaan, tapi aku tak bisa membiarkan mereka terlantar,jadi aku memutuskan untuk membawa mereka denganku, dan kita akan kembali ke desa Jasmine Dan memperkuat diri.”

Kenzho sempat bingung dengan (kecelakaan) yang simon maksud, kemudian dia menceritakan kejadian saat dia bertemu dengan Rosederia bersaudara. Kenzho pun akhirnya memahami Simon dan setuju untuk kembali ke desa Jasmine.

Setelah berdiskusi dengan kenzho, Simon memanggil semua anggota kelompoknya dan mengumumkan agar mereka akan kembali ke desa Jasmine, “desa Jasmine? Kembali? Hmmm……..jadi kami akan ke tempat tinggalnya Simon yaa? Wahhhh aku tidak sabar lagi!” Tadano begitu bersemangat.

“kak…. Bagaimana kita semua tinggal disana nantinya? Rumah kakek kan hanya 2 lantai dan tidak begitu luas, bahkan aku, kakak, dan juga kenzho tidur dikamar yang sama karena saking sempitnya….. apalagi menampung 12 orang dalam 1 rumah kak…” aisha berbisik.

“mungkin aku akan menempatkan mereka disebuah penginapan atau asrama.”simon menghela nafas. Mereka pun mengemasi barang barang lalu bersiap untuk pergi kembali ke desa Jasmine.

Setelah berkemas mereka bergegas memulai perjalanan kembali pulang, ketika ditengah perjalanan mereka bertemu dengan beberapan monster gorilla, “pas sekali………aku ingin menguji kemampuan steffan dan mika, dan……..tasya?” ucap simon.

“kalau aku dan mika bisa saja simon,tapi………maaf, tasya belum pernah belajar apapun soal pertarungan, jadi biar aku dan mika saja yang melakukanya.” Ucap steffan sambil membungkukkan badannya.

“sudahlah tidak usah terlalu formal, tinggal lakukan saja, tidak perlu membungkukkan badanmu, aku bukanlah orang yang memiliki status petinggi disini.” Ucap simon sambil menatap para monster gorilla itu.

Steffan dan mika kemudian maju dan bersiap untuk menunjukan kemampuan mereka. Karena mereka belum memiliki senjata , steffan menggunakan kemampuannya dalam bertarung menggunakan tangan kosong, dan mika melindungi steffan dari belakang dengan sihir angin miliknya.kerja sama antara pangeran dan putri dari kerajaan rosederia membuat kawanan monster gorilla itu menjadi kewalahan. Gerakan steffan yang lincah membuat para gorilla kesulitan menangkapnya.

Sedangkan disaat pengelihatan mereka teralihkan Mika menghempaskan mereka dengan sihir angin miliknya , Mika ampu mengangkat 2 gorilla dengan kedua tanganya. Seketika para monster gorilla telah dikalahkan oleh duo kakak beradik Steffan dan Mika rosederia. Setelah melihat mereka berdua, simon merasa seperti melihat dirinya dan Aisha. namun cara bertarung mereka berdua seperti kombinasi Simon dan Kenzho.

“kalian hebat, steffan kau akan menjadi orang yang sangat kuat, dan mika……..entahlah.” ucap simon.

“ehhhh…………apa maksudmu entahlah……tega sekali simon berkata seperti itu.” Mika cemberut mendengar ucapan simon , tetapi kemudian steffan mengusap kepalanya untuk menenangkannya. “ ahaha tenanglah……mungkin Simon hanya belum yakin.” Steffan tersenyum pada Mika.

Tasya kemudian lari memeluk steffan. “ aku juga mau dielus kak steffan!!” Steffan terkejut dan sempat tertawa sesaat kemudian dia mengelus kepala tasya.

“sudahlah, ayo lanjutkan perjalanan.” Simon maju memimpin perjalanan.

Gunung,sungai,bukit,hutan dilewati oleh rombongan Simon mereka kembali dengan mengikuti tempat yang telah mereka lewati sebelumnya. Dalam perjalanan Kenzho terfikirkan sesuatu. “ hei simon, bagaimana kalau aku gunakan dragon form dan kalian naik ke punggungku supaya kita sampai dengan cepat.”

“tapi setelah menggunakan itu kamu harus menunggu sampai esok hari agar bisa menggunakannya lagi, bagaimana kalau ada situasi gawat nantinya.” Simon menolak saran Kenzho. “tidak apa, lagipun kita ada 11 orang disini……….kalau ada masalah kita hadapi dengan kemampuan yang kita miliki. Dan aku akan bertanggung jawab penuh jika ada masalah serius,” kenzho membujuk simon agar dia setuju.

Setelah berfikir, simon akhirnya setuju, lagipun sekarang mereka akan kembali ke desa mereka yang aman dan damai, jadi tidak mungkin ada masalah serius yang akan datang.

“baiklah……..tapi ingat kata katamu tadi.”

“tentu sajaa!!” kenzho mulai menggunakan dragon form,saat berubah, steffan, mika , dan Tasya begitu terkejut dan menatap kenzho yang perlahan berubah menjadi naga raksasa. “ hehehe……...ini adalah pertama kalinya ya kalian melihatku berubah menjadi naga."

Steffan menatap kagum pada Kenzho. “setahuku….. ibundaku bilang kalau naga hanyalah mahkluk mitos dan hanya ada di negri diatas langit……….tapi aku begitu terkejut ternyata Kenzho adalah seekor naga.”

“baiklahhh………..teman teman! Ayo naik!!”

kenzho membungkukkan badannya supaya mereka bisa naik dengan mudah. Satu persatu mereka naik ke punggung kenzho dan berpegangan pada tanduk dikepala kenzho.

Kenzhopun terbang untuk memastikan lokasi desa jasmine dengan pengelihatannya.

setelah menemukan arah yang pas , kenzho meminta teman temannya untuk berpegangan yang kuat, dan melaju dengan cepat. Semua orang berpegangan pada tanduk , Simon hanya duduk santai dikepala kenzho tanpa merasa kesulitan.

Selama perjalanan, mereka berteriak ketakutan, terutama Sasha dan Mika, mereka berdua berteriak dengan sangat keras hingga suara angin tertutup oleh suara teriakan mereka.

“oh yaampun diamlahh! Astagaaa!!” tadano merasa sangat tersiksa karena Sasha berada tepat disampingnya, berteriak didekat telinganya dengan keras.

“ahaha tenangkan dirimu Tadano! Sebentar lagi kita akan mendarat!” ucap kenzho.

Kenzho memperlambat kecepatannya dan mendarat di tanah lapang yang sedikit agak jauh dari desa jasmine. Namun saat mendaratkan tubuhnya di tanah, kenzho mendarat tanpa memerhatikan kekuatannya dan menjatuhkan tubuhnya begitu saja, dan menyebabkan gelombang kejut hingga sampai ke desa.

“uppss………..maaf….” kenzho kembali ke mode manusia.

“astaga kenzho………seharusnya kau tidak boleh mendaratkan dirimu di tanah dan kembali dalam mode manusia saat kau mengambang.” Simon memarahi Kenzho.

Dari jauh terlihat seorang kakek yang berlari menuju arah ,mereka dengan wajah marah, dan ternyata itu adalah kakek tonbei yang sempat melihat kenzho dala mode naga sebelumnya. “ dasar anak nakal!! Kakek akan menghukummu atas keributan yang kau timbulkan!!” kakek tonbei berlari sambil memegang tongkat kayu.

“ayo kek! Aku akan memegangi kenzho agar tidak kabur!” simon memegang tangan kenzho dan tersenyum jahat. “ kak simon?! Kakak jangan begitu kak!! Ampuni akuuu!!! Maaff!!” Kenzho lari , lalu simon dan kakek tonbei mengejarnya. Aisha dan yang lainnya hanya bisa tertawa melihat mereka berlarian mengejar kenzho.

"disini...... sangat menyenangkan ya kak steffan... "

"iya...."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!