Cinta Dario

Pagi hari, tampak suasana di ruang rawat Alice tak sesepi kemarin. Pagi ini, ruangan itu di hebohkan dengan celotehan kedua bocah kembar yang sedang merebut kan susu kotak yang baru saja di belikan oleh daddy mereka. Keduanya tampak berebut susu coklat dan tidak mau susu strawberry.

"NDAAA!! BELIKAN PADA LEKCAAA!!"

"KAU HALUS MENGALAH CUMIATIII!! KAMU KAN KAKAK!!" Teriak Eliza.

Dario yang sedang menyuapi Alice sarapan pun menghentikan kegiatannya. Dia beralih menatap sang istri yang tengah memperhatikan kedua putri mereka dengan tatapan lelah.

"Sebentar yah." PAmit Dario.

Dario menaruh piring makanan Alice kembali ke nakas, lalu dia berjalan menghampiri putrinya yang masih berebut susu kotak itu. Tanpa titah apapun, Dario langsung meraih susu kotak itu hingga membuat keduanya berhenti berdebat. Keduanya sama-sama menatap Dario yang memegang susu kotak itu.

"Kenapa harus berebut? Daddy membelikan kalian dua, kenapa harus seperti tadi?" Tanya Dario dengan tatapan tegasnya.

"Mau laca coklat, daddy cuman beli coklat catu." Balas Alexa.

Dario mengerti, dia segera berjalan menuju pojok ruangan yang terdapat beberapa paper bag. Lalu, membongkar isi paper bag yang sebelumnya Asisten Ravi bawa. PAper bag itu berisikan aneka ragam jajanan untuk kedua putrinya, agar keduanya tidak merengek ingin jajan. Tak lama, Dario pun menemukan apa yang dia cari. Dia pun kembali menghampiri kedua putrinya yang masih berdiri menantinya.

"Ini, masing-masing satu yah. Lain kali, jangan berebut seperti tadi. Tanya pada daddy, apa masih ada yang lain." Pinta Dario sembari memberikan masing-masing kedua putrinya susu coklat.

Senyum ELiza dan Alexa merekah. keduanya mengambil susu itu dari tangan Dario dan bergegas menaiki sofa untuk mendapat posisi yang nyaman untuk duduk. Dario menggelengkan kepalanya, baru sehari saja dia sudah di buat pening dengan kelakuan bocah kembar itu.

Dario kembali duduk di tepi brankar, dia kembali menyuapi istri cantiknya itu. Alice juga makan dengan lahap, karena sejak kemarin dia tidak dapat makan setenang ini. Sejenak, Dario tertegun dengan pipi Alice yang tirus. Karena sebelumnya, pipi istrinya itu sangat chubby. Apa selama lima tahun ini, kehidupan istrinya itu sangat sulit?

Perlahan, tangan Dario terangkat. Dia mengelus pipi Alice yang mana membuat istrinya itu menatapnya dengan ekspresi wajah yang bingung.

"Ada apa?" Tanya Alice.

"Apa selama ini kehidupan mu sangat sulit? Lihat, pipimu sangat tirus. Tubuhmu juga sangat kurus, apa Kamu tidak makan dengan baik?" Tanya Dario dengan tatapan sendu.

Alice tersenyum, "Kehidupan ku sangat baik, aku makan juga dengan teratur. Mungkin terlalu banyak aktivitas, jadi berat badanku turun." Terang Alice.

"Kalau begitu, sekarang kau harus makan banyak. Aku ingin kembali melihat pipimu yang chubby." Titah Dario dan kembali menyuapi Alice kembali.

Tanpa Dario sadari, Alexa berjalan menuju pojok ruangan dimana sang daddy menaruh paper bag yang berisikan jajan. Bocah menggemaskan itu memasukkan tangannya ke dalam paper bag itu dan mengambil susu kotak kembali.

"Olang ada banak, di kacihna cuma catu. Pelcuma punya daddy banak uang kalau kacihna catu, kalau dua kan balu cukup." Gumam Alexa.

"DADDY!! CUMIATI AMBIL CUCU LAGIII!!" Teriak Eliza yang mana membuat raut wajah Alexa berubah pias.

"Ekhee ... combel kali mulutmu itu." Cicit Alexa sebelum dirinya menatap ke arah Dario yang menatapnya dengan tatapan terkejut.

"Nda jadi daddy, Lekca kembalikan." CIcit Alexa sembari mengembalikan susu kotak yang baru dia ambil.

.

.

.

Sore hari, Alice sudah di izinkan pulang. Kondisi tubuhnya sudah membaik, bahkan luka lecet yang dia terima pun sudah kering. Dario bergegas membereskan barang-barang sebelum dirinya mengajak istri dan kedua putrinya untuk pulang. Namun, sejak tadi Alice hanya berdiam sembari memikirkan sesuatu.

"Mas." Panggil Alice.

"Hum?" Sahut Dario dan menoleh pada istrinya itu.

"Apa rumah kita yang dulu, sudah kamu jual?" Tanya Alice dengan tatapan ragu.

Dario terdiam, dia menegakkan tubuhnya dan menatap dalam pada istrinya itu. "Bagaimana aku bisa menjualnya? Rumah itu atas namamu, itu milikmu yang aku berikan sebagai mahar pernikahan. Aku tak berhak menjualnya." Terang Dario.

Alice tersenyum, dia terharu dengan apa yang suaminya katakan. Dirinya pikir, Dario sudah menjual rumah yang penuh dengan kenangan mereka. Ternyata, suaminya itu tetap mempertahankan rumah itu walau pria itu dalam keadaan kecewa berat dengan dirinya.

"Tapi, sore ini kita pulang ke rumah mama dulu yah. Besok lusa, kita baru kembali ke rumah kita. Aku harus mengurus kantor cabang di kota ini, sebelum kembali ke rumah kota yang ada di kota barat." Terang Dario.

"Kamu tinggal di rumah mama?" Tanya Alice dengan kening mengerut.

Dario mengangguk, "Aku memang tinggal di rumah mama, tepatnya baru beberapa bulan ini. Sebab, aku lelah tinggal di rumah kita karena terus terbayang tentangmu. Jadi, aku memilih untuk tinggal di rumah mama untuk menyembuhkan rasa kehilanganku." Terang Dario yang mana membuat d4da Alice terasa sesak.

"Maaf." Kata yang terucap dari bibir Alice.

Dario tersenyum, dia mendekat pada istrinya dan meraih kepala wanita itu dalam pelukannya. Alice pun memeluk pinggang suaminya dengan mencengkram erat kemeja belakang pria itu. Sejenak, Alice memejamkan matanya saat Dario memberikan satu k3cup4n pada kepala istrinya.

"Mas tidak membenciku? Aku sudah kabur tanpa izin mas, seharusnya mas marah padaku." Lirih Alice.

"Kalau aku marah, masalah tidak akan pernah selesai. AKu kecewa karena keputusanmu sepihak itu. Tapi, semuanya telah berlalu, aku tidak ingin membuat kita semakin jauh." Terang Dario dan mengelus kepala istrinya.

Selesai membereskan barang-barang yang akan di bawa, Dario pun mengajak istri dan kedua putrinya keluar dari rumah sakit. Dengan telaten, pria itu membantu istrinya untuk memasuki mobil yang sudah menunggu mereka di depan rumah sakit. Si kembar pun turut duduk bersama Alice.

"Langsung ke rumah utama. " Pinta Dario sembari mendudukkan dirinya di kursi sebelah Asisten Ravi.

"Baik Tuan." Seru Asisten Ravi dan bergegas melajukan mobil itu pergi meninggalkan rumah sakit.

Tak terasa, mobil yang Dario dan keluarga kecilnya tumpangi telah tiba di kediaman orang tuanya. Setelah mobil itu terhenti, Dario pun bergegas turun setelah bodyguard membukakan pintu untuknya. Tak lama setelah Dario turun, Alice dan si kembar menyusulnya turun.

"Daddy, kita ke lumah ciapa?" Tanya Alexa sembari menggenggam tangan kanan Dario.

"Kita mau ke tempat oma," ujar Dario dengan tersenyum lembut.

"Oma? Opa na ada nda?" Tanya Eliza.

Mendengar itu, Dario menahan sesak di d4danya. Mengerti itu adalah pertanyaan sensitif untuk suaminya, Alice pun mengelus kepala putrinya dengan lembut.

"Opa sudah meninggal, dia sudah mendapat rumah yang lebih baik dari tempat ini." Terang Alice.

Alexa membulatkan mulutnya, dia mendongak menatap Dario yang juga tengah menatapnya. Anak menggemaskan itu melebarkan senyumannya. Hebatnya, senyuman Alexa menular pada Dario. Sehingga, pria itu pun tersenyum pada putrinya.

"Ayo kita masuk." Ajak Dario.

Langkah Dario terhenti di depan pintu, matanya beralih menatap istrinya yang berada selangkah di belakangnya. Pria itu pun lalu meraih tangan istrinya dan menggenggamnya dengan lembut. Sorot matanya mengisyaratkan agar Alice tak perlu khawatir tentang apapun selama dia bersamanya.

"Aku disini, tenanglah." Bisik Dario.

Keduanya mengalihkan tatapannya ke depan saat pintu utama terbuka. Raut wajah Alice berubah tegang saat matanya bersitatap dengan mata seorang wanita paruh baya yang sedari dulu sangat tidak menyukainya. Helma, dia terkejut dengan kehadiran putranya bersama wanita yang sudah lama putranya itu cari.

"Kamu?!"

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-12-27

0

flowers city

flowers city

😃🤣😃😃😃😃😃😃😃

2024-10-29

0

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Haishhhhh... nenek sihir ini...🥴🥴🤭

2024-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 5 tahun pernikahan
2 Tetap akan selalu mencintai kamu
3 Kepergian Alice
4 Kembar c4del menggemaskan
5 Rusun yang akan di gusur
6 Pertemuan pertama Dario dan si kembar
7 Penolakan Dario
8 Kartu hitam yang terlacak
9 Kembali bertemu
10 Kamu masih istriku!
11 Dompet keling
12 Terbongkar
13 Om Lojali, daddy kami?
14 Menjemput si kembar
15 Ikut daddy
16 Rencana yang sia-sia
17 Tak lagi bisa mengelak
18 Cinta yang tetap ada
19 Cinta Dario
20 Perdebatan Helma dan Dario
21 keliputna oma
22 Ungkapan isi hati Alice
23 Mulai luluh
24 Tangican palcu penalik kacihan
25 Usaha yang gagal
26 Ketegasan Dario
27 Hubungan yang terputus
28 Bakat Alexa
29 Cali daddy balu
30 Cali gala-gala aja bicana
31 Alterio Regantara
32 Mobil Onty namuk
33 Akhirnya
34 Drama siang di kediaman Helma
35 Bujukan yang sangat memaksa
36 Pertemuan Alterio dan Dario
37 Kemarahan Raka pada putrinya
38 Saya ingin keadilan untuk istri saya!
39 Om Bakteli
40 Cintanya Dario
41 Aidan Raymond Luisa
42 Tentang Agni
43 Romantisnya Dario
44 Nda ada pikilanna kali
45 Pertama kali sekolah
46 Dimana adik saya?
47 Kesedihan Alterio
48 Botol yang hilang
49 Kedatangan Alterio
50 Ajakan menikah Asisten Ravi
51 Main di rusun
52 Adik Alterio
53 Aku adalah kakak kandungmu Alice
54 Kecerdasan Alexa
55 Jujur dan saling memahami
56 Kalian yang membuat ku jauh dari keluarga ini
57 Sudah kalah
58 Percakapan Alice dan Agatha
59 Tespack
60 Usaha agar Alice hamil kembali
61 Laca cayange
62 Ketakutan Dario
63 Sangat mencintai Alice
64 Mansion Alterio
65 D4rah apa?
66 Drama testpack
67 Adik balu
68 Alterio yang pusing mengurus si kembar
69 Tuan Arashi
70 Kecemburuan Alexa
71 Pemakaman Tuan Arashi
72 Esra, si wanita sewaan
73 Sampai kapan kalian menyembunyikan cicit kembarku?
74 Rasa cemas Alice yang menguap
75 Hadiah dari Eyang Nia
76 Aneska Alita, namamu mulai saat ini
77 Perkembangan Al dan El
78 Pertemuan Alice dan Aneska
79 Kenal Onty
80 Perkara Kecoa
81 Sikap aneh Alterio
82 Hari kelahiran si kembar
83 Hiiii gantengna oyyy
84 Saling serang Agatha dan Jeno
85 Tertarik padanya
86 Jodohkan saja mereka!
87 Tidak ada yang boleh mengganggunya!
88 Istri ku hanya kamu, sampai kapanpun
89 Hadiah dari si ganteng
90 Wedding Ravi&Dara
91 Kembar lagi?!
92 Stok kesabaran bumil
93 Menunda pernikahan
94 Mendekati waktu lahiran
95 Kelahiran Twins
96 Uculnaaaa!!
97 Arfano & Arash
98 Happy wedding Aidan&Freya
99 Indah pada waktunya
100 Bonchap 1
101 Bonchap 2
102 Bonchap 3
103 Empat
104 S 2 : 15 tahun kemudian
105 Rencana
106 Menemui calon
107 Masalah yang terjadi
108 Restu Dario
109 ONTYYY!!
110 Mengingat kembali hadiah lima belas tahun silam
111 Kecemburuan Arfano
112 Pemakaman Eyang
113 Kegelisahan Dario
114 Abang Kei cetia!
115 Kasih sayang Alexa
116 Wedding A&H
117 Kekesalan Hiro
118 Saling mencurigai
119 Duka
120 Pemakaman Kakek Arya
121 Merawat istri yang demam
122 Beldoca kali kamuuu
123 Yamada
124 Berpamitan pergi
125 Berusaha menahan
126 Keterkejutan Alexa
127 Ruangan aneh
128 Kunci pintu rahasia
129 LEWAT BENTAR^^
130 Ternyata hal ini yang di rahasiakan
131 Luluhnya hati Alexa
132 Sadar
133 Tingkah Alexa
134 Perlawanan Alexa
135 Rencana Alexa
136 Rencana Alexa 2
137 Dia, bukan ibu kandungmu
138 Hiro mengetahui nya
139 Melawan
140 Aku mencintai nya
141 Kenangan
142 Kedatangan Azumi
143 Nda mau punya mama tili
144 Akhirnya
145 Bonchap
146 Bonchap 2
147 IF YOU COME BACK
148 Cinta Yang Kamu Pilih (Promosi)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
5 tahun pernikahan
2
Tetap akan selalu mencintai kamu
3
Kepergian Alice
4
Kembar c4del menggemaskan
5
Rusun yang akan di gusur
6
Pertemuan pertama Dario dan si kembar
7
Penolakan Dario
8
Kartu hitam yang terlacak
9
Kembali bertemu
10
Kamu masih istriku!
11
Dompet keling
12
Terbongkar
13
Om Lojali, daddy kami?
14
Menjemput si kembar
15
Ikut daddy
16
Rencana yang sia-sia
17
Tak lagi bisa mengelak
18
Cinta yang tetap ada
19
Cinta Dario
20
Perdebatan Helma dan Dario
21
keliputna oma
22
Ungkapan isi hati Alice
23
Mulai luluh
24
Tangican palcu penalik kacihan
25
Usaha yang gagal
26
Ketegasan Dario
27
Hubungan yang terputus
28
Bakat Alexa
29
Cali daddy balu
30
Cali gala-gala aja bicana
31
Alterio Regantara
32
Mobil Onty namuk
33
Akhirnya
34
Drama siang di kediaman Helma
35
Bujukan yang sangat memaksa
36
Pertemuan Alterio dan Dario
37
Kemarahan Raka pada putrinya
38
Saya ingin keadilan untuk istri saya!
39
Om Bakteli
40
Cintanya Dario
41
Aidan Raymond Luisa
42
Tentang Agni
43
Romantisnya Dario
44
Nda ada pikilanna kali
45
Pertama kali sekolah
46
Dimana adik saya?
47
Kesedihan Alterio
48
Botol yang hilang
49
Kedatangan Alterio
50
Ajakan menikah Asisten Ravi
51
Main di rusun
52
Adik Alterio
53
Aku adalah kakak kandungmu Alice
54
Kecerdasan Alexa
55
Jujur dan saling memahami
56
Kalian yang membuat ku jauh dari keluarga ini
57
Sudah kalah
58
Percakapan Alice dan Agatha
59
Tespack
60
Usaha agar Alice hamil kembali
61
Laca cayange
62
Ketakutan Dario
63
Sangat mencintai Alice
64
Mansion Alterio
65
D4rah apa?
66
Drama testpack
67
Adik balu
68
Alterio yang pusing mengurus si kembar
69
Tuan Arashi
70
Kecemburuan Alexa
71
Pemakaman Tuan Arashi
72
Esra, si wanita sewaan
73
Sampai kapan kalian menyembunyikan cicit kembarku?
74
Rasa cemas Alice yang menguap
75
Hadiah dari Eyang Nia
76
Aneska Alita, namamu mulai saat ini
77
Perkembangan Al dan El
78
Pertemuan Alice dan Aneska
79
Kenal Onty
80
Perkara Kecoa
81
Sikap aneh Alterio
82
Hari kelahiran si kembar
83
Hiiii gantengna oyyy
84
Saling serang Agatha dan Jeno
85
Tertarik padanya
86
Jodohkan saja mereka!
87
Tidak ada yang boleh mengganggunya!
88
Istri ku hanya kamu, sampai kapanpun
89
Hadiah dari si ganteng
90
Wedding Ravi&Dara
91
Kembar lagi?!
92
Stok kesabaran bumil
93
Menunda pernikahan
94
Mendekati waktu lahiran
95
Kelahiran Twins
96
Uculnaaaa!!
97
Arfano & Arash
98
Happy wedding Aidan&Freya
99
Indah pada waktunya
100
Bonchap 1
101
Bonchap 2
102
Bonchap 3
103
Empat
104
S 2 : 15 tahun kemudian
105
Rencana
106
Menemui calon
107
Masalah yang terjadi
108
Restu Dario
109
ONTYYY!!
110
Mengingat kembali hadiah lima belas tahun silam
111
Kecemburuan Arfano
112
Pemakaman Eyang
113
Kegelisahan Dario
114
Abang Kei cetia!
115
Kasih sayang Alexa
116
Wedding A&H
117
Kekesalan Hiro
118
Saling mencurigai
119
Duka
120
Pemakaman Kakek Arya
121
Merawat istri yang demam
122
Beldoca kali kamuuu
123
Yamada
124
Berpamitan pergi
125
Berusaha menahan
126
Keterkejutan Alexa
127
Ruangan aneh
128
Kunci pintu rahasia
129
LEWAT BENTAR^^
130
Ternyata hal ini yang di rahasiakan
131
Luluhnya hati Alexa
132
Sadar
133
Tingkah Alexa
134
Perlawanan Alexa
135
Rencana Alexa
136
Rencana Alexa 2
137
Dia, bukan ibu kandungmu
138
Hiro mengetahui nya
139
Melawan
140
Aku mencintai nya
141
Kenangan
142
Kedatangan Azumi
143
Nda mau punya mama tili
144
Akhirnya
145
Bonchap
146
Bonchap 2
147
IF YOU COME BACK
148
Cinta Yang Kamu Pilih (Promosi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!