Dompet keling

"KAAAAKKK! PINDAH KEMANA KUPINGNYA ITUU?! DALI TADI DI TANYA NDA DI JAWAB!" Teriak Alexa yang sudah kesal karena tak kunjung menjawabnya.

Eliza mengerjapkan matanya, dia merasa ada yang aneh dengan ponsel milik Bu Liana. Lalu, dia pun merebut nya dari tangan Alexa yang mana membuat kembarannya itu memekik kesal. Tak peduli, Eliza mengecek ponsel milik Bu Liana itu.

"Hiii! Kenapa di ambil Lijaaaa!" Kesal Alexa.

"Pantecan nda di jawab, olang telponnya m4ti." Gumam Eliza.

"Hiii nda pintal telponnya, kalau cudah nda telcambung halusnya bilang. Ciapa yang buat telpon? Mau Lekca campelin bial buat model yang balu. Kulang pintal ini buatnya." Celoteh Alexa.

Eliza melirik malas pada kembarannya itu, "Telcelah kau lah Cumiati." Gumam Eliza.

Tak lama, Bu Liana datang. Melihat dua anak kembar itu yang tak lagi menelpon, membuatnya bertanya-tanya. Dia pun duduk di sofa tepat di hadapan si kembar. Melihat kedatangan Bu Liana, Alexa langsung mengembalikan ponsel milik wanita paruh baya itu.

"Ini cudah Nenek, telima kacih. Tadi telpon na m4ti," ujar Alexa dengan lesu.

"Iya kah? Ooohh, lupa Nenek beli pulsa. Maaf yah, nanti Nenek beli dulu." Seru Bu Liana sembari menepuk keningnya. Dia lupa jika dirinya belum membeli pulsa, pantas saja sambungan telpon itu terputus.

"BUUUKK! BELIII!"

Tatapan ketiganya langsung mengarah ke arah pintu warung. Mereka sudah terbiasa mendengar teriakan seperti itu dari pembeli. Jika pembeli tidak teriak, mereka tidak akan mengetahui ada pembeli. Karena posisi mereka saat ini berada di dalam rumah yang terpisah dari warung. Namun, ada pintu penghubung yang menyatukan keduanya.

"CEBENTAAALL!" Teriak Alexa dan segera berlari memasuki warung.

"Beli apa?" Tanya Alexa sembari menaiki kursi.

"Beli roti as0ka, tiga yah." Seru seorang anak lali-laki yang berumur di atas Alexa.

"Ac0ka? Loti Ac0ka?" Kening Alexa mengerut dalam, dia mencari roti yang anak laki-laki itu maksud. Tatapan matanya pun jatuh pada kumpulan roti yang bertuliskan nama A0ka. Raut wajah Alexa pun berubah datar.

"Loti a0ka makcudmu cupliii!"

"Nah itu!" Seru anak laki-laki itu dengan tersenyum lembar. Alexa berdecak sebal, dia meraih tiga roti dengan merk tersebut dan memberikannya pada anak laki-laki itu. Namun, sebelum memberikannya, mata Alexa menyipit perlahan.

"Nda boleh ngutang, halus bayal. Bukan walung nenekmu ini, mana uangna!" Pekik Alexa sembari menad4hkan tangannya.

"Ish, tau aja kalau aku mau ngutang." Kesal anak laki-laki itu dan berakhir mengeluarkan uangnya.

"Mukamu itu cepelti kolban dompet keling, nda pelcaya lagi aku cama muka cepeltimu." Celoteh Alexa sembari mengambil uang yang anak laki-laki itu berikan. Di ledek seperti itu, tentunya anak laki-laki itu kesal. Dia ingin memarahi Alexa, sayangnya wajah imut bocah menggemaskan itu membuatnya tak bisa berkutik.

"Udah, mana kembaliannya sini! Dua ribu!" Pinta anak laki-laki itu.

Mata Alexa mendelik, "Nda ada yah! Utang mamakmu dicini aja macih celatus libu. Kulang cembilan puluh delapan. cehalusnya nda jajan cekalang kau. Heh, kau dengal ini cupli. Kalau kau mau kembalian, bilang mamakmu culuh bayal hutangnya." Sewot Alexa yang mana membuat anak laki-laki itu mati Ku*tu.

Karena terlanjur malu, anak itu pun langsung pergi dari sana sembari membawa ketiga rotinya. Alexa menyunggingkan senyumnya, dia menatap uang yang berhasil dia ambil dari bocah laki-laki itu. Sepertinya, Alexa memiliki bakat terpendam tentang menagih hutang.

"Biallah dua lebu telbayal, becok ku keljai lagi dia." Gumam Alexa.

.

.

.

Sedangkan di rumah sakit, suasana canggung menyelimuti ruang rawat Alice. Wanita itu sedang tertekan akibat tatapan tajam Dario padanya. Apalagi, kini posisi pria itu berdiri di sisi brankarnya sembari tangannya berada di tepi brankar guna menopang tubuhnya.

"Kak, gak tersambung." Cicit Dara yang sejak tadi berusaha menghubungi ibunya kembali.

"Coba lagi!" Titah Dario yang mana membuat Dara meneguk kasar lud4hnya.

"Kayaknya ibuk lupa isi pulsa deh." Batin Dara. Gadis itu pun masih berusaha untuk menelpon sang ibu, walaupun dia tahu perbuatannya akan sia-sia.

Alice menatap Dara, ia berharap Bu Liana tak menjawab telpon itu sama sekali. Dia takut, Dario akan tahu tentang si kembar. Bukan Alice ingin menyembunyikan si kembar, dia hanya takut Dario akan mengambil mereka berdua darinya. Apalagi, Alice curiga jika Dario sudah menikah kembali. Tidak menutup kemungkinan jika pria itu akan menceraikannya dan merebut hak asuh kedua putrinya nanti.

"Jawab pertanyaanku tadi, siapa anak kecil itu? Kenapa dia memanggilmu Mommy?" Tanya Dario dengan tatapan lekat.

"Mereka, mereka ... anak asuhku." Jawab Alice sembari menutup matanya.

"Anak asuh? Dia bukan anak ...,"

"Kita?" Sambung Alice sembari membuka kembali matanya. Kedua tatapan mereka bertemu, dan saling menatap dengan sorot mata yang teduh.

"Lima tahun kita bersama, dan aku juga belum kunjung hamil. Apa kamu masih berpikir, dia anak kita?" Tanya Alice sembari mematap Dario dengan tatapan berkaca-kaca.

Dario tersadar, dia segera menegakkan tubuhnya dan berdehem pelan. Rasanya, sangat menyakitkan jika kembali di ingat. Lima tahun sudah dia menunggu istrinya hamil, tetapi belum kunjung harapannya terpenuhi. Walau begitu, Dario tetap memberi semangat istrinya agar wanita itu tidak down. Justru, Alice malah pergi darinya.

"Mas, apa kamu sudah menceraikanku?" Pertanyaan Alice membuat Dario menatapnya dengan tatapan yang dingin.

"Jika iya, aku butuh akta perceraian kita. Aku ingin ...,"

"Dimana selama lima tahun ini kamu tinggal?" Dario mencoba mengalihkan pertanyaan Alice, entah apa yang pria itu inginkan dari wanita di hadapannya itu.

"Mas, aku bertanya apa kamu sudah mence ...,"

"Dimana kamu selama lima tahun ini? Apa kamu pikir, selama lima tahun ini aku sibuk mencari istri baru?! Bagaimana aku bisa menikah lagi jika memiliki istri satu aja aku tidak bisa menjaganya. Dia bahkan kabur entah kemana dan baru ketemu sekarang." Ketus Dario yang mana membuat Alice melongo.

Bukan hanya Alice, Dara pun sama. Dia menatap kedua pasangan itu dengan bergantian. Sepertinya, dia ada di kondisi yang tidak tepat. Berada di tengah-tengah suami istri yang sedang bertengkar bukanlah hal yang baik.

"Aku boleh ... keluar gak?" Tanya Dara sembari menatap ke arah Dario.

Dario mengalihkan pandangannya, dia tak menjawab permintaan Dara. Justru, pria itu memanggil Asisten Ravi yang berjaga di depan ruang rawat Alice. Melihat wajah datar Asisten dari Dario, membuat Dara merasa khawatir.

"Gak jadi deh, aku disini aja. Gak papa, liat kalian yang sedang membuka masalah lama. Aku gak papa, sekalian liat tontonan gratis kan. Kapan lagi kan?" Seru Dara dengan salah tingkah.

"Ravi, antar dia pulang." Titah Dari yang mana membuat Dara dan Alice melototkan matanya.

"JANGAN!" Pekik keduanya.

Dario menatap Alice, dia melihat tatapan ketakutan dari wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu. Seringainya terbit, dia melirik ke arah Dara yang sama halnya seperti Alice. "Dimana rumahmu?" Tanya Dario pada Dara.

"Rumah saya jauuuuhh banget beneran. Bapak ... eh tuan, eh om ...,"

Asisten Ravi mendekat pada Dara, dia berdiri di belakang Dara sembari berbisik pelan pada gadis itu. "Jawab saja, jika kamu tidak ingin namamu terpampang lebar di berita besok pagi." Bisik Asisten Ravi dengan nada mengancam.

Mendengar itu, Dara menjadi takut. Dia menatap Alice yang menggelengkan kepalanya. Sayangnya Dara tak punya pilihan lain, dia tidak mau namanya terdapat di berita besok hari. Walaupun dia sendiri tidak mengerti, berita apa yang Asisten Ravi maksudkan.

"Kita tinggal di rusun." Cicit Dara yang mana membuat Alice memejamkan matanya.

"Rusun? Apakah rusun yang sama dengan rusun yang aku datangi kemarin." Batin Dario.

"Ravi, antar dia pulang!"

"Eh?!"

___

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Maaf yah, up nya kemaleman🤧🤧

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

kapok deh kamu cupliii/Joyful//Joyful//Joyful/

2024-12-27

0

Khun Tee

Khun Tee

aoka 2k Thor bukan serebu 🤣

2024-12-30

1

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

hahahahaha ada aja bikin ngakak

2024-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 5 tahun pernikahan
2 Tetap akan selalu mencintai kamu
3 Kepergian Alice
4 Kembar c4del menggemaskan
5 Rusun yang akan di gusur
6 Pertemuan pertama Dario dan si kembar
7 Penolakan Dario
8 Kartu hitam yang terlacak
9 Kembali bertemu
10 Kamu masih istriku!
11 Dompet keling
12 Terbongkar
13 Om Lojali, daddy kami?
14 Menjemput si kembar
15 Ikut daddy
16 Rencana yang sia-sia
17 Tak lagi bisa mengelak
18 Cinta yang tetap ada
19 Cinta Dario
20 Perdebatan Helma dan Dario
21 keliputna oma
22 Ungkapan isi hati Alice
23 Mulai luluh
24 Tangican palcu penalik kacihan
25 Usaha yang gagal
26 Ketegasan Dario
27 Hubungan yang terputus
28 Bakat Alexa
29 Cali daddy balu
30 Cali gala-gala aja bicana
31 Alterio Regantara
32 Mobil Onty namuk
33 Akhirnya
34 Drama siang di kediaman Helma
35 Bujukan yang sangat memaksa
36 Pertemuan Alterio dan Dario
37 Kemarahan Raka pada putrinya
38 Saya ingin keadilan untuk istri saya!
39 Om Bakteli
40 Cintanya Dario
41 Aidan Raymond Luisa
42 Tentang Agni
43 Romantisnya Dario
44 Nda ada pikilanna kali
45 Pertama kali sekolah
46 Dimana adik saya?
47 Kesedihan Alterio
48 Botol yang hilang
49 Kedatangan Alterio
50 Ajakan menikah Asisten Ravi
51 Main di rusun
52 Adik Alterio
53 Aku adalah kakak kandungmu Alice
54 Kecerdasan Alexa
55 Jujur dan saling memahami
56 Kalian yang membuat ku jauh dari keluarga ini
57 Sudah kalah
58 Percakapan Alice dan Agatha
59 Tespack
60 Usaha agar Alice hamil kembali
61 Laca cayange
62 Ketakutan Dario
63 Sangat mencintai Alice
64 Mansion Alterio
65 D4rah apa?
66 Drama testpack
67 Adik balu
68 Alterio yang pusing mengurus si kembar
69 Tuan Arashi
70 Kecemburuan Alexa
71 Pemakaman Tuan Arashi
72 Esra, si wanita sewaan
73 Sampai kapan kalian menyembunyikan cicit kembarku?
74 Rasa cemas Alice yang menguap
75 Hadiah dari Eyang Nia
76 Aneska Alita, namamu mulai saat ini
77 Perkembangan Al dan El
78 Pertemuan Alice dan Aneska
79 Kenal Onty
80 Perkara Kecoa
81 Sikap aneh Alterio
82 Hari kelahiran si kembar
83 Hiiii gantengna oyyy
84 Saling serang Agatha dan Jeno
85 Tertarik padanya
86 Jodohkan saja mereka!
87 Tidak ada yang boleh mengganggunya!
88 Istri ku hanya kamu, sampai kapanpun
89 Hadiah dari si ganteng
90 Wedding Ravi&Dara
91 Kembar lagi?!
92 Stok kesabaran bumil
93 Menunda pernikahan
94 Mendekati waktu lahiran
95 Kelahiran Twins
96 Uculnaaaa!!
97 Arfano & Arash
98 Happy wedding Aidan&Freya
99 Indah pada waktunya
100 Bonchap 1
101 Bonchap 2
102 Bonchap 3
103 Empat
104 S 2 : 15 tahun kemudian
105 Rencana
106 Menemui calon
107 Masalah yang terjadi
108 Restu Dario
109 ONTYYY!!
110 Mengingat kembali hadiah lima belas tahun silam
111 Kecemburuan Arfano
112 Pemakaman Eyang
113 Kegelisahan Dario
114 Abang Kei cetia!
115 Kasih sayang Alexa
116 Wedding A&H
117 Kekesalan Hiro
118 Saling mencurigai
119 Duka
120 Pemakaman Kakek Arya
121 Merawat istri yang demam
122 Beldoca kali kamuuu
123 Yamada
124 Berpamitan pergi
125 Berusaha menahan
126 Keterkejutan Alexa
127 Ruangan aneh
128 Kunci pintu rahasia
129 LEWAT BENTAR^^
130 Ternyata hal ini yang di rahasiakan
131 Luluhnya hati Alexa
132 Sadar
133 Tingkah Alexa
134 Perlawanan Alexa
135 Rencana Alexa
136 Rencana Alexa 2
137 Dia, bukan ibu kandungmu
138 Hiro mengetahui nya
139 Melawan
140 Aku mencintai nya
141 Kenangan
142 Kedatangan Azumi
143 Nda mau punya mama tili
144 Akhirnya
145 Bonchap
146 Bonchap 2
147 IF YOU COME BACK
148 Cinta Yang Kamu Pilih (Promosi)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
5 tahun pernikahan
2
Tetap akan selalu mencintai kamu
3
Kepergian Alice
4
Kembar c4del menggemaskan
5
Rusun yang akan di gusur
6
Pertemuan pertama Dario dan si kembar
7
Penolakan Dario
8
Kartu hitam yang terlacak
9
Kembali bertemu
10
Kamu masih istriku!
11
Dompet keling
12
Terbongkar
13
Om Lojali, daddy kami?
14
Menjemput si kembar
15
Ikut daddy
16
Rencana yang sia-sia
17
Tak lagi bisa mengelak
18
Cinta yang tetap ada
19
Cinta Dario
20
Perdebatan Helma dan Dario
21
keliputna oma
22
Ungkapan isi hati Alice
23
Mulai luluh
24
Tangican palcu penalik kacihan
25
Usaha yang gagal
26
Ketegasan Dario
27
Hubungan yang terputus
28
Bakat Alexa
29
Cali daddy balu
30
Cali gala-gala aja bicana
31
Alterio Regantara
32
Mobil Onty namuk
33
Akhirnya
34
Drama siang di kediaman Helma
35
Bujukan yang sangat memaksa
36
Pertemuan Alterio dan Dario
37
Kemarahan Raka pada putrinya
38
Saya ingin keadilan untuk istri saya!
39
Om Bakteli
40
Cintanya Dario
41
Aidan Raymond Luisa
42
Tentang Agni
43
Romantisnya Dario
44
Nda ada pikilanna kali
45
Pertama kali sekolah
46
Dimana adik saya?
47
Kesedihan Alterio
48
Botol yang hilang
49
Kedatangan Alterio
50
Ajakan menikah Asisten Ravi
51
Main di rusun
52
Adik Alterio
53
Aku adalah kakak kandungmu Alice
54
Kecerdasan Alexa
55
Jujur dan saling memahami
56
Kalian yang membuat ku jauh dari keluarga ini
57
Sudah kalah
58
Percakapan Alice dan Agatha
59
Tespack
60
Usaha agar Alice hamil kembali
61
Laca cayange
62
Ketakutan Dario
63
Sangat mencintai Alice
64
Mansion Alterio
65
D4rah apa?
66
Drama testpack
67
Adik balu
68
Alterio yang pusing mengurus si kembar
69
Tuan Arashi
70
Kecemburuan Alexa
71
Pemakaman Tuan Arashi
72
Esra, si wanita sewaan
73
Sampai kapan kalian menyembunyikan cicit kembarku?
74
Rasa cemas Alice yang menguap
75
Hadiah dari Eyang Nia
76
Aneska Alita, namamu mulai saat ini
77
Perkembangan Al dan El
78
Pertemuan Alice dan Aneska
79
Kenal Onty
80
Perkara Kecoa
81
Sikap aneh Alterio
82
Hari kelahiran si kembar
83
Hiiii gantengna oyyy
84
Saling serang Agatha dan Jeno
85
Tertarik padanya
86
Jodohkan saja mereka!
87
Tidak ada yang boleh mengganggunya!
88
Istri ku hanya kamu, sampai kapanpun
89
Hadiah dari si ganteng
90
Wedding Ravi&Dara
91
Kembar lagi?!
92
Stok kesabaran bumil
93
Menunda pernikahan
94
Mendekati waktu lahiran
95
Kelahiran Twins
96
Uculnaaaa!!
97
Arfano & Arash
98
Happy wedding Aidan&Freya
99
Indah pada waktunya
100
Bonchap 1
101
Bonchap 2
102
Bonchap 3
103
Empat
104
S 2 : 15 tahun kemudian
105
Rencana
106
Menemui calon
107
Masalah yang terjadi
108
Restu Dario
109
ONTYYY!!
110
Mengingat kembali hadiah lima belas tahun silam
111
Kecemburuan Arfano
112
Pemakaman Eyang
113
Kegelisahan Dario
114
Abang Kei cetia!
115
Kasih sayang Alexa
116
Wedding A&H
117
Kekesalan Hiro
118
Saling mencurigai
119
Duka
120
Pemakaman Kakek Arya
121
Merawat istri yang demam
122
Beldoca kali kamuuu
123
Yamada
124
Berpamitan pergi
125
Berusaha menahan
126
Keterkejutan Alexa
127
Ruangan aneh
128
Kunci pintu rahasia
129
LEWAT BENTAR^^
130
Ternyata hal ini yang di rahasiakan
131
Luluhnya hati Alexa
132
Sadar
133
Tingkah Alexa
134
Perlawanan Alexa
135
Rencana Alexa
136
Rencana Alexa 2
137
Dia, bukan ibu kandungmu
138
Hiro mengetahui nya
139
Melawan
140
Aku mencintai nya
141
Kenangan
142
Kedatangan Azumi
143
Nda mau punya mama tili
144
Akhirnya
145
Bonchap
146
Bonchap 2
147
IF YOU COME BACK
148
Cinta Yang Kamu Pilih (Promosi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!