Kembali bertemu

Dara dan si kembar masih menunggu dokter selesai memeriksa kondisi Alice. Ketiganya terlihat khawatir, apalagi si kembar yang sejak tadi menangis sembari memeluk satu sama lain. Jelas saja mereka ketakutan, sebab hanya Alice lah yang mereka punya.

"Janan nangis lagi." Ujar Alexa sembari mengusap air mata Eliza.

"Kau juga janan nangis cumiati hiks ...," ujar Eliza dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.

"Kita lagi belcedih, jangan kau pancing emociku Lijaa hiks ...,"

Dara yang tadinya larut dalan kesedihan, tiba-tiba dirinya merasa ingin tertawa. Bisa-bisanya di saat sedang sedih seperti ini kedua bocah itu justru malah berbuat hal yang menurutnya lucu. Ingin tertawa, tetapi dirinya sedang sedih atas apa yang menimpa Alice.

Cklek!

Dara langsung beranjak dari duduknya saat melihat dokter keluar dari ruang UGD. Bergegas, Dara menanyakan tentang kondisi Alice. Si kembar pun turut mendekati dokter tersebut. "Bagaimana keadaan kakak saya dok?" Tanya Dara.

"Untungnya, tidak terjadi pendarahan di dalam perut pasien. Luka lecet di tangan dan kakinya juga sudah kami obati. Tapi, Pasien harus di rawat inap untuk memastikan kondisi ke depannya. Setelah pasien di nyatakan pulih, kami baru akan mengizinkannya pulang." Terang dokter itu.

Dara terdiam, dia ragu jika Alice mau di rawat. Apalagi, perawatan di rumah sakit pastinya akan mahal. Dia saja diam-diam memakai kartu hitam Alice. Jika wanita itu bangun, dia pasti akan memarahinya.

"Dok, kalau pulang aja ... apa gak boleh?" Tanya Dara dengan ragu.

"Tunggu sampai infusan habis yah, jika setelah habis dan kondisinya kami cek tak ada yang perlu di khawatirkan dan tidak ada keluhan dari pasien. Maka, pasien akan di perkenankan untuk pulang." Terang dokter itu.

Dara mengg4ruk pipinya yang tak gatal, dia bingung mencari alasan yang harus dia berikan lagi pada dokter itu. Tatapan dokter itu pun mengarah pada dua anak kembar yang sedang menatapnya. "Apa mereka anak pasien?" Tanya dokter itu.

"Iya dok." Jawab Dara sembari memegang bahu kedua bocah menggemaskan itu.

"Mohon maaf Nona, tapi rumah sakit kami tidak di perkenankan kan anak kecil untuk menetap di rumah sakit. Jadi, kami minta agar kedua anak ini segera kembali pulang." Titah dokter itu yang mana membuat Dara bertambah bingung di buatnya.

"Oo gitu, baik dok." Dara pasrah, dia menuruti peraturan rumah sakit.

"Pasien akan kami pindahkan ke ruang rawatnya," Terang sang dokter dan berlalu pergi.

Dara menatap kedua bocah kembar itu dengan tatapan sendu. Dia harus membawa anak kembar itu pulang sesuai peraturan yang rumah sakit tetapkan. Dara pun berjongkok di hadapan keduanya dan memegang pundak mereka.

"Alexa, Eliza, kita pulang yah. Nanti, kalau mommy udah sembuh baru kita jemput. Soalnya disini gak boleh ada anak kecil. Jadi, kita pulang yah." Bujuk Dara.

"Kita gak bisa nunggu disini? Kita nda nakal kok, iya kan Lija?" Bujuk Alexa dan meminta dukungan kembarannya.

"Iya, kita nda nakal. Nda nanis juga, kita mau cama mommy dicini." Sahut Eliza.

Dara menghela nafas pelan, dia meraih pipi kedua bocah itu dan mengelusnya dengan lembut. Dara mengerti perasaan mereka berdua, jelas saja keduanya tak ingin berpisah dari sang mommy. Namun, peraturan tetaplah peraturan. Dari pada dirinya terkena masalah di rumah sakit.

"Kalau kalian tetap disini, mommy akan semakin lama pulangnya. Nurut yah, kita pulang. Besok kita lihat perkembangannya, kalau mommy sudah sehat kakak akan bawa mommy pulang. Bagaimana? Untuk sementara, kalian tinggal sama nenek dulu yah." Bujuk Dara.

Alexa dan Eliza menurunkan bahunya lemas, keduanya saling pandang dengan tatapan sendu. Dara tahu keduanya sedih, tapi dirinya tidak bisa berbuat apapun. Akhirnya, si kembar pun mau di ajak untuk pulang. "Becok mommy cudah bica pulang kan kakak?" Tanya Alexa sembari menggandeng tangan Dara. Ketiganya kini berjalan keluar rumah sakit dengan raut wajah yang terlihat sedih.

Tanpa mereka sadari, ketiganya berpapasan dengan Dario, Asisten Ravi dan juga beberapa bodyguard nya. Si kembar pun tak melihat kehadiran Dario, begitu pun sebaliknya. Terlihat, Dario berjalan cepat menuju resepsionis. Pria itu yak peduli pandangan orang-orang padanya yang terkesan terburu-buru.

"Ada yang bisa kami bantu tuan?" Tanya resepsionis itu ketika melihat kedatangan Dario.

"Sus, apa disini ada pasien yang di rawat atas nama Alice?" Tanya Dario dengan tatapan serius.

"Alice? Sebentar tuan, kami akan mengeceknya." Ujar sister itu dan langsung mengecek data pasien.

Dario mengalihkan pandangannya, dia menatap satu persatu orang yang berlalu lalang. Bisa saja dia menemukan keberadaan istrinya di antara orang tersebut. Dario yakin, jika Alice berada di rumah sakit ini. Setelah Asisten Ravi memberitahukan padanya tentang keberadaan Alice, Dario langsung berangkat menuju tempat dimana terakhir kali kartunya di gunakan.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Dario.

"Maaf tuan, disini ada lima pasien atas nama Alice. Alice yang anda maksud yang mana yah?" Tanya suster itu.

"Alice Claretta." Terang Dario.

Suster itu kembali mencarinya, Dario menunggu dengan teg4ng. Jantungnya berdegup kencang, dia tak sabar ingin bertemu dengan Alice. Perasaannya was-was, dia takut akan kembali gagal dalam menemukan istrinya itu. Alice benar-benar bersembunyi dengan baik, bahkan Dario sampai kesulitan dalam menemukan istrinya itu.

"Ada tuan, nyonya Alice Claretta. Beliau adalah korban tabrak lari dan saat ini berada di ruang rawat mawar lantai tiga belas." Terang suster itu yang mana membuat senyum Dario terbit.

"Terima kasih." Seru Dario dan bergegas menaiki lift menuju lantai tiga belas.

Sesampainya di lantai tiga belas, Dario langsung mencari ruangan mawar yang di maksud. Tak lama, pria itu menemukannya. Langkahnya terhenti di depan ruangan bertuliskan mawar. Sejenak, Dario mengatur perasaannya yang terasa campur aduk. Jantungnya semakin berdebar tak karuan.

"Ravi, kamu tidak salah dalam melacaknya kan?" Tanya Dario.

"Tentu saja tidak tuan, saya sudah bekerja lama dengan anda. Pencarian saya tidak mungkin meleset. Kartu anda di gunakan terakhir kalinya di rumah sakit ini." Terang Ravi.

Sejenak, Dario memejamkan matanya. Dia mencoba mengatur nafasnya dan menguatkan dirinya. Lalu, matanya kembali terbuka. Tangannya terangkat dan menekan handle pintu dengan gerakan pelan. Saat pintu terbuka, tatapan Dario langsung mengarah pada sosok wanita cantik yang tertidur dengan damainya di atas brankar. Berikut, dengan selang infus yang tertancap di tangannya.

"Masuklah Tuan, saya dan para bodyguard akan berjaga di depan." Pinta Asisten Ravi sambil tersenyum.

Dario memantapkan hatinya, dia mulai maju melangkah memasuki ruangan itu. Asisten Ravi menutup kembali pintu itu dan meminta para bodyguard itu berjaga di sekitar. Di dalam, Dario telah berdiri di sisi brankar. Matanya menatap lurus ke arah wanita yang sudah dia cari selama lima tahun terakhir ini. Wanita yang telah meninggalkannya tanpa pesan sedikitpun. Kini, mereka justru kembali bertemu dalam situasi yang seperti ini.

"Lima tahun sudah aku mencarimu, akhirnya aku menemukan keberadaanmu. Alice ... kamu harus menjelaskan padaku tentang alasan kepergianmu selama lima tahun ini." Lirih Dario dengan tatapan dingin ke arah Alice yang masih belum sadarkan diri.

___

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Terima kasih atas dukungan kalian🤗🤗

Terpopuler

Comments

Ida Sahil

Ida Sahil

🤣sempat sempat nya nih bocil melawak🤣🤣🤣

2025-01-08

0

Maryami

Maryami

ya Allah dag dig dug aku

2025-03-18

0

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Dario.... kalau kamu emosian....Alice akan pergi lagi....

2024-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 5 tahun pernikahan
2 Tetap akan selalu mencintai kamu
3 Kepergian Alice
4 Kembar c4del menggemaskan
5 Rusun yang akan di gusur
6 Pertemuan pertama Dario dan si kembar
7 Penolakan Dario
8 Kartu hitam yang terlacak
9 Kembali bertemu
10 Kamu masih istriku!
11 Dompet keling
12 Terbongkar
13 Om Lojali, daddy kami?
14 Menjemput si kembar
15 Ikut daddy
16 Rencana yang sia-sia
17 Tak lagi bisa mengelak
18 Cinta yang tetap ada
19 Cinta Dario
20 Perdebatan Helma dan Dario
21 keliputna oma
22 Ungkapan isi hati Alice
23 Mulai luluh
24 Tangican palcu penalik kacihan
25 Usaha yang gagal
26 Ketegasan Dario
27 Hubungan yang terputus
28 Bakat Alexa
29 Cali daddy balu
30 Cali gala-gala aja bicana
31 Alterio Regantara
32 Mobil Onty namuk
33 Akhirnya
34 Drama siang di kediaman Helma
35 Bujukan yang sangat memaksa
36 Pertemuan Alterio dan Dario
37 Kemarahan Raka pada putrinya
38 Saya ingin keadilan untuk istri saya!
39 Om Bakteli
40 Cintanya Dario
41 Aidan Raymond Luisa
42 Tentang Agni
43 Romantisnya Dario
44 Nda ada pikilanna kali
45 Pertama kali sekolah
46 Dimana adik saya?
47 Kesedihan Alterio
48 Botol yang hilang
49 Kedatangan Alterio
50 Ajakan menikah Asisten Ravi
51 Main di rusun
52 Adik Alterio
53 Aku adalah kakak kandungmu Alice
54 Kecerdasan Alexa
55 Jujur dan saling memahami
56 Kalian yang membuat ku jauh dari keluarga ini
57 Sudah kalah
58 Percakapan Alice dan Agatha
59 Tespack
60 Usaha agar Alice hamil kembali
61 Laca cayange
62 Ketakutan Dario
63 Sangat mencintai Alice
64 Mansion Alterio
65 D4rah apa?
66 Drama testpack
67 Adik balu
68 Alterio yang pusing mengurus si kembar
69 Tuan Arashi
70 Kecemburuan Alexa
71 Pemakaman Tuan Arashi
72 Esra, si wanita sewaan
73 Sampai kapan kalian menyembunyikan cicit kembarku?
74 Rasa cemas Alice yang menguap
75 Hadiah dari Eyang Nia
76 Aneska Alita, namamu mulai saat ini
77 Perkembangan Al dan El
78 Pertemuan Alice dan Aneska
79 Kenal Onty
80 Perkara Kecoa
81 Sikap aneh Alterio
82 Hari kelahiran si kembar
83 Hiiii gantengna oyyy
84 Saling serang Agatha dan Jeno
85 Tertarik padanya
86 Jodohkan saja mereka!
87 Tidak ada yang boleh mengganggunya!
88 Istri ku hanya kamu, sampai kapanpun
89 Hadiah dari si ganteng
90 Wedding Ravi&Dara
91 Kembar lagi?!
92 Stok kesabaran bumil
93 Menunda pernikahan
94 Mendekati waktu lahiran
95 Kelahiran Twins
96 Uculnaaaa!!
97 Arfano & Arash
98 Happy wedding Aidan&Freya
99 Indah pada waktunya
100 Bonchap 1
101 Bonchap 2
102 Bonchap 3
103 Empat
104 S 2 : 15 tahun kemudian
105 Rencana
106 Menemui calon
107 Masalah yang terjadi
108 Restu Dario
109 ONTYYY!!
110 Mengingat kembali hadiah lima belas tahun silam
111 Kecemburuan Arfano
112 Pemakaman Eyang
113 Kegelisahan Dario
114 Abang Kei cetia!
115 Kasih sayang Alexa
116 Wedding A&H
117 Kekesalan Hiro
118 Saling mencurigai
119 Duka
120 Pemakaman Kakek Arya
121 Merawat istri yang demam
122 Beldoca kali kamuuu
123 Yamada
124 Berpamitan pergi
125 Berusaha menahan
126 Keterkejutan Alexa
127 Ruangan aneh
128 Kunci pintu rahasia
129 LEWAT BENTAR^^
130 Ternyata hal ini yang di rahasiakan
131 Luluhnya hati Alexa
132 Sadar
133 Tingkah Alexa
134 Perlawanan Alexa
135 Rencana Alexa
136 Rencana Alexa 2
137 Dia, bukan ibu kandungmu
138 Hiro mengetahui nya
139 Melawan
140 Aku mencintai nya
141 Kenangan
142 Kedatangan Azumi
143 Nda mau punya mama tili
144 Akhirnya
145 Bonchap
146 Bonchap 2
147 IF YOU COME BACK
148 Cinta Yang Kamu Pilih (Promosi)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
5 tahun pernikahan
2
Tetap akan selalu mencintai kamu
3
Kepergian Alice
4
Kembar c4del menggemaskan
5
Rusun yang akan di gusur
6
Pertemuan pertama Dario dan si kembar
7
Penolakan Dario
8
Kartu hitam yang terlacak
9
Kembali bertemu
10
Kamu masih istriku!
11
Dompet keling
12
Terbongkar
13
Om Lojali, daddy kami?
14
Menjemput si kembar
15
Ikut daddy
16
Rencana yang sia-sia
17
Tak lagi bisa mengelak
18
Cinta yang tetap ada
19
Cinta Dario
20
Perdebatan Helma dan Dario
21
keliputna oma
22
Ungkapan isi hati Alice
23
Mulai luluh
24
Tangican palcu penalik kacihan
25
Usaha yang gagal
26
Ketegasan Dario
27
Hubungan yang terputus
28
Bakat Alexa
29
Cali daddy balu
30
Cali gala-gala aja bicana
31
Alterio Regantara
32
Mobil Onty namuk
33
Akhirnya
34
Drama siang di kediaman Helma
35
Bujukan yang sangat memaksa
36
Pertemuan Alterio dan Dario
37
Kemarahan Raka pada putrinya
38
Saya ingin keadilan untuk istri saya!
39
Om Bakteli
40
Cintanya Dario
41
Aidan Raymond Luisa
42
Tentang Agni
43
Romantisnya Dario
44
Nda ada pikilanna kali
45
Pertama kali sekolah
46
Dimana adik saya?
47
Kesedihan Alterio
48
Botol yang hilang
49
Kedatangan Alterio
50
Ajakan menikah Asisten Ravi
51
Main di rusun
52
Adik Alterio
53
Aku adalah kakak kandungmu Alice
54
Kecerdasan Alexa
55
Jujur dan saling memahami
56
Kalian yang membuat ku jauh dari keluarga ini
57
Sudah kalah
58
Percakapan Alice dan Agatha
59
Tespack
60
Usaha agar Alice hamil kembali
61
Laca cayange
62
Ketakutan Dario
63
Sangat mencintai Alice
64
Mansion Alterio
65
D4rah apa?
66
Drama testpack
67
Adik balu
68
Alterio yang pusing mengurus si kembar
69
Tuan Arashi
70
Kecemburuan Alexa
71
Pemakaman Tuan Arashi
72
Esra, si wanita sewaan
73
Sampai kapan kalian menyembunyikan cicit kembarku?
74
Rasa cemas Alice yang menguap
75
Hadiah dari Eyang Nia
76
Aneska Alita, namamu mulai saat ini
77
Perkembangan Al dan El
78
Pertemuan Alice dan Aneska
79
Kenal Onty
80
Perkara Kecoa
81
Sikap aneh Alterio
82
Hari kelahiran si kembar
83
Hiiii gantengna oyyy
84
Saling serang Agatha dan Jeno
85
Tertarik padanya
86
Jodohkan saja mereka!
87
Tidak ada yang boleh mengganggunya!
88
Istri ku hanya kamu, sampai kapanpun
89
Hadiah dari si ganteng
90
Wedding Ravi&Dara
91
Kembar lagi?!
92
Stok kesabaran bumil
93
Menunda pernikahan
94
Mendekati waktu lahiran
95
Kelahiran Twins
96
Uculnaaaa!!
97
Arfano & Arash
98
Happy wedding Aidan&Freya
99
Indah pada waktunya
100
Bonchap 1
101
Bonchap 2
102
Bonchap 3
103
Empat
104
S 2 : 15 tahun kemudian
105
Rencana
106
Menemui calon
107
Masalah yang terjadi
108
Restu Dario
109
ONTYYY!!
110
Mengingat kembali hadiah lima belas tahun silam
111
Kecemburuan Arfano
112
Pemakaman Eyang
113
Kegelisahan Dario
114
Abang Kei cetia!
115
Kasih sayang Alexa
116
Wedding A&H
117
Kekesalan Hiro
118
Saling mencurigai
119
Duka
120
Pemakaman Kakek Arya
121
Merawat istri yang demam
122
Beldoca kali kamuuu
123
Yamada
124
Berpamitan pergi
125
Berusaha menahan
126
Keterkejutan Alexa
127
Ruangan aneh
128
Kunci pintu rahasia
129
LEWAT BENTAR^^
130
Ternyata hal ini yang di rahasiakan
131
Luluhnya hati Alexa
132
Sadar
133
Tingkah Alexa
134
Perlawanan Alexa
135
Rencana Alexa
136
Rencana Alexa 2
137
Dia, bukan ibu kandungmu
138
Hiro mengetahui nya
139
Melawan
140
Aku mencintai nya
141
Kenangan
142
Kedatangan Azumi
143
Nda mau punya mama tili
144
Akhirnya
145
Bonchap
146
Bonchap 2
147
IF YOU COME BACK
148
Cinta Yang Kamu Pilih (Promosi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!