bab. 4

HAPPY READING

pagi ini pukul 05:00 Nadia bangun dan langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk mereka berdua ia juga membukus kue kue untuk di jual di sekolah

setelah itu ia mandi dan bersiap siap

''nadira bangun'' ucapnya

''hmmm'' dehem Nadira khas bangun tidur

''kakak tunggu kamu di meja makan yah'' ucap Nadia dianggukki Nadira

Nadia duduk menunggu Nadira tak lama kemudian Nadira datang

''ayo makan'' ucap Nadia dianggukki Nadira

bukannya memakan makanan Nadia sibuk dengan pikirannya sendiri

''kakak kenapa gak makan?" tanya Nadira yang asik makan

''kakak makan kok tapi ini masih panas'' ucapnya memakan makanannya

Nadira menatap Nadia dengan tatapan yang berbeda

''kalau kakak ada masalah cerita sama nadir siapa tau aku bisa bantu kakak'' ucap Nadira

''gakpapa kok'' ucap Nadia tersenyum

''yah udah ayo kesekolah'' lanjutnya dianggukki Nadira

mereka pergi ke sekolah dengan kecepatan sedang

saat sudah sampai Nadira dikagetkan dengan teman teman yang berada di sekolahnya

mereka berdua menghampiri mereka ''kalian ngapain disini?'' tanya Nadira

''yah sekolah lah Ra, kita mudbar'' ucap Jordan

''ini kakak Lo?'' tanya Langit memperhatikan Nadia

''iya emang kenapa?'' tanya Nadira

''cantik bangat cok'' ucap Langit dianggukki mereka semua

''bisalah Ra ama gue'' ucap Jordan menaik turunkan alisnya

''gak gak enak aja Lo, kakak gue gak bakal mau sama lo'' ucap Nadira

Nadia hanya tersenyum membalas perkataan Jordan

''yah udah kalau gitu gue sama kakak gue ke kelas dulu yah'' ucap Nadira

''eh Ra gak bisa gitu dong Lo harus anterin kita ke ruangan kepala sekolah'' ucap Jordan menarik kera Nadira

''yah udah lepas anjing, ini sakit'' ucap Nadira

Jordan melepaskan baju Nadira ''kak kita antarin mereka dulu gakpapa kan?" tanya Nadira pada Nadia

''duh gimana yah dek kakak bukannya gak mau tapi aku kan harus anterin kue kekantin trus hari ini aku juga piket, kamu aja yah yang antar gakpapa kan?'' ucap Nadia dianggukki Nadira

''yah udah kalau gitu kita antara Lo ke kelas trus nadir antarin kita ke ruangan kepsek deh'' ucap Langit

''gak usah aku bisa sendiri kok, mending kalian keruangan kepsek aja biar gak telat masuk kelasnya. aku duluan yah'' ucap Nadia tersenyum kepada Langit

setelah kepergian Nadia ''jo Lo liat gak? Nadia senyum ama gue cokk, yah ampun manis bangat'' ucap Langit memeluk lengan Jordan

''lepas anjirt Lo gak liat Nadira udah pergi'' ucap Jordan mengejar Andrey ddk

🌺🌺🌺

setelah mengantarkan kue kekantin Nadia pergi menuju kelasnya

diperjalanan menuju kelas Nadia berpapasan dengan Riska dan kedua temannya

''tumben Lo sendiri, mana adek Lo yang sok jagoan itu?" tanya Riska

''kamu kenapa nyari adek aku? kamu kangen sama dia? atau dia punya salah sama kamu?" ucap Nadia kembali bertanya

''yah jelas punya lah banyak bangat salah dia ama gue dari kemarin''

''apa?''

''kemarin pagi dia udah nampar gue trus siangnya dia tumpahin nasi dan Jambak rambut indah gue, dan tadi kalian berdua dekatin semua murid baru itu'' ucap Riska

''kalau soal kemarin aku minta maaf yah, tapi kalau soal murid baru, itu semua temannya Nadira kok'' ucap Nadia membuat mereka bertiga tertawa

''hahahaa Lo mimpi? asal Lo tau yah mereka itu anggota inti geng motor di kota ini'' ucap Gita

''iyah aku tau kok kalau mereka anggota inti tapi adek aku juga ikut''

''aduh Nadia ini masih pagi loh jangan mimpi dulu'' ucap Reva

''aku gak lagi mimpi kok kalau kalian gak percaya tanya aja sama Nadira'' ucap Nadia

''ngapain juga kita nanya sama Nadira orang kita tetap gak bakal percaya'' ucap Riska

''yah udah gakpapa lagian aku gak maksa kalian percaya sama kami berdua, kalau gitu aku ke kelas dulu yah'' ucap Nadia pergi dari sana

sesampainya di kelas ia meletakkan ranselnya dan menghapus papan tulis

''ehh nad hari ini ada tugas gak?'' tanya Risa

''engga ris'' ucap Nadia

''ohh gitu makasih ya'' ucap Risa dianggukki Nadia

🌺🌺🌺

diluar ruangan kepala sekolah

''duh lama bener mereka didalam'' gerutuh Nadira menunggu kedatangan Andrey ddk

tak lama kemudian mereka semua keluar ''lama bener Lo Lo pada gue bosan nunggunya'' ucap Nadira

''yah maap ra'' ucap Jordan

''yah udah sekarang dimana kelas kalian biar gue antar''

''tenang Ra kita satu kelas kok gak usah capek capek anterin kita'' ucap Langit

''h-ah Lo semua satu kelas ama gue?" tanya Nadira

''iya ra'' ucap Jordan

''hahaha GP sih GP'' ucap Nadira geleng geleng

''kelas'' ucap Andrey berjalan terlebih dahulu dan diikuti oleh Nadira ddk

''kok kita bisa satu kelas sih'' bisik Nadira pada Langit

''yah bisa lah Ra pakai cuan'' ucapnya dan dibalas anggukan oleh Nadira

sesampainya di kelas tiba tiba Nadia menyapu dengan sedikit keras dan membuat debunya beterbangan mengenai mata Andrey

Nadia menoleh kerah Andrey yang mengucek matanya ia buru buru membuang asal sapunya

''maaf maaf aku gak lihat ada orang'' ucap Nadia memegang wajah Andrey dan meniup mata Andrey

Andrey meneteskan air matanya menahan perih

''aduh sakit bangat yah, kamu tunduk dikit biar aku tiup'' ucap Nadia dianggukki Andrey

Nadia meniup mata Andrey, sedangkan Andrey menatap dalam kepada Nadia

''cantik'' ucap Andrey pelan tetapi Nadia mendengar perkataan Andrey ia menatap balik Andrey dengan tatapan lugunya

Andrey merapikan rambut Nadia yang menutupi wajahnya

satu detik

dua detik

tiga detik

''uhuk uhuk, ada air gak gue keselek ludah sendiri nih'' ucap Langit memukul mukul dadanya

Andrey menatap tajam Langit ''ganggu aja anjing satu ini'' ucapnya kesal dan masuk ke dalam kelasnya

setelah mereka masuk Nadia melanjutkan menyapu kelas

selesai itu Nadia duduk di kursinya dibelakangnya ada Andrey dan juga Kenan duduk satu meja

''selamat pagi anak anak'' ucap guru yang sudah datang

''pagi buu''jawab murid kompak

''ibu dengar dikelas ini ada murid baru yah?" tanya guru itu

''ada buu'' ucap murid kompak

''kalau gitu ayo maju kedepan perkenalkan diri kalian''

mereka berlima maju kedepan

''halo semua kenalkan nama gue Jordan gue laki laki tertampan disini setelah si Andrey'' ucap Jordan

''dih PD bangat sih lo muka lo kayak tai ayam tau gak'' ucap Langit

''iri bilang bos'' ucap Jordan

''heh gak ada sejarahnya bos iri sama kariawannya'' ucap Langit

''ada"

''dimana?"

''dibawah langit diatas tanah di dalam gedung dan didalam ruangan'' ucap Langit membuat seisi kelas tertawa

''mereka lucu bangat''

''wah kelas kita bakal tiap hari tertawa kalau mereka satu kelas kita''

bisik bisik dikelas itu membuat sedikit ribut

''sudah diam semua, kalian ini masih murid baru yah udah bikin ulah. sekarang lanjut perkenalannya'' ucap guru itu

''hai guys kenalin mana gue Langit gue cowok termanis di sini'' ucap Langit tersenyum

''iwww manisan juga kopi dirumah gue'' ucap Jordan

''nama gue Kenan bisa dipanggil Ken, tapi sayang jangan soalnya udah punya'' ucap Ken membuat sebagian cewek cewek kecewa

''dih siapa juga yang mau manggil sayang sama lo, sorry yah gue masih normal masih suka yang body gitar spanyol'' ucap Jordan dianggukki Langit

''perkenalkan nama gue Gabriel''

''Andrey'' ucap Andrey singkat

''baik perkenalkan nama saya ibu Lastri saya mengajar matematika dan wali kelas kalian, semoga kalian betah di kelas ini baik kalian boleh duduk'' ucap ibu Lastri dianggukki mereka berlima

''baik anak anak hari ini kita akan membahas tentang''

Kring kring

bel istirahat berbunyi semua murid keluar

''ra kantin kuyy'' ajak Kenan

''gak deh kalian aja gue sama kakak gue bawa bekal'' ucap Nadira

''yah, gak seruh Lo Ra'' ucap Jordan

''iya maap yah nanti kita nyusul kalian deh'' ucap Nadira dianggukki mereka

selepas kepergian mereka Nadia dan Nadira memakan makanannya

selesai makan mereka pergi menuju kantin

mereka mencari keberadaan Andrey ddk

''itu mereka ra'' ucap Nadia

''ayo kak kesana'' ucap Nadira dianggukki Nadia