Delon lalu menepuk bahu Kai dengan wajah semringah dan berkata, "Aku tinggalkan amplop pink dan cokelat di meja anak baru di kelas akselerasi, Bro! Kalau dia balas kasih cokelat ke aku, maka aku akan tobat jadi playboy. Aku akan jadikan dia pacarku di masa SMA, lalu aku jadikan tunanganku saat kuliah, dan Istriku saat aku lulus kuliah nanti"
"Anak baru di kelas akselerasi? Nayla maksud kamu?"
Delon menepuk bahu Kai, "Iya, benar! Kamu memang cerdas, Bro. Dia sangat cantik dan imut kayak boneka. Aku menyukainya sejak dia jatuh pingsan di tengah lapangan. Jatuhnya kayak bidadari turun dari langit dan......."
"Jangan dia!" Kai refleks mencekal erat kedua bahu Delon karena cemburu.
"Kenapa?" Delon sontak menatap Kai dengan wajah bingung.
"Itu, emm, lupakan saja!" Sahut Kai sambil melepaskan kedua bahu Delon.
Huffttt! Kalau Nayla kasih cokelat ke Delon justru bagus, kan. Aku bisa bebaskan diriku dari cintaku pada Nayla dan aku bisa fokus kembali pada studi dan rencanaku ke depan. Batin Kai.
Sepuluh menit sebelum kelas dimulai dan wali kelas masuk ke kelasnya masing-masing, Nayla dan Dona teman sebangkunya masih tampak asyik mengobrol.
Nayla tengah bertanya ke Dona, "Cowok paling tampan di sekolahan ini, Kai, ya?"
"Nggak juga. Kalau dari kelas IPA ada dua yang tampan yakni, Delon dan Kai. Kalau dari kelas IPS ada Leo. Tapi, Leo itu berandalan. Dia anak Bupati dan dia ketua gank Motor Scorpio yang........"
"Suka malak orang di tengah jalan" Sahut Nayla.
"Iya, benar. Kamu pernah dipalak sama Leo?"
"Iya, emm, kalau tidak salah seminggu yang lalu Leo menghadang aku. Leo memang keren,sih, tapi masih kalah keren sama Kai"
"Kamu suka sama Kai?" Bisik Dona.
Nayla mengangguk dengan wajah tersipu malu.
"Kalau kamu suka sama Kai, kejar lah sampai dapat. Jangan malu dan melarikan diri terus. Aku udah tahu kamu suka sama Kai. Kamu sering nungguin dia di depan kelas, kan?"
Nayla kembali mengangguk dan tersenyum malu.
"Sapa dia. Ajak dia ngobrol baik-baik. Kejar dia kalau Kai kasih lampu hijau ke kamu. Sayang, kan, sebentar lagi kita udah lulus dan kita akan kuliah di pilihan kita masing-masing. Kalau kamu tidak sempat jadian sama Kai, paling nggak kamu bisa berteman dekat dengannya. Jangan menghindarinya terus!" Ucap Dona.
"Benar, juga, ya" Gumam Nayla. "Kalau kamu sendiri bagaimana? Kamu udah punya cowok? Pasti punya, kan? Kamu sangat manis dan baik. Aku lihat kamu dapat banyak amplop pink dan cokelat barusan"
"Ada yang ngedeketin tapi aku tolak baik-baik semuanya"
"Kenapa?"
"Karena aku menyukai Delon. Dia cowok paling tampan di sekolahan ini sejak kelas sepuluh dan aku menyukainya sejak kelas sepuluh. Sejak Delon menempelkan plester di lututku"
"Hah?!"
"Aku pernah jatuh keserempet Motor dan Delon menolongku" Ucap Dona dengan senyum lebar.
"Lalu, kenapa kamu nggak ngejar dia? Kamu kasih saran ke aku kalau suka, ya, kejar sampai dapat" Tanya Nayla dengan wajah penuh tanda tanya.
"Karena Delon itu cowok playboy. Setiap hari valentine seperti ini, dia pasti ganti cewek" Sahut Dona dengan helaan napas panjang.
"Udah tahu Delon brengsek kenapa kamu masih menyimpan perasaan untuk Delon?"
"Aku seperti ini orangnya. Kalau sudah jatuh cinta susah move on"
"Kalau gitu, ayo kita berjuang bareng mengejar cowok yang kita sukai" Sahut Nayla.
"Oke lah" Sahut Dona.
Nayla sontak memekik girang sambil memeluk erat tubuh Dona.
Kedua cewek penyuka bahasa itu langsung terdiam saat wali kelas mereka masuk ke dalam kelas.
Nayla memiliki kulit putih, hidung mancung yang mungil, bibir penuh yang juga mungil, wajah oval, dan rambut pendek bergelombang berwarna kemerahan karena papa Nayla keturunan Turki, membuat Nayla tampak cantik menggemaskan seperti boneka.
Sedangkan Dona, memiliki kulit sawo matang, berhidung cukup mancung, berbibir tipis yang pas, berambut panjang sebahu hitam dan lurus, membuat Dona tampak manis khas orang Jawa.
Dua cewek dengan perbedaan fisik yang sangat mencolok itu bisa menjadi teman akrab hanya dalam waktu satu Minggu karena Nayla dan Dona sama-sama menyukai bahasa. Nayla unggul di Bahasa Inggris dan Dona unggul di Bahasa Indonesia.
Sementara itu di kelasnya Kai, wali kelasnya Kai tengah mengumumkan kebijakan baru yayasan pendidikan Budi Mulia. Siswa dan siswi harus memiliki partner belajar untuk bisa saling menunjang kekurangan nilai mereka di beberapa mata pelajaran. Kelas unggulan harus membimbing kelas akselerasi.
Setelah wali kelasnya selesai membacakan partner belajar, Kai mengangkat tangan, "Saya minta ganti partner belajar, Pak" Kai menatap ke wali kelasnya dengan wajah datar tanpa ekspresi.
"Kenapa, Kai?" Tanya wali kelasnya Kai dengan kerutan di kening.
"Karena cewek yang bernama Nayla itu sangat galak"
Seisi kelas sontak menggemakan tawa mereka.
Bapak guru wali kelasnya Kai langsung menenangkan kelasnya lalu bertanya kembali ke Kai, "Apa dia pacar kamu?"
"Huuuuuuu!!!!" Kelas IPA 1 kembali gaduh.
"Tenang, anak-anak! Tenang dulu!" Pekik bapak wali kelasnya Kai yang bernama Pak Pramono.
"Bukan, Pak" Sahut Kai dengan wajah acuh tak acuh.
"Kalau bukan, kenapa kamu bisa tahu kalau dia galak?"
Kai hanya diam membisu dan seisi kelas kembali menggemakan, "Huuuuuuu!"
"Tenang, tenang kalian semua!" Pekik Pak Pramono.
Setelah kelasnya kembali tenang, Pak Pramono berkata, "Kai, pihak sekolah sudah memilihkan partner belajar yang tepat untuk masing-masing kalian. Dan kamu Kai, Nayla adalah partner yang paling cocok untuk kamu. Nayla selalu juara di bidang bahasa Inggris sedangkan bahasa Inggris kamu pas-pasan, lalu Nayla pas-pasan di Matematika, Fisika, dan Kimia. Nilai kamu di science paling tinggi di sekolahan ini, bahkan kamu pernah menang lomba olimpiade tingkat nasional, kan, jadi Nayla partner belajar yang pas untuk kamu" Ucap wali kelasnya Kai panjang dan lebar.
"Kalau saya boleh ganti partner, kan, Pak? Saya tidak kenal sama Dona. Dia wajahnya jutek banget, Pak. Males saya belajar bareng cewek jutek" Sahut Delon dengan wajah cemberut.
"Tidak bisa! Dona pandai Kimia dan kamu juga pinter di bidang Kimia. Kamu lemah di bahasa Indonesia dan Dona selalu juara menulis cerpen remaja. Kalian pasangan yang pas"
Delon semakin melancipkan bibirnya.
Mitha ikutan mengangkat tangan dan berkata, "Apakah saya boleh partneran sama Kai, Pak?"
"Mitha, ini kelas unggulan harus membimbing kelas akselerasi. Mana ada kamu berpartner dengan Kai teman sekelas kamu. Pokoknya yang sudah dipasangkan oleh sekolahan tidak bisa diganti-ganti. Titik tidak pakai koma! Sekarang yang Bapak sebut namanya bangkit berdiri, bawa tas kalian, dan pindah ke kelas IPA dua!" Teriak Pak Pramono dengan wajah tegas.
Beberapa detik kemudian, Kai dan Delon mendengus kesal secara bersamaan sambil bangkit berdiri lalu melangkah gontai menuju ke kelas IPA dua.
Sedangkan Nayla dan Dona saling melempar pandang dengan senyum lebar lalu dia cewek itu berpelukan sambil cekikikan dan berbisik, "Selamat mengejar cowok idaman kita. Sebentar lagi mereka datang, hihihi"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Nm@
Waaah, ini namanya bukan kejar - kejaran melainkan lomba mengejar cowok idaman😘
2024-02-05
0
Ucy (ig. ucynovel)
🌹 hadir membawa semangat
2024-02-05
0
Syhr Syhr
Dari plester jatuh ke hati. Indahnya cinta Sma/Proud/
2024-01-17
0