Aku Dara, gadis keturunan dayak melayu yang tinggal di pedesaan. Kini aku menginjak usia 16 tahun, yah tepatnya pada kelas 2 SMA. Dulu aku merasa sekolah begitu sangat membosankan karena kami hanya belajar lewat daring dari awal masuk. Namun, sekarang sudah jauh lebih beda rasanya karena kami sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Kamis ini, sekolahku mengadakan kegiatan pemilihan ketua OSIS beserta dengan anggota-anggotanya. Namun, pemilihan kali ini agak berbeda dari sebelumnya karena dipilih langsung oleh pengurus OSIS tersebut. Entah ini jalan takdir atau hanya sekedar kebetulan, aku terpilih sebagai ketua koordinator di bidang dokumentasi oleh pengurus OSIS yang lama. Setelah terpilih kami mendapati pengumuman bahwa semua nama-nama yang ada di kertas tertulis tersebut di wajibkan untuk berkumpul di lapangan sesudah sepulang sekolah. Pastinya banyak yang mengeluh mengenai informasi ini, bagaimana tidak? Semuanya pasti lelah dan capek karena dihantam oleh mata pelajaran habis-habisan setelah seharian belajar. Belum lagi cuacanya yang begitu panas di tengah hari, siapa yang tidak protes?. Tetapi meskipun begitu, kami tetap harus terpaksa mengiyakan pengumuman yang disampaikan oleh kakak kelas itu.
Sepulang sekolah, aku bersama kawan-kawan yang lainnya mengikuti arahan dari informasi yang diberikan dan berkumpul di lapangan upacara. Cuacanya yang sangat terik di tengah siang bolong itu membuat semua orang berkumpul merengek minta pulang. Sedangkan aku sendiri masih dalam perasaan bingung, kenapa bisa kami di kumpulkan secepat ini?. Bosan dengan rasa kebingungan tersebut, aku pun pergi menghampiri gio yang katanya akan terpilih sebagai ketua OSIS kami.
"Hai, gio. Aku boleh duduk di sini ga?" tanya dara.
"Oh boleh-boleh. Hmm nggak biasanya deh kamu duduk deket aku sini, mau nanya apa?" perjelas gio
"Hehe tau aja nih, penasaran sih sebenernya kenapa kita tiba-tiba dikumpulin?" tanya Dara
gio pun langsung menjawab "Aku nggak bisa ngasih info lengkap ke kamu. Tapi intinya bakal diadakan upacara penerimaan ketua OSIS sama anggota yang baru"
"Ya kalo itu sih aku tau, orang yang bakal jadi ketos juga kamu kok" ledek dara
"ha?aku?nggak deh kek nya, becanda kamu" alih gio.
"Eh bukan ya? oalah kayaknya temen ku salah ngasi info nih hehe, sorry ya gio aku pergi ke barisan dulu. Bye"
Aku pun dibuat semakin bingung dengan informasi yang kudapati dari gio, rasa penasaranku tidak berhenti di sini. Aku memberitahukan informasi itu kepada kedua sahabatku, Reni dan Lisa.
"Eh girls, tau ga? barusan aku dapet informasi dari gio. Katanya sih bakal ada upacara buat penerimaan calon pengurus OSIS yang baru" kata dara
"Masa iya sih dar? berarti kita dikumpulin di sini sekarang karena mau ngasih pengumuman itu?" tanya reni
"Kurang tau juga sih ya ren kalau soal itu, kita denger aja dulu arahan dari guru pengurus OSIS nya" jawab dara.
Mendengar suara keributan yang tak kunjung henti, pengurus OSIS tersebut pun turun ke lapangan dan memposisikan diri di atas mimbar upacara. Tentunya kedatangannya itu membuat keributan di lapangan seketika hening. Ia mulai membuka ucapan dengan salam dan mengumumkan sesuatu yang membuat kami begitu kaget.
"assalamualaikum wr,wb. selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Kepada para siswa dan siswi yang bapak cintai, berdirinya bapak disini karena ada beberapa hal yang ingin bapak sampaikan. Sebelumya bapak ingin mengucapkan selamat kepada kalian yang telah terpilih sebagai calon pengurus OSIS baru, selamat" ucap pak adi kepada seluruh siswa yang berkumpul di lapangan.
"prok, prok, prok" tepuk tangan dari seluruh siswa-siswi yang berkumpul.
"Bapak selaku pembimbing pengurus OSIS yang lama akan menjabat kembali sebagai pembimbing pengurus OSIS tahun ini. Untuk nama-namanya yang sudah saya tunjuk pagi tadi, silahkan datang kembali ke sekolah tepatnya sore ini pada pukul 15.20 untuk latihan upacara" lanjut pak adi
"Pak, bagaimana dengan yang ada kegiatan sore ini? apakah tetap harus ikut?" tanya yudan
"Ini latihan upacara untuk penerimaan pengurus OSIS yang baru, bapak harap semuanya wajib ikut. Untuk namanya yang saya sebut silahkan memisahkan diri ke barisan sebelah kanan saya, jelas?" tegas pak adi
"Baik, jelas pak" ucap seluruh siswa-siswi.
"Kalau saya panggil namanya, silahkan langsung memisahkan diri. Gio, Tina, Ana, Sanjaya, Mark, Reni, Arif, Bagas, Lisa, setya, mulan, Dara,...----"sambil meneruskan bacaan nama di lembaran kertas.
"Aduh, kenapa bisa ada nama gue di situ dar?kan gue gak mau ikut" ucap lisa dengan nada sedih
"Udah, gapapa kok sa, kan ada kita berdua di sini. Reni juga ikut kok, iya kan ren?" seru dara
"Iya nih, masa gak mau jadi pengurus OSIS bareng kita" canda reni
"Dan yang terakhir yaitu Yudan, mana orang nya? biasanya yudan suka bolos nih". Singgung pak adi
"Eh, ee-enggak kok pak. Ini buktinya saya hadir hehe" jawab yudan dengan nada khawatir
"Iya baguslah kalau semuanya hadir, baik untuk namanya yang saya sebutkan tadi jangan lupa jam 15.20 wajib hadir untuk latihan upacara ya. Saya tunggu sore ini, dan bagi yang tidak hadir akan dapat hadiah dari saya. Sekian pengumuman dari saya, silahkan pulang ke rumahnya masing-masing dengan hati-hati. wassalamu'alaikum wr,wb". tutup pak adi
"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, baik pak terimakasih" jawab seluruh siswa-siswi.
Mereka pun langsung bubar dari barisan dan menuju kendaraan bermotor masing-masing yang sudah terparkir di depan halaman sekolah. Aku sempat termenung sesaat, sedang menelaah apa yang telah di sampaikan barusan. Yah aku memang cenderung agak lemot dalam merespon sesuatu.
"Aduhh, sore ini ada latihan upacara ternyata. Yah gagal dong rencana mau bikin seblak, hah yasudah lah" gumamku sambil menaikkan standar motor.
Aku pun segera bergegas untuk pulang, di perjalanan menuju rumah aku tidak sengaja berpapasan dengan yudan dan sanjaya. Sanjaya sempat menggeber-geberkan motornya, seperti sedang mengolok-olok ku. Apa mungkin karena aku sangat pelan membawa motor ya?. Yasudah lah jangan dihiraukan dua orang gila itu, mereka juga gak jauh beda sama anak papi mami yang baru belajar mengendarai motor baru.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments