PF 9

"aku rasa pernikahan lebih cepat lebih baik di laksanakan agar Raya lebih cepat membawa iblis itu keluar dari dari rumah ini bersama nya" kata nyonya Abelard pada suami nya

"baik lah, ku rasa begitu lebih baik..sekarang ia sudah bangun maka tidak ada alasan untuk menunda pernikahan lagi" tuan Abelard menyanggupi nya dengan cepat.

mendengar itu nyonya Abelard merasa lebih tenang karena dengan begitu iblis Renata itu tak perlu berada di rumah ini.

mereka melakukan ritual hingga malam hari, seorang dukun yang memimpin ritual terlihat membaca-baca mantra pengusiran setan dengan suara serak dan menambah suasana horor bagi mereka.

Keesokan hari nya Raya Renata segera menuju parkiran untuk mengambil moge milik nya, ia segera merapat kan jaket kulit nya dan ia pun keluar dari kediaman Abelard pagi-pagi sekali dengan mengendarai moge kesayangan nya.

Tujuan utama nya adalah kediaman nya saat menjadi Renata yang berada di pinggiran kota,itu adalah apartemen kecil yang ia beli dari hasil kerja nya.selama ia menjadi Renata ia adalah pekerja keras dengan semangat hidup yang tinggi meskipun wajah nya cacat. memiliki keahlian besar di bidang desain namun tertutup dan terhambat oleh keburukan rupa nya.

Nasib dengan wajah seperti ini membuat nya hanya bisa hidup jalan di tempat dan terus menjadi staf biasa tanpa bisa untuk maju.

Ia pernah berfikir untuk mengoperasi wajah nya namun kerusakan bukan hanya pada kulit dan daging, kerusakan dari lahir itu juga memicu ke tengkorak dan tulang nya hingga akan sulit di lakukan dan meskipun bisa itu membutuhkan biaya 100 kali lipat dari operasi biasa nya yang sudah sangat memakan biaya.

Jika pun Renata bekerja keras bertahun-tahun untuk operasi wajah nya tapi ia mungkin sampai mati pun tak akan bisa membayar operasi besar yang lebih besar 100x lipat dari biaya seharus nya.

Raya Renata sudah sampai di depan apartemen nya, bukan hal yang sulit untuk nya karena ia sudah tentu masih ingat kata sandi masuk ke kamar apartemen nya.

Namun saat ia baru saja akan masuk sosok pemilik rumah muncul dan terkejut melihat nya, miss Nola.

Apartemen di sini sebagian sudah terjual dan sebagian lagi di sewa, jadi miss Nola seringkali kemari untuk memeriksa.

awal nya Raya Renata ingin langsung menyapa miss Nola namun mengingat diri nya yang sekarang berada di tubuh berbeda jadi nya ia mengurungkan nya, dan hanya tersenyum..

"anda siapa?" tanya miss Nola ramah

"saya..teman baik yang punya apartemen ini,saya cukup dekat dengan Renata.. saya datang dari kota berbeda yang jauh" jawab Raya Renata

miss Nola langsung mengerti, karena selama ini yang ia tau kalau Renata sama sekali tak punya keluarga di kota ini,kecuali ibu panti yang sering ia katakan akan ia temui

"oh.." miss Nola mengangguk, ia tak menyangka Renata punya kerabat se-cantik nona ini

"saya datang untuk mengurus beberapa barang nya..,maaf sekali saya baru tau kabar dia meninggal baru-baru ini..maka nya saya baru tiba" kata Raya Renata lagi, ia tak mau seakan-akan menjadi kenalan Renata yang tidak baik walau pun ini hanya berpura-pura saja.

melihat tadi nona ini hampir masuk kemari dan membuka kode kunci dengan mudah artinya ia bukan orang sembarangan, itu artinya ia dekat dengan Renata pemilik kamar apartemen ini.

"anak itu..kasihan sekali,Renata..dia anak yang baik tapi harus meninggal dalam kecelakaan yang tragis.." kata miss Nola akhir nya

Raya Renata faham,sudah pasti orang-orang Wirazuda melakukan dengan sangat bersih seakan tidak bersalah..padahal mereka lah yang membunuh dan merenggut paksa organ tubuh nya.mengingat ini Raya Renata merasa dendam di dada nya sebegitu kuat sampai darah nya terasa memanas.

Jadi dengan begini ia di kabarkan meninggal secara kecelakaan, dan ia yang sebagai Renata sudah mati di dunia ini.

melihat ia memiliki kerabat baik, miss Nola pun berani lebih banyak berbincang dengan nya

"beberapa hari setelah Renata meninggal pengawal orang-orang kaya itu datang kemari untuk mengambil beberapa peralatan agar bisa mengurus kematian nya..,harus nya Renata menjadi orang yang beruntung karena di cintai dengan tulus oleh putera orang kaya tapi akhir nya ia harus mati muda tanpa sempat menikah.." miss Nola terlihat sedih atas Renata

Raya Renata mendengar nya dengan seksama,seperti nya orang-orang Wirazuda begitu bersih dalam bekerja dan memuat orang awam dan sekitar percaya akan kebaikan nya.

miss Nola berkata lagi karena melihat kenalan Renata tidak tampak mengabaikan nya..

"aku sempat bingung dan kasihan di kota ini satu-satu nya kerabat adalah ibu panti, kau tau tempat pemakaman di kota ini sangat mahal harga nya dan ibu panti nya Renata tak mungkin di bebani terlalu berat karena itu, jenazah hanya bisa di bawa ke desa di pemakanan pegunungan yang jauh.. tapi kelihatan nya putera kaya itu menunjukkan kesungguhan nya, ia memakamkan jenazah Renata di pemakaman yang mahal di dekat pinggiran kota,orang seperti kami bahkan tak mampu jika mati di kuburkan di sana.." miss Nola bercerita panjang lebar, ini juga menjelaskan betapa keras nya hidup di kota Ding-yi

tidak mau semua nya menjadi lebih pelik nan rumit di depan miss Nola, akhir nya Raya Renata berkata dengan raut seakan tersentuh dengan apa yang putera Wirazuda coorporation lakukan.

"suatu saat jika ada kesempatan kami akan ber-terimakasih secara khusus kepada keluarga wirazuda.." kata nya..

mendengar nya miss Nola merasa Renata masih beruntung setelah kematian nya, ia punya kenalan yang baik dan juga orang yang mencintai nya dengan tulus.

Setelah beberapa saat miss Nola segera pergi dari sana, Raya Renata juga mengangguk dengan sopan.

Raya Renata segera masuk dan pintu kembali tertutup dari dalam.Ia memperhatikan sekitar,kelihatan nya orang-orang wirazuda hanya bekerja bersih di luar,itu dapat Raya Renata lihat di dalam saat melihat lemari pakaian dan laci nya terlihat acak-acakan karena mereka mengambil barang.

Sebagai sepasang kekasih,Morgan tentu punya kode masuk pintu apartemen Renata dan itu tentu memudahkan nya melancarkan aksi, rupa nya ini lah keinginan nya mendekati nya karena orang terdekat punya peluang terbesar untuk menikam mu lebih tepat sasaran..dan Morgan mungkin berpegang pada istilah dunia yang seperti itu,ia ingin menikam Renata dengan tepat sasaran. tapi harus nya ia lebih mirip seperti rantai makanan di alam liar..

Raya Renata memperhatikan dan memeriksa kalau Morgan sudah mengambil semua data dan id milik nya tentang data nya di kota dan negara untuk mengurus kematian..ia fikir itu tak mungkin ia dapatkan lagi karena Morgan sudah pasti membuang atau melenyapkan nya kemudian.tapi ia sudah tak peduli toh ia yang sebagai Renata sudah meninggalkan dunia ini jadi apa peduli nya pada semua data itu?