"Apakah Bibi tidak merasa janggal dengan penyakit yang Bibi alami secara tiba-tiba?" tanya gadis kecil itu menatap Bettie dengan dalam.
Bettie mengangguk, merenung sejenak sebelum menjawab, "Sejujurnya, Yang Mulia, saya merasa sedikit janggal dengan penyakit yang menimpa saya. Rasanya seperti ada sesuatu yang tidak beres."
Aurasia menarik napas dalam-dalam, memahami kekhawatiran yang dirasakan Bettie. "Apakah Bibi sudah menduga atau mengetahui apa penyebab penyakit itu?" tanyanya dengan nada khawatir namun serius.
Bettie menggeleng pelan. "Sayangnya, saya tidak bisa mengatakannya dengan pasti, Yang Mulia. Tetapi ada sesuatu yang mengganggu pikiran saya. Apakah Anda ingat dengan botol kecil bekas ramuan untuk melintasi tabir yang diberikan oleh Kepala Pelayan?"
"Abel? Aku ingat, Bibi," sahut Aurasia membayangkan kembali ketika melihat Bettie meminum ramuan itu di dapur. Gadis kecil itu menatap Bettie dengan ekspresi campuran antara kebingungan dan kekhawatiran.
"Seingat saya, ramuan itu cukup diminum satu kali seumur hidup. Tetapi Tuan Abel memberikan ramuan itu lagi pada saya dengan alasan tabir telah diperkuat," jelas Bettie.
"Apakah Abel terlibat dalam ini?" ujar Aurasia seraya mencoba menghubungkan titik-titik kejanggalan yang ia perhatikan selama beberapa waktu terakhir. Gadis kecil itu menggigit bibirnya, memikirkan langkah selanjutnya. Ia harus berhati-hati dan mencari bukti sebelum mencurigai seseorang tanpa alasan yang kuat. Namun, kekhawatiran dan curigaannya terhadap Abel terus mengganggu pikirannya.
"Bibi, sebenarnya aku tidak ingin berpikir negatif tentang Abel. Tetapi sepertinya kita harus mulai memilah apapun yang diberikannya pada kita," ujar Aurasia dengan serius.
Bettie mengangguk, memahami kekhawatiran Aurasia. "Kamu benar, Yang Mulia. Kita harus berhati-hati," kata Bettie dengan nada serius, merasakan ketegangan yang sama dengan Aurasia.
Kemudian gadis kecil itu bangkit dari tempat tidurnya dengan hati-hati, mengingat ada sesuatu yang harus dikerjakannya.
"Ada apa Yang Mulia? Apakah Anda membutuhkan sesuatu?" tanya Bettie dengan penuh perhatian.
"Bibi, aku teringat dengan buku yang belum selesai aku baca di kamar Bibi. Aku ingin mengambilnya dan melanjutkan membacanya," jawab Aurasia.
"Biarkan saya yang mengambilnya, Yang Mulia. Anda terlalu lemah untuk bergerak saat ini," ujar Bettie dengan lembut sebelum akhirnya ia melangkah keluar dari kamar Aurasia.
"Judul bukunya adalah 'Miracles In the Land of Lanceena', Bibi!" teriak Aurasia, berharap Bettie akan mendengarnya dan tidak kebingungan ketika mencari buku tersebut nanti.
Dasar dunia fantasi. Semuanya di luar kepala! batin Aurasia seraya menghela napas panjang.
...♡♡♡♡♡...
Manik emas Aurasia melirik ke arah jam bandul lemari yang telah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Tangan kecilnya dengan lembut menutup buku berjudul "Mukjizat di Tanah Lanceena" sebelum akhirnya meletakkannya di atas meja nakas. Ia baru saja menyelesaikan membaca buku tersebut sampai habis.
299 tahun yang lalu, seluruh wilayah di belahan bumi bagian Timur, yang merupakan wilayah dari Kerajaan Lanceena, dilanda wabah penyakit mematikan memar berdarah yang tak dikenal penyebabnya. Penyakit ini menyerang rakyat jelata maupun bangsawan, dan berlangsung selama sembilan dekade. Penyakit tersebut memakan banyak korban jiwa, sehingga mengakibatkan penurunan populasi drastis di Lanceena.
Keadaan mulai membaik ketika Putri Suiko, anak tunggal Raja Lanceena, naik takhta sebagai Ratu. Ratu Suiko, yang memiliki hati yang mulia, dengan penuh dedikasi membantu rakyatnya. Puncaknya, Tuhan memberikan berkat kepada Ratu Suiko ketika ia sedang berusaha mengobati salah seorang rakyatnya yang terkena penyakit mematikan tersebut. Berkat tersebut adalah kekuatan Lux Sanatus.
Setelah menyelesaikan buku ini, kini aku mengerti. Cara untuk mengaktifkan kekuatan Lux Sanatus bagi keturunan Kerajaan Lanceena yang terpilih adalah dengan meletakkan telapak tangan di atas luka yang berdarah.
Seandainya malam itu aku telah membaca buku ini sampai selesai, mungkin aku sudah mampu mengaktifkan kekuatan ini tanpa harus pergi ke Nefeloma terlebih dahulu. Namun, setidaknya aku merasa lega karena telah membantu anak laki-laki yang terluka di hutan itu.
Buku ini juga menjelaskan batasan dalam penggunaan kekuatan penyembuhan "Lux Sanatus". Ratu Suiko, pemimpin pertama Lanceena yang dikaruniai kekuatan penyembuhan ini oleh Tuhan, adalah satu-satunya yang mampu menggunakannya tanpa batas, karena beliau juga dianugerahi mana tanpa batas. Berbeda dengan beliau, kami memiliki batasan mana dalam tubuh kami, sehingga penggunaan kekuatan ini harus diperhitungkan dengan cermat agar tidak kehabisan energi vital yang diperlukan untuk penyembuhan.
Lux Sanatus adalah kekuatan penyembuhan luar biasa yang dimiliki oleh keturunan Kerajaan Lanceena yang ditakdirkan, yang mengandalkan cadangan mana dalam tubuhnya. Mana adalah energi hidup atau kekuatan spiritual yang mengalir dalam diri manusia, memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan Lux Sanatus. Setiap kali pengguna mengaktifkan kekuatan ini, mana dikonversi menjadi energi penyembuhan yang dapat memulihkan luka, menyembuhkan penyakit, dan memperbaiki kerusakan fisik lainnya.
Namun, penggunaan Kekuatan ini menguras cadangan mana pengguna. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan yang parah, karena tubuh pengguna kehabisan mana, energi vital yang diperlukan untuk mengaktifkan kekuatan penyembuhan tersebut. Dalam keadaan kekurangan mana yang serius, pengguna dapat mengalami efek samping yang berbahaya, seperti muntah darah, sebagai tanda bahwa tubuhnya bekerja keras tanpa cukup energi untuk mendukung proses penyembuhan.
Untuk memulihkan cadangan mana, pengguna membutuhkan waktu untuk beristirahat dan mungkin menggunakan metode khusus. Tanpa pemulihan yang memadai, penggunaan lebih lanjut dari Lux Sanatus bisa berisiko tinggi, bahkan fatal. Hal ini menambah elemen drama dan ketegangan dalam setiap penggunaan kekuatan penyembuhan ini, menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan dan pengelolaan mana dalam tubuh pengguna.
Inilah alasan mengapa aku muntah darah begitu banyak kemarin. Aku kehabisan mana, energi vital yang memungkinkan kekuatanku, "Lux Sanatus", bekerja. Setelah menyembuhkan anak laki-laki yang terluka di hutan, aku langsung menggunakan kekuatan ini lagi untuk menyembuhkan Bettie. Tampaknya cadangan mana-ku terlalu sedikit. Apakah ada cara untuk menambah dan mengendalikan mana? Sepertinya aku harus mencari buku tentang penguasaan mana di perpustakaan agar bisa memulihkan dan mengelola energiku dengan lebih baik.
Dalam novel, penjelasan tentang kekuatan Lux Sanatus hampir tidak disinggung. Yang dijelaskan hanya kekuatan penyuburan tanaman Kekaisaran Iresical, yaitu kekuatan Benedetta yang diwarisi oleh Maryella dan Pangeran Mahkota. Hal ini disebabkan oleh sudut pandang cerita yang difokuskan pada pengalaman Maryella, sang tokoh utama wanita.
Kalau tidak salah, dalam novel, Aurasia hanya menggunakan kekuatannya sebanyak dua kali. Pertama, ketika ia membantu menyembuhkan Loyd, sang tokoh utama pria dan ketika ia membunuh Kaisar Edward, ayahnya sendiri.
Hmm, aku bingung. Dari mananya kekuatan ini bisa membunuh seseorang. Pada buku ini tidak ada penjelasan tentang itu sama sekali, pikir Aurasia seraya melirik buku "Miracles In the Land of Lanceena" yang berada di atas meja nakas.
Jika mengingat isi novel, kekuatan Lux Sanatus dilarang digunakan di wilayah Iresical, mengingat pembunuhan yang dilakukan oleh Yoshiko terhadap Permaisuri Iresical sebelumnya.
Apakah itu alasan Kaisar menghentikan Yoshiko ketika ia menyembuhkan orang tua Paman Alfonso? pikir Aurasia, mengingat cerita dari Bettie tadi.
Bayangkan jika suatu saat nanti, ketika aku hendak menyembuhkan seseorang, tetapi aku malah membunuhnya. Aurasia merasa ngeri hanya dengan memikirkannya, tidak bisa membayangkan dirinya membunuh seseorang.
Semoga itu hanya sekadar pikiran negatif belaka. Aurasia mematikan lampu tidur yang ada di meja nakasnya. Gadis kecil itu memutuskan untuk berhenti berpikir dan memilih untuk tidur.
...♡♡♡♡♡...
Pembaca tersayang, kami sangat menghargai dukungan kalian. Yuk, like, subscribe, berikan gift, vote, dan tinggalkan komentar kalian!
Jika ada pesan khusus untuk para tokoh, boleh loh share di sini.
Oh iya, jangan lupa untuk follow Instagram kami @indah__laa agar tetap terhubung dan mendapatkan informasi terbaru. Ayo kita jadi komunitas yang lebih erat! 🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Ayu Dani
Like Like Like
2024-03-08
2