Bagian 18 - Melampaui Batas

Aku bersyukur Bibi Bettie bisa sembuh dari penyakitnya. Mungkin ini adalah salah satu perubahan yang sangat berpengaruh dalam alur cerita, yang menjadi kunci kejatuhanku di kehidupan Aurasia sebelumnya. Karena itu, aku merasa lega, sebab aku tidak akan mengikuti alur cerita yang akan menyebabkan penderitaan bagiku di masa depan.

Paman Alfonso telah kembali ke rumahnya di Ibu Kota. Aku memberinya kereta kuda baru sebagai hadiah, untuk tanda terima kasih atas bantuan besarnya. Meskipun dia awalnya menolak, aku tetap memaksa. Tentu saja, tidak mungkin bagi paman untuk menolak permintaan dari Aurasia yang imut ini, dan akhirnya dia menerimanya. Beruntung Kaisar memberikan banyak uang pada Aurasia.

Meskipun masalah ini telah selesai, aku masih merasakan ada yang tidak beres. Beberapa jam setelah bibi Bettie sadar, Abel datang ke Istana Spirit sendirian, tanpa membawa pelayan untuk pemakaman  bibi Bettie seperti yang dia janjikan sebelumnya.

Ekspresi wajah Abel terlihat sangat kaget ketika dia mengetahui bahwa bibi Bettie masih hidup dan telah sembuh dari penyakitnya. Pria paruh baya itu tidak terlihat senang dengan berita tersebut.

Aku yakin ada sesuatu yang tidak beres dengan Abel. Kali ini aku memilih untuk diam dan mengamatinya. Tetapi jika dia berani mengganggu bibi Bettie lagi, aku bersumpah akan menghancurkan hidupnya.

"Yang Mulia."

Pikiran Aurasia terhenti begitu mendengar suara panggilan dari Bettie.

"Ya, Bibi," sahut gadis kecil itu sambil memalingkan pandangannya dari cermin yang sedari tadi ia tatap.

"Apakah maksud dari semua ini, Yang Mulia?" tanya Bettie sambil menyodorkan sebuah kain berwarna hitam yang tampak familiar bagi Aurasia.

Mata Aurasia melebar saat melihat gaun hitam yang dipakainya kemarin berada di tangan Bettie. Gadis kecil itu menelan ludahnya. Bagaimana ini? Aku lupa mencuci gaun itu. Apa yang harus aku lakukan sekarang? pikir Aurasia bingung, tidak ingin membuat Bettie khawatir.

"Meskipun warna gaunnya gelap, saya dapat melihat bekas darah pada gaun ini. Tidak sedikit, tetapi banyak sekali darah yang menempel di sini, Yang Mulia," ujar Bettie sambil mendekati Aurasia. Ekspresi wajah Bettie terlihat seperti campuran khawatir dan sedikit marah.

Bettie pun menuntun Aurasia untuk duduk pada sofa di depan ranjangnya. "Bagian mana yang terluka, Yang Mulia?" tanya Bettie seraya memeriksa tangan, kaki, leher dan bagian tubuh Aurasia lainnya dengan cermat.

"Bibi," panggil Aurasia, namun Bettie masih sibuk mencari luka di tubuhnya.

"Bibi, tolong hentikan, Bibi..." pinta Aurasia dengan lembut, menahan tangan Bettie.

"Bibi, dengarkan aku. Saat Bibi sakit, aku yang menyembuhkan Bibi dengan kekuatan penyembuhan Lux Sanatus yang turun-temurun dari Kerajaan Lanceena," jelas Aurasia seraya memandang Bettie dengan dalam.

"Kekuatan Lux Sanatus?" tanya Bettie sambil mengerutkan dahi, bingung dan tidak percaya.

"Iya, Bibi, lihatlah ini." Aurasia membuka kedua telapak tangannya dan memancarkan cahaya hijau Lux Sanatus dari sana.

Mata Bettie melebar saat melihat Aurasia mampu menggunakan kekuatan penyembuhan dari Kekaisaran Lanceena. Kekuatan penyembuhan yang sebelumnya hanya ia lihat dari ibu gadis kecil itu.

"Hoek!"

"Astaga, Yang Mulia!" pekik Bettie panik, begitu melihat Aurasia muntah darah. "Tunggu sebentar, Yang Mulia." Wanita berambut coklat itu melangkah dengan cepat keluar dari kamar gadis kecil itu.

Pupil mata Aurasia melebar, tubuhnya pun mematung, melihat cairan bewarna merah yang mengotori gaun piyama putihnya. Belum sampai satu menit gadis kecil itu mengaktifkan Lux Sanatus, muntah darah pun kembali keluar dari mulutnya.

Aurasia memegangi tenggorokannya yang terasa terbakar dan dadanya pun juga terasa sakit kembali. Ada yang terjadi dengan tubuhku? batinnya bingung dengan wajah yang mencerminkan kecemasan yang mendalam.

Bettie kembali dengan membawa kain putih lembab di tangannya. Ia pun mengelap bibir beserta dagu Aurasia yang berlumur darah dengan lembut. Kemudian, wanita berambut coklat itu membantu gadis kecil berambut frost itu dengan mengganti piyamanya.

Setelah selesai membersihkan tubuh Aurasia dari darah, dengan hati-hati Bettie membantu gadis kecil itu untuk berbaring di atas kasur dan tidak lupa untuk menyelimutinya.

"Bibi, apa yang terjadi padaku? Sepertinya Bibi tahu sesuatu?" tanya Aurasia dengan wajah heran. Walaupun dalam keadaan panik, wanita berambut coklat itu tidak banyak bertanya seperti biasanya.

Bettie tersenyum, meski bukan senyuman yang penuh kebahagiaan, matanya menatap begitu dalam. Wanita berambut coklat itu duduk di samping kasur Aurasia. "Yang Mulia, sepertinya ini terjadi karena Anda menggunakan kekuatan Lux Sanatus terlalu lama dan berlebihan," ujar Bettie dengan lembut. Wanita itu menjelaskan pada Aurasia sambil mengelus lembut kepala gadis kecil itu.

"Saya pernah melihat Nyonya Yoshiko juga mengalami hal yang sama seperti yang Anda alami saat ini. Itu terjadi ketika Nyonya Yoshiko baru menikah beberapa bulan dengan Yang Mulia Kaisar. Nyonya Yoshiko membantu menyembuhkan kedua orang tua dari Tuan Alfonso yang terkena wabah penyakit."

"Namun Beliau terlalu memaksakan diri dalam menyelesaikan tugasnya. Tuan Alfonso meminta Nyonya Yoshiko untuk berhenti dan menyerah akan orang tuanya, karena melihat kondisi Nyonya Yoshiko yang semakin melemah. Tetapi beliau tidak mau berhenti menggunakan kekuatannya sebelum orang tua Tuan Alfonso benar-benar sembuh. Hal itu berdampak buruk pada tubuh Nyonya Yoshiko dan mengakibatkan beliau muntah darah."

Jadi kekuatan ini juga memiliki kekurangan, ya? Bukan kekurangan, lebih tepatnya adalah penggunaannya yang terbatas, batin Aurasia mencoba menyimpulkan penjelasan Bettie.

"Lalu apa yang terjadi pada Nyo-, maksudku ibu, Bibi? Apakah ibu baik-baik saja?" tanya gadis kecil bermanik emas itu penasaran. Ini mungkin juga berhubungan dengan kondisi tubuhnya untuk kedepannya.

"Beliau berhenti begitu Yang Mulia Kaisar datang. Setelah menggunakan kekuatannya terlalu banyak, daya tahan tubuh Nyonya Yoshiko menjadi lemah," jelas Bettie dengan lembut.

Bettie pun tersenyum tipis. "Jadi, Yang Mulia, sebaiknya Anda jangan menggunakan kekuatan ini secara gegabah. Karena itu dapat membahayakan diri Anda sendiri," lanjut Bettie memberikan saran dengan bijak.

"Baiklah, Bibi. Aku tidak akan menggunakannya kecuali dalam keadaan yang genting," sahut Aurasia sambil tersenyum, merespon saran Bettie dengan penuh pengertian.

"Bibi," panggil Aurasia, mengingat ada pembicaraan serius yang ingin ia sampaikan.

"Ya, Yang Mulia," sahut Bettie dengan lembut.

"Apakah Bibi tidak merasa janggal dengan penyakit yang Bibi alami secara tiba-tiba?" tanya gadis kecil itu menatap Bettie dengan intens.

...♡♡♡♡♡...

Pembaca tersayang, kami sangat menghargai dukungan kalian. Yuk, like, subscribe, berikan gift, vote, dan tinggalkan komentar kalian!

Jika ada pesan khusus untuk para tokoh, boleh loh share di sini.

Oh iya, jangan lupa untuk follow Instagram kami @indah__laa agar tetap terhubung dan mendapatkan informasi terbaru. Ayo kita jadi komunitas yang lebih erat! 🌟

Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1 - Sedikit Cinta
3 Bagian 2 - Lahir Kembali
4 Bagian 3 - Demi Aku dan Bibi Bettie
5 Bagian 4 - Panti Asuhan Desa Nefeloma
6 Bagian 5 - Teman Baru?
7 Bagian 6 - Apakah Kamu Bahagia?
8 Bagian 7 - Mantan Pengawal Ibu
9 Bagian 8 - Pencuri Kecil
10 Bagian 9 - Sepuluh Tahun
11 Bagian 10 - Masa Depan yang Tidak Diinginkan
12 Bagian 11 - Harapan
13 Bagian 12 - Cahaya yang Redup
14 Bagian 13 - Keputusasaan
15 Bagian 14 - Malam yang Mencekam
16 Bagian 15 - Lux Sanatus dan Mata Bulan Purnama
17 Bagian 16 - Harapan di Tengah Kegelapan
18 Bagian 17 - Penyembuhan dan Darah
19 Bagian 18 - Melampaui Batas
20 Bagian 19 - Kecurigaan dan Teori
21 Bagian 20 - Ciri yang Tidak Asing
22 Bagian 21 - Dia Bukan Tokoh Utama Pria
23 Bagian 22 - Perasaan yang Membingungkan
24 Bagian 23 - Menjadi Penyelamat Bagi Satu Sama Lain
25 Bagian 24 - Waktu yang Terasa Cepat
26 Bagian 25 - Senyuman yang Sama
27 Bagian 26 - Aku Ingin Selalu Bersama Kalian
28 Bagian 27 - Takut Akan Kematian
29 Bagian 28 - Apakah Caraku Salah?
30 Bagian 29 - Dia Sangat Keras Kepala
31 Bagian 30 - Apakah Kau Benar-Benar Berusia Sepuluh Tahun?
32 Bagian 31 - Pertemanan Kita Berakhir di Sini
33 Bagian 32 - Hanya Keajaiban dari Tuhan yang Dapat Menyelamatkannya
34 Bagian 33 - Peri Pemalu yang Memiliki Kekuatan Penyembuhan
35 Bagian 34 - Penyesalan
36 Bagian 35 - Festival di Grand Duchy Systrofi
37 Bagian 36 - Wanita Tua dan Gadis yang Terluka
38 Bagian 37 - Untuk Satu Detik Saja
39 Bagian 38 - Dia Kembali
40 Bagian 39 - Mengelilingi Desa Bersama
41 Bagian 40 - Kue Pai yang Membawa Hawa Panas
42 Bagian 41 - Ringan Bagaikan Udara
43 Bagian 42 - Kehadiranmu Terasa Sama Dengannya
44 Bagian 43 - Bahagia Sekali Rasanya dengan Perlakuanmu
45 Bagian 44 - Toko Perhiasan yang Mewah
46 Bagian 45 - Lembah Bunga
47 Bagian 46 - Terbebani Oleh Sesuatu yang Tidak Diungkapkan
48 Bagian 47 - Aku Sangat Bahagia Bila Bersamamu
49 Bagian 48 - Perasaan yang Mengalir dalam Kebisuan
50 Bagian 49 - Telaga Tersembunyi
51 Bagian 50 - Keindahan yang Terjatuh
52 Bagian 51 - Hanya Aku yang Bisa Menyembuhkannya
53 Bagian 52 - Anak yang Telah Lama Hilang
54 Bagian 53 - Kucing Hitam yang Manis dan Taman Bunga Peony
55 Bagian 54 - Mencari Hadiah yang Berkesan
56 Bagian 55 - Chand Menghilang
57 Bagian 56 - Penculikan Putri di Desa Kecil
58 Bagian 57 - Penculikan Putri di Desa Kecil II
59 Bagian 58 - Chand Si Kucing Penyelamat?
60 Bagian 59 - Bisikan Kekhawatiran
61 Bagian 60 - Ketidakpastian Tersembunyi
62 Bagian 61 - Permainan Rahasia: Koin, Tantangan, dan Kejujuran
63 Bagian 62 - Perjalanan Izana dan Rahasia Chand
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1 - Sedikit Cinta
3
Bagian 2 - Lahir Kembali
4
Bagian 3 - Demi Aku dan Bibi Bettie
5
Bagian 4 - Panti Asuhan Desa Nefeloma
6
Bagian 5 - Teman Baru?
7
Bagian 6 - Apakah Kamu Bahagia?
8
Bagian 7 - Mantan Pengawal Ibu
9
Bagian 8 - Pencuri Kecil
10
Bagian 9 - Sepuluh Tahun
11
Bagian 10 - Masa Depan yang Tidak Diinginkan
12
Bagian 11 - Harapan
13
Bagian 12 - Cahaya yang Redup
14
Bagian 13 - Keputusasaan
15
Bagian 14 - Malam yang Mencekam
16
Bagian 15 - Lux Sanatus dan Mata Bulan Purnama
17
Bagian 16 - Harapan di Tengah Kegelapan
18
Bagian 17 - Penyembuhan dan Darah
19
Bagian 18 - Melampaui Batas
20
Bagian 19 - Kecurigaan dan Teori
21
Bagian 20 - Ciri yang Tidak Asing
22
Bagian 21 - Dia Bukan Tokoh Utama Pria
23
Bagian 22 - Perasaan yang Membingungkan
24
Bagian 23 - Menjadi Penyelamat Bagi Satu Sama Lain
25
Bagian 24 - Waktu yang Terasa Cepat
26
Bagian 25 - Senyuman yang Sama
27
Bagian 26 - Aku Ingin Selalu Bersama Kalian
28
Bagian 27 - Takut Akan Kematian
29
Bagian 28 - Apakah Caraku Salah?
30
Bagian 29 - Dia Sangat Keras Kepala
31
Bagian 30 - Apakah Kau Benar-Benar Berusia Sepuluh Tahun?
32
Bagian 31 - Pertemanan Kita Berakhir di Sini
33
Bagian 32 - Hanya Keajaiban dari Tuhan yang Dapat Menyelamatkannya
34
Bagian 33 - Peri Pemalu yang Memiliki Kekuatan Penyembuhan
35
Bagian 34 - Penyesalan
36
Bagian 35 - Festival di Grand Duchy Systrofi
37
Bagian 36 - Wanita Tua dan Gadis yang Terluka
38
Bagian 37 - Untuk Satu Detik Saja
39
Bagian 38 - Dia Kembali
40
Bagian 39 - Mengelilingi Desa Bersama
41
Bagian 40 - Kue Pai yang Membawa Hawa Panas
42
Bagian 41 - Ringan Bagaikan Udara
43
Bagian 42 - Kehadiranmu Terasa Sama Dengannya
44
Bagian 43 - Bahagia Sekali Rasanya dengan Perlakuanmu
45
Bagian 44 - Toko Perhiasan yang Mewah
46
Bagian 45 - Lembah Bunga
47
Bagian 46 - Terbebani Oleh Sesuatu yang Tidak Diungkapkan
48
Bagian 47 - Aku Sangat Bahagia Bila Bersamamu
49
Bagian 48 - Perasaan yang Mengalir dalam Kebisuan
50
Bagian 49 - Telaga Tersembunyi
51
Bagian 50 - Keindahan yang Terjatuh
52
Bagian 51 - Hanya Aku yang Bisa Menyembuhkannya
53
Bagian 52 - Anak yang Telah Lama Hilang
54
Bagian 53 - Kucing Hitam yang Manis dan Taman Bunga Peony
55
Bagian 54 - Mencari Hadiah yang Berkesan
56
Bagian 55 - Chand Menghilang
57
Bagian 56 - Penculikan Putri di Desa Kecil
58
Bagian 57 - Penculikan Putri di Desa Kecil II
59
Bagian 58 - Chand Si Kucing Penyelamat?
60
Bagian 59 - Bisikan Kekhawatiran
61
Bagian 60 - Ketidakpastian Tersembunyi
62
Bagian 61 - Permainan Rahasia: Koin, Tantangan, dan Kejujuran
63
Bagian 62 - Perjalanan Izana dan Rahasia Chand

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!