"aku harus tetap terbiasa meski pada akhirnya aku merasa hampa namun tak ada pilihan lain selain pasrah dan menerima segala nya dengan kedua tangan yang terbuka"
🌻🌻🌻🌻
Matahari bersinar dengan cerah, namun tubuh nya justru merasa enggan untuk beranjak. Bukan karena tak ingin, namun kedua matanya terasa bagai di rekat dengan kuat, sehingga tak dapat terbuka meski hanya sedikit.
"kringggggggg"
"kringggggggg"
"kringggggggg"
Bunyi suara bising terus saja mengusik nya. Membuat nya merasa sangat terganggu,"astaga apa lagi sih?"ucap Nisa dengan mencoba meraih sesuatu, namun tak di dapat oleh nya hingga akhirnya dengan kesal dia menarik tubuh nya dari bantal guling kesayangan nya.
"ya ampun!"
"siapa yang mengganti nada dering ponsel ku jadi berisik begini sih?"ujar nya lagi dengan kesal.
Hingga akhirnya, setelah beberapa saat ponsel nya kembali berdering dan dengan cepat dia meraih nya,"iya apa sih ?"ucap nya dengan mengacak kasar wajah nya.
"Bu, di mana sih? Kita meeting lima belas menit lagi loh dan ibu gak ada di tempat."ucap nya hampir berteriak.
"hah astaga, ya ampun aku baru bangun. oke aku otw sekarang juga."ucap nya dengan panik pula.
"eh eh eh, jangan gitu juga dong Bu, mandi yah? jangan gak mandi. Plis jangan buat aku kehilangan gelar Queen ku, karena ibu datang dengan bau asem, dan juga iler yang udah pasti gak laku kalau di tuker dolar."ucap nya dengan memohon.
"ya ampun ! Kamu ya memang kurang ajar bos sendiri di godain begini. Kalau bos lain udah di pecat dari kemarin-kemarin kamu huh! Pesen sarapan ya, aku langsung ke kantor sekarang, dan jangan lupa kondisikan. Awas kalau gak bener ya! bisa-bisa ku pecat nanti."ancam nya lewat panggilan ponsel nya.
"siap Bu. Beres plus gampang kalau urusan makan mah, bisa sambil rebahan juga."jawab nya lagi dari panggilan ponsel nya di sebrang.
"ya sudah bay." ujarnya dengan mematikan panggilan di ponsel nya.
"hah gila, bisa-bisa nya lupa, kalau hari ini ada banyak meeting yang bakal gak kelar seharian kalau di turutin."ujarnya dengan berlari menuju kamar mandi.
...****************...
"Ra? Ara!"teriak Nisa dengan keras.
"astaga! Kaget Bu hiks."kata Ara dengan memasang wajah polos nya.
"di panggil dari tadi gak jawab, ada apa tegang bener itu wajah? Gak perawatan ?"tanya Nisa dengan menyatukan kedua alis nya secara serius lalu menatap nya.
"apa an sih Bu, lihat nih serius banget mereka udah hadir dari satu jam yang lalu loh Bu, mereka bahkan rela nunggu ibu datang ahhhhh sweet banget sih Bu."ucap Ara dengan tersenyum membayangkan dirinya berada di posisi Nisa.
"dasar bocah sinting!"kata Nisa dengan kesal, dan segera melempar tubuh nya di kursi empuk nya.
"lah salah saya di mana?"tanya nya dengan polos
"salah kamu? ya karena gak waras! is siapa sih ?"ucap nya ketika ponsel nya kembali bergetar di dalam saku jas nya.
"lah, perasaan kemarin sudah ku ganti dengan yang keras, kok balik lagi gak ada suara?"ujar Ara dengan santai.
"astaga! Kamu yang main in ponsel ku? sembarangan banget sih! berani banget buka-buka ponsel bos nya, lu emang bener-bener ya.!"teriak Nisa dengan kesal.
"maaf Bu, kan demi kebaikan bersama. itu saja ibu masih telat to?"jawab nya dengan mencoba membela diri.
"hah! terserah kata mu Ra, Ara. pusing kali aku."ucap nya dengan menggelengkan kepala nya, lalu meraih ponsel nya dan meletakkannya di telinga.
"iya halo siapa?"tanya Nisa tak sabaran.
"apa?"
"sekarang?"
"terserah deh!"
"kapan baliknya? Aku udah di kantor" jawab seseorang dari panggilan ponselnya.
"hah jadi kamu orang nya? Ya udah kamu aja deh jadi pemateri sekalian aku tidur aja ya." kata Nisa dengan menghela nafasnya merasa lega, ketika mengetahui secara tiba-tiba siapa sosok yang menghubunginya.
Ara yang mendengar percakapan bos mendadak membisu sekaligus bertanya-tanya" siapa dia?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Ayleela
petualangan nisa berlanjut😆😆😆
2024-02-06
1
Ayleela
pecat aja tuman😅😅🤣
2024-02-06
1