Pria Baik Hati?

Sekar memberitahu tantenya bahwa ia akan menjadi TKW di luar negeri yang mana Silma tertegun sejenak. Memabg dari yang ia dengar bahwa gaji menjadi seorang TKW itu besar bahkan salah satu mantan TKW di desa mereka kini bisa buka usaha warung kelontong dan renovasi rumah karena hasil menjadi seorang TKW. Namun tentu saja Silma segera menggelengkan kepalanya walau bagaimanapun juga ia tak bisa mebiarkan Sekar pergi begitu saja. Sekar adalah aset yang bisa menyelamatkan kehidupannya dan oleh sebab itu maka Sekar tak boleh pergi ke mana pun juga saat ini.

"Apa-apaan Tante ini?!"

"Jangan banyak alasan kamu. Kamu pikir aku akan percaya saja dengan cerita karanganmu ini?"

"Apa kata Tante? Aku mengarang cerita? Tentu saja aku sama sekali tak mengarang cerita! Aku mengatakan yang sebenarnya!"

Silma makin marah dan memaksa Sekar untuk ikut dengannya namun Sekar malah melawan dan kemudian melarikan diri.

"Sekar! Kembali kamu anak kurang ajar!"

Silma geram sekali dengan tindakan keponakannya ini. Ia kemudian berlari mengejar Sekar dan ia tak akan mau kehilangan wanita itu lagi karena hanya pada Sekar harapannya akan terbebas utang dari juragan Joni bisa terwujud.

"Jangan coba melarikan diri kamu!"

Namun Sekar sama sekali tak memedulikan apa yang Silma katakan dan terus saja berlari tak tentu arah. Sekar yang berlari tak tentu arah hampir tertabrak mobil yang mana pengemudinya mengumpat kesal.

"Kamu lagi!"

Sekar terkejut menemukan pria galak yang sejak kemarin ia temui namun karena Silma sudah semakin mendekat maka Sekar tak punya pilihan dan memilih langsung masuk ke dalam mobil pria asing ini.

"Mau apa kamu?! Keluar sekarang juga!"

"Pak saya mohon selamatkan saya. Saya mohon."

Pria ini menatap Sekar dengan seksama, ia melihat bahwa Sekar sama sekali tak bohong bahwa ia tengah dalam masalah dan masalahnya adalah wanita yang tengah mengejarnya. Pria itu kemudian melajukan mobilnya sebelum Silma sempat membawa Sekar.

****

Andrean memarkirkan mobilnya di bahu jalan beberapa ratus meter dari hotel tempatnya menginap dan kini ia menatap wajah sosok wanita yang tengah duduk di sebelahnya. Sekar merasa tak nyaman dengan hal ini namun ia berterima kasih pada Andrean karena mau menolongnya barusan.

"Terima kasih karena anda sudah mau menolong saya."

Sekar hendak membuka pintu mobil namun ia sama sekali tak bisa melakukannya dan hal tersebut tentu saja membuatnya panik sendiri. Andrean mengulum senyum ketika melihat ekspresi Sekar yang ketakutan saat ini.

"Kenapa pintunya sama sekali tak bisa dibuka?"

"Tentu saja karena ini pintunya masih aku kunci jadi kamu tak bisa pergi ke mana pun!"

Sekar terkejut dengan jawaban Andrean barusan, Sekar meminta Andrean untuk membukakan pintu untuknya namun Andrean bergeming dan kemudian ia menanyakan berapa harga per malam untuk bisa tidur dengan Sekar.

"Apa maksud anda menanyakan itu?"

"Sudahlah aku tahu bahwa kamu adalah PSK yang melarikan diri dari germonya kan? Katakan berapa yang harus aku bayar untuk bisa tidur denganmu. Aku lihat tubuhmu menggairahkan juga."

Sekar nampak tak percaya dengan apa yang barusan Andrean katakan padanya. Tentu saja sebagai wanita baik-baik ia merasa tersinggung dengan ucapan Andrean barusan.

"Maaf Tuan namun sepertinya anda sudah salah dalam menebak profesi seseorang. Saya sama sekali bukan seperti apa yang anda pikirkan!"

****

Silma menjerit histeris karena kehilangan Sekar untuk kedua kalinya. Silma tak habis pikir kenapa sulit sekali membawa Sekar kembali ke kampung dan kemudian menikahkannya dengan juragan Joni supaya semua utangnya lunas.

"Astaga, kenapa seperti ini malah kejadiannya?!"

Silma tak habis pikir lagi namun ia tetap bertekad akan menemukan Sekar dan membuat keponakannya itu menikah dengan juragan kaya raya di kampung mereka.

"Pokoknya kamu tak bisa melarikan diri dariku, Sekar. Walau kamu bersembunyi di lubang semut pun aku pasti akan menemukanmu!"

Silma hendak berjalan lagi namun ponselnya berdering yang membuatnya terdiam sejenak. Ia kemudian melihat siapakah gerangan yang menelponnya dan rupanya ada nama juragan Joni di sana. Entah kenapa perasaan Silma mendadak tak enak, Silma jadi ragu sendiri alakah ia harus menjawab telepon dari juragan Joni atau tidak.

"Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?"

Silma gusar sekali dan bingung apakah gerangan yang harus ia lakukan hingga kemudoan Silma pun ta memiliki alasan untuk tak menjawab telepon dari juragan Joni.

"Baiklah kamu bisa melakukannya."

"Kenapa lama sekali menjawab?"

"Maaf Juragan saya tadi sedang sibuk."

"Apamah kamu sudah tahu di mana Sekar berada?"

"Sudah Juragan. Dia ada di kota namun saya kehilangan dia padahal sebelumnya saya sudah berhsil menemukannya."

****

Andrean nampak tak percaya dengan ucapan Sekar barusan namun ketika ia mencoba menyentuh wanita ini memang ia bisa melihat bahwa Sekar ketakutan dan memang apa yang ia katakan sebelumnya itu benar.

"Saya bukan wanita penggoda, tolong izinkan saya turun."

"Apa yang membuatmu sampai ke sini? Dan siapa yang barusan mengejarmu?" tanya Andrean yang tiba-tiba saja jadi penasaran.

Sekar awalnya ragu bercerita pada Andrean namun pada akhirnya ia pun memutuskan untuk bercerita mengenai keluh kesahnya belakangan ini. Andrean sama sekali tak memotong cerita Sekar dan membiarkan wanita ini menyelesaikan ceritanya. Kini Andrean hanya menganggukan kepalanya dan paham dengan masalah yang tengah Sekar hadapi.

"Kalau ada tawaran pekerjaan selain menjadi TKW di luar negeri, apamah kamu bersedia?"

"Tentu saja. Kalau memang ada tawaran pekerjaan di dalam negeri namun tidak di sini saya akan menerimanya dengan senang hati."

"Baiklah, aku minta nomor ponselmu karena siapa tahu aku bisa mencarikammu pekerjaan."

Sekar tak punya pikiran buruk pada pria ini pun memberikan nomor ponselnya pada Andrean. Entah kenapa Sekar yakin bahwa Andrean adalah orang yang baik walau agak menyebalkan ketika mereka bertemu.

"Baiklah, apakah aku perlu mengantarkan kamu pulang?"

"Tidak perlu, saya sangat berterima kasih atas kebaikan anda."

****

Sekar turun dari mobil Andrean dan kemudian ia berjalan menuju rumah kontrakannya tentu saja ia khawatir kalau Silma menemukannya namun Sekar yakin bahwa Silma tak akan menemukannya. Sekar berjalan pelan demi memastikan kalau Silma tak ada dan tidak ada orang asing yang mencoba untuk mengikutinya. Sekar akhirnya tiba di rumah kontrakannya dengan selamat dan ia sangat bersyukur sekali dengan hal tersebut tak lama kemudian ponselnya berderiny yang tertera di sana adalah deretan angka yang sama sekali tak dikenalnya.

"Siapa ini? Apakah aku harus angkat ya?"

Sekar menimbang sejenak sebelum akhirnya ia memutuskan menjawab panggilan ini.

"Halo?"

"Apakah kamu masih mengenali suara saya?"

Episodes
1 Tante yang Jahat
2 Nyaris Tertangkap
3 Malah Bertemu
4 Pria Baik Hati?
5 Pergi Merantau
6 Hari Pertama Bekerja
7 Mood yang Buruk
8 Pertengkaran yang Terjadi
9 Selalu Naik Darah Setiap Bertemu
10 Perasaan Apa Ini?
11 Makan Malam yang Tak Disangka
12 Sikap yang Berbeda
13 Tante Kembali Datang
14 Membuat Masalah
15 Sebuah Kejujuran
16 Bos Suka Padaku
17 Tak Habis Akal
18 Kejadian Tak Terduga yang Mengubah Segalanya
19 Pernikahan Dadakan
20 Istri yang Sama Sekali Tak Akur
21 Neraka Dunia
22 Pertanyaan Dari Mama
23 Ketika Suami Murka
24 Ketika Kamu Tak Bisa Pergi
25 Menjadikan Pelarian
26 Batal Menikah?
27 Memaksa Untuk Tetap Menikah
28 Kejahatan yang Terbongkar
29 Talak yang Tak Berhasil
30 Cinta Lama Bersemi Kembali
31 Tante Suka Pada Pacarku
32 Ketulusan Hati Untuk Menerima
33 Tuduhan Tante
34 Wanita Berhati Malaikat
35 Dia Merindukanku?
36 Kejutan yang Sama Sekali Tak Diduga
37 Saingan Semakin Berat
38 Menolak Pulang
39 Perebutan Oleh Dua Pria
40 Keluarga Tak Harus Sedarah
41 Saya Tak Rela Kamu Menyakitinya
42 Tante Dan Obsesinya
43 Cinta Atau Bukan
44 Liciknya Sang Tante
45 Tuduhan Dari Warga Desa
46 Ketika Dia Diminta Menikah
47 Dilema Rumah Tangga
48 Berusaha Mencari Sebuah Jawaban
49 Kemarahan Dan Kekecewaan
50 Sampai Di Ujung Batas
51 Merindukan Keluarga
52 Salah Paham Saja
53 Meminta Rujuk Kembali
54 Tante Tamak Dan Ibu Baik
55 Mulai Mencari Tahu
56 Karena Tante Tamak
57 Masih Saja Berulah
58 Ketika Celaka Datang
59 Mencari Makan Siang
60 Drama Penculikan Berakhir
61 Mama Tak Akan Bela Kamu Lagi
62 Ketika Siuman Masih Saja Berulah
63 Tak Mau Ambil Risiko Lagi
64 Memberitahu Suami
65 Akibat Melawan Mertua
66 Aksi Jahat yang Dimulai
67 Galau Karena Istri Hilang
68 Aku Kembali
69 Dikeluarkan Tak Hormat
70 Penyerangan Tak Terduga
71 Jodoh Untuk Kekuasaan
72 Sudah Hilang Kewarasan
73 Tak Memiliki Belas Kasih
74 Mendapatkan Karma
75 Penolakan Setelah Menikah
76 Membuat Kegaduhan Di Rumah Orang Lain
77 Dendam Sang Mama
78 Sudah Kalap
79 Jujurlah Kalau Kalian Tahu
80 Jalan Kejahatan Akan Selalu Kalah
81 Akhir Kisah
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Tante yang Jahat
2
Nyaris Tertangkap
3
Malah Bertemu
4
Pria Baik Hati?
5
Pergi Merantau
6
Hari Pertama Bekerja
7
Mood yang Buruk
8
Pertengkaran yang Terjadi
9
Selalu Naik Darah Setiap Bertemu
10
Perasaan Apa Ini?
11
Makan Malam yang Tak Disangka
12
Sikap yang Berbeda
13
Tante Kembali Datang
14
Membuat Masalah
15
Sebuah Kejujuran
16
Bos Suka Padaku
17
Tak Habis Akal
18
Kejadian Tak Terduga yang Mengubah Segalanya
19
Pernikahan Dadakan
20
Istri yang Sama Sekali Tak Akur
21
Neraka Dunia
22
Pertanyaan Dari Mama
23
Ketika Suami Murka
24
Ketika Kamu Tak Bisa Pergi
25
Menjadikan Pelarian
26
Batal Menikah?
27
Memaksa Untuk Tetap Menikah
28
Kejahatan yang Terbongkar
29
Talak yang Tak Berhasil
30
Cinta Lama Bersemi Kembali
31
Tante Suka Pada Pacarku
32
Ketulusan Hati Untuk Menerima
33
Tuduhan Tante
34
Wanita Berhati Malaikat
35
Dia Merindukanku?
36
Kejutan yang Sama Sekali Tak Diduga
37
Saingan Semakin Berat
38
Menolak Pulang
39
Perebutan Oleh Dua Pria
40
Keluarga Tak Harus Sedarah
41
Saya Tak Rela Kamu Menyakitinya
42
Tante Dan Obsesinya
43
Cinta Atau Bukan
44
Liciknya Sang Tante
45
Tuduhan Dari Warga Desa
46
Ketika Dia Diminta Menikah
47
Dilema Rumah Tangga
48
Berusaha Mencari Sebuah Jawaban
49
Kemarahan Dan Kekecewaan
50
Sampai Di Ujung Batas
51
Merindukan Keluarga
52
Salah Paham Saja
53
Meminta Rujuk Kembali
54
Tante Tamak Dan Ibu Baik
55
Mulai Mencari Tahu
56
Karena Tante Tamak
57
Masih Saja Berulah
58
Ketika Celaka Datang
59
Mencari Makan Siang
60
Drama Penculikan Berakhir
61
Mama Tak Akan Bela Kamu Lagi
62
Ketika Siuman Masih Saja Berulah
63
Tak Mau Ambil Risiko Lagi
64
Memberitahu Suami
65
Akibat Melawan Mertua
66
Aksi Jahat yang Dimulai
67
Galau Karena Istri Hilang
68
Aku Kembali
69
Dikeluarkan Tak Hormat
70
Penyerangan Tak Terduga
71
Jodoh Untuk Kekuasaan
72
Sudah Hilang Kewarasan
73
Tak Memiliki Belas Kasih
74
Mendapatkan Karma
75
Penolakan Setelah Menikah
76
Membuat Kegaduhan Di Rumah Orang Lain
77
Dendam Sang Mama
78
Sudah Kalap
79
Jujurlah Kalau Kalian Tahu
80
Jalan Kejahatan Akan Selalu Kalah
81
Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!