BAB 11. TETAP SALAH

MOHON MAAF KEMARIN TIDAK UPDATE, HP OTHOR RUSAK DAN BARU SELESAI DIPERBAIKI. 🙈🙈😜

.

.

Flora tergesa memasuki rumah saat baru saja sampai, melihat mobil Rangga sudah ada di pelataran. Ia pikir, Rangga akan pulang pada jam biasanya tapi ternyata lebih cepat dari perkiraannya.

"Kia, sekarang ke kamar Kia ya. Tante mau boboin adik Azka dulu." Ujar Flora setelah berada di lantai atas. Saat di perjalanan Azka sudah tampak mengantuk dan setibanya di rumah Azka mulai terkulai dalam gendongannya dengan mata yang sesekali terpejam.

Kiara mengangguk, gadis cilik itu lekas menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar orangtuanya.

Satu bulan pertama pernikahan Rangga dan Flora, Kiara tidur bersama mereka namun mama Sinta merasa itu tidak baik. Alhasil, Kiara kembali tidur di kamarnya sendiri atas desakan mama Sinta terhadap Rangga yang akhirnya Rangga pun menuruti keinginan mamanya itu. Namun, yang mama Sinta tidak tahu, malam hari saat tidak ada yang melihat, Rangga memindahkan Kiara ke kamarnya dan akan menyuruh putrinya itu pindah kembali saat menjelang subuh.

Rangga lakukan itu karena tidak ingin hanya berduaan dengan Flora di dalam kamar, meski ada Azka tapi bayi berusia 6 bulan itu tahu apa. Jika ada Kiara, Rangga bisa mencegah dirinya sendiri dari kekhilafan yang mungkin saja bisa terjadi. Wajah Flora sangat mirip dengan Fiona, tak bisa Rangga pungkiri ketika melihat Flora ia bagaikan melihat Fiona. Rindu terhadap mendiang istrinya begitu membuncah ketika menatap Flora. Rasa ingin memeluk, membelai seperti dulu begitu menyiksanya.

"Dari mana saja?" Pertanyaan itu langsung saja terlontar ketika Flora baru saja memasuki kamar.

Rangga yang duduk di tepi tempat tidur, menatap tajam Flora yang memang sejak tadi ia tunggu kepulangannya.

"Dari..."

"Sudah, tidak usah dijelaskan!" Tukas Rangga seraya beranjak dari tempat duduknya. Ia lalu menghampiri Flora dan berdiri dihadapan istrinya itu dengan tatapan yang begitu mengeringkan dimata Flora, gadis itu bahkan sampai menunduk melihat tatapan suaminya.

"Kak, mau apa?" Tanya Flora, ia terkesiap saat tiba-tiba saja Rangga mengambil Azka dalam dekapannya.

Azka yang benar-benar mengantuk dan sudah merasa nyaman dalam dekapan Flora, mulai memejamkan mata dengan sempurna namun, saat Rangga merebutnya dari dekapan Flora sontak saja membuatnya menangis.

Rangga tidak mengindai tangisan putranya itu, ia berjalan cepat menuju box bayi. Membaringkan putranya sambil mengusap-usap kepalanya namun, Azka tetap saja menangis.

"Kak, sini biar aku saja." Flora hendak mencoba caranya sendiri ketika menidurkan Azka. Namun, Rangga menepis tangannya yang hampir menyentuh kepala Azka, bahkan suaminya itu menyentak tangannya menjauh.

"Kamu pikir, aku tidak bisa mengurus anak-anakku sendiri, huh? Aku juga bisa! Jadi silahkan lakukan apapun yang ingin kau lakukan di luar sana dan jangan bawa anak-anakku!" Dengan tegasnya Rangga berkata kemudian melangkah menuju meja yang tersedia perlengkapan susu Azka.

Rangga membuat susu dengan gerakan cepat, sehingga saat menuangkan bubuk susu ke dalam botol jadi tumpah tercecer diatas meja. Ia pernah memarahi Flora karena membuat susu dan bubuk susunya tercecer diatas meja, dan sekarang ialah yang melakukan itu. Karena emosi yang menguasainya saat ini membuatnya tidak peduli. Mengingat bagaimana Kiara tertawa dan tersenyum saat mengobrol bersama Arkan, dan Azka yang cekikikan khas bayi saat Arkan memasang ekspresi lucu membuatnya sangat kesal, ia benar-benar tidak suka melihat hal tersebut.

Sementara Rangga membuat susu, Flora mencoba menenangkan Azka yang menangis. Mungkin karena sudah terbiasa bersama Flora, tangis Azka mulai mereda saat tantenya itu mengusap-usap kepala serta menepuk-nepuk pelan bokongnya.

Flora lalu mengarahkan tatapannya pada Rangga yang membuat susu, ia sontak saja menghampiri suaminya ketika melihat Rangga menuangkan bubuk susu lebih dari takaran yang sesuai dengan botol susunya.

"Kak Rangga, bukan seperti itu."

"Aku juga bisa!" Sentak Rangga seraya menjauhkan botol susu saat Flora hendak mengambilnya.

"Tapi takaran yang kak Rangga masukkan itu kebanyakan, Azka bisa batuk kalau susunya kemanisan."

Rangga terdiam sejenak, netranya yang menatap tajam Flora berpindah pada botol susu yang dipegangnya. Dari tekstur warna memang terlihat sangat kental dari biasanya yang sering dibuat Flora. "Aku akan membuat yang baru." Ujarnya.

"Biar aku saja, Kak Rangga sebaiknya pergi membersihkan diri." Kata Flora lalu merebut botol susu di tangan Rangga. Ia benar-benar kesal terhadap sikap Rangga saat ini, sekarang bukan waktunya untuk berdebat dan Azka harus diutamakan.

Rangga mematung memperhatikan cara Flora membuat susu dan ia akui tadi memang memberi susu dengan takaran kebanyakan. Dan itu semua karena merasa kesal mengingat kebersamaan anak-anaknya dengan pria lain dan pria itu adalah mantan kekasihnya Flora.

Usai membuat susu, Flora lalu menghampiri Azka yang masih terdengar menangis pelan. Ketika dot menyentuh bibirnya, Azka langsung menghisapnya dengan lahap seiring kedua matanya yang terpejam. Setelah memastikan Azka benar-benar tertidur, Flora lalu menghampiri Rangga yang masih berdiri di tempatnya.

"Sekarang Kak Rangga mandi dulu ya, biar aku siapkan pakaian Kak Rangga." Ujarnya lalu berbalik dan melangkah menuju lemari. Meski merasa kesal dengan sikap Rangga tadi, namun ia mencoba untuk tetap tenang dan melakukan apa yang sudah biasa ia lakukan dalam beberapa bulan ini. Menyiapkan keperluan kecil Rangga termasuk menyiapkan pakaian untuk suaminya itu.

"Kalau kalian ternyata tidak bisa saling melepaskan. Lanjutkan saja hubungan kalian, tapi jangan bawa anak-anakku jika ingin ketemuan di luar sana."

Ucapan Rangga berhasil menghentikan langkah Flora yang sudah sangat dekat dengan lemari, gadis itu lalu memutar tubuhnya berbalik menatap Rangga dengan kening mengkerut.

"Apa maksud Kak Rangga berbicara seperti itu?"

Rangga tersenyum miring, "Tidak usah berpura-pura, Flo. Aku tahu kamu membawa Azka dan Kia pergi jalan-jalan itu hanya alasan kan untuk bertemu Arkan?"

Flora sontak saja terkejut mendengarnya. Ucapan Rangga barusan adalah tuduhan, hari ini ia memang bertemu Arkan tapi tidak seperti apa yang dikatakan suaminya itu.

"Jaga ucapan Kak Rangga, aku tidak seperti apa yang Kak Rangga katakan. Saat aku memutuskan menikah dengan kakak, aku juga memutuskan hubunganku dengan Kak Arkan. Dan ucapan Kak Rangga barusan itu adalah tuduhan dan aku tidak terima dituduh seperti itu!" Tekan Flora dengan mata yang nampak berkaca-kaca.

"Aku tidak menuduh, aku berbicara fakta. Dengan mata kepalaku sendiri, aku melihatmu bersama Arkan di restoran."

Jika biasanya seorang istri akan terkejut bahkan ketakutan saat ketahuan oleh suaminya bertemu laki-laki lain diluar sana, tapi tidak dengan Flora. Gadis itu justru tersenyum tipis sembari menggeleng pelan kepalanya, karena ia tidak merasa melakukan sesuatu seperti apa yang dikatakan suaminya itu.

"Yah, hari ini aku memang bertemu Kak Arkan, tapi perlu Kak Rangga ketahui bahwa kami tidak sengaja bertemu. Dan maaf aku pulang telat. Itu karena aku ke rumah Mama menitipkan Kia dan Azka. Aku pergi ke makam Kak Fiona bersama Kak Arkan." Ucap Flora dengan jujur. Benar kata Arkan, mereka masih saudara dan tidak salah jika bertemu, lagipula mereka masih menjaga sikap dan batasan. Dan pergi ke makam Fiona itu juga tidak salah karena mereka murni hanya untuk menziarahi makam saudara mereka, tidak untuk yang lain atau sengaja pergi berdua.

"Aku sudah berkata jujur, tapi terserah Kak Rangga mau percaya atau tidak. Karena bagaimanapun aku berusaha melakukan yang terbaik untuk pernikahan kita, aku tetap salah di mata Kak Rangga." Usai mengatakan itu, Flora lalu membalik badannya. Melangkah ke lemari lalu mengambil pakaian ganti untuk Rangga.

Rangga hanya bisa terdiam mendengar penuturan Flora. Ia memang mengira pertemuan Flora dan Arkan di restoran itu karena mereka sengaja untuk bertemu, tapi tidak menyangka jika Flora akan berkata jujur. Biasanya, istri akan berkelit bila ketahuan namun Flora mengatakan tanpa ada yang ditutupi.

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

nah . Rangga jangan sampai menyesal yah... jaga mulut dan kelakuan. 🤭😍

2024-03-17

2

Dwi Rustiana

Dwi Rustiana

rasakno Kowe Rangga makane ora usah kegedean gengsi awas ae nganti flora disio2 tak dongakne Kowe ditinggal pas LG sayang2e 😏😏😏

2024-01-13

2

Hasbi Kc

Hasbi Kc

kayaknya ada yg cemburu nih,cuman ga nyadar

2024-01-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DUKA
2 BAB 2. KESEPAKATAN
3 BAB 3. SEGERA DIMULAI
4 BAB 4. JANGAN SAKITI DIA
5 BAB 5. SEBATAS MENJADI IBU
6 BAB 6. JANGAN MEMBANDINGKAN KAMI
7 BAB 7. BUKAN PERHATIAN TAPI PERINGATAN
8 BAB 8. AKU TAHU KAMU TULUS TAPI....
9 BAB 9. KAGUM TAPI TAK TAMPAK
10 BAB 10. TERNYATA KALIAN MASIH SERING BERTEMU
11 BAB 11. TETAP SALAH
12 BAB 12. TAK PUNYA PILIHAN
13 BAB 13. AKU MENUNGGUMU
14 BAB 14. REWEL
15 BAB 15. TIDAK BECUS
16 BAB 16. KENAPA KAMU BERBOHONG?
17 BAB 17. SELAMAT DATANG DI KAMAR KALIAN
18 BAB 18. SEPERTINYA KAMU SUDAH TIDAK BUTUH PENGASUH LAGI
19 BAB 19. KECEWA
20 BAB 20. BERPISAH SAJA
21 BAB 21. KAMU TETAP MAMANYA AZKA DAN KIA
22 BAB 22. KENAPA SEPERTINYA AKU TIDAK RELA?
23 BAB 23. BELUM APA-APA SUDAH REPOT
24 BAB 24. DIA SOSOK AYAH YANG HEBAT
25 BAB 25. TAK ADA SALAHNYA MENCOBA
26 BAB 26. ITU MAMA FLORA
27 BAB 27. SADAR DIRI
28 BAB. 28 BIAR ORANGTUAKU YANG MEMUTUSKAN
29 BAB 29. TEKAD
30 BAB 30. TIDAK MUDAH
31 BAB 31. TIDAK PANTAS DISEBUT PRIA SEJATI
32 BAB 32. MENEMUI MAMANYA ANAK-ANAK
33 BAB 33. DUA PRIA
34 BAB 34. KAMU YANG TENTUKAN
35 BAB 35. MERASA DIPEREBUTKAN
36 BAB 36. SABAR
37 BAB 37. ALAM JUGA IKUT MEMBERI PELAJARAN
38 BAB 38. SUNGGUH-SUNGGUH
39 BAB 39. MENJEMPUT FLORA?
40 BAB 40. MENANGISLAH FLO
41 CURHAT AUTHOR
42 BAB 41. SERANJANG
43 BAB 42. KAMU YANG BERKUASA
44 BAB 43. RENCANA PARA ORANG TUA
45 BAB 44. JANGAN PERNAH MERAGUKAN AKU
46 BAB 45. LUPA MENUTUP PINTU
47 BAB 46. APA KAU INGIN MENGATAKAN SESUATU?
48 BAB 47. MAAFKAN AKU
49 BAB 48. BUANG-BUANG WAKTU
50 BAB 49. OLEH-OLEH APA?
51 BAB 50. MENGENANGMU DENGAN INDAH
52 BAB 51. AKU JUGA BAHAGIA
53 BAB 52. GAK KEBAGIAN
54 BAB 53. TERIMA KASIH ATAS SEMUA PENGORBANAN MU
55 BAB 54. KERJA SAMBIL BAWA ANAK
56 BAB 55. ISTRI ORANG
57 BAB 56. POSITIF
58 BAB 57. SUAMI?
59 BAB 58. PENGEN BAKSO
60 BAB 59. TERNYATA TAK SEMUDAH ITU
61 BAB 60. AKU?
62 BAB 61. TERJEBAK DALAM LIFT
63 BAB 62. AKAN MENIKAHINYA
64 BAB 63. KAMU ADALAH PRIORITAS KU
65 BAB 64. APA KAMU MAU DATANG?
66 BAB 65. MAHAR APA?
67 BAB 66. AKU BERJANJI
68 BAB 67. COUPLE
69 BAB 68. SAH
70 BAB 69. SABAR... MASIH TERANG
71 BAB 70. APA ISINYA?
72 BAB 71. BERBAGI TEMPAT TIDUR
73 BAB 72. MEMENUHI JANJI
74 BAB 73. APA KAMU JUGA AKAN MENINGGALKAN AKU?
75 BAB 74. PURA-PURA TIDUR
76 BAB 75. PAWANG MU MASIH CUPU
77 BAB 76. NUNGGUIN KAMU PULANG
78 BAB 77. AKU CIUM NIH?
79 BAB 78. ISTRI CUEKKU TERNYATA PERHATIAN
80 BAB 79. BUKAN BEGITU CARA MINTANYA
81 BAB 80. AKU JUGA MERASAKANNYA
82 BAB 81. MALAM PERTAMA
83 BAB 82. BABY BOY
84 BAB 83. BABY GIRL
85 BAB 84. GAK MAU NAMBAH ANAK LAGI
86 BAB 85. SUDAH ADA YANG HALAL NGAPAIN CARI YANG HARAM
87 BAB 86. 3 SEKAWAN
88 BAB 87. NGANTERIN PULANG
89 BAB 88. HARUSKAH AKU MENGALAH?
90 Minal Aidzin Wal Faizin
91 RAHASIA HATI
Episodes

Updated 91 Episodes

1
BAB 1. DUKA
2
BAB 2. KESEPAKATAN
3
BAB 3. SEGERA DIMULAI
4
BAB 4. JANGAN SAKITI DIA
5
BAB 5. SEBATAS MENJADI IBU
6
BAB 6. JANGAN MEMBANDINGKAN KAMI
7
BAB 7. BUKAN PERHATIAN TAPI PERINGATAN
8
BAB 8. AKU TAHU KAMU TULUS TAPI....
9
BAB 9. KAGUM TAPI TAK TAMPAK
10
BAB 10. TERNYATA KALIAN MASIH SERING BERTEMU
11
BAB 11. TETAP SALAH
12
BAB 12. TAK PUNYA PILIHAN
13
BAB 13. AKU MENUNGGUMU
14
BAB 14. REWEL
15
BAB 15. TIDAK BECUS
16
BAB 16. KENAPA KAMU BERBOHONG?
17
BAB 17. SELAMAT DATANG DI KAMAR KALIAN
18
BAB 18. SEPERTINYA KAMU SUDAH TIDAK BUTUH PENGASUH LAGI
19
BAB 19. KECEWA
20
BAB 20. BERPISAH SAJA
21
BAB 21. KAMU TETAP MAMANYA AZKA DAN KIA
22
BAB 22. KENAPA SEPERTINYA AKU TIDAK RELA?
23
BAB 23. BELUM APA-APA SUDAH REPOT
24
BAB 24. DIA SOSOK AYAH YANG HEBAT
25
BAB 25. TAK ADA SALAHNYA MENCOBA
26
BAB 26. ITU MAMA FLORA
27
BAB 27. SADAR DIRI
28
BAB. 28 BIAR ORANGTUAKU YANG MEMUTUSKAN
29
BAB 29. TEKAD
30
BAB 30. TIDAK MUDAH
31
BAB 31. TIDAK PANTAS DISEBUT PRIA SEJATI
32
BAB 32. MENEMUI MAMANYA ANAK-ANAK
33
BAB 33. DUA PRIA
34
BAB 34. KAMU YANG TENTUKAN
35
BAB 35. MERASA DIPEREBUTKAN
36
BAB 36. SABAR
37
BAB 37. ALAM JUGA IKUT MEMBERI PELAJARAN
38
BAB 38. SUNGGUH-SUNGGUH
39
BAB 39. MENJEMPUT FLORA?
40
BAB 40. MENANGISLAH FLO
41
CURHAT AUTHOR
42
BAB 41. SERANJANG
43
BAB 42. KAMU YANG BERKUASA
44
BAB 43. RENCANA PARA ORANG TUA
45
BAB 44. JANGAN PERNAH MERAGUKAN AKU
46
BAB 45. LUPA MENUTUP PINTU
47
BAB 46. APA KAU INGIN MENGATAKAN SESUATU?
48
BAB 47. MAAFKAN AKU
49
BAB 48. BUANG-BUANG WAKTU
50
BAB 49. OLEH-OLEH APA?
51
BAB 50. MENGENANGMU DENGAN INDAH
52
BAB 51. AKU JUGA BAHAGIA
53
BAB 52. GAK KEBAGIAN
54
BAB 53. TERIMA KASIH ATAS SEMUA PENGORBANAN MU
55
BAB 54. KERJA SAMBIL BAWA ANAK
56
BAB 55. ISTRI ORANG
57
BAB 56. POSITIF
58
BAB 57. SUAMI?
59
BAB 58. PENGEN BAKSO
60
BAB 59. TERNYATA TAK SEMUDAH ITU
61
BAB 60. AKU?
62
BAB 61. TERJEBAK DALAM LIFT
63
BAB 62. AKAN MENIKAHINYA
64
BAB 63. KAMU ADALAH PRIORITAS KU
65
BAB 64. APA KAMU MAU DATANG?
66
BAB 65. MAHAR APA?
67
BAB 66. AKU BERJANJI
68
BAB 67. COUPLE
69
BAB 68. SAH
70
BAB 69. SABAR... MASIH TERANG
71
BAB 70. APA ISINYA?
72
BAB 71. BERBAGI TEMPAT TIDUR
73
BAB 72. MEMENUHI JANJI
74
BAB 73. APA KAMU JUGA AKAN MENINGGALKAN AKU?
75
BAB 74. PURA-PURA TIDUR
76
BAB 75. PAWANG MU MASIH CUPU
77
BAB 76. NUNGGUIN KAMU PULANG
78
BAB 77. AKU CIUM NIH?
79
BAB 78. ISTRI CUEKKU TERNYATA PERHATIAN
80
BAB 79. BUKAN BEGITU CARA MINTANYA
81
BAB 80. AKU JUGA MERASAKANNYA
82
BAB 81. MALAM PERTAMA
83
BAB 82. BABY BOY
84
BAB 83. BABY GIRL
85
BAB 84. GAK MAU NAMBAH ANAK LAGI
86
BAB 85. SUDAH ADA YANG HALAL NGAPAIN CARI YANG HARAM
87
BAB 86. 3 SEKAWAN
88
BAB 87. NGANTERIN PULANG
89
BAB 88. HARUSKAH AKU MENGALAH?
90
Minal Aidzin Wal Faizin
91
RAHASIA HATI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!