Kesurupan masal

Di sisi lain terlihat seorang ustadz sedang mencoba menyadarkan siswa siswi tersebut dengan di bantu guru agama di sekolah itu pelan pelan tapi pasti ustadz itu membacakan ayat ayat Al Quran dengan serius hingga mereka mulai sadar satu persatu dari kesurupan nya .

Setelah mereka semua yang kesurupan sadar , kegiatan perkenalan lingkungan sekolah pun di bubar kan samapi sini saja karena takutnya akan ada kesurupan lagi dan sekolah di liburkan selama tiga hari untuk pembersihan sekolah dari arwah yang berada di sekolah itu oleh ustadz tadi yang menyembuhkan kesurupan tadi .

Karena sudah di putuskan untuk pulang lebih awal akhirnya para siswa siswi pun kembali ke kelas untuk mengambil tas dan kemudian pulang .

Tanpa di ketahui seseorang ternyata terdapat dua pemuda yang sedang mengawasi ustadz itu dari kejauhan dengan tatapan sengit dan marah , mereka berdua adalah ervan dan zidan . hingga akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan sekolahan itu yang masih sedikit ramai karna masih tersisa ustadz dan para guru .

...****************...

Angin sumilir seakan mendukung awan yang mendung membuat suasana menjadi dingin terlihat dua sahabat sedang melajukan motor bersama dan beriringan , terlihat pula mereka berdua sedang mengobrol sambil menjalankan motor mereka . Walaupun mereka mengobrol namun mereka masih tetap waspada dalam berkendara .

" Lang tiga hari ini aku nginep si rumah mu ya " ucap neradra .

" Iya boleh saja " jawab erlangga.

" Emang nya ada apa ndra ? " tambah erlang

" kaya ngga biasa aja lang , kan sering aku nginep di rumah mu , itung itung nemenin kamu hehe ." jawab nerandra sambil sedikit memajukan mulutnya .

" iya , kalu gitu aku balik dulu , ku tunggu dirimu ndra " ucap erlangga sambil membelokan motornya karan sudah sampai rumah nya

Tak berapa saat narendra pun samapai ke rumahnya. Karena rumah nerandra dan erlangga cuman berjarak sekitar 5 ,6 rumahnya cukup dekat lah .

...****************...

Terlihat pemuda tampan sedang melepas sepatunya dan memasuk kannya ke dalam rak sepatu dia adalah erlangga . Setelah memasukan sepatunya erlangga pun masuk ke dalam kamarnya , menaruh tasnya ke tempatnya dan kemudian merebahkan tubuhnya ke kasur hingga tanpa sadar dia terlelap .

Dalam tidurnya erlangga bermimpi mengenai apa yaang terjadi saat dia di sekolah namun ada yang sedikit berbeda yaitu keberadaan dua pemuda yang sedang tertawa senang saat semuanya sedang panik karna kesurupan masal tersebut . Dengan pelan pelan erlangga berjalan untuk mendekati dua pemuda tersebut namun saat sudah dekat dengan pemuda tersebut erlangga tiba tiba terbangun karena bunyi nada dering dari hp nya yang menandakan ada sebuah panggilan dari seseorang. Dengan mata yang sedikit terbuka erlangga mengangkat panggilan telepon yang ternyata dari sahabatnya .

dringgggggggg....

" ganggu saja orang sedang tidur " gerutu erlangga sambil mengankat panggilan

" haloooooo sahabatkuuuuuu yang ganteng buka dong pintunya aku udah di di depan nihhhhh" teriak nerandar .

" ngga usah tertiak aku denger kok , yaudah akku mau buka pintunya , awas aja kalo teriak kaya gitu lagi , mulut dan liidah nya ku potong !" ucap sadis erlangga sambil bangun dari baringnya .

" iya siap bos " jawab narendra sambil menutup telfonnya itu.

Tek berap saat pun setelah pintu terbuka terlihatlah sosok sahabatnya yang membawa tas ransel nya penuh dengan pakainnya , padahal rumah mereka berdekatan .