Episode 4

*

*

*

Setelah merasa cocok, Satria pun mengurus surat kepemilikan rumah tersebut. Serta melakukan pembayaran. Saat Satria mengeluarkan kartu hitam miliknya, pramuniaga yang tadi menghinanya segera menghampirinya.

"Tuan, biar saya saja yang urus. Saya sudah berpengalaman di bidang ini, sementara dia masih anak baru," ucap wanita itu.

"Oh tidak perlu, saya lebih suka kalau gadis ini yang melayani saya," ujar Satria.

Wanita pramuniaga itupun berubah masam, sementara gadis tadi sudah kembali bersama managernya.

"Selamat datang Tuan, ini sertifikat dan kunci rumah tersebut," ucap manager itu.

"Terima kasih tuan," kata Satria.

"Oya, Saya tidak suka dengan karyawan anda yang satu ini," kata Satria menunjuk wanita sombong tadi.

"Oh itu, nanti saya akan urus dia," ujar manager tersebut.

Setelah semuanya selesai, Satria pun berterima kasih kepada pramuniaga tadi yang melayaninya dengan baik. Kemudian iapun pergi untuk melihat rumah tersebut

Dengan mengendarai motor bututnya, Satria pun pergi kerumah tersebut. Dengan diantar manager dan pramuniaga.

"Semoga Tuan suka," kata manager.

"Tentu, jangan lupa beri karyawan baik anda bonus," pesan Satria. Manager itupun mengangguk.

Satria masuk kedalam rumah tersebut, dan ia sangat berpuas hati. Setelah melihat semuanya, Satria akan berbelanja untuk mengisi rumah tersebut. Karena rumah ini kosong tidak ada perabotan sama sekali.

Satria menelpon Dewi untuk mengurus semuanya. Dengan senang hati Dewi melakukan semua itu.

"Gak nyangka nasib ku bisa berubah seperti ini," batin Satria.

Tidak lupa Satria meminta uang tunai kepada Dewi, karena dipasar tempat ia menjual ikan harus menggunakan uang tunai. Sementara menunggu rumah ini direnovasi dan ditata, Satria akan menginap di hotel terlebih dahulu.

Satria mengendarai motornya menuju hotel, saat tiba di hotel, Satria pun menemui resepsionis untuk menyewa kamar.

"Selamat sore," sapa Satria.

Resepsionis seolah tidak peduli dengan sapaan Satria.

"Selamat sore," ulang Satria.

"Disini tidak ada kamar yang murah, yang ada kamar mahal semua. Karena ini hotel berbintang," ucap resepsionis dengan sinis.

"Begini kah cara anda melayani tamu?" tanya Satria.

Resepsionis tidak menjawab, tapi ia malah menyebut orang lain yang berpakaian rapi dan bagus.

"Selamat datang Tuan," sapa resepsionis tersebut.

"Saya mau sewa kamar," ucap pria itu. Ia bersama pasangannya yang sudah dipastikan itu adalah selingkuhannya.

Baik tuan, silahkan," ucap resepsionis sambil memberikan kartu kamar hotel tersebut.

Satria hanya terpaku ditempatnya, karena ia diabaikan. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya ada yang mau melayani Satria.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya pelayan hotel.

"Saya mau 1 kamar," jawab Satria.

"Baik, silahkan tuan," kata pelayan itu dengan ramah. Kemudian pelayan itu mengantar Satria menuju kamar tersebut setelah memberikan kartu akses kamar tersebut.

Satria pun mengucapkan terima kasih dan memberikan tips kepada pelayan itu. Pelayan itu tentu saja senang. Karena setiap pengunjung jarang sekali memberikan tips yang lumayan seperti itu.

Satria pun masuk kedalam kamar tersebut dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Ia ingin istirahat di kamar hotel sebelum rumahnya siap dan di isi dengan perabotan tersebut.

Segala kebutuhan Satria, dia bisa meminta kepada Dewi kapanpun Satria mau. Karena Dewi adalah bawahannya sekarang.

Satria tidak menyangka berkat menolong seorang kakek yang tidak dikenal telah merubah hidupnya. Dan mulai sekarang ia akan membalas orang-orang yang mencaci maki dirinya dulu.

Satria bangun dan berjalan menuju kamar mandi, ia ingin membersihkan diri dahulu sebelum ia mencari makan.

Selesai mandi, Satria berganti pakaian dengan pakaian yang lebih bagus dari biasanya. Dan segera keluar dari kamarnya untuk turun kebawah menuju restoran.

Saat hendak duduk, Satria ditegur seseorang yang sangat ia kenal. Dan Satria pun menoleh.

"Wah ... Wah ... Wah, ternyata mantan menantu miskin ku ada disini," tegur Serina ibunya Lusiana.

"Maaf Nyonya, apa Nyonya tidak malu sudah bau tanah masih jalan dengan brondong?" tanya Satria sengaja membuat emosi mantan mertuanya itu.

"Apa katamu?" tanya Serina tidak terima dikatakan tua.

Ya Serina tidak jauh beda dengan anaknya tukang selingkuh. Karena saat ini suami Serina sedang tidak ada dirumah. Sedang tugas diluar.

Serina maju hendak menampar Satria, tapi Satria sudah punya senjata ampuh untuk membuat wanita itu bungkam.

Satria memperlihatkan foto saat Serina menggandeng tangan selingkuhan tersebut. Dan mengancam akan mengirimkan ke suaminya.

Tentu saja hal itu membuat Serina gelagapan dibuatnya. Dia sudah berusaha menyembunyikan semua itu. Tapi ternyata masih ketahuan juga, dan itu oleh mantan menantunya.

Satria menyeringai karena merasa menang kali ini. Bisa membungkam mulut busuk wanita itu.

"Kalau Nyonya ingin menampar saya silahkan, tapi ingat ...." Satria menggantung ucapannya.

Serina pun tidak bisa berkutik dan segera pergi dari tempat itu bersama brondong selingkuhan nya.

Satria tersenyum penuh arti, "balas dendam pertama sudah dimulai dan ini belum seberapa," ucapnya dalam hati.

Satria meneruskan makannya dan tidak menghiraukan apa-apa lagi. Yang penting saat ini dia kenyang. Dan besok Satria akan memulai aktivitas nya seperti biasa.

Dia akan menyembunyikan identitasnya terlebih dahulu sebelum mengumumkan nya ke publik.

Setelah selesai makan Satria kembali kekamar. Dan saat ia berjalan menuju kamarnya, ia kembali berpapasan dengan Serina yang ternyata satu lantai dengan kamarnya.

"Wow, nyonya sangat hebat bisa main dengan brondong," ejek Satria.

"Apa maksudmu?" tanya pria selingkuhan Serina itu.

Satria tidak menjawab, ia hanya mengedikan bahunya dan itu membuat pria itu geram. Diperkirakan pria itu seumuran dengan Satria. Yang cocok nya menjadi anak Serina.

Pria itu maju dan meninju Satria. Entah insting dari mana Satria bisa menangkap tangan pria itu dan memelintirnya.

Satria pun heran dengan dirinya sendiri yang bisa mengangkap serangan tersebut. Padahal biasanya dia tidak bisa apa-apa selain pasrah saja.

"Aaakh...." pria itu menjerit saat tangannya dipelintir oleh Satria. Kemudian Satria melepaskan tangan itu.

Pria itu pun memegang tangannya yang terasa patah. Satria pun malas meladeni orang seperti itu lalu segera pergi dan masuk kedalam kamarnya.

Serina yang melihatnya pun heran, karena Satria bisa menginap di hotel mewah seperti ini. Dan juga semakin berani, biasanya selalu mudah ditindas.

"Sayang mengenalnya," tanya pria itu.

"Sangat, dia mantan menantuku," jawab Serina.

"Sepertinya tanganku patah, harus dibawa ke rumah sakit nih kayanya," ucap pria itu.

"Ya sudah,"

Ting ... Notifikasi masuk ke ponsel pria itu, seketika pria itu tersenyum dan segera pergi meninggalkan Serina yang masih berdiri mematung ditempatnya.

Serina berjalan menuju kamar yang ditempati oleh Satria. Lalu menekan bel pintu. Tidak berapa lama pintu pun terbuka menampilkan sosok pria tampan dengan kulit putih dan tubuh berotot.

Hal itu sukses membuat Serina menelan salivanya. Serina tidak berkedip melihat tubuh s*ksi mantan menantunya itu. Perut kotak-kotak karena Satria tidak memakai baju atasan.

"Mengapa aku baru menyadari kalau dia setampan ini?" batin Serina.

Satria tidak peduli dengan tatapan mes*m dari mantan mertuanya itu. Dan kembali menutup pintu kamar.

Saat Serina tersadar dari lamunannya, pintu kamar sudah tertutup kembali. Serina mencoba menekan bel berkali-kali, tapi pintu tidak juga terbuka. Merasa putus asa, Serina pun pergi dari tempat itu.

*

*

*

Terpopuler

Comments

Misma

Misma

wanita tua ga tau diri

2024-12-11

0

LENY

LENY

RMH SDH SJRG BELI MOBIL JGN PAKE MOTOR BUTUT LAGI DAN BELI PAKAIAN MAHAL YG BNYK BIAR TIDAK ADA YG BISA MENGHINA KAMU LG SATRIA

2024-11-11

2

rumah ada nak beli tolol mc.

2024-09-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!