INGATAN MASA LALU PART II

Normalnya Malam jumat adalah malam yang sangat menggembirakan dan sangat di nanti nanti oleh hampir semua mahasiswa di kampus ini.

Tak terkecuali Eleanor, Milli, Rose dan Thalita yang masih duduk di semester satu.

Week praktik yang panjang.

Tenaga yang terkuras, tidur yang sebentar akan berakhir di malam jumat.

Di lanjut oleh sabtu minggu hari libur yang di tunggu dan week teori yang santai.

Jadi sistem pendidikan di kampus mereka ini adalah 1 minggu untuk week praktik dan 1 minggu untuk week teori, begitu seterusnya sampai mereka semester akhir yang akan lebih fokus dalam mengerjakan tugas akhir.

Untuk Eleanor sendiri, ada rasa bingung pertama kali masuk ke jurusan yang ia pilih.

Jurusan perhotelan ini bahkan baru ia tahu setelah medaftar.

Ayah nya sangat ingin ia masuk ke Akademi perawat, kedokteran atau kebidanan.. apapun yang berhubungan dengan medis.

Sedangkan dirinya sendiri ingin sekali masuk ke Akademi polisi wanita.

Namun di tentang keras oleh kedua orang tuanya.

Jalan tengah akhirnya mereka mengizinkan Eleanor untuk mengambil jurusan perhotelan tersebut.

Kampus dan masa kuliah yang akan sangat berkesan baginya nanti di masa depan.

Apa lagi ini adalah pengalaman pertamanya mandiri dan jauh dari ayah juga bundanya.

Sebagian besar di hatinya senang karena merasa bebas. Eleanor dan teman temannya benar benar memanfaatkan hal ini untuk mencoba segala hal baru.

Seperti malam ini.

Pihak kampus mengadakan sebuah event besar yang terbuka hanya untuk jurusan mereka di salah satu diskotik terbesar dan terkenan di kota ini.

Ini memang bukan pengalaman pertama Eleanor dan kawan kawannya pergi ke sebuah diskotik, namun mereka merasa harus berdandan secara All out karena yang akan mereka temui adalah para senior dan junior mereka di kampus.

Selain harus berdandan secantik dan semenarik mungkin tentunya mereka tidak lupa untuk menjaga sikap dan berjanji tidak akan minum terlalu banyak agar tidak saling merepotkan.

Thalita menggunakan setelan tanktop hitam dan rok mini berwarna merah cerah,

Dipadukan dengan tas dan heels hitam dan riasan gothic ia sangat terlihat nyaman dan keren malam itu.

Milli menggunakan dress putih V neck, dan menggunakan heels berwarna merah yang membuatnya tampil sangat elegan.

Rose yang suka tampil ala retro menggunakan kemeja bunga bunga cerah dan celana pendek berbahan carduroy hijau tua dan sepatu kets tetap tidak kalah menarik dengan teman temannya.

Sedangka Eleanor masih bingung akan memakai pakaian apa.

Ini akan menjadi salah satu malam yang tetap suram baginya.

Hampir lima hari tiba tiba saja Bagas tidak memberi kabar,

Terakhir mereka baik baik saja bahkan Bagas menginap di kos kosannya dan tidak ada masalah apapun.

Malam saat Bagas menginap itu memang mereka hampir melalukan sesuatu yang fatal dan bisa merusak masa depan mereka sendiri. Karena pengaruh alkohol, mereka berdua bercumbu sampai nyaris telanjang, bahkan Bagas sudah berada persis di posisi siap untuk mengambil keperawanan Eleanor.

Namun Bagas langsung stop dan ia pun memilih untuk tertidur dan menggantungkan semuanya sampai detik ini.

Sambil merenung akan memakai baju apa ia pun berfikir apa yang sebenarnya ada di fikiran Bagas.

Apa salahnya sampai Bagas mendiamkan seperti itu.

Namun tiba tiba seperti ada kejutan listrik yang menyerangnya.

“WAKE UP EL!! Lo harus tetep dateng dan jadi wanita paling cantik disana, Bagas harus nyesel udah ngediemin lo hampir seminggu ini”

Eleanor memberikan motivasi kepada dirinya sendiri.

Ia membuat rambut panjangnya nya sedikit ikal bergelombang di bagian bawah dan tergerai begitu saja.

Ia menggunakan dress full hitam yang press body dengan punggung yang terbuka dan sepatu boots heels yang membuat dirinya semakin terlihat cantik dan jenjang.

matanya yang tidak begitu besar dan tidak sipit ia rias simple bak artis korea.

Tidak ketinggalan sebuah anting besar bulat melingkar di telinganya.

Saat keluar menuju parkiran, bahkan sahabat sahabatnya melihat Eleanor dengan kagum dan bahkan tidak mengenalinya.

Rose :” nahh gitu dong el, tunjukin sama Bagas kalau dia bakal nyesel udah ngediemin pacarnya yang super cantik ini”

Mata dan mimik eleanor langsung berubah sendu lagi

Milli : “ duh Rose, udahlah kita jangan bagas bagas lagi ya, kita kan kesana niatnya untuk seneng seneng bukan ketemu Bagas”

Namun sesampainya disana, dada Eleanor semakin sesak, di table pertama yang ia lihat adalah Bagas bersama teman temannya dan salah satunya adalah Irene.

Dan di table lainnya adalah kumpulan senior yang terkenal sebagai pentolan kampus yang salah satunya adalah Khairi.

Eleanor langsung memilih untuk standing di Bar dan langsung mengeluarkan credit cardnya. Memang semua table sudah terisi penuh.

Apalah daya mereka hanya mahasiswa semester 1, mereka tahu akan sulit bagi mereka mendapatkan table yang nyaman di event seperti ini.

Ia memesan satu botol Galiano dan Tequila untuk mereka berempat.

Thalita :” el gila.. ga kebanyakan?”

Eleanor :” malem ini gue yang teraktir, tugas kalian cuma seneng seneng aja”

Rose :” ga perlu di traktir el tapi ga gini juga, inget kan kita tetep harus kontrol”

Thalita : “gue mau tunjukin walaupun kita ga dapet table tapi kita akan consume lebih banyak daripada mereka mereka yang dapet table itu”

Rose :” el ini ga karena Bagas ternyata dateng kan?”

Milli :” shuut rose udah jangan bahas Bagas lagi ih jijik gue lama lama sama dia, semua chat dan telepon El di cuekin taunya dia dateng ke acara kaya gini, apa perlu gue labrak sekalian disini?”

Eleanor : “Guys please.. gue ga kenapa kenapa ko, gue punya kalian so malam gue bakal seru bareng kalian, lets having fun . Cheeerssss!!!!”

Eleanor mengangkat gelas sambil beteriak, bartender menyalakan api (flaming) ke botol Galiano yang Eleanor pesan.

Api dan suara teriakan mereka berempat akhirnya menjadi perhatian orang lain di diskotik itu.

Semua orang di table melirik mereka termasuk tablenya Bagas.

Mereka pun sadar kini menjadi pusat perhatian namun mereka membuat diri mereka sendiri nyaman.

Sebotol Galiano yang panjang di letakan persis sebelah tequila yang Eleanor pesan.

Sambil mengikuti alunan musik DJ mereka menikmati minuman yang di pesan.

Eleanor mulai menikmati malam itu dan melupakan apa yang terjadi antara dirinya dan Bagas yang kini berada di tempat yang sama dengannya.

Sampai saat Milli ternyata mulai mabuk duluan dan Eleanor pun membopong Milli toilet karena Milli merasa ingin muntah.

Selesai dari toilet, Milli tidak sengaja terpeleset karena tubuh Milli yang lebih besar darinya Eleanor tidak mampu menahannya dan  hampir terjatuh berdua dengan Milli, namun syukurlah ada Ka Dito yang kebetulan berdiri tidak jauh dari tempat mereka dan membantu hingga menggendong Milli ke kursi terdekat.

Milli biasanya tidak sampai mabuk separah ini, tapi malam ini milli benar benar hangover

hingga ia kehilangan kendali atas dirinya sendiri dan meracau di antara para senior.

Ia memaki termasuk memaki Dito karena permah memarahinya, padahal Dito lah yang menolong menggendong nya tadi.

Eleanor meminta maaf dan berniat segera mengajak milli pulang.

Namun saat hendak memboyong milli kembali, dan mencoba mencari Thalita dan Rose yang sudah asyik di dance floor.

Seseorang memegang tangan Eleanor.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!