Eleanor pun menjawab panggilan telepon dari irene.
Irene :” gue ada di depan gerbang kosan lo, bisa ketemu sebentar?”
Eleanor pun mengiyakan dan ia meninggalkan Thalita dan Rose yang masih berada di kamarnya.
Rose :” el sumpah, lo yakin mau ketemu Irene? Gue takut lo di apa apain dia nekat banget gitu orangnya.”
Thalita :” iya el, kita temenin aja ya..”
Eleanor : “ gausah, gue yakin ada hal penting yang mau Irene sampein ke gue. Kalian tunggu sini aja.”
Eleanor pun berlalu dan segera menemui Irene, mereka duduk di salah satu taman yang letaknya tidak jauh dari kos kosan tersebut.
Irene :” gue yakin lo seneng sama apa yang menimpa gue dan Bagas.”
Eleanor :” ren.. gue ga ngerti dan semua ini ga ada hubungannya sama gue.”
Irene :” jadi lo masih pura pura gatau atau pura pura bodoh? Lo tau hari dimana gue ngajak kalian ke Bar bertiga.. lo masih inget kan?”
Eleanor :” yang gue inget lo pergi ninggalin gue berdua sama Bagas buat bercumbu bareng pdktan lo!!”
suara Eleanor mulai meninggi.
Irene :” KARENA GUE MAU BUAT BAGAS CEMBURU!!! PUAS LO!!!”
Eleanor :” gue gatau, bahkan kita temenan pun lo ga pernah cerita kalau lo suka sama Bagas”
Irene :” nemenin Bagas kemana mana, temenan sama dia kelas satu SMA, sering tidur di rumah Bagas, deket sama semua keluarga Bagas, lo fikir itu cuma temenan biasa?”
Eleanor :” terus apa salah gue?”
Irene :” Salah lo cium bagas malam itu!!!
Hal yang ga pernah gue berani lakuin ke dia, sampe dia akhirnya jadian sama lo!!! Sampe semua keluarga dia tahu bahwa lo pacar pertama Bagas. Sedangkan gue yang berjuang mati matian bertahun tahun tetep jadi temennya Bagas.”
Eleanor :” Gue ga akan cium Bagas kalo gue tau lo suka sama dia, gimana caranya Bagas tau kalo lo suka sama dia sedangkan malam itu aja lo ciuman super panas di muka umum bareng Pdktan yang selalu lo ceritain ke kita!!”
Irene :” jadi lo masih ngerasa diri lo ga salah apa apa? Lo masih ngerasa innocent hah?”
Eleanor :” anyway lo percuma ngomong kaya gini sama gue sekarang, gue udah lama putus sama Bagas.
Gue pun jadian sama dia cuma tiga bulan.
Terus apa artinya semua ini?”
Irene :” artinya ada di dalam bayi yang gue kandung, hubungan gue sama Bagas ga akan rumit kalau lo ga pernah hadir di hidup kita!”
Eleanor :” Gue masih belom ngerti, ngapain lo libatin gue, padahal gue sama Bagas aja udah kaya ga saling kenal. Terus bayi itu? Kenapa lo limpahin juga ke gue”
Irene :” lo mau tau kenapa? Serius lo mau tau?
Suasana mendadak hening sejenak.
Irene :” Bagas salah sebut nama lo pas bikin anak ini !”
Suasana yang hening sekarang mendadak menjadi serba salah untuk Eleanor, Irene yang meninggalkanya dalam keadaan marah dan berkaca kaca.
Entah apa maksud semua ini, ingin rasanya ia hanya menutup matanya akan kejadian yng terjadi hari ini.
Namun..
kenapa Bagas masih menyulitkan hidupnya.
Apakah belum cukup ia membuatnya patah hati dengan tidak ada kabar berhari hari dan memutuskannya secara sepihak.
lalu kini seorang wanita yang ia hamili juga ikut menyudutkannya.
“Hahhhhh Bagass sialaaan!!! Brengsekkk!”
Irene mengumpat sebari mengacak rambutnya.
(Keesokan harinya di kelas)
Milli :” kalian udah tau belom kalau katanya Irene bakal nunda kuliahnya untuk ngelahirin anaknya.”
Eleanor hanya terdiam dan tidak mau tahu lagi tentang apapun itu menyangkut Bagas dan Irene.
Thalita :” mil, udahlah kita ga usah bahas mereka lagi, ga ada untungnya juga”
Milli :” tapi ini yang mau gue highlight, Bagas katanya ga ngakuin anak itu adalah anaknya.”
Rose :” nah kalau ini ko bisa sih, jujur walaupun gue ga begitu suka sama Irene tapi di posisi ini gue kasian banget sama dia, tapi btw lo tau dari mana?”
Milli :” hehehe gue nguping tadi di ruang kepala prodi pas lagi beresin absen, jadi orang tua Bagas dan klarifikasi kalau mereka ga akan menikah, dan meminta tolong pihak kampus untuk tetap membiarkan Bagas tetap bisa kuliah normal setelah kejadian viral di kantin itu”
Thalita :” sumpah Bagas ga tau diri banget, dia masih pengen hidup normal dan baik baik aja segelah ngancurin hidup orang lain!”
Eleanor memukul meja dengan muka datar tanpa berbicara apapun dan pergi meninggalkan sahabat sahabatnya di kelas.
Ia pergi ke salah satu kelas kosong yang hening yang sudah lama tidak di pakai lagi.
ia mulai muak juga dengan semua cerita tentang Bagas dan Irene.
entah apa sebenarnya yang ia rasakan, semua campur aduk, ada rasa kesal kecewa marah dan atas kejadian ini.
yang lebih menyebalkan baginya adalah untuk ikut terlibat dalam masalah mantan pacarnya yang juga dulu sangat menyakiti hatinya.
Saat Ia sedang mencoba menenangkan fikiran dan hatinya dengan bermain game online melalui ponselnya, tiba tiba seseorang datang dan duduk di sampingnya.
“El.. ini jam kelas ngapain lo sendirian disini?”
Eleanor :” Ka Khairi?”
Khairi hanya tersenyum sebari mengangkat kedua kakinya ke atas meja.
Khairi :” lo pasti lagi jenuh juga ya makanya kabur kesini, tapi kelas ini adalah tempat persembunyian gue jadi lo disini numpang.”
Eleanor hanya tersenyum tipis.
Eleanor :” yaudah ka anggep gue ga ada aja, gue cuma numpang main game disini karena kebetulan lagi males masuk kelas.”
Khairi :” males masuk kelas atauu males sama semua spekulasi penduduk kampus tentang cinta segitiga lo, Bagas dan Irene?”
Eleanor :” gue ga suka cinta segitiga. Jadi gue ga tertarik.”
Khairi :” kalau gue tambahin jadi cinta segi empat gimana?”
Khairi mengambil ponsel Eleanor dan mendekatkan wajahnya. Mereka pun saling bertatapan persekian menit.
Eleanor :” kalau sama lo ka, jadinya cinta segi lima, gue udah di benci Irene, gue juga gamau di benci sashi plus semua warga penduduk kampus ini karena di cap cewek penyuka pacar orang.”
Khairi :” gue sama sashi sebenernya…”
Eleanor :” bhay!.”
Eleanor pun merebut kembali ponselnya dari tangan Khairi dan meninggalnya sendirian di kelas kosong tersebut.
Ia kembali ke kelasnya, dan bersyukur dosen mata kuliah saat itu hanya memberi tugas.
Thalita :” lo dari mana si el…. Lo marah ya sama kita karena masih bahas tentang Bagas..”
Eleanor :” guys please gue cape banget dengernya, gue mau tidur bentar sebari nunggu mata kuliah terakhir”
Eleanor pun mengeluarkan jaket dan ear phone dari tasnya.
Rose :” huh eleanor si putri tidur.”
Eleanor :” bangunin gue sebelum mata kuliah selanjutnya ya. Sebelum si dosen killer dateng oke !!!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments