Semua sangat terkejut dengan mimpi yang di alami oleh eleanor.
Milli :” sebenernya ada yang lebih bikin penasaran lagi, kalau mimpi yang itu kan bisa aja nih karena El waktu di Bar pakai heels, bisa aja ga sih kalau dia sebenernya ga sengaja kena apa gitu dan dia ga sadar, atau lecet kena heelsnya?”
Eleanor :” iya sih Mil, gue juga mikir gitu”
Milli :” tapi lo ga akan bisa jelasin mimpi yang lo ceritain semester lalu ke gue el!”
Yang lain pun langsung penasaran.
Namun karena waktu istirahat selesai dan mereka harus kembali ke kampus untuk praktik, cerita ini pun di lanjutkan keesokan harinya di kantin kampus.
Thalita :” gue rasa nih di kamar kos loe ada hantunya kali el, jadi loe selalu mimpi buruk”
Rose :” ihhh ta orang El ga selalu mimpi buruk ko, iya kan el?”
El :” iya tau nih thalita, terakhir ya itu gue mimpi main kerumah Milli pas Milli pulang kerumahnya di surabaya weekend lalu”
Milli pun datang membawa jus pesanan teman-temannya yang sedang berkumpul di kantin kampus.
Milli :” serius ta!!! Untuk pertama kali.. for the first time i trust her dream..
Rumah yang dia sebutin valid 100 persen emang rumah gue, dan di jam segitu malem itu emang persis cuma ada nyokap dan anjing gue aja dirumah.
Gue belum balik”
Thalita :” hah gue belom denger ceritanya..
Gimana-gimana ceritain please”
Thalita mulai penasaran dengan mimpi eleanor
El :” aduh enggak deh ga sanggup gue kalo harus cerita lagi..
Thalita :” ah gak adil!! Milli tau semua, masa iya gue sama rose gak tahu ceritanya”
El :” lagian kalau gue cerita emang loe bakal percaya ta?”
Thalita :” ya gue liat dulu dari segala macam aspek, ada kemungkinan ga ini mimpi bukan mimpi biasa”
El :” nah kan… ah males ah..”
Thalita :” ah iya deh gue percaya kali ini apapun yang kalian ceritain..”
El :” oke kalau gitu, mil ceritain deh mimpi gue itu”
Milli :” loh ko jadi gue? Gue takut ada yang ke skip nanti ga seru”
El :” ya nanti gue koreksi kalau ada yang kurang, lagian kan cerita ini juga relate sama loe”
Milli : “ah iya iya deh, Serius ini tuh cerita mimpi ter-epick ter-badass yang pernah terjadi dan berhubungan sama gue.
Ini gue bilang El keren sih.
oke kita mulai, mulai dari mana ya ? Pokonya mulai dari El tertidur Pulas di kosannya saat libur semester dua kemarin dia mutusin untuk enggak pulang ke rumahnya.
akhirnya El sendirian dong di kosan karena gue pulang ke Surabaya sedangkan Rose pulang ke Sukabumi.
lalu El tidur dan dimulailah perjalanan mimpi ini.
Bener ga El sampe situ?
El : “ya benar lanjut”
Milli :” Terus pokoknya dia kayak mimpi melakukan perjalanan yang entah lewat mana akhirnya dia sampailah di salah satu rumah yang memiliki Gerbang Biru tinggi, kotak surat putih dan halaman yang ga begitu luas.
El masuk gitu aja kerumah ini, dan dia kaget pas sampai di ruang tengah dia liat nyokap gue lagi tidur di Sofa ruang tengah dengan posisi televisi yang masih menyala.
Dan ternyata ketika masuk El enggak sengaja hampir tersandung kardus besar berisikan barang-barang yang belum sempat di unpacking pas pindahan.
Thalita :”El masuk tiba-tiba aja gitu ga dikunci rumahnya?”
El :” Setiap mimpi kaya gini, tepatnya ini yang ketiga kali sih, gue sadar ko kalau ini cuma mimpi.
Ya loe masuk aja ga perlu buka pintu kan loe juga tau loe lagi mimpi dan gak nyata”
Thalita :” tapi El belum pernah kerumah Milli sebelumnya? Atau pas video call gitu jadi tanpa sadar sebenarnya El udah tau denah posisi rumah Milli itu?”
Milli :” ta… kan loe tau gue baru pindah kerumah ini enam bulan yang lalu, gue aja baru dua kali balik kesana.
Ga ada gue video call, update foto/ video tentang rumah baru gue itu.
Intinya gue yakin kalau El bener-bener kesana malem itu lewat mimpi!!”
Rose :” wah gue malah merinding, lanjut ceritanya”
Milli :” nah akhirnya El sadar nih dia lagi ada dimana,
lalu El ini keliling rumah gue.
dia benar benar bisa ngedeskripsiin rumah baru gue dan keadaan nya malem itu.
Rumah anjing gue yang letaknya di samping pintu kamar mandi, Letak dan jumlah kamar, warna cat tembok,
Bahkan El tahu berapa inch dan apa merk televisi baru yang dibeli nyokap gue yang masih menyala malam itu.
terus waktu itu El ngerasa dateng ke rumah gue sekitar pukul setengah 12 malam.
And you know what?? setengah 12 malam itu emang posisi gua belum pulang jadi relate kan El bilang waktu itu cuma ada nyokap dan anjing gue aja dirumah.
Irene menyimak dengan makin serius
El : “terus gue masuk ke dalam salah satu kamar dan itu adalah ternyata kamar milli, gue liat foto kita berempat waktu kita liburan ke dufan pas semester tiga.
Milli pajang di kamar dengan frame foto yang di beliin oleh Rose pas ulang tahun.
Milli :” gue ga pernah cerita sama siapapun kalau foto itu terpajang persis di atas lemari kamar gue, bahkan gue aja gatau itu dipajang disana, karena ternyata nyokap gue yang pasang Frame photo itu pas pindahan.
nyokap mikir frame photo sebagus ini sayang kalau ga dipakai, makanya ia cari foto yang pas di frame itu dan pajang disana.
mungkin ga kalau El bohong? Dia ceritain sedetail itu loh tentang rumah yang bahkan belum pernah ia kunjungin.
Yang punya rumah juga approved kalau detail yang disebutin itu rumah yang sama”
Thalita :” ko bisa yaa el?? Waah gue merinding sekaligus keren banget si loe el bisa mimpi kaya gitu!!”
El :” Gue juga ga ngerti sih gue tuh kenapa pokoknya intinya kalo lagi mimpi kaya gitu gue sadar ko kalau gue mimpi, gue kaya jalan aja gitu, gue liat jam berapa itu, dan biasanya pas gue bangun pun ga akan beda jauh dengan jam yang gue liat dari mimpi.
sometimes kaya gue udah mimpi lama banget, sejam dua jam padahal gue baru tidur beberapa menit doang.
kadang juga gue ngerasa takut kalau jalan di mimpi kaya gitu, apa lagi kenyataannya gue belum pernah sama sekali main ke rumahnya Milli yang di Surabaya ini, terus gue selalu mikir gimana caranya gue balik lagi ya sejauh itu.
Dan biasanya sih gue selalu jalan ke tempat yang sepi, yang orang-orang udah pada tidur atau ga ada orang sama sekali.
Jadi ga ada yang liat gue juga. Kecuali malem itu anjing Milli kaya liat gue dan yang tadinya dia tenang dia malah terus ngikutin gue keliling rumah.
Milli : “dan emang malam itu gue lagi keluar makan bareng bokap,adik dan kakak gue.
Nyokap enggak ikut karena kebetulan besok nya dia ada kegiatan pagi di gereja jadi dia pengen tidur lebih cepet.
Dan satu lagi ta loe mau lihat yang bikin tambah keren?“
Milli menunjukan rekaman cctv malam itu, sama persis keadaan nya dengan yang di ceritakan oleh Eleanor.
Posisi Ibu Milli yang tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala, dan Black anjing yang tiba tiba keluar dari rumahnya dan terlihat berkeliling rumah tersebut seperti sedang mengikuti seseorang. Terakhir benar sekali kardus belum di unpacking ternyata masih ada di depan rumah milli.
satu fakta lagi adalah, Black anjing gue itu ga pernah kemana mana kalau malem, dia termasuk anjing yang Mageran jadi kalau malem ya dia tidur di Rumah Gukguknya”
Rose :” sumpah gue merinding!!!”
Thalita :” loh ko merinding sih, ini keren…
Kalau gue jadi El gue bakal datengin rumah cowok yang gue gak taksir terus menatap dia tidur dengan manis dan tampannya”
Percakapan seru tentang mimpi itu terpecahkan saat mereka melihat Irene.
Cewek seangkatan mereka namun berbeda kelas yang tiba tiba saja menghampiri dan duduk makan di sebelah Bagas.
Irene ini pun sebetulnya adalah teman Eleanor juga meskipun tidak begitu dekat.
bahkan saat pertama kali El mencium bagas, mereka datang ke Bar tersebut bertiga (Eleanor, Bagas dan Irene)
namun memang ada isu bahwa kini Irene mendekati Bagas.
Semua serentak menggoda El yang sama juga kaget
Milli : “waaah ada hubungan apa Bagas sama Irene? Atau mereka sekarang berpacaran?”
Pertanyaan yang juga sama dalam hati El
Eleanor:” Ya kalau mereka dekat atau malah pacaran juga enggak apa apa kan karena setahu gue mereka sama-sama single sekarang”
Milli :” Kata si El dengan hati yang berdebar”
(Mereka pun semakin menjadi menggoda el yang tampak terlihat canggung)
Thalita :” Gue sih enggak setuju ya kalau Bagas sampai jadian sama Irene karena Bagas kan mau gimana pun juga anak baik di kelas kita teman kita juga, Irene kan kalian taulah dia senakal apa lagian lo juga el dulu masih sempat mau dekat dan main bareng sama Irene”
Rose :” Aduh jangan jadi ghibahin orang deh dosa tahu”
Milli :” Tapi gue setuju juga sih sama Talitha Bagas terlalu baik untuk Irene”
Eleanor :” Duh kalian Bagas kan udah gede udah bisa menentukan mana yang baik mana yang buruk jadi stop khawatir tentang dia mending kita khawatirkan tentang ujian minggu depan aja deh”
Milli :” Tapi jujur sih gua lebih khawatir sama lo el kalau bisa lu cari pskiater gitu enggak sih buat konsultasi karena menurut lo sendiri kan mimpi mimpi lo ini mulai ngeganggu”
Tidak lama kemudian obrolan mereka dipecah oleh Irene yang tiba tiba teriak dari meja yang dia duduki bersama Bagas, Irene bahkan mengambil pisau yang dipakai untuk memotong steak dan mengarahkan ke lehernya, ia menunjukkan gerakan mengancam seakan akan bunuh diri, Sontak semua orang yang berada di kantin langsung Terkejut dan langsung mengerubungi meja tersebut.
Irene :” gue hamil bagas!! Lo harus tanggung jawab”
Kata kata yang Irene ucapkan bagai petir di siang bolong bagi Eleanor
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments