Episode 19: Kematian Enggan Menerimaku

Matahari kembali terik. Yohanes terbangun merasakan jika tubuhnya sudah lebih segar dan membaik. Yohanes merasakan fisik tubuhnya juga sudah baik – baik saja. Artinya, Lily tidak mengambil kesempatan untuk mencelakainya ketika membantu menetralkan racun yang ada di dalam tubuhnya.

Yohanes merasa jika Lily telah melindunginya. Ternyata pemikiran negatif mengenai teman vampirnya itu hanya sebatas bayangannya saja. Pastor muda itu teringat akan mimpinya. Di dalam mimpinya, Lily menjadikannya mangsa. Tetapi pada kenyataannya, Lily yang menolongnya walaupun harus menghisap darahnya. Mungkin hanya itu cara satu – satunya.

Mungkin, ini makna mimpi pastor muda itu. Prasangka buruknya seketika hilang. Yohanes tidak perlu lagi mencemaskan Lily.

Yohanes mencari keberadaan Lily dan telah menemukannya berada di belakang kastel.

“Lily, apa yang sedang kau lakukan,” Yohanes berjalan mendekat.

“Yohanes, kau sudah sadar. Aku sedang membuatkan hidangan untukmu. Maaf, hanya ini yang kudapatkan,” Lily melakukan perburuan burung sebagai hidangan yang akan diberikannya kepada Yohanes.

“Sepertinya lezat.”

Yohanes duduk di sebelah Lily, menemaninya dan membantu membakar hewan buruan itu.

“Sepertinya ini sudah matang. Aku akan mencobanya,” Yohanes sangat menikmati hidangan tersebut. Dirinya ingin menawarkan kepada Lily, tetapi temannya itu tidak bisa memakannya.

Yohanes menghentikan aktivitasnya, “Mengenai semalam…” Yohanes menghentikan kalimatnya. “Terima kasih sudah menolongku,” sambungnya. Lily hanya tersenyum sambil mengangguk untuk memberikan responsnya.

“Aku pikir kau akan…” Yohanes kembali menghentikan perkataannya.

“Aku tahu. Kau pasti mengira aku akan mengambil kesempatan ketika menghisap darahmu. Bisa saja itu kulakukan. Entah kenapa hatiku berkata tidak ingin mencelakaimu,” pungkasnya.

Melihat wajah Lily yang mendadak menjadi murung, muncul sejuta tanya dalam benak Yohanes.

“Ada yang kau pikirkan?” Tanyanya.

“Sewaktu aku menghisap darahmu, tiba – tiba saja ingatan akan kehidupanku sebelumnya muncul,” Lily memulai ceritanya.

“Ceritakan kepadaku, apa saja yang kau lihat!”

“Aku melihat, jika dulu aku sempat membantu mereka yang terkena wabah penyakit. Aku membuatkan ramuan obat untuk kesembuhan mereka.”

“Wabah penyakit?!”

Lily mengangguk, “Ya. Desa kami sempat terkena serangan wabah penyakit. Aku tidak mengingat dengan jelas kapan pastinya. Tapi, itu sudah terjadi sangat amat lama.”

“Apakah kau seorang dokter?” Pertanyaan Yohanes agak sukar dimengerti oleh Lily.

“Bisa dibilang, aku ahli pengobatan dan praktik di bidang kesehatan,” balasnya yang mendapat anggukan dari Yohanes.

Yohanes teringat. Semalam sewaktu tubuhnya menggigil, Lily sempat memeluknya dan membiarkan tubuh Yohanes tertidur di pangkuannya. Perilaku Lily adalah bentuk dari representasi sebagaimana dirinya. Meski ingatannya hilang, kepribadiannya tetap sama.

“Sewaktu kau menetralkan racun yang ada di tubuhku, kau bisa saja menghisap darahku hingga habis. Kenapa kau tidak melakukannya? Kau bilang dapat membuat ingatanmu pulih…” Yohanes kembali mempertanyakan untuk memperoleh kejelasan dari Lily.

“Darahmu memang sangat nikmat. Selain membuat ingatanku kembali, juga membuatku semakin muda dan mendapatkan kekuatan. Tapi kau adalah temanku Yohanes. Aku memang membenci manusia karena perilakunya. Aku berpikir, kau bukan salah satu dari manusia itu,” ungkapnya.

“Apakah kau memiliki dendam kepada manusia yang sudah berlaku kejam padamu?”

Lily mengangguk, “Aku sangat merasakan kepedihan hatiku. Tapi, tidak ada yang bisa kulakukan. Jujur saja, aku sangat ingin membalas mereka yang telah membuatku seperti ini. Jika aku tidak bisa membalas mereka langsung, aku bisa membalasnya terhadap manusia yang menjadi keturunan mereka,” raut wajah Lily berubah menjadi ekspresi yang penuh dengan kebencian dan dendam.

Tatapan Lily sedikit mengerikan dan membuat Yohanes merasa bergidik ngeri. Ucapannya terdengar biasa. Tetapi, merasuk tidak hanya ke telinga namun hingga ulu hati.

Yohanes menyatukan telapak tangannya dengan tangan Lily. Kemudian menatapnya intens. “Lily… Mungkin sulit untukmu memaafkan mereka yang telah berlaku jahat dan membuatmu seperti ini. Biarkan yang berlalu terjadi seperti itu dan biarkan mereka yang tidak bersalah tidak menanggung kesalahan pendahulunya.”

“Kau tidak tahu bagaimana tersiksanya menjadi seperti diriku Yohanes. Aku hidup menjadi makhluk yang tidak memiliki jantung. Aku tidak bisa merasakan apa yang bisa disebut sebagai kehidupan. Bahkan, kematian enggan menerimaku,” Lily meneteskan air matanya. Yohanes merasa iba dengan Lily.

“Kehidupan ini adalah neraka bagiku. Kenapa semua ini harus terjadi kepadaku…” Lanjutnya.

“Lily… Pasti ada maksud dan tujuan yang baik di balik semua ini. Percayalah…” Yohanes mencoba meyakinkan Lily.

“Tidak ada maksud dan tujuan lain setelah kebangkitanku adalah untuk membalaskan dendamku!”

Kedua mata Yohanes terbelalak. “Tidak! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku akan selalu berada di sisimu. Kita lalui semua ini bersama. Aku akan selalu menemanimu menemukan jawaban dari semua peristiwa yang menimpamu. Aku berjanji.”

Yohanes memeluk erat tubuh Lily tanpa ada sedikit pun rasa takut Lily akan menggigitnya. Lily dapat merasakan dentuman jantung Yohanes. Rasanya, seperti sebuah kehidupan.

Dalam hatinya, Yohanes merasa takut kehilangan Lily. Ikatan batinnya semakin erat. Yohanes bersyukur jika dirinya yang lebih dulu menemukan Lily. Jika orang lain yang berperilaku jahat menemukan keberadaan Lily, bisa saja menjadikan Lily sebagai alat untuk melakukan perbuatan yang dapat merugikan banyak manusia.

Mereka saling mengurai pelukan.

Lily menatap Yohanes penuh tanya. Manusia seperti Yohanes tidak berusaha melakukan penyerangan ataupun menolak keberadaannya. Padahal Yohanes mengetahui, jika makhluk seperti Lily sangat berbahaya dan seharusnya menjadi musuhnya.

“Kenapa kau tersenyum melihatku, Yohanes?”

“Tidak ada…” Yohanes menatap Lily penuh kedamaian.

“Bagaimana jika kau tinggal denganku? Membutuhkan cukup waktu untuk sampai ke tempat ini. Dengan begitu, akan lebih mudah mengawasimu,” lanjutnya. Tiba – tiba saja Yohanes menawarinya untuk tinggal bersama.

“Kau yakin?”

“Yakin,” Yohanes mengangguk.

“Bagaimana jika ada yang mengetahui keberadaanku dan siapa diriku. Bukankah akan menjadi ancaman untukmu, Yohanes?!”

“Aku bisa menjagamu. Dengan reputasiku, itu tidaklah terlalu menyusahkan,” ucapan dengan apa yang dirasakan Yohanes sangat bertolak belakang.

“Sebaiknya biarlah aku tetap berada di sini. Kapan pun kau membutuhkanku, kau hanya cukup menyebut namaku, maka aku akan datang menghampirimu.”

“Aku merasa takut jika akhirnya mereka menemukanmu dan malah justru memburumu. Dengan berada di dekatku, kau akan aman di bawah perlindunganku,” perkataan Yohanes sangat menggelitik di telinga Lily.

“Aku tahu bagaimana harus mengendalikan diriku menghadapi manusia – manusia itu. Aku bukan makhluk yang lemah,” tukasnya. “Aku berjanji padamu, tidak akan menyakiti mereka. Aku akan tetap bersembunyi dan hidup berdampingan tanpa harus menyusahkan,” sambungnya.

Yohanes menghela napasnya, pasrah. “Baiklah, aku menghargai keputusanmu, Lily.”

“Tidak peduli seberapa jauh jarak di antara kita, melalui aroma tubuhmu aku sudah mengetahui ke mana aku harus menemuimu,” Lily melanjutkan kalimatnya.

“Jika kau membutuhkanku, kau boleh kapan saja menemuiku. Aku pasti dapat merasakan kehadiranmu,” Lily dan Yohanes bertukar tatap dan saling memberikan senyum merekah dari wajah mereka.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang pastor hidup rukun dan bersahabat bersama dengan vampir.

Vampir tetaplah jelmaan iblis separuh manusia yang tidak berada di jalan Tuhan. Bagi pastor muda itu, Lily berbeda. Jiwa Lily yang kembali memang ter selimuti dendam. Dengan tekad yang kuat untuk membimbingnya, Yohanes berjanji akan menyempurnakan Lily jika sudah tiba saatnya. Kenyataan yang hampir tidak mungkin untuk diterima.

Episodes
Episodes

Updated 39 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!