Bab 20

...~Happy Reading~...

Usai memastikan ken sudah pergi, Ilona pun kembali melanjutkan perjalanan nya untuk mencari Dimana kelas baru nya. Ia pikir, sekolah barunya akan sama dengan sekolah lama, atau mungkin akan berbeda sedikit.

Namun, jika di lihat dan setelah Ilona memasuki nya, bukan hanya sedikit perbedaan nya, melainkan banyak, sangat banyak. Bahkan, jika di bandingkan dengan sekolah Aca yang sudah cukup terkenal mewah di Bandung, ini bisa di katakan lebih darinya.

Tak hanya bangunan Gedung yang begitu luas, namun fasilitas di sana juga terbilang sangat lengkap. Bangun yang terdiri dua sekolah yang bergabung menjadi satu, yakni SMP dan juga SMA.

‘’Pantes aja seragam nya beda, sekolah nya sebesar ini,” gumam Ilona menghela napas nya berat Sambil terus melanjutkan jalan nya.

Karena ia begitu asik memperhatikan pemandangan sekitar, sampai membuat Ilona tanpa sadar tidak memperhatikan Langkah nya. Hingga, saat ia hendak berbelok di sebuah tikungan koridor sekolah, tiba tiba ia merasa ada seseorang yang menabrak nya dengan cukup kencang.

“Huaaaaa!” Ilona memekik terkejut dan hampir saja terjatuh, kalau saja tangan nya tidak di cekal oleh orang tersebut.

‘’Astagfirullah, ihhhh lepasin tangan Ilo!” seru nya begitu sadar dan ia segera menjauh.

‘’makanya kalau jalan pake mata!” cetus laki laki yang baru saja menabrak Ilona.

‘’Woaahhh!” Speechless tentu saja, Ilona tidka menyangka jika dirinya yang akan di salahkan. Gadis itu langsung berdiri tegak, menarik napas nya Panjang dan berkacak pinggang di depan ,laki laki itu.

‘’Maaf ya kakak! Dimana mana itu, orang kalau jalan pakai kaki, tidak ada sejarah nya orang berjalan pakai mata! Mata itu guna nya untuk melihat, sedangkan kaki untuk melangkah! Kakak sendiri, punya mata kenapa tidak di pakai untuk memperhatikan langkah nya? Sudah tahu ini tikungan kenapa malah lari sampai nabrak orang! Giliran hampir mencelakai orang malah mau lembar batu sembunyi tangan, ckckckck !’’ omel Ilona panjang lebar hanya dengan satu kali tarikan nafas.

“Oh seragam kita berbeda, kakak berarti anak sebelah ya? Untuk apa kakak disini?’’ tanya Ilona lalu pandangan nya beralih ke lorong di samping n ya yang mana ternyata itu adalah arah menuju toilet, ‘’Oh kakak mau ngintipin orang di toilet ya? Kakak m3s eemmmmmttt—“ Belum selesai Ilona bicara, tiba tiba mulut nya sudah di bungkam cepat oleh laki laki itu.

‘’Udah puas ngomel nya hah!” geram laki laki itu tertahan, ‘’Lo gak tahu siapa gue?”

‘’Emmtt emmmtt emmmtt!” jawab Ilona menggelengkan kepala nya.

“Lo—“

‘’Ta, buruan!” seru suara lain yang berada tak jauh dari tempat keduanya berdebat, ‘’Anjirr lo ya, di tungguin malah pacaran disitu, buruan cabut gak!”

‘’Urusan kita belum selesai, doa aja semoga kita gak bakal ketemu lagi!” bisik laki laki itu melepaskan bungkaman nya lalu ia segera melanjutkan langkah nya untuk berlari.

Sementara itu, Ilona yang merasa sudah bebas bernafas langsung menghembuskan nafas nya berulang kali dengan begitu lega. Ia menatap kepergian laki laki tadi bersama teman nya menuju ke arah suatu taman yang tak jauh dari tempat nya. Dan … hal tak terduga, laki laki itu menaiki pagar dan menghilang begitu saja.

‘’Woaahh jadi mereka mau bolos? Pantes aja lari nya ugal ugalan!” Ilona berdecak Sambil menggelengkan kepala nya.

Sementara itu, di tempat yang berbeda. Kini Ken sudah tiba di kampus nya, ia segera bergegas turun untuk mencari keberadaan teman teman nya, terlebih Fahmi. Laki laki itu sudah menunggu Ken entah sudah sejak beberapa menit yang lalu.

‘’Assalamualaikum … “

“Walaikumsalam … Ckckckck, mentang mentang pengantin baru, telat mulu ngampus nya !’’ sindir Fahmi yang saat ini tengah mendudukkan dirinya di kursi kantin Sambil menyesap secangkir kopi nya.

‘’Berisik!” saut Ken dengan nada tak suka, “Mana yang lain, ini aku bawa tugas nya, tadi udah aku—“

‘’Aku?” Fahmi mengerutkan dahi nya, “Sejak kapan bahasa lo berubah sama gue?” tanya Fahmi menahan tawa.

‘’Dari tadi perasaan lo protes mulu! Bisa langsung iyain aja gak sih, capek nih gue udah ngerjain ini semaleman, kalian tinggal enak enakan doang terima beres!”

‘’Hehehehe, iya iya sorry my brother! Ya udah, ini serahin ke gue sisa nya, nanti gue oper yang yang lain. Ngopi dulu gih.’’ Kata Fahmi sedikit terkekeh.

Sejak menikah dengan Ilona, Fahmi memang merasa memang sedikit ada perubahan pada diri Ken. Dari yang biasanya dingin, kasar saat bicara bahkan selalu tepat waktu. Kini mulai berubah. Ken lebih sering mengucapkan salam, seperti lebih menjaga kosa kata, bahkan beberapa saat yang lalu sudah mulai merubah penggunaan bahasa menjadi aku kamu.

‘Akan saling ada banyak perubahan pada diri kalian. Dan aku harap, kalian bisa mendapatkan kebahagiaan yang kalian harapkan. Doaku selalu untuk kalian,’ gumam Fahmi dalam hati nya.

...~To be continue …....

Terpopuler

Comments

Erina Munir

Erina Munir

fahmi mendoakan...tpi hatinya sakit...heheee

2025-01-29

0

Bam4r Bong12

Bam4r Bong12

iih author nya ngeselin de kenapa ceritanya banyak mengandung bawang si jdi bengkak kan mata.😭😭😀

2024-10-16

2

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Aamiin😇
kayak nya bakal naksir sama Ilo nie yang nabrak Iko😅

2024-04-23

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!