...~Happy Reading~...
‘’Shittt!” Ken mengusap wajah nya dengan sedikit kasar, lantaran sudah puluhan kali ia mencoba menghubungi sang oma namun tidak mendapatkan respon sama sekali.
‘’Pasti Oma sengaja!” gumam nya semakin kesal, ia pun mencoba beberapa kali lagi hingga membuat nya benar benar menyerah dan akhirnya pasrah.
...🍁🍁🍁🍁...
Pagi harinya, Ilona sudah Bersiap dengan seragam sekolah, karena hari ini adalah hari pertama ia akan masuk sekolah. Kini, Ilona menatap dirinya dari pantulan cermin, sedikit merapikan kerudung putih yang menutupi kepala nya, hingga tanpa sadar membuat air mata nya sedikit menetes namun segera ia hapus.
Entah mengapa, melihat pantulan nya saat ini dengan sebelumnya, ada sedikit rasa aneh di dalam hatinya. Dirinya lahir bukan dari keluarga kurang mampu, bahkan bisa di katakana keluarga nya berada di kalangan atas.
Tapi …
Entah mengapa, selama ini Ilona terlihat seperti gadis biasa dari kelas menengah kebawah. Dan hari ini, saat Ilona mengenakan seragam barunya, ia seperti melihat orang lain yang berada dalam dirinya.
Aca
Satu nama yang melintas di pikiran Ilona saat ini. Mungkin, bisa di katakan, sedikit banyak kini penampilan nya sedikit mirip dengan kakak nya. Meskipun wajah nya tidak memiliki kemiripan karena Aca lebih mirip dengan ibu kandung nya, sedangkan Ilona justru mengambil wajah ayah nya.
Namun, keduanya memiliki mata yang sama. Jika di lihat semakin dalam, bahkan kedua mata gadis itu hampir tidak memiliki celah. Jika seandainya keduanya sama sama memakai cadar yang mana hanya terlihat bagian mata saja, pasti akan sangat sulit untuk membedakan.
Namun, meski begitu ada satu hal yang bisa membedakan keduanya, sorot mata Aca lebih pada sorot mata sayu namun dalam dan tajam. Sedangkan Ilona, memiliki pancaran mata yang begitu terang dan ceria. Karena ia selalu ingin terlihat bahagia di depan semua orang. Namun, ketika sudah sendiri, maka keterangan itu akan redup dalam seketika.
Tok … tok .,.. tok …
‘Suara ketukan pintu dari luar kamar nya, kini berhasil menyadarkan Ilona dari lamunan nya. Gadis itu segera menghapus setitik air mata di pelupuk matanya, lalu menarik garis bibirnya untuk membentuk sebuah senyuman yang begitu manis.
Sebelum membuka pintu, Ilona menarik napas nya dengan sedikit panjang lalu ia hembuskan sepelan mungkin.
Cklek!
‘’Ada apa Kak?” tanya Ilona seperti biasa, lembut namun tidak lembut. Entah lah, bagaimana mengatakan nya, namun begitulah Ilona di mata Ken. Terlihat lembut tapi tidak lembut, bar bar tapi tidak begitu bar bar, karena ada yang memiliki sikap lebih bar bar dari nya.
Namun, tak bisa di pungkiri, melihat penampilan Ilona pagi ini, membuat jantung Ken berdetak tak karuan. Ia merasa ritme jantung nya naik berkali lipat, terlebih saat melihat bibir mungil itu melengkung dan membentuk sebuah senyuman.
‘’Kamu sudah siap?” tanya Ken sedikit gugup.
‘’Sudah!” Ilona menganggukkan kepala nya, “Kakak mau nganterin Ilo?”
‘’Apa kamu bisa ke sana sendiri?” jawab Ken dengan sebuah pertanyaan kembali.
Ilona memanyunkan bibir nya, “Ilona gak tau tempat nya dimana!”
‘’Kalau begitu gak usah banyak nanya!” cetus Ken memutar bola matanya jengah.
‘’Kan basa basi doang,” gerutu Ilona pelan, ‘’Harusnya kakak bisa kan bilang, Iya Dek atau iya Ilona, atau—‘
‘’Sudahlah, buruan sarapan!” potong Ken cepat karena enggan mendengarkan suara gerbong kereta lagi pagi ini.
‘’Ilo jarang sarapan kak, jadi—‘’
‘’Sarapan sekarang atau gak usah sekolah sama sekali, diem aja di kamar seharian !’’ lagi lagi ucapan Ilona di potong oleh Ken, hingga membuat gadis itu mendengus sedikit kesal.
Ia pikir, setelah ia keluar dari rumah nya, maka tidak akan ada yang mengatur nya lagi. Tapi ternyata, Ken jauh lebih galak dan tegas di banding bunda Khalifa. Biasanya, setiap pagi Ilona menolak untuk sarapan karena tidak ingin membuat kakak nya merasa tidak nyaman, jadilah ia lebih sering memilih untuk sarapan di sekolah.
Meskipun di paksa oleh Khalifa maupun Hilal, namun sebisa mungkin Ilona memilih untuk menghindar sampai saat Aca yang meminta nya untuk sarapan, barulah Ilona menurut dan ikut sarapan bersama.
...~To be continue … ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Erina Munir
kesiaan banget ilo...kaya anak tirii
2025-01-29
0
Sidieq Kamarga
Aca knp jadi gitu amat ? Syedih aku 🤔🤔😥😥😥
2024-02-17
1
Ita rahmawati
sebenernya ada ap sih sm Ilona dn aca,,knp aca bisa bgtu dn Ilona sampe segitunya mnjaga perasaan aca 🤔🤔
2024-02-10
0