Bab 15

...~Happy Reading~...

Drrt... drrrtt...

Drrrtt... drrrtt....

"Siapa yang telfon? Kenapa tidak di angkat?" tanya seorang laki laki yang sudah berumur namun masih sangat terlihat sehat dan bugar.

Siapa lagi jika bukan Kiano. Saat ini, dirinya tengah menikmati makan malam bersama istri nya, akan tetapi sering ponsel milik Claudia sejak tadi terus mengusik pendengaran nya, hingga membuat nya sedikit terganggu.

Biasanya, tanpa harus menunggu lama. Siapa saja yang menghubungi Claudia pasti akan langsung mendapatkan respon.

tidak perlu menunggu sampai beberapa kali sambungan, baru beberapa detik pasti akan langsung di angkat.

sekalipun saat itu Claudia sedang mandi, pasti akan tetap di angkat. Karena wanita itu selalu stand by dengan ponsel nya.

Namun, entah mengapa kini ponsel itu sudah berdering beberapa kali dan hanya di diamkan oleh istrinya, bukankah itu termasuk aneh? pikir Kiano.

"Biarkan saja, bukan siapa siapa kok!" kata Claudia mencoba tersenyum untuk meyakinkan sang suami.

Tentu saja, wanita itu sudah tahu siapa yang menghubungi nya, dan seolah ia juga sudah tahu dengan apa yang akan ia dapatkan jika sampai ia menjawab telfon itu.

maka dari itu, Claudia memilih diam dan kembali fokus pada makanan nya, agar tidak merusak nafsu makan nya.

"Udah, jangan di pikirin. Kaka makan saja, nanti keburu dingin," imbuh nya semakin melebarkan senyuman ke arah sang suami.

Drrrtt.... drrrtt...

Kiano kini meletakkan sendok nya. Menatap istri nya kian semakin tajam seolah tidak menyukai alasan sang istri.

"Berikan padaku!" pinta nya sambil menadahkan tangan di atas meja.

"Astaga Sayang, kamu cemburu? Kakak cemburu sama yang telfon aku? Ini tuh cucu kamu! Nih lihat!" kata Claudia menunjukkan layar ponsel nya yang masih berdering, dimana nama Takashi tertera di sana.

Bukan reda kebingungan Kiano, setelah mengetahui siapa yang menghubungi istri nya. Kini justru dahi laki laki itu semakin mengerut.

"Kenapa tidak kamu jawab?"

"Ah gapapa, aku gak mau dia ngerusak acara makan malam kita. Lagipula, paling paling dia cuma mau bilang terimakasih," kata Claudia seperti menahan tawa.

"Terimakasih untuk apa?" tanya Kiano semakin penasaran.

Claudia langsung menarik napas nya cukup dalam lalu ia hembuskan perlahan, "Terimakasih karena kita sudah menjaga rumah ayah nya untuk tetap bersih, rapi dan terawat hingga sekarang. Dan terimakasih karena berkat kita, dia tidak perlu membawa istri nya untuk tinggal di kolong jembatan dan terimakasih karena—"

"Sudah cukup, hentikan!" Kiano menggelengkan kepala nya. Ia merasa sedikit menyesal sudah bertanya kepada sang istri.

Karena pada dasar nya, bukan panggilan sang cucu yang mengganggu, melainkan ocehan istri nya yang sangat mengganggu, acara makan malam mereka.

'Padahal aku. mau bilang, kalau Ken mau bilang makasih karena aku sudah memberikan hadiah spesial dan luar biasa untuk dia.' imbuh Claudia terkekeh di dalam hati nya.

Sungguh, kini Claudia semakin tak kuasa menahan senyuman nya. Ia seolah tak sabar untuk melihat resek cucu nya saat membuka hadiah dari dirinya.

'Harusnya sih suka ya, dia harus berterima kasih gak sih?' imbuh Claudia lagi.

"Bagaimana kabar Baby?" tanya Kiano mengubah topik pembicaraan, "Kapan mereka akan kembali ke Jakarta?"

"Baik kok!" Claudia menganggukkan kepala nya, "Kesehatan Baby juga semakin membaik, pekerjaan anak kakak juga lancar, dan Vilia juga tumbuh semakin cantik seperti ku."

"Sudahlah Sayang, jangan terlalu memikirkan mereka. Mereka sudah bahagia di sana, nanti juga kalau urusan mereka sudah selesai di sana, mereka akan segera kembali ke sini. Sudahlah, kita fokus disini dan pantau cucu kakak!" imbuh Claudia panjang lebar.

"Sekarang sudah ada Ilona, dan aku yakin, semua akan jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Claudia lagi, kini wanita itu menggenggam tangan suami nya dengan senyuman penuh arti, seolah tengah meyakinkan sang suami untuk tetap tenang.

...~To be continue.... ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***